Apa Itu Pondasi Sumuran

√ Apa Itu Pondasi Sumuran? Fungsi Kelebihan dan Kekurangan

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Pondasi Sumuran? Fungsi Kelebihan dan Kekurangan. Setiap struktur bangunan memerlukan pondasi agar dapat tetap kokoh dan tahan terhadap berbagai gangguan, terutama gempa bumi. Salah satu jenis pondasi yang sering digunakan adalah pondasi sumuran.

Pondasi ini dipilih oleh banyak orang karena lebih ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Untuk memahami lebih lanjut tentang pondasi ini, berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian, karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan alasan penggunaannya.

Apa Itu Pondasi Sumuran?

Salah satu persyaratan utama dalam membangun sebuah bangunan adalah memasang pondasi yang kuat dan sesuai dengan jenis konstruksi bangunan tersebut. Setiap jenis bangunan akan menggunakan pondasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan konstruksinya. Misalnya, apartemen dan rumah tapak akan menggunakan jenis pondasi yang berbeda.

Hal ini disebabkan oleh kebutuhan apartemen akan pondasi yang lebih kuat untuk menopang beban vertikal bangunan yang lebih besar. Sementara itu, untuk bangunan seperti rumah tapak satu lantai, jenis pondasi yang digunakan akan berbeda.

Pondasi sumuran adalah jenis pondasi yang sering digunakan untuk mendukung bangunan-bangunan besar dan tinggi seperti jembatan, apartemen, menara, atau rumah susun. Pondasi ini juga dikenal sebagai cyclop, yang terdiri dari susunan pipa beton yang tersusun melingkar sehingga membentuk silinder seperti sumur.

Fungsi Pondasi Sumuran

Seperti yang kita tahu, setiap pembangunan bangunan akan bergantung pada pondasi sebagai dasarnya. Pondasi tersebut bertugas menahan beban dan menjaga keseimbangan bangunan. Jika pondasi tidak kuat, ada risiko bangunan bergoyang saat gempa atau bahkan runtuh. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari pondasi yang perlu kamu ketahui:

1. Menjaga beban bangunan

Pondasi bangunan atau cyclop memiliki fungsi utama untuk menyangga dan menjaga kestabilan bangunan. Sebuah apartemen atau gedung perkantoran memiliki beban bangunan yang besar, terlihat dari jumlah lantai gedung yang bisa mencapai lebih dari 30 lantai. Contohnya, di Jakarta terdapat gedung perkantoran seperti Menara BNI di Sudirman yang bahkan mencapai lebih dari 40 lantai. Kondisi ini menuntut konstruksi bangunan dibuat dengan lebih kokoh agar tidak mudah tergoyahkan.

2. Syarat dasar membangun konstruksi bangunan vertikal

Pondasi memang merupakan persyaratan utama dalam membangun sebuah rumah, tetapi pondasi sumuran menjadi keharusan saat membangun hunian vertikal. Ini merupakan ketentuan yang mutlak dan tidak dapat dinegosiasikan. Sebuah jasa atau perusahaan kontraktor bangunan tidak akan menggunakan pondasi cakar ayam untuk membangun sebuah menara perkantoran.

Baca Juga :   √ Ukuran Ring Balok Rumah 1 Lantai Paling Ideal dan Tepat

3. Menyeimbangkan konstruksi bangunan

Seperti yang kita ketahui, bangunan vertikal memiliki beban yang didukung di bagian bawahnya. Oleh karena itu, penting bagi sebuah bangunan untuk memiliki alas yang kuat. Konstruksi bangunan akan menggunakan pondasi yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga pondasi dapat menjaga keseimbangan bangunan agar tetap tegak dan aman digunakan.

Bahan Material untuk Pondasi Sumuran

Ada beragam bahan material yang dapat digunakan dalam pembuatan pondasi sumuran, bergantung pada kebutuhan struktural, kondisi tanah, dan preferensi konstruksi. Berikut beberapa bahan material yang umum digunakan untuk pondasi sumuran:

1. Beton Bertulang

Beton bertulang merupakan bahan utama yang sering digunakan dalam pembuatan pondasi sumuran. Pada pondasi jenis ini, tiang-tiang beton dicor di lokasi konstruksi menggunakan rangka besi sebagai tulangan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan terhadap beban vertikal dan lateral. Beton bertulang sangat populer karena dapat memberikan kekuatan yang lebih besar daripada beton biasa dan mampu menanggung beban bangunan yang lebih berat.

2. Kayu

Pada bangunan-bangunan tradisional atau pada proyek sederhana, kayu sering digunakan sebagai bahan untuk pondasi sumuran. Tiang-tiang kayu yang kokoh ditanam ke dalam tanah untuk menopang bangunan di atasnya. Namun, penggunaan kayu mungkin memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan terhadap cuaca dan serangan organisme penghancur kayu. Meskipun demikian, kayu tetap menjadi pilihan yang ekonomis dan mudah didapatkan untuk konstruksi pondasi sumuran pada beberapa kasus tertentu.

3. Batu Bata

Batu bata juga dapat digunakan sebagai bahan untuk pondasi sumuran. Tiang-tiang batu bata diletakkan dan diurutkan sedemikian rupa untuk membentuk struktur yang kuat dan stabil. Penggunaan batu bata dapat menjadi pilihan ekonomis untuk proyek-proyek yang membutuhkan pondasi sederhana dan daya dukung tanah yang cukup baik. Batu bata memiliki keunggulan dalam ketersediaannya yang luas dan kemampuannya untuk memberikan stabilitas yang baik pada pondasi.

4. Bambu

Di beberapa daerah, bambu digunakan sebagai bahan alternatif untuk pondasi sumuran. Bambu yang dipotong dan diproses dengan baik dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis. Namun, penggunaan bambu mungkin memerlukan perawatan ekstra untuk menjaga kekuatan dan ketahanannya terhadap elemen-elemen lingkungan. Meskipun begitu, bambu memiliki keunggulan sebagai bahan yang mudah diolah dan cukup tahan terhadap beban tertentu, sehingga sering digunakan dalam situasi di mana bahan lain tidak tersedia atau kurang praktis.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Sumuran

Kelebihan Pondasi Sumuran

Seperti jenis pondasi bangunan lainnya, pondasi sumuran juga memiliki sejumlah kelebihan yang penting untuk struktur bangunan. Berikut adalah rincian pondasi sumuran yang cocok untuk berbagai konstruksi bangunan, termasuk:

1. Ramah Lingkungan

Sebagian besar proses pembuatan pondasi biasanya menimbulkan suara yang bising, terutama saat penggalian tanah. Namun, penggunaan jenis pondasi ini dapat menghindari masalah tersebut karena kelebihannya yang sangat ramah lingkungan.

Baca Juga :   √ Cara Menghitung Biaya Pasang Pagar Seng Yang Paling Tepat

Kelebihan ramah lingkungan ini terlihat dari proses pembuatannya yang menghasilkan polusi suara yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya. Sehingga, ketika kalian menggunakan pondasi ini untuk struktur bangunan, suara dari proses pembuatannya tidak akan mengganggu lingkungan sekitarnya.

Selain tidak menimbulkan suara bising, pembuatan pondasi sumuran juga tidak menghasilkan getaran yang keras. Getaran dengan frekuensi tinggi dapat mengganggu ketenangan dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada bangunan di sekitarnya, bahkan dapat menyebabkan bangunan roboh.

2. Bisa Diaplikasikan Pada Tanah Labil

Kelebihan lain dari jenis pondasi ini adalah kemampuannya untuk diaplikasikan pada tanah yang labil, seperti tanah bekas timbunan sampah atau tanah yang berlumpur. Selain itu, pondasi ini juga mudah diadaptasikan pada berbagai jenis tanah yang tergenang air.

Kita semua menyadari bahwa tanah yang tergenang air memiliki struktur yang berbeda dengan tanah kering. Hal ini sering menjadi hambatan dalam pembangunan pondasi.

Namun, dengan penggunaan jenis pondasi ini, tanah yang tergenang air tidak lagi menjadi hambatan dalam proses pembangunan. Dengan demikian, pembangunan dapat dilakukan dengan lebih mudah.

3. Mampu Menahan Beban Berat

Ketika membicarakan tentang ketahanan, pondasi sumuran menonjol sebagai salah satu yang patut diperhitungkan. Hal ini disebabkan karena pondasi ini termasuk jenis pondasi dalam yang memiliki kedalaman yang signifikan. Proses penanaman pondasi ini bahkan dapat mencapai lapisan tanah yang paling keras.

Oleh karena itu, pondasi dalam mampu menahan beban dengan bobot yang besar. Dengan kata lain, pondasi ini dapat menopang bangunan yang memiliki beban yang cukup besar, seperti bangunan bertingkat.

Dengan tingkat ketahanan yang tinggi seperti itu, pondasi sumuran dapat digunakan untuk mendukung struktur bangunan yang memiliki banyak lantai atau bertingkat serta berukuran besar, seperti gedung-gedung pencakar langit.

4. Biaya Pembuatan Relatif Terjangkau

Jika kalian menginginkan pondasi bangunan dengan biaya yang terjangkau, jenis pondasi ini bisa menjadi solusi yang tepat. Dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya, pondasi ini relatif lebih ekonomis dalam pembuatannya.

Salah satu alasan utamanya adalah karena pondasi sumuran yang efisien dan efektif tidak memerlukan bantuan alat berat untuk proses pembuatannya. Selain itu, struktur pondasi sumuran juga sangat sederhana. Bahan yang digunakan untuk membentuk pondasi sumuran juga tidak memerlukan banyak material.

Biaya terbesar hanya diperlukan untuk membeli bahan-bahan pengisi sumuran, seperti beton dan batu belah. Karena itu, biaya pembuatan pondasi sumuran cenderung tidak terlalu besar.

5. Pembuatan yang Tidak Rumit

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu keunggulan dari jenis pondasi bangunan ini adalah proses pembuatannya yang sederhana. Proses ini tidak memerlukan bantuan dari alat berat sama sekali. Semua tahapannya dilakukan secara manual dengan tenaga manusia.

Dengan demikian, kalian tidak perlu menyisihkan anggaran tambahan untuk membeli atau menyewa alat berat yang biayanya tentu tidak murah.

Kekurangan Pondasi Sumuran

Berikut adalah beberapa kelemahan dari pondasi ini yang perlu dipertimbangkan oleh kalian sebelum menggunakannya, yaitu:

Baca Juga :   √ Apa itu Garis Sempadan Bangunan? Fungsi & Cara Penetapanya

1. Sensitif Terhadap Kepadatan Tanah

Salah satu kekurangan utama dari pondasi sumuran adalah sensitivitasnya terhadap kepadatan tanah. Ketika proses pengeboran dilakukan pada tanah dengan tekstur pasir, perlu dilakukan dengan hati-hati karena kesalahan sedikit saja bisa menyebabkan longsor. Ini bisa menjadi masalah serius yang perlu diatasi dengan perencanaan yang matang.

2. Sangat Dipengaruhi Cuaca

Pondasi ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Saat cuaca buruk, seperti hujan deras atau angin kencang, proses pembangunan pondasi menjadi sulit dilakukan dan berisiko mengalami kegagalan. Namun, kalian dapat mengatasi hal ini dengan memasang tenda atau perlindungan lainnya untuk melindungi area pembangunan dari cuaca buruk. Meskipun demikian, hal ini bisa menambah kompleksitas dan biaya pada proses pembangunan.

3. Adanya Gangguan Tanah

Salah satu kelemahan lain dari pondasi ini adalah proses pengeborannya dapat mengganggu struktur tanah sekitarnya. Tanah yang terganggu akan mengurangi kapasitas atau daya dukung tanah terhadap tiang pondasi, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kekurangan kekokohan pada pondasi dan mempercepat kemungkinan keruntuhan bangunan.

4. Tanah Bisa Runtuh

Meskipun penggunaan pondasi sumuran lebih ekonomis, namun dapat meningkatkan risiko tanah runtuh. Hal ini disebabkan oleh proses pengeboran yang dapat menyebabkan tanah dengan tekstur lembek menjadi tidak stabil. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memasang casing untuk mencegah terjadinya tanah longsor.

5. Boros Bahan

Penggunaan pondasi ini juga memerlukan lebih banyak bahan dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya. Proses pembuatannya menggunakan material beton yang cukup besar, termasuk penggunaan tiang pancang dengan diameter yang signifikan. Hal ini dapat menambah biaya pembangunan serta membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih besar, terutama jika proses pembuatannya dilakukan secara manual oleh kalian.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Pondasi Sumuran merupakan salah satu jenis pondasi yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Meskipun proses pembuatannya relatif sederhana dan ekonomis, namun perlu diingat bahwa penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan cermat terutama terkait kondisi tanah, cuaca, serta gangguan yang mungkin terjadi.

Meski demikian, dengan pemahaman yang baik tentang apa itu pondasi sumuran, serta pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan konstruksi, penggunaan pondasi ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam membangun struktur bangunan yang kokoh dan tahan lama.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Pondasi Sumuran? Fungsi Kelebihan dan Kekurangan. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *