Apa Itu Fasad

√ Apa Itu Fasad? Komponen, Fungsi, Serta Jenis Materialnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Fasad? Komponen, Fungsi, Serta Jenis Materialnya. Pasti kalian sering mendengar istilah fasad rumah atau bangunan, bukan? Tetapi, apakah kalian mengetahui makna sebenarnya dari fasad rumah? Fasad, atau façade, sebetulnya merupakan kata yang berasal dari bahasa Prancis, yaitu façade, atau bahasa Italia, Faccita atau faccia. Dalam bahasa Latin, kata Faccia memiliki arti wajah.

Dari arti kata tersebut, kita dapat menginterpretasikan fasad bangunan atau rumah sebagai wajah dari bangunan itu sendiri. Ini juga dapat dianggap sebagai tampilan luar atau depan bangunan. Oleh karena itu, fasad merupakan elemen pertama yang dapat dilihat dan dinilai oleh orang lain dari luar bangunan. Fasad juga merupakan bagian pertama yang dapat menunjukkan karakter, kesan, keunikan, dan keindahan bangunan.

Fasad rumah memiliki beberapa tipe sesuai dengan gaya arsitekturnya. Setiap gaya arsitektur tentu memiliki ciri khas fasad rumah yang berbeda. Jadi, untuk lebih memahami fasad rumah, mari kita cari tahu beberapa tipe fasad rumah berikut ini.

Apa Itu Fasad?

Asal-usul istilah “fasad” dapat ditelusuri hingga bahasa Prancis, yaitu “facade,” dan juga dalam bahasa Italia sebagai “faccita” atau “faccia,” sementara dalam bahasa Latin, berasal dari kata “faccia” yang berarti wajah.

Dalam konteks bangunan atau rumah, fasad mencirikan wajah dari struktur tersebut. Fasad merujuk pada tampilan atau penampakan luar pada bagian eksterior bangunan. Meskipun secara umum fasad rumah mengacu pada bagian depan, namun terkadang fasad juga dapat ditemukan di sisi atau bagian belakang bangunan.

Fasad menjadi elemen pertama yang diamati dan dinilai oleh orang lain dari luar bangunan. Ini mampu mencerminkan karakter, keunikan, kesan, serta keindahan suatu bangunan.

Komponen Utama Fasad

Fasad memerhatikan komposisi dengan mempertimbangkan persyaratan fungsional. Dari segi visual, komposisi fasad mencakup bentuk geometri (garis, sisi, sudut, dan bidang), tekstur, dan area kosong.

Fasad sendiri terdiri dari berbagai komponen. Berikut adalah komponen utama fasad menurut Krier (1998):

1. Pintu

Dalam konteks fasad bangunan, komponen pintu tidak hanya mencakup gerbang atau entrance, tetapi juga mencakup pintu masuk sebagai bagian integral dari desain keseluruhan. Pintu memiliki fungsi utama untuk mengatur arus keluar masuk dari dalam dan ke luar bangunan. Selain itu, pintu juga berperan dalam menkaliani transisi antara bagian publik dan privat, memberikan elemen pertahanan, dan mencerminkan karakter penghuni bangunan.

2. Jendela

Jendela bukan hanya sekadar lubang pada dinding yang diberi penutup, melainkan merupakan elemen desain penting dalam fasad. Fungsi jendela melibatkan sirkulasi udara di dalam ruangan, penerimaan sinar matahari untuk pencahayaan alami, dan memberikan pkalianngan ke luar ruangan. Bentuk komponen fasad ini sangat bervariasi, mencakup segitiga, persegi, lingkaran, bahkan bentuk yang tidak beraturan, sesuai dengan desain dan kebutuhan estetika.

Baca Juga :   √ Apa Itu Paku Bumi? Fungsi dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Dipahami

3. Dinding

Dinding, sebagai struktur padat, tidak hanya membatasi dan melindungi suatu area tetapi juga mendukung struktur keseluruhan bangunan. Dalam konteks fasad rumah, dinding berfungsi untuk memisahkan antara bagian eksterior dan interior. Secara struktural, dinding dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), dan dinding penahan (retaining), masing-masing memberikan kontribusi unik dalam kestabilan dan fungsi keseluruhan bangunan.

4. Teritisan

Teritisan, sebagai perpanjangan bidang atap yang menjorok melebihi dinding, bukan hanya memberikan dimensi estetika pada fasad, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari dan cucuran air hujan. Komponen ini tidak hanya memberikan karakter visual pada bangunan, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra terhadap elemen alam.

5. Sun Shading

Sun shading adalah komponen penting lainnya dalam fasad, memiliki peran krusial dalam mengurangi efek glare atau silau dari sinar matahari. Dengan adanya sun shading, tidak hanya estetika fasad yang ditingkatkan, tetapi juga kenyamanan penghuni bangunan. Pemilihan penempatan sun shading dapat dilakukan secara vertikal, horizontal, atau menggunakan metode egg crate shading sesuai dengan teori desain fasad yang diinginkan.

Fungsi Fasad pada Bangunan

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, keberadaan fasad tidak hanya dinilai dari perspektif eksterior semata. Lebih dari itu, fasad pada suatu bangunan memegang beragam fungsi yang khas. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Visual Pertama Sebuah Bangunan

Fasad yang terletak di bagian depan suatu tempat tinggal berperan sebagai aspek visual pertama yang mencolok pada properti tersebut. Tanpa terkecuali, pada pkalianngan pertama terhadap sebuah bangunan, pkalianngan pertama orang cenderung tertuju pada penampilan depannya.

Sebagai elemen yang terlihat terlebih dahulu secara visual, fasad memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai karakteristik suatu bangunan. Oleh karena itu, walaupun dimulai dari evaluasi fasad, orang dapat memperoleh pemahaman yang jelas mengenai susunan dan kondisi di dalam rumah tersebut.

2. Menunjukkan Identitas Sebuah Bangunan

Tidak hanya itu, fasad pada suatu tempat tinggal juga mampu mencerminkan identitas gaya arsitekturalnya. Identitas ini membawa karakteristik yang membedakan properti tersebut dari bangunan-bangunan sekitarnya.

Tak hanya sebagai penkalian gaya arsitektur, fasad sering kali dianggap sebagai wajah atau identitas utama suatu karya arsitektur. Oleh karena itu, tak mengherankan jika fasad mampu menjadi representasi yang kuat terhadap karakter dan ciri khas suatu bangunan, bahkan dapat mencerminkan kepemilikan dan kepribadian dari pemilik tempat tinggal tersebut.

3. Memiliki Nilai Komersial

Selain memperlihatkan karakteristik unik dari sebuah bangunan, fasad juga memiliki dampak komersial yang penting terhadap properti tersebut. Saat seseorang akan membeli sebuah bangunan, fokus pertama calon pembeli seringkali terarah pada penampilan fasad. Hal ini wajar karena fasad merupakan citra visual pertama yang dipresentasikan oleh suatu struktur.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila fasad memiliki peran yang sangat berarti pada bangunan-bangunan tinggi seperti hotel, perkantoran, apartemen, dan sejenisnya. Sebab, fasad memiliki pengaruh signifikan terhadap citra dan daya tarik bangunan, menjadikannya faktor penting dalam menentukan nilai estetika yang berdampak langsung pada nilai komersial suatu properti.

Baca Juga :   √ Ukuran Kolom Rumah 3 Lantai & Cara Menghitungnya Paling Tepat

4. Mempengaruhi Suhu dalam Ruang

Apakah kalian mengetahui bahwa fasad sebenarnya memiliki dampak pada suhu di dalam ruangan? Memang, tidak banyak orang yang menyadari bahwa fasad dapat memainkan peran penting dalam mengatur suhu dalam ruangan, terutama melalui pemilihan material fasad yang tepat.

Pemilihan bahan fasad yang bijaksana, seperti kayu atau batu, dapat berkontribusi dalam menyerap dan mengeluarkan kelembaban yang ada di dalam ruangan. Dengan demikian, dapat menciptakan kestabilan kelembaban dalam ruangan.

Tidak hanya itu, pemilihan material yang sesuai juga memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan panas pada siang hari. Ini berarti, saat malam tiba, suhu di dalam ruangan dapat tetap terjaga hangatnya. Melalui peran ini, fasad juga dapat berperan dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan, memastikan kebersihan dan kesegaran udara yang dihirup oleh penghuninya.

Jenis-Jenis Material Fasad Rumah

Dikarenakan desain rumah memiliki kemampuan untuk melayani berbagai kebutuhan sambil tetap memberikan penekanan pada nilai estetika, fasad rumah dapat dibangun menggunakan berbagai jenis material. Material-material yang seringkali digunakan mencakup kayu, batu bata, dan bahan sejenisnya. Hal ini karena material-material tersebut dianggap memiliki tampilan yang estetis, sambil tetap memperhatikan nilai fungsionalitas yang esensial untuk fasad rumah.

Berikut adalah beberapa jenis material yang umumnya digunakan untuk membentuk fasad rumah, dan mari kita telaah penjelasannya secara lebih rinci.

  1. Batu Bata:
    Batu bata sering dipilih sebagai material fasad rumah bukan hanya untuk keindahannya, tetapi juga karena kemampuannya dalam mengatasi cuaca ekstrim di Indonesia. Dalam kondisi tropis dengan cahaya matahari yang intens, penggunaan batu bata pada sisi luar bangunan dapat menjadi solusi efektif.
  2. Kayu:
    Kayu adalah material lain yang umum digunakan untuk fasad rumah. Selain menjadi pilihan estetis, pemilihan kayu juga praktis dan efisien bagi banyak orang, terutama dalam merancang fasad rumah dengan konsep minimalis atau klasik.
  3. Metal:
    Metal menjadi material yang banyak dicari untuk membangun rumah dengan gaya industri modern. Keunggulan metal terletak pada kemampuannya memberikan nuansa praktis dan kompak pada fasad rumah.
  4. Keramik:
    Keramik, yang telah digunakan sejak zaman Mesir kuno, masih menjadi pilihan populer sebagai material fasad rumah. Kekalianlannya dalam menjaga kekuatan rumah dalam jangka waktu yang panjang membuatnya tetap diminati.
  5. Batu-batuan:
    Batu alam, seperti batu gamping, candi, andesit, hingga palimanan, merupakan pilihan material untuk fasad rumah bagi mereka yang menginginkan kesan alami. Ketika disusun dengan cermat, batu alam dapat memberikan kekokohan dan daya tahan yang lama.
  6. Kaca:
    Kaca menjadi favorit dalam membangun fasad rumah, terutama untuk rumah dengan gaya minimalis modern. Penggunaan kaca yang luas dapat memberikan keuntungan dalam menghemat energi listrik, karena cahaya matahari yang masuk dapat mengurangi kebutuhan penerangan buatan. Namun, perlu diperhatikan jumlah penggunaan kaca untuk menghindari risiko pemanasan global.

Contoh Inspirasi Fasad Untuk Rumahmu

1. Bohemian

Gaya arsitektur bohemian memang tidak terikat pada aturan yang sangat rinci. Pada dasarnya, gaya bohemian sering kali menciptakan harmoni melalui perpaduan elemen-elemen dari gaya klasik, rustic, dan vintage. Salah satu ciri khas yang sering ditemui pada rumah dengan gaya bohemian adalah penggunaan gorden dan jendela berwarna cerah.

Baca Juga :   √ Harga Borongan Pasang Closet Duduk Per Unit Paling Tepat

2. Klasik

Rumah dengan gaya klasik cenderung memberikan kesan kemewahan dan kemegahan. Karakteristik khas dari gaya klasik ini adalah simetri yang terlihat pada kedua sisi bangunan, baik sisi kanan maupun sisi kiri. Fasad dengan gaya ini sering kali menampilkan desain yang rumit pada pintu, jendela, bahkan pada atapnya. Gaya fasad klasik ini menciptakan kontrast yang signifikan jika dibandingkan dengan gaya minimalis yang lebih sederhana.

3. Industrial

Desain fasad pada bangunan dengan gaya industrial memiliki kemampuan untuk memberikan kesan minimalis yang elegan pada tempat tinggal kalian. Konsep ini tampak lebih sederhana bila dibandingkan dengan fasad klasik, dengan arsitektur yang menarik dan menggunakan bentuk geometri yang simpel namun menawan. Material besi, khususnya besi hollow, sering digunakan dalam fasad tipe ini, sementara warna-warna monokrom mendominasi sebagai ciri khas yang mencolok.

4. Minimalis

Desain minimalis menjadi pilihan populer di kalangan generasi muda, menampilkan konsep arsitektur yang mencakup sederhana dalam desain dan fungsionalitas. Palet warna pada gaya ini fokus pada warna solid, seperti hitam, putih, dan abu-abu.

Fasad minimalis ini memberikan kesan “bersih” dengan minimnya ornamen dekoratif. Walaupun konsepnya sederhana, desain minimalis tetap dianggap sebagai konsep yang elegan dan menarik bagi banyak individu.

5. Mediterania

Gaya Mediterania, yang berasal dari Amerika, menampilkan kualitas yang mampu memberikan kesan yang sejuk pada fasad. Atmosfir ini diciptakan melalui penggunaan dekorasi dan palet warna yang hangat. Beberapa warna yang sering digunakan dalam fasad rumah Mediterania melibatkan nuansa oranye, kuning, putih, atau biru muda. Selain dari segi warna, atap yang melindungi fasad juga berkontribusi untuk memberikan sentuhan keren pada hunian Mediterania tersebut.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fasad merupakan wajah yang menentukan karakter dan citra sebuah bangunan.

Lebih dari sekadar tampilan luar, fasad mengandung makna dan fungsi yang melibatkan aspek estetika, kepraktisan, serta kenyamanan.

Sebuah rumah atau bangunan, melalui fasadnya, mampu menyampaikan identitas arsitektur, gaya, dan kepribadian. Jadi, apa itu fasad? Fasad adalah cerminan pertama yang menyambut kita, memaparkan keindahan dan esensi dari setiap struktur banguan, menjadi pintu gerbang ke dunia interior yang unik dan penuh karakter.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Fasad? Komponen, Fungsi, Serta Jenis Materialnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *