Pengertian Telepon

Pengertian Telepon: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Telepon: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya. Telepon adalah alat komunikasi yang sangat berguna bagi manusia dalam berkomunikasi secara jarak jauh dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah telah mencatat perjalanan penemuan telepon dan perkembangannya hingga mencapai bentuk yang kalian gunakan saat ini.

Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami konsep telepon, sejarah penemuannya, fungsinya, cara kerjanya, serta jenis-jenis telepon yang ada.

Sejarah Telepon

Dalam uraian ini, akan dijelaskan mengenai sejarah telepon mulai dari penemuan awalnya hingga perkembangan terkini. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Sejarah Penemuan Telepon

Tahukah kalian siapa penemu telepon? Ya, benar, penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, seorang ilmuwan dan pengajar orang tuli yang berasal dari Amerika.

Dengan jasa beliau, kini kita dapat memanfaatkan telepon yang berasal dari kata “tele” yang berarti jauh, dan “phone” yang berarti suara. Dengan demikian, telepon dapat didefinisikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan suara.

Sejarah penemuan telepon dimulai dengan kelahiran Alexander Graham Bell di Edinburgh, Skotlandia, pada tanggal 3 Maret 1847. Ia menempuh pendidikan di Universitas Edinburgh dan London.

Pada tahun 1870, Alexander Graham Bell pindah ke Kanada dan kemudian pindah lagi ke Amerika Serikat pada tahun berikutnya. Bell mempopulerkan sistem bahasa isyarat yang dikembangkan oleh ayahnya dan mengajar orang-orang tuli dan bisu. Sistem tersebut menggunakan gerakan lidah, bibir, dan tenggorokan untuk menggambarkan suara.

Minat Alexander Graham Bell terhadap dunia ini sangat besar dan sudah terlihat sejak ia masih kecil. Saat masih muda, Bell sering kali membuat kegaduhan.

Suatu hari, ayah temannya mengajukan pertanyaan kepada mereka berdua, yaitu membuat sesuatu yang memiliki manfaat. Sejak saat itu, Alexander Graham Bell mulai memikirkan jenis alat apa yang dapat diciptakan agar memiliki nilai guna.

Pada usia 12 tahun, Alexander Graham Bell membuat alat sederhana dari dayung yang dapat berputar dan dilengkapi dengan sikat berbahan dasar paku, sehingga dapat digunakan untuk memisahkan gandum dari kulitnya.

Alat tersebut berhasil dioperasikan dalam waktu yang lama. Atas keberhasilan tersebut, ayah temannya memberikan hadiah berupa kesempatan untuk bermain di bengkel dan menciptakan hal baru.

Baca Juga :   Pengertian BCD, Contoh Aplikasi Dan Cara Konversinya

2. Sejarah Perkembangan Telepon

Pada usia 18 tahun, Alexander Graham Bell melakukan penelitian tentang cara mengirim dan mentransfer perkataan. Pada tahun 1874, Bell mulai bekerja pada telegraf dan terus mengembangkannya. Percobaannya bersama asistennya, Thomas Watson, berhasil pada tanggal 10 Maret 1876 ketika mereka berhasil mentransmisikan sebuah kata.

Melalui berbagai demonstrasi, alat bantu komunikasi tersebut akhirnya dikenal dan digunakan di seluruh dunia. Kegiatan ini dipimpin oleh Bell Telephone Company pada tahun 1877.

Perkembangan telepon terjadi secara bertahap selama beberapa tahun, sebagai berikut:

  • Pada tahun 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuan berupa sound telegraph yang memungkinkan komunikasi suara melalui kabel transmisi.
  • Pada tahun 1875, penemuan Meucci yang dikenal sebagai Transmitters and Receivers for Electric Telegraphs dipatenkan oleh perusahaan Bell.
  • Pada tahun 1876, perusahaan Bell mematenkan sistem telegraf yang disebut Improvement in Telegraphy yang mampu mentransmisikan suara.
  • Pada tahun 1877, telepon elektromagnetik dengan magnet permanen, dering panggilan, dan diafragma besi dipatenkan oleh perusahaan Bell.
  • Pada tahun 1878, ditemukan papan penghubung yang menghubungkan banyak telepon melalui saluran pertukaran.
  • Pada tahun 1880, sirkuit metalik mulai dipasang untuk mengurangi gangguan saat menggunakan jalur satu kabel.
  • Pada tahun 1891, penggunaan nomor dial diperkenalkan untuk pertama kalinya sehingga orang yang menelepon dapat terhubung langsung tanpa operator.
  • Pada tahun 1915, sistem nirkabel mulai digunakan sehingga orang dapat berkomunikasi meskipun berada di negara yang berbeda.

Pengertian Telepon

Telepon merupakan alat yang berperan dalam mengirimkan pesan suara untuk menjalin komunikasi.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, telepon telah mengalami pengembangan menjadi alat yang dikenal sebagai handphone atau ponsel. Meskipun memiliki fungsi yang sama, handphone memiliki keunggulan tambahan. Salah satunya adalah bentuknya yang lebih praktis sehingga dapat dibawa ke mana-mana.

Bahkan pada saat ini, telepon telah bertransformasi menjadi smartphone yang menawarkan teknologi yang lebih canggih serta beragam fungsi yang melimpah.

Fungsi Telepon

Ada berbagai fungsi telepon yang dapat kalian manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Telepon berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan.
  2. Fungsi telepon meliputi pengiriman dan penerimaan SMS (Short Message Service).
  3. Telepon sangat bermanfaat dalam memudahkan komunikasi dalam jarak jauh.
  4. Telepon berfungsi sebagai alat pertukaran informasi secara cepat.
  5. Telepon memiliki manfaat dalam penghematan biaya komunikasi.

Cara Kerja Telepon

Cara kerja telepon dapat dibagi menjadi dua, yaitu cara kerja telepon kabel dan cara kerja telepon seluler. Berikut penjelasan lebih detailnya:

1. Cara Kerja Telepon Kabel

Sistem kerja telepon kabel menggunakan metode “writeline” sehingga dalam penggunaannya membutuhkan kabel.

Baca Juga :   Pengertian Seven Segment Display, Prinsip Kerja & Fungsinya

Cara kerja telepon kabel adalah sebagai berikut:

  • Arus listrik digunakan untuk memfasilitasi pengiriman gelombang suara.
  • Suara dari pengirim ditangkap oleh mikrofon, yaitu alat yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik.
  • Sinyal listrik tersebut kemudian dikirim melalui kabel ke pusat telekomunikasi.
  • Di pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima yang dituju.
  • Setelah tiba di penerima, sinyal listrik diubah kembali menjadi gelombang suara menggunakan speaker.

Dengan demikian, pengguna dapat berkomunikasi dengan lawan bicara melalui telepon kabel.

2. Cara Kerja Telepon Seluler

Komponen-komponen pada telepon seluler meliputi pengeras suara, layar tampilan, papan ketik, mikrofon, dan papan sirkuit yang kuat dilengkapi dengan mikroprosesor sehingga mirip dengan sebuah komputer mini.

Berikut adalah cara kerja telepon seluler:

  • Ketika terhubung dengan jaringan nirkabel, kumpulan teknologi tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dan pertukaran data atau informasi dengan perangkat lain.
  • Jaringan nirkabel bekerja dengan membagi wilayah atau kota menjadi sel-sel kecil. Setiap sel mencakup area yang lebih kecil, misalnya satu blok kota dengan cakupan hingga 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan saluran atau frekuensi radio tertentu untuk memberikan layanan di area spesifik tersebut.
  • Kekuatan sinyal radio harus dikendalikan agar jangkauan geografisnya terbatas. Hal ini memungkinkan penggunaan frekuensi yang sama oleh sel-sel di dekatnya. Akibatnya, banyak orang dapat berbicara secara bersamaan di sel-sel yang berbeda di berbagai kota atau wilayah.
  • Setiap sel memiliki stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perangkat radio lainnya. Antena ini berfungsi untuk menghubungkan pengguna telepon seluler ke internet, jaringan lokal, dan jaringan nirkabel lainnya. Antena juga bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal.
  • Saat telepon seluler dinyalakan, perangkat akan mencari sinyal untuk memeriksa ketersediaan layanan. Selanjutnya, nomor identifikasi akan ditransmisikan sehingga jaringan dapat memverifikasi informasi pengguna.

Jenis-jenis Telepon

Jenis-jenis telepon dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu berdasarkan kapasitas, cara peletakannya, dan jarak jangkauannya.

1. Jenis Telepon Berdasarkan Kapasitasnya

Jenis-jenis telepon Berdasarkan Kapasitasnya, antara lain:

  • Multi button telephone: Jenis telepon ini dilengkapi dengan banyak tombol dan biasanya digunakan oleh organisasi atau perusahaan.
  • Single line telephone: Telepon ini menggunakan sistem tombol atau dial untuk melakukan panggilan.
  • Loud speaking telephone: Jenis telepon ini memiliki fitur loudspeaker yang memungkinkan kalian untuk berbicara tanpa harus memegang telepon.
  • Sistem hunting: Telepon jenis ini menggunakan satu nomor yang dapat digunakan secara bersamaan pada beberapa saluran, sehingga panggilan dapat diarahkan ke saluran yang tersedia.
  • Telepon IP melalui internet: Telepon ini digunakan untuk mengirim faks, paket video, atau mengubah suara melalui jaringan internet.
Baca Juga :   Pengertian Transduser: Fungsi, Macam dan Contohnya

2. Jenis Telepon Berdasarkan Cara Peletakannya

Jenis-jenis telepon berdasarkan cara peletakannya dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Wallphone: Jenis telepon yang dipasang di dinding.
  • Tablephone: Jenis telepon yang ditempatkan di atas meja.
  • Telepon mobil: Jenis telepon yang terdapat dalam mobil.
  • Telepon kapal: Jenis telepon yang digunakan di kapal.
  • Telepon pesawat: Jenis telepon yang digunakan dalam pesawat.

3. Jenis Telepon Berdasarkan Jarak Jangkauannya

Jenis-jenis telepon berdasarkan jarak jangkauannya dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Hubungan interlokal: Jenis telepon ini digunakan untuk melakukan panggilan antara dua orang yang berada dalam jarak yang cukup jauh, seperti antar provinsi atau antar kota di dalam satu negara. Setiap wilayah memiliki nomor kode yang berbeda untuk tujuan identifikasi.
  • Hubungan lokal: Jenis telepon ini digunakan untuk panggilan di dalam wilayah atau daerah tertentu yang tidak memerlukan kode wilayah tambahan. Panggilan dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu kode tambahan.
  • Hubungan internasional: Jenis telepon ini digunakan untuk panggilan antara dua orang yang berada di negara yang berbeda. Untuk tersambung, kalian perlu menggunakan nomor kode negara yang dituju agar panggilan dapat terhubung ke negara yang dituju.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, kita telah membahas secara luas tentang pengertian telepon, alat komunikasi yang sangat vital dalam kehidupan kita sehari-hari. Telepon, yang dahulunya hanya merupakan alat komunikasi sederhana, kini telah berevolusi menjadi perangkat multifungsi yang mampu melakukan berbagai tugas, mulai dari mengirim pesan, browsing internet, hingga video call.

Meski perkembangan teknologi telah menghadirkan berbagai cara baru dalam berkomunikasi, namun telepon tetap memiliki peran penting sebagai sarana komunikasi yang paling efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai peran penting telepon dalam kehidupan kita.

Semoga melalui artikel finoo.id ini, pembaca dapat memperdalam pengetahuan dan apresiasi mereka terhadap telepon, perangkat yang telah banyak berkontribusi dalam perkembangan komunikasi dan informasi di dunia. Di masa depan, telepon pasti akan terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Jadi, mari kita nantikan apa lagi yang bisa dihadirkan oleh inovasi dalam dunia telepon ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *