Cara Menambal Tembok Retak

√ Cara Menambal Tembok Retak Dengan Beberapa Lengkah Mudah

Posted on

Finoo.id – √ Cara Menambal Tembok Retak Dengan Beberapa Lengkah Mudah. Tembok yang rusak atau retak bisa menimbulkan stres karena merusak estetika rumah dan menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan robohnya tembok di masa mendatang.

Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami penyebab keretakan tembok, mulai dari yang kecil hingga yang parah, serta bagaimana cara menambalnya dan mengatasinya secara efektif.

Untuk kerusakan kecil seperti retakan halus akibat pengendapan rumah baru atau penyusutan plester, kalian dapat melakukan perbaikan sendiri dengan menggunakan bahan dan alat sederhana. Memperbaiki tembok retak di rumah sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan bantuan profesional.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mempelajari cara menambal tembok retak dalam artikel berikut!

Apa Penyebab Tembok Retak?

Sebelum kita membahas cara menambal tembok retak, mari kita mulai dengan mengidentifikasi penyebab-penyebab retaknya tembok. Ayo, perhatikan dengan seksama penjelasan detailnya!

1. Gaya Struktural dan Beban Berlebihan

Tembok bisa mengalami retak karena terkena tekanan berlebihan dari beban struktural atau barang-barang yang terlalu berat. Misalnya, penempatan objek berat di atas tembok atau beban struktural yang melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan terjadinya retakan pada tembok karena tekanan yang berlebihan.

2. Perubahan Suhu dan Kelembapan

Faktor penyebab kedua adalah perubahan suhu dan kelembapan yang ekstrem. Fluktuasi suhu dan kelembapan ini dapat menyebabkan material seperti beton mengalami pemuaian dan penyusutan yang berulang, sehingga memicu terjadinya keretakan pada tembok. Misalnya, saat suhu ekstrem seperti panas yang tinggi atau dingin yang sangat, serta perubahan kelembapan yang drastis terjadi, tembok akan mengalami tekanan yang tidak merata, yang akhirnya dapat menyebabkan retakan.

3. Pemuaian Material

Beberapa bahan material konstruksi, seperti kayu, memiliki sifat pemuaian dan penyusutan jika terjadi perubahan kelembapan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berpotensi menyebabkan retakan pada plester atau cat dinding. Ketika kayu atau material lainnya mengalami perubahan volume karena perubahan kelembapan, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan keretakan pada lapisan plester atau cat yang menutupi tembok.

4. Pengendapan Tanah dan Pergerakan Geologi

Selain itu, aktivitas geologi seperti gempa bumi atau pergerakan tanah dapat memberikan tekanan yang signifikan pada dinding, sehingga menyebabkan keretakan. Aktivitas geologis tersebut memiliki gaya dan tekanan yang cukup besar, yang nantinya dapat memicu munculnya retakan pada tembok. Ketika tanah di sekitar bangunan mengalami pengendapan atau pergeseran akibat aktivitas geologi alam, tembok bisa mengalami tekanan yang tidak merata, yang berpotensi menyebabkan retakan atau kerusakan pada struktur tembok.

5. Kualitas Material dan Konstruksi

Perlu dipahami bahwa kualitas material konstruksi yang buruk atau kesalahan dalam proses konstruksi juga dapat melemahkan struktur tembok sehingga menjadi rentan retak. Ketika menggunakan bahan konstruksi yang tidak berkualitas atau melakukan kesalahan dalam proses pembangunan, tembok dapat kehilangan kekuatannya dan menjadi lebih rentan terhadap keretakan. Misalnya, penggunaan bata yang retak atau plester yang tidak diterapkan dengan baik dapat menyebabkan tembok menjadi tidak stabil dan mudah retak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa material konstruksi yang digunakan berkualitas tinggi dan proses konstruksi dilakukan dengan teliti agar dapat menghindari keretakan pada tembok.

Baca Juga :   √ Apa Itu Retak Dinding: Jenis, Penyebab, Cara Cegah, dan Mengatasi

6. Penggunaan Bahan yang Berbeda

Penggunaan material dengan spesifikasi yang berbeda, seperti batu bata dan beton, bata dan kayu, atau pipa listrik dengan pipa air yang ditanam pada dinding, juga harus diperhatikan.

Hal ini karena faktor tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya retakan pada tembok. Perbedaan karakteristik termal, elastisitas, penyerapan air, dan perilaku struktural dari bahan-bahan tersebut dapat menciptakan tekanan yang tidak merata, yang kemudian dapat menyebabkan retakan pada tembok.

Penting bagi kalian untuk memilih bahan material yang sesuai, merencanakan proyek konstruksi dengan matang, dan menggunakan material pemisah yang tepat. Dengan melakukan hal tersebut, masalah retakan pada tembok yang disebabkan oleh kombinasi bahan berbeda dalam konstruksi bangunan dapat dihindari.

7. Perubahan Lingkungan

Selain itu, terdapat faktor-faktor seperti rembesan air, kelembapan tinggi, atau paparan sinar ultraviolet dari matahari yang juga dapat mempengaruhi terjadinya keretakan pada tembok.

Rembesan air, misalnya, dapat merusak struktur tembok secara perlahan akibat penetrasi air ke dalam material konstruksi. Kelembapan tinggi juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau lumut pada permukaan tembok, yang pada gilirannya dapat merusak integritas struktur tembok dan menyebabkan retakan.

Selain itu, paparan sinar ultraviolet dari matahari juga dapat menyebabkan degradasi material konstruksi, terutama pada cat atau lapisan pelindung pada tembok. Pemaparan yang berkepanjangan terhadap sinar UV dapat menyebabkan penurunan kualitas bahan konstruksi, yang akhirnya dapat menyebabkan retakan pada tembok.

Bagaimana Cara Menambal Tembok Retak?

Setelah menyelesaikan tahap konstruksi rumah kalian, kalian mungkin melihat adanya retakan halus yang muncul di tembok. Hal ini sering terjadi karena struktur pondasi bangunan baru mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

Penyebab lain dari retakan ini bisa disebabkan oleh kadar air pada kayu yang digunakan untuk rangka atau struktur. Kadar air yang tinggi pada kayu dapat menyebabkan kayu menyusut sedikit, menyebabkan gerakan pada dinding, dan akhirnya menghasilkan retakan.

Memperbaiki dinding yang retak dalam kondisi seperti ini relatif mudah, namun sebaiknya menunggu beberapa bulan hingga struktur rumah benar-benar selesai sebelum melakukan perbaikan.

Caranya cukup sederhana, yaitu dengan melapisi dinding menggunakan dempul pengisi retakan, meratakannya, dan membiarkannya mengering. Setelah lapisan dempul rata, kalian dapat melanjutkan dengan mengecat ulang dinding menggunakan warna pilihan kalian.

Berikut adalah penjelasan mengenai lima cara untuk menambal tembok retak di rumah kalian:

1. Membersihkan Tembok Terlebih Dahulu

Langkah pertama sebelum memulai proses penambalan adalah membersihkan tembok terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran atau debu yang mungkin mengganggu proses penambalan, terutama pada retakan garis rambut.

Gunakan lap kain yang telah dibasahi dengan air untuk membersihkan dinding secara menyeluruh, pastikan tidak ada sisa debu, kotoran, atau partikel lainnya yang menempel pada permukaan tembok. Membersihkan tembok dengan baik akan membantu dalam memastikan bahwa bahan penambal dapat menempel dengan baik dan memberikan hasil yang lebih kuat dan tahan lama.

Baca Juga :   Pengertian Kapasitor Polar Serta Fungsi dan Jenisnya Lengkap

2. Memoles Tembok dengan Amplas

Setelah dinding dibersihkan, langkah selanjutnya adalah menggunakan amplas kasar untuk mengamplas dinding hingga permukaan acian terlihat. Proses pengamplasan ini penting untuk membantu penambalan tembok berjalan dengan lancar tanpa merusak cat tembok yang ada.

Pastikan untuk menggerakkan amplas secara merata dan dengan tekanan yang cukup agar dinding menjadi halus dan siap untuk proses penambalan. Setelah selesai mengamplas, bersihkan kembali dinding dengan menggunakan kain basah untuk menghilangkan debu yang dihasilkan selama proses pengamplasan dan menjaga kelembapan dinding agar bahan penambal dapat menempel dengan baik.

3. Mengisi Retakan Tembok dengan Wall Filler

Langkah berikutnya adalah mengisi retakan pada tembok menggunakan bahan semen khusus yang disebut wall filler.

Oleskan wall filler secara merata pada retakan tembok dengan menggunakan spatula atau alat yang sesuai untuk mengisinya secara maksimal. Pastikan retakan terisi penuh dengan filler untuk mendapatkan hasil yang kuat dan tahan lama.

Setelah mengisi retakan dengan wall filler, biarkan pengisi tersebut benar-benar kering sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan. Proses pengeringan ini penting untuk memastikan bahwa bahan penambal telah mengeras dengan baik sebelum melanjutkan tahap selanjutnya.

4. Mengoleskan Cat Plamir Pada Tembok

Langkah selanjutnya adalah menggunakan cat plamir untuk menghilangkan retakan dan meratakan dinding dengan lebih optimal.

Campurkan cat plamir dengan air bersih sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Pastikan untuk mencampurkan dengan proporsi yang tepat agar mendapatkan konsistensi yang baik.

Setelah campuran cat plamir siap, oleskan secara merata pada dinding yang telah diisi dengan wall filler sebelumnya. Gunakan kuas atau rol cat yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang lebih rata dan halus.

Biarkan cat plamir mengering secara sempurna sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Proses pengeringan ini penting untuk memastikan bahwa cat plamir telah mengeras dengan baik dan memberikan hasil yang kuat serta tahan lama pada dinding yang direnovasi.

5. Mengecat Ulang Tembok

Setelah area yang ditambal sudah benar-benar kering, langkah terakhir adalah melakukan pengecatan ulang pada tembok menggunakan warna yang sesuai dengan area sekitarnya.

Pastikan untuk memilih cat dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan warna yang sudah ada pada tembok sekitarnya. Oleskan cat secara merata dan cermat menggunakan kuas atau rol cat yang bersih.

Proses pengecatan ulang ini penting untuk mengembalikan tampilan tembok yang seragam dan menyamakan warna dengan area sekitarnya. Selain itu, pengecatan ulang juga membantu memastikan bahwa penutup tembok menjadi kuat dan mencegah terjadinya retakan di kemudian hari.

Biarkan cat mengering sepenuhnya sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Setelah itu, tembok kalian akan kembali memiliki tampilan yang segar dan terawat dengan baik.

Seperti Ini Cara Memperbaiki Tembok Rumah Retak Akibat Penyusutan Plester

Tembok rumah umumnya terdiri dari beberapa lapisan, seperti batu bata, plesteran semen, plester, dan cat. Kerusakan pada salah satu lapisan tersebut dapat mengakibatkan retakan pada tembok, contohnya adalah penyusutan plester akibat kekeringan yang berlebihan.

Baca Juga :   √ Isi Keramik 30x30 Per Dus dan Harga Semua Merk Paling Lengkap

Penanganan kerusakan tembok yang disebabkan oleh penyusutan plester relatif mudah. Untuk mencegah masalah ini, sangat penting untuk mengontrol periode pengeringan plester setelah diterapkan pada tembok bata, sehingga menghindari pengeringan yang berkepanjangan.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan menjaga ruangan di mana tembok berada agar tetap gelap dan tertutup selama proses pengeringan plester. Hal ini membantu mengatur suhu dan kelembapan udara di sekitar tembok, yang pada gilirannya dapat mencegah terjadinya penyusutan plester yang berlebihan dan retakan pada tembok.

Tips Memperbaiki Tembok Retak Rambut

Retakan garis rambut yang disebabkan oleh plester yang belum menyusut seringkali terjadi akibat pengaplikasian plester yang terlalu tebal atau penggunaan campuran dengan kandungan lumpur lebih dari 5 persen.

Retakan ini cenderung bercabang dan menyebar dalam jarak yang cukup jauh, yang juga dikenal sebagai pola “retak rambut”. Meskipun terlihat kecil, retakan ini bisa terasa lebih dalam jika disentuh.

Untuk mengatasi retak rambut ini, disarankan untuk menggunakan campuran semen dengan cairan emulsi polimer untuk meningkatkan kualitas semen. Cairan ini juga efektif dalam merekatkan plester, pasangan bata, dan plester. Setelah campuran semen mengering, selanjutnya kalian dapat mengaplikasikan cat tembok untuk menutupi retakan tersebut.

Cara Membenahi Tembok Retak karena Proses Pembolongan

Jika kalian sering melakukan pengeboran lubang pada tembok menggunakan paku dan palu, perlu diingat bahwa pengeboran yang tidak tepat bisa menyebabkan terjadinya retakan. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk menggunakan bor listrik untuk meminimalkan kerusakan pada tembok.

Jika terjadi retakan akibat pengeboran, segera isi area yang retak dengan dempul dinding untuk mengembalikan permukaan tembok menjadi rata. Oleskan dempul menggunakan scrape khusus dan ratakan dengan amplas sebelum dilakukan pengecatan ulang. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kalian dapat memperbaiki tembok yang retak akibat proses pembolongan dengan efektif dan memastikan bahwa tembok kembali memiliki penampilan yang baik dan kuat.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menjaga keindahan dan kekuatan bangunan, penting untuk memperhatikan dan menangani retakan pada tembok dengan tepat.

Retakan bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari perubahan lingkungan hingga kesalahan konstruksi. Namun, mengatasi masalah ini bukanlah hal yang sulit jika kalian mengetahui cara-cara yang tepat.

Jadi, tidak perlu khawatir jika kalian menemukan tembok yang retak. Dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang benar, kalian dapat dengan mudah menangani masalah tersebut dan menjaga kualitas bangunan kalian.

Itulah beberapa cara menambal tembok retak yang perlu kalian ketahui untuk memastikan keamanan dan keindahan rumah kalian tetap terjaga.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Cara Menambal Tembok Retak Dengan Beberapa Lengkah Mudah. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *