Apa Itu Roof Drain

√ Apa Itu Roof Drain? Fungsi dan Spesifikasinya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Roof Drain? Fungsi dan Spesifikasinya Lengkap. Saat musim hujan tiba, rumah dan bangunan lain sering mengalami masalah. Hujan yang deras dan berkepanjangan menyebabkan volume air di atap menjadi besar. Terkadang air hujan melimpah dan merembes ke mana-mana. Hal ini bisa mengganggu penghuni dan menyebabkan bagian bangunan menjadi kotor dan berlumut, bahkan bisa terjadi kebocoran.

Meskipun banyak masalah tergantung pada desain bangunan, jumlah lantai, dan finishing, bangunan dengan atap beton memerlukan sistem drainase yang baik. Sistem ini harus dapat mengalirkan air dari atap dan mencegah genangan setelah hujan. Drainase atap biasanya menggunakan sistem pipa atau talang, dilengkapi dengan saringan air atap yang disebut roof drain.

Apa Itu Roof Drain?

Roof drain merupakan komponen penting dalam sistem drainase bangunan yang mengelola aliran air hujan dengan debit kecil. Roof drain yang terpasang di bagian atap bangunan memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

  1. Menangkap air hujan yang jatuh di permukaan atap dan mengalirkannya melalui saluran talang atau pipa yang sudah terpasang sebelumnya menuju kanal drainase utama. Hal ini membantu mencegah genangan air di atap dengan memastikan air hujan bisa segera dibuang, menjaga kekeringan atap bangunan.
  2. Menyaring air hujan dari kotoran seperti dedaunan dan sampah lainnya yang masuk ke dalam talang atau pipa. Fungsi ini menjaga agar jalur pengaliran tetap bersih dan berfungsi optimal, menghindari penyumbatan yang dapat mengganggu kinerja sistem drainase. Oleh karena itu, roof drain sering disebut sebagai saringan air atap, saringan dak air, atau saringan deck talang.

Fungsi Roof Drain

Secara dasarnya, fungsi utama dari roof drain adalah untuk mengalirkan air hujan ke dalam saluran drainase utama. Meskipun fungsinya serupa dengan deck drain, terdapat perbedaan yang penting. Deck drain biasanya digunakan untuk mengatasi aliran air dengan debit besar, seperti yang terjadi di jalan tol atau jembatan. Sebaliknya, roof drain lebih cocok untuk mengelola aliran air dengan debit kecil.

Roof drain umumnya dipasang di area atap atau balkon bangunan. Dengan penempatan ini, air hujan dapat dialirkan langsung ke dalam sistem drainase bangunan tersebut. Keberadaan roof drain menghilangkan potensi genangan air yang dapat terbentuk di area atap dan balkon, menjaga bangunan dari kerusakan struktural akibat air yang tergenang.

Baca Juga :   √ Apa Itu Planologi? Pengertian, Prospek Kerjanya Lengkap

Meninggalkan genangan air di atap dan balkon dapat berdampak besar pada struktur bangunan. Oleh karena itu, fungsi roof drain sangat penting untuk mencegah kerusakan. Dengan adanya roof drain, Anda dapat merasa lebih tenang terhadap masalah genangan air di atap dan balkon bangunan Anda. Untuk mengamankan hunian dari genangan air atau bahkan banjir, bisa menjadi ide yang baik untuk mencari inspirasi desain rumah anti banjir.

Spesifikasi Roof Drain

Berikut ini beberapa detail spesifikasi roof drain:

1. Material

Dilihat dari bahan pembuatannya, saringan air atap dapat dibedakan menjadi dua jenis:

  1. Roof drain alumunium
    Roof drain ini terbuat dari alumunium yang tidak hanya kuat, tetapi juga tahan terhadap retak dan patah. Selain itu, roof drain alumunium menawarkan ketahanan yang tinggi terhadap berbagai kondisi iklim karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap karat. Sifat anti korosi ini tidak memerlukan lapisan tambahan atau campuran anti korosi.
  2. Roof drain besi cor
    Jenis roof drain ini terbuat dari besi cor, yang merupakan material logam dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi di lapangan. Besi cor terdiri dari campuran besi, karbon, silikon, mangan, sulfur, dan fosfor. Penggunaan roof drain besi cor terbukti awet dalam jangka waktu yang panjang, bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun.

2. Bentuk

Roof drain memiliki dua bagian utama yang menentukan bentuknya secara umum. Pertama, bagian atasnya yang umumnya berbentuk cembung menyerupai ‘kubah’. Bagian ini dilengkapi dengan lubang-lubang tertentu yang memiliki jarak dan ukuran yang ditentukan. Lubang-lubang ini berfungsi untuk memungkinkan air hujan masuk ke dalam sistem drainase. Kemudian, bagian kedua adalah bagian bawahnya yang berbentuk tabung tanpa penutup. Bagian ini nantinya akan dihubungkan dengan lubang talang atau jalur pipa pembuangan untuk mengalirkan air hujan ke sistem drainase utama. Dengan demikian, kombinasi kedua bagian ini membentuk struktur lengkap dari roof drain yang efektif dalam mengelola aliran air hujan dari atap bangunan.

3. Ukuran

Pemilihan ukuran roof drain sangat penting karena dipengaruhi oleh volume air hujan yang harus ditangani oleh atap bangunan tersebut. Roof drain yang tepat ukurannya akan memastikan kelancaran aliran air hujan ke dalam saluran pembuangan tanpa adanya genangan yang berlebihan. Di pasaran, tersedia beragam ukuran roof drain yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari yang memiliki diameter 2 inchi untuk aliran air yang lebih kecil, hingga yang berukuran 12 inchi untuk menangani aliran air yang lebih besar. Dengan memilih ukuran yang sesuai, Anda dapat memastikan efisiensi dan kinerja optimal dari sistem drainase atap bangunan Anda.

Baca Juga :   √ Apa Itu Kaca Patri? Sejarah, Kelebihan dan Kekuranganya

4. Warna

Perbedaan warna merupakan salah satu aspek yang membedakan antara roof drain berbahan besi cor dan roof drain berbahan alumunium. Roof drain besi cor cenderung memiliki tampilan warna yang gelap atau hitam, mencirikan kekuatan dan ketahanan dari material tersebut. Sementara itu, roof drain alumunium memiliki warna silver yang menjadi ciri khasnya, memberikan kesan modern dan bersih.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pilihan warna untuk roof drain tidak terbatas hanya pada hitam dan silver. Anda dapat memilih warna lain sesuai dengan preferensi dan gaya desain bangunan Anda. Dengan demikian, roof drain tidak hanya berfungsi sebagai bagian dari sistem drainase, tetapi juga dapat menjadi elemen estetika yang menarik untuk mempercantik tampilan atap bangunan Anda.

Dimana saja roof drain dapat dipasang?

Roof drain dapat dipasang di berbagai jenis bangunan yang memiliki atap, termasuk:

  1. Rumah tinggal: Roof drain digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap rumah agar tidak terjadi genangan air yang dapat merusak struktur bangunan.
  2. Hotel: Bangunan hotel sering kali memiliki atap yang luas, sehingga roof drain diperlukan untuk mengelola aliran air hujan dengan efisien.
  3. Apartemen: Apartemen dengan banyak unit dan atap yang kompleks membutuhkan sistem drainase yang baik untuk menghindari masalah genangan air.
  4. Kantor: Roof drain diperlukan di kantor untuk menjaga kebersihan dan keamanan bangunan serta lingkungan sekitarnya.
  5. Mal (mall): Bangunan mal yang memiliki atap luas membutuhkan roof drain untuk mengalirkan air hujan dan mencegah genangan air di dalam mal.
  6. Rumah sakit: Roof drain sangat penting di rumah sakit untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan pasien serta staf medis.

Dengan demikian, roof drain dapat dipasang di berbagai jenis bangunan untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan sekitar.

Bagaimana cara pemasangan roof drain yang tepat?

Pemasangan roof drain yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dari sistem drainase atap. Berikut adalah langkah-langkah pemasangan yang sesuai dengan standar SNI 03-7065-2005 tentang Plumbing:

  1. Pilih lokasi yang tepat: Roof drain harus dipasang pada lubang talang tegak di atas atap bangunan.
  2. Pasang bagian atas roof drain: Bagian atas roof drain harus dipasang menonjol sekurangnya 10 cm di atas permukaan atap. Hal ini memastikan bahwa air hujan dapat dengan mudah masuk ke dalam roof drain tanpa adanya gangguan.
  3. Pertimbangkan pemeliharaan: Jika memungkinkan untuk melakukan pemeliharaan saringan atap secara teratur, Anda dapat menggunakan roof drain yang memiliki bagian atas yang rata, mirip dengan deck drain jalan tol. Roof drain ini kemudian dipasang rata dengan permukaan geladak atau atap bangunan, memudahkan akses untuk pembersihan dan perawatan.
Baca Juga :   √ Apa Itu Arsitektur Kontemporer? Ciri & Contoh Bangunan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini sesuai dengan standar yang ditetapkan, Anda dapat memastikan pemasangan roof drain yang tepat dan efisien untuk mengelola aliran air hujan dari atap bangunan Anda.

BACA JUGA :

Penutup

Roof drain, sebuah istilah yang sering kali kita dengar terutama saat berbicara tentang konstruksi bangunan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan roof drain?

Roof drain adalah bagian vital dari sistem drainase atap yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari permukaan atap menuju saluran pembuangan utama.

Dengan kata lain, roof drain bertugas untuk mencegah genangan air di atap bangunan yang bisa menyebabkan berbagai masalah seperti kebocoran, kerusakan struktural, bahkan pertumbuhan lumut dan jamur.

Pentingnya roof drain dalam menjaga keberlangsungan dan keamanan bangunan tidak bisa diragukan lagi. Dengan pemasangan yang tepat sesuai standar dan pemeliharaan yang rutin, roof drain akan menjaga atap bangunan Anda tetap kering dan bebas dari genangan air, sehingga memperpanjang masa pakai dan mengurangi risiko kerusakan.

Jadi, ketika mendengar istilah roof drain, ingatlah bahwa itu adalah bagian tak terpisahkan dari sistem drainase atap yang bekerja keras di balik layar untuk melindungi bangunan dari dampak negatif air hujan.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Roof Drain? Fungsi dan Spesifikasinya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *