Apa Itu Slurry Pump

√ Apa Itu Slurry Pump? Komponen dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Slurry Pump? Komponen dan Jenis-Jenisnya. Desain, konstruksi, dan perakitan pompa lumpur telah membedakan jenis pompa lumpur menjadi slurry pump untuk media/partikel padat dan jenis pompa lumpur mud pump untuk media lumpur tersuspensi. Diferensiasi antara kedua jenis pompa tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan unit pompa yang mampu bekerja optimal pada jenis lumpur yang lebih spesifik.

Slurry pump dikembangkan setelah kinerja mud pump tidak optimal dalam mengangkut lumpur yang mengandung partikel padat. Mud pump, yang telah lama digunakan di berbagai industri, lebih ideal digunakan dalam proses pemindahan lumpur dan suspensi karena tidak memiliki ketahanan terhadap kondisi aus pada pompa ketika mengangkut material padatan.

Alasan utama penggunaan slurry pump adalah karena slurry merupakan campuran padatan dan cairan, dimana cairan berperan sebagai mekanisme transportasi untuk memindahkan padatan.

Ukuran partikel dalam suspensi berkisar dari satu mikron hingga ratusan milimeter. Ukuran partikel ini memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan pompa dalam memindahkan suspensi melalui jalur proses.

Apa Itu Slurry Pump?

Desain pompa bubur sangat krusial untuk memastikan bahwa sifat abrasif dari lumpur tidak merusak pompa. Selain itu, lumpur mungkin mengandung partikel yang lebih besar yang dapat menyebabkan penyumbatan atau obstruksi pada berbagai jenis pompa. Sebagian besar pompa sentrifugal memiliki impeller dengan toleransi yang ketat terhadap volute, sehingga partikel dengan diameter lebih dari satu inci tidak akan dapat melewati pompa. Selain itu, sifat abrasif dan kadang-kadang korosif dari bubur dapat dengan cepat mengakibatkan keausan pada volute dan merusak toleransi pompa. Masalah-masalah ini akan mengurangi kemampuan hisap pompa dan memerlukan perawatan yang lebih sering, menyebabkan downtime yang signifikan saat memompa lumpur, serta biaya perawatan dan suku cadang yang tinggi.

Lumpur, bersama dengan bubur, dapat dibagi menjadi dua kategori: yang satu berisi partikel yang pada akhirnya akan mengendap, dan yang lainnya adalah yang padatannya tetap dalam suspensi.

Lumpur yang mengandung partikel yang tetap dalam suspensi cenderung terdiri dari partikel yang sangat halus dan berdampak rendah terhadap pompa, meskipun mayoritas perilakunya mirip dengan air. Di sisi lain, lumpur yang mengandung partikel yang pada akhirnya akan mengendap merupakan jenis bubur yang lebih tidak stabil dan tidak berperilaku seperti cairan biasa. Perhatian khusus harus diberikan pada kecepatan aliran dan kapasitas tenaga saat memilih pompa lumpur. Sebagian besar aplikasi bubur atau lumpur terdiri dari partikel yang kasar sehingga pompa lumpur dirancang dengan fitur yang tahan aus dan memiliki dampak yang tinggi.

Baca Juga :   Apa Itu Mesin CNC: Komponen, Cara Kerja dan Pengoperasianya

Komponen Slurry Pump

Ada enam komponen dasar yang ditemukan dalam pompa lumpur slurry pump:

  1. Impeller: Berfungsi untuk memberikan energi pada media/lumpur yang dipindahkan. Slurry pump dapat memiliki impeller tertutup maupun impeller terbuka.
  2. Shell: Terdapat dua tipe yang umum digunakan, yaitu Solid Single Piece dan Split Shell. Shell ini berperan sebagai penyangga dan pelindung bagi komponen-komponen internal pompa.
  3. Pengendali Penggerak: Terdapat tiga tipe yang sering digunakan, yaitu Belt Drive, Gearbox Drive, dan sistem kontrol langsung yang menghubungkan motor dengan poros pompa. Pengendali penggerak ini memastikan pompa beroperasi dengan efisien sesuai kebutuhan.
  4. Pelat Hisap: Merupakan pelat yang melapisi bagian hisap pompa, bertujuan untuk mengurangi gesekan dan mempermudah aliran media/lumpur masuk ke dalam pompa.
  5. Bantalan Pompa: Komponen ini mendukung poros pompa dan memastikan putaran berjalan lancar serta bebas gesekan berlebihan, sehingga memperpanjang umur pakai pompa.
  6. Sistem Penutup: Melindungi komponen-komponen internal pompa dari kerusakan akibat kontak dengan media/lumpur yang dipindahkan, serta menjaga keamanan operator saat pompa beroperasi.

Jenis Pompa Lumpur Slurry Pump

Beberapa pompa telah dikenal sebagai pengangkut lumpur yang efektif. Namun, dalam memilih jenis slurry pump, perlu dilakukan pertimbangan yang cermat. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Ukuran dan karakteristik padatan: Ukuran dan sifat padatan akan mempengaruhi tingkat keausan pada pompa dan komponennya. Pompa sentrifugal rentan terhadap keausan akibat kecepatan dan gesekan lumpur padatan, sementara pompa ulir umumnya lebih tahan terhadap keausan.
  • Sifat dan tingkat korosif pada partikel dalam lumpur: Material lumpur yang bersifat korosif dapat mempercepat keausan komponen pompa.

Berdasarkan metodologi kerjanya, terdapat dua jenis pompa yang umum digunakan untuk menangani lumpur slurry:

  • Pompa sentrifugal
  • Pompa positive displacement slurry pump.

1. Pompa Lumpur Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa slurry yang sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi. Dibandingkan dengan jenis pompa lainnya, pompa sentrifugal memiliki impeller yang lebih besar, baling-baling yang lebih tebal, dan kekuatan horsepower yang lebih besar.

Cara kerja pompa lumpur sentrifugal relatif sederhana. Pompa menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mendorong bubur menuju titik keluar pompa.

Ketika memilih pompa lumpur sentrifugal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih jenis pompa yang menggunakan sistem impeller terbuka untuk meminimalkan keausan impeller. Impeller terbuka memungkinkan partikel padatan untuk melewati pompa tanpa menyebabkan gesekan berlebihan atau penyumbatan.
  • Pilih pompa yang menggunakan casing logam dengan ketebalan yang tepat dan dilapisi dengan karet. Ini membantu meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan abrasi, memperpanjang umur pakai pompa.
  • Pilih pompa yang minim kavitasi. Kavitasi adalah fenomena di mana tekanan pada pompa turun menjadi sangat rendah sehingga menyebabkan pembentukan gelembung udara, yang dapat merusak pompa dan mengurangi efisiensi operasinya.
Baca Juga :   √ Apa Itu Pressure Relief Valve? Fungsi dan Cara Kerjanya

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pemilihan pompa lumpur sentrifugal yang tepat akan memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang lebih panjang.

2. Positive Displacement Slurry Pump

Jenis pompa ini, yang dikenal sebagai Positive Displacement Slurry Pump, bekerja dengan cara mendorong media lumpur ke arah satu (depan). Pompa ini sangat cocok digunakan pada laju aliran slurry yang rendah karena memberikan kontrol aliran yang lebih baik dan efisiensi yang lebih besar. Beberapa jenis pompa perpindahan positif yang umum digunakan untuk layanan bubur meliputi:

  • Rotary Lobe Pump: Pompa ini menggunakan lobus berputar untuk menggerakkan media lumpur.
  • Screw Pump: Pompa ini menggunakan sekrup berputar untuk mendorong media lumpur ke depan.
  • Pompa Diafragma: Pompa ini menggunakan membran fleksibel untuk memompa media lumpur dengan cara mendorong dan menarik diaphragma.
  • Pompa Peristaltik: Pompa ini bekerja dengan cara mengompresi tabung berongga untuk mendorong media lumpur melalui proses peristaltik.
  • Gear Pumps: Pompa ini menggunakan gigi-gigi untuk menggerakkan media lumpur dari satu ruang ke ruang lainnya.
  • Progressive Cavity Pump: Pompa ini bekerja dengan prinsip sekrup heliks yang berputar di dalam tabung berongga untuk mendorong media lumpur.

Berdasarkan metode instalasi di lapangan, pompa slurry dapat dibedakan menjadi:

  • Pompa slurry horizontal: Pompa ini dipasang secara horizontal dan umumnya digunakan untuk aplikasi di atas tanah.
  • Pompa slurry vertikal: Pompa ini dipasang secara vertikal dan umumnya digunakan di dalam sumur atau lubang bor.
  • Pompa slurry submersible: Pompa ini dirancang untuk digunakan di bawah permukaan air atau di dalam media lumpur, sehingga dapat diturunkan ke dalam sumur atau lubang bor.

3. Pompa Slurry Horizontal

Pompa lumpur horizontal memiliki bagian hidroliknya di ujung, sementara komponen penggeraknya terletak di luar casing. Jenis pompa lumpur ini tersedia dalam berbagai variasi head, kondisi aliran, dan pilihan material. Umumnya, pompa lumpur horizontal menggunakan motor dan segel listrik stkalianr, sehingga kurang cocok digunakan di area yang rawan banjir atau genangan fluida.

4. Pompa Slurry Vertikal

Ada dua jenis pompa lumpur vertikal yang tersedia saat ini:

  • Pompa tangki: Pompa ini adalah tipe dry installed, yang berarti bah (tangki) dimasukkan ke dalam pompa. Bah ini terbuka dan saluran masuknya berorientasi secara vertikal untuk mencegah pemblokiran udara dan memastikan operasi yang lancar. Pompa tangki tidak dilengkapi dengan bantalan terendam atau segel poros. Sebaliknya, poros yang cukup panjang digantungkan dari bantalan ke impeller.
  • Pompa penampung atau cantilever pump: Pompa ini adalah tipe semi-dry installed, di mana ujung hidroliknya diturunkan ke dalam lumpur sementara komponen penggerak dan struktur pendukungnya tetap dipasang kering di atas permukaan. Pompa ini memiliki keunggulan karena memungkinkan operasi yang lebih efisien dalam menangani lumpur tanpa risiko kerusakan akibat kontak langsung dengan media lumpur.
Baca Juga :   √ Ciri-Ciri Otomatis Pompa Air Rusak & Cara Mengatasinya

5. Pompa Slurry Submersible

Pompa lumpur jenis submersible pump biasanya ditempatkan di dasar tangki, kolam, atau laguna, di mana lumpur akan dialirkan melalui selang yang terhubung ke katup pelepasan. Pompa submersible menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan:

  • Tidak memerlukan struktur pendukung tambahan, sehingga submersible pump tidak memerlukan ruang yang besar untuk diaplikasikan dan tidak memakan banyak tempat.
  • Motor dan volute pompa lumpur submersible diintegrasikan ke dalam satu unit, membuatnya mudah dipasang dan tidak memerlukan instalasi yang rumit.
  • Operasinya tidak menghasilkan suara yang bising karena beroperasi di bawah permukaan air, sehingga cocok untuk lingkungan yang membutuhkan keheningan seperti kolam atau tangki.
  • Motor pompa secara otomatis didinginkan oleh cairan di sekitarnya saat beroperasi, sehingga risiko overheat dapat diminimalkan.

Lebih fleksibel dalam penggunaannya karena tersedia dalam berbagai tipe, mulai dari yang portable hingga semi permanen, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu.

BACA JUGA :

Penutup

Slurry pump, dengan segala kompleksitas dan variasinya, adalah sebuah perangkat vital dalam industri yang memfasilitasi transportasi lumpur dan media padat terlarut lainnya dengan efisiensi dan kehkalianlan tinggi.

Dengan desainnya yang unik dan kemampuan khusus untuk menangani lingkungan yang keras dan berat, slurry pump telah membuktikan perannya yang tak tergantikan dalam proses industri modern.

Dalam pengertiannya yang sederhana, slurry pump adalah tulang punggung dari operasi yang membutuhkan pemindahan lumpur, bubur, atau media serupa.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi dalam desain pompa, kita dapat yakin bahwa peran dan relevansi slurry pump akan terus meningkat dalam berbagai industri di masa depan.

Sebagai elemen penting dalam proses produksi dan pemrosesan, slurry pump adalah kekuatan tak terhindarkan yang terus mendorong efisiensi dan produktivitas.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Slurry Pump? Komponen dan Jenis-Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *