Harga Borongan Drainase Per Meter

Harga Borongan Drainase Per Meter Terbaru Paling Tepat

Posted on

Finoo.id – Harga Borongan Drainase Per Meter Terbaru Paling Tepat. Hidup di daerah yang sering hujan lebat membuat seseorang harus lebih berhati-hati terhadap potensi banjir. Ketika air melimpah, jika tidak segera dialirkan dengan baik, air tersebut dapat merendam rumah-rumah di sekitar lingkungan.

Inilah mengapa peran drainase sangat penting. Biasanya, daerah-daerah yang sering mengalami banjir memiliki sistem drainase yang kurang efisien. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan dan membangun sistem drainase dengan baik saat membangun rumah atau pemukiman.

Beruntungnya, di Indonesia saat ini terdapat banyak pemborong atau kontraktor yang menawarkan jasa pembuatan sistem drainase, baik secara konvensional maupun dengan metode pra cetak. Mereka biasanya menentukan harga berdasarkan hitungan per meter.

Jika kalian berencana untuk menggunakan jasa pekerja borongan untuk membangun sistem drainase di rumah kalian, penting untuk mengetahui estimasi harga terlebih dahulu. Untuk membantu kalian, kami akan menjelaskan daftar harga borongan drainase per meter untuk berbagai jenis dan ukuran secara lengkap.

Pengertian Drainase

Mungkin beberapa dari kalian sudah akrab dengan istilah drainase. Memang, istilah drainase sering digunakan dalam dunia konstruksi, dan sistem drainase sangat bermanfaat terutama saat musim hujan.

Jadi, apa sebenarnya drainase itu? Drainase adalah suatu struktur konstruksi yang digunakan untuk mengalirkan air dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini sangat penting untuk membantu mengatur aliran air, terutama selama hujan deras, sehingga tidak terjadi genangan air yang dapat menyebabkan banjir.

Oleh karena itu, sistem drainase banyak digunakan dalam berbagai jenis konstruksi, seperti rumah, gedung kantor, dan wilayah perkotaan. Selain itu, ada juga sistem drainase alami yang terbentuk tanpa campur tangan manusia, seperti sungai.

Bayangkan jika suatu kota tidak memiliki sistem drainase yang baik. Ketika hujan deras datang, hal ini bisa menyebabkan banjir. Genangan air di berbagai lokasi akan sulit surut tanpa bantuan sistem drainase. Selain itu, drainase juga membantu mengalirkan air ke sumber air terdekat.

Fungsi Sistem Drainase

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai harga borongan drainase per meter, mari kita memahami beberapa fungsi pentingnya terlebih dahulu. Penting untuk diingat bahwa drainase merupakan salah satu komponen penting dari infrastruktur publik yang sangat diperlukan oleh masyarakat perkotaan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang aman, nyaman, bersih, dan sehat.

Oleh karena itu, keberadaan sistem drainase dalam pemukiman warga, khususnya di lingkungan perumahan, sangat krusial. Selain itu, sistem drainase juga memiliki beberapa fungsi atau manfaat dalam mencegah bencana bagi masyarakat di sekitarnya, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Baca Juga :   Pengertian Gambar Perspektif: Fungsi, Jenis dan Contohnya

  1. Menghindarkan daerah dari genangan air, banjir, dan erosi.
  2. Mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk di suatu daerah.
  3. Membentuk sistem tata guna lahan yang baik dan optimal, serta mengurangi kerusakan struktur tanah akibat pembangunan jalan atau bangunan lain.
  4. Melindungi alam dan lingkungan, termasuk tanah, kualitas udara, dan kualitas air.
  5. Memperpanjang umur ekonomis sarana fisik, seperti jalan di lingkungan pemukiman.
  6. Berperan dalam konservasi sumber daya air.

Fungsi-fungsi ini menunjukkan betapa pentingnya sistem drainase dalam menjaga kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan perkotaan.

Tujuan Drainase

Drainase memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembangunannya, yaitu untuk mengatur dan mengalirkan kelebihan air dari suatu kawasan, sehingga lahan tersebut dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan keperluannya. Sistem ini juga berperan dalam mengendalikan erosi tanah dan mencegah kerusakan pada jalan-jalan dan bangunan di sekitarnya. Selain itu, sistem drainase juga memiliki peran yang sangat krusial dalam mencegah terjadinya banjir.

Selain itu, sistem drainase juga membantu dalam meminimalkan dampak negatif dari aliran air limpasan terhadap kualitas air sungai. Fungsi lainnya adalah mengurangi genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit. Hal ini memiliki dampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, sehingga terjamin dengan baik.

Jenis Drainase

Secara umum, terdapat empat jenis drainase yang penting untuk diketahui. Jenis-jenis ini diklasifikasikan berdasarkan cara pembentukannya, lokasinya, dan tujuannya.

1. Drainase Alami

Drainase alami adalah sistem pengaliran yang terbentuk secara alamiah tanpa intervensi manusia. Saluran ini berkembang seiring berjalannya waktu akibat aliran air yang terus menerus, dan hasilnya adalah pembentukan aliran permanen seperti sungai. Drainase alami memiliki kemampuan alami untuk mengendalikan aliran air di lingkungan tanpa bantuan struktur buatan.

2. Drainase Buatan

Drainase buatan adalah sistem yang dibangun secara sengaja untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam pembangunannya, diperlukan konstruksi khusus, seperti selokan, gorong-gorong yang terbuat dari beton, pipa, atau batu. Drainase buatan digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air dengan tepat, terutama dalam lingkungan perkotaan.

3. Drainase Permukaan Tanah

Drainase permukaan tanah adalah saluran air yang terletak di atas permukaan tanah dan dirancang untuk mengalirkan air hujan yang terkumpul di permukaan kawasan tertentu. Analisis Open Channel Flow digunakan untuk menentukan karakteristik aliran dalam sistem ini. Drainase permukaan tanah sangat berguna dalam mengurangi risiko banjir dan memastikan air hujan dialirkan dengan efisien.

4. Drainase Bawah Tanah

Drainase bawah tanah adalah jenis sistem drainase yang terletak di bawah permukaan tanah. Salah satu alasan utama untuk menggunakan drainase ini adalah tujuan estetika, di mana infrastruktur drainase disimpan di bawah tanah untuk menjaga penampilan yang rapi dan teratur di atas permukaan tanah. Drainase bawah tanah sering digunakan di lingkungan yang memperhatikan tampilan visual bangunan dan pekarangan.

5. Single Purpose (Satu Tujuan)

Jenis drainase ini dirancang dengan fungsi tunggal, yaitu mengalirkan hanya satu jenis aliran air melalui saluran pembuangan. Contohnya, ada saluran yang khusus digunakan untuk mengalirkan air hujan atau yang hanya digunakan untuk membuang air limbah. Dengan demikian, saluran ini fokus pada satu jenis pengaliran air tertentu.

Baca Juga :   √ Apa Itu Isometrik Drawing? Manfaat dan Cara Membuatnya

6. Multi Purpose (Multi Tujuan)

Saluran drainase multi purpose digunakan untuk mengalirkan beberapa jenis aliran air secara bersamaan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengalirkan air-aliran tersebut secara langsung sehingga air tersebut bercampur menjadi satu, atau dengan mengatur aliran tersebut secara bergantian. Contohnya adalah saluran air yang digunakan untuk mengalirkan limbah rumah tangga dan juga air hujan secara bersamaan.

7. Terbuka

Drainase terbuka digunakan untuk mengalirkan air hujan di wilayah yang luas. Selain itu, drainase terbuka juga berfungsi sebagai media untuk mengalirkan air yang tidak mengandung bahan berbahaya, yang mendukung kelestarian lingkungan dengan memfasilitasi aliran air alami dan pengendalian genangan di area luas.

8. Tertutup

Drainase tertutup dibangun untuk mengalirkan air yang mengandung limbah berbahaya, yang jika dibuang secara terbuka dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Drainase ini juga sering digunakan sebagai sistem saluran dalam kota untuk mengarahkan air limbah dan air hujan yang sudah terkontaminasi menuju tempat pemrosesan yang aman. Dengan cara ini, bahaya limbah berbahaya dapat diminimalkan dan lingkungan tetap terlindungi.

Kebutuhan Komponen Pekerjaan Drainase

Ketika kalian ingin mengetahui besaran harga borongan drainase per meter, penting untuk memahami komponen apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembangunan drainase. Untuk lebih memahami pekerjaan pembuatan sistem drainase secara konvensional, berikut adalah beberapa komponen dan elemen yang penting dalam proses ini:

Alat dan Bahan:

  1. Pasir Urug: Digunakan untuk mengisi ruang kosong di sekitar saluran drainase.
  2. Pasir Pasang: Digunakan untuk mengatur aliran air di dalam sistem drainase.
  3. Batu Kali/Gunung: Batu kali atau gunung digunakan sebagai bahan dasar dalam pembangunan saluran drainase.
  4. Kerikil: Kerikil digunakan sebagai lapisan peresapan di sekitar saluran drainase.
  5. Semen: Semen digunakan untuk mencampur dengan pasir dan batu agar membentuk campuran beton yang kuat untuk konstruksi drainase.
  6. Cangkul: Alat ini digunakan untuk menggali tanah dan membentuk saluran drainase.
  7. Sekop: Digunakan untuk memindahkan dan menata material seperti pasir, kerikil, dan tanah.
  8. Palu: Alat ini digunakan untuk pekerjaan pemadatan dan pemasangan batu atau elemen lainnya.
  9. Linggis: Linggis digunakan untuk mengatur dan meratakan bahan konstruksi seperti beton.
  10. Ember: Digunakan untuk mengangkut air, campuran semen, atau bahan lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan drainase.
  11. Benang Nylon: Benang ini digunakan sebagai panduan untuk memastikan bahwa saluran drainase dibangun dengan tingkat kemiringan yang benar dan sesuai dengan desain.

Pekerja Borongan:

  1. Pekerja: Para pekerja ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua tugas fisik yang terkait dengan pembangunan drainase, termasuk penggalian, pemadatan, pengecoran, dan perawatan.
  2. Tukang: Tukang atau ahli konstruksi yang memiliki keahlian khusus dalam pembangunan drainase. Mereka memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pekerjaan drainase dilakukan dengan presisi sesuai dengan stkalianr dan desain yang ada.

Harga Borongan Drainase Per Meter

Setelah memahami berbagai fungsi dan kebutuhan komponen dalam pembangunan sistem drainase, langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa besar harga borongan yang diperlukan. Seperti pada umumnya dalam harga pekerjaan borongan, pembangunan drainase biasanya dihitung berdasarkan satuan per meter persegi.

Baca Juga :   √ Apa Itu Ruang Terbuka Hijau? Fungsi Serta Tujuanya Lengkap

Saat ini di Indonesia, para pekerja borongan atau kontraktor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu borongan tenaga dan borongan plus material. Harga borongan tenaga pembuatan drainase umumnya berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 90.000 per meter persegi, dan tarif ini berlaku untuk pekerjaan drainase dengan kedalaman sekitar 1 meter.

Sementara itu, jika kalian memilih pekerja borongan plus material, harga borongannya akan sedikit lebih tinggi, berkisar antara Rp 225.000 hingga Rp 260.000 per meter persegi. Namun, dalam harga borongan plus material ini, para kontraktor telah menyediakan tenaga kerja dan juga bahan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan drainase.

Cara Menghitung Borongan Drainase Per Meter

Di atas telah dijelaskan secara komprehensif tentang besaran harga borongan sistem drainase per meter untuk semua jenis dan ukuran, baik borongan tenaga maupun borongan plus material. Selanjutnya, kalian juga perlu memahami cara menghitung biaya dalam membangun drainase menggunakan jasa pekerja borongan.

Sebelumnya, dalam pembahasan mengenai perhitungan biaya pemasangan U ditch beton, kami telah menjelaskan bagaimana menghitung biaya pemasangannya. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung biaya borongan drainase per meter:

Pertama-tama, kalian perlu menentukan panjang atau volume pekerjaan drainase. Sebagai contoh, jika kalian merencanakan untuk membangun sistem drainase sepanjang 60 meter dengan kedalaman 1 meter menggunakan jasa pekerja borongan plus material, berikut cara menghitung biayanya:

  • Borongan Drainase = Panjang Drainase x Harga Borongan.
  • Borongan Drainase = 60 meter x Rp 225.000.
  • Borongan Drainase = Rp 13.500.000.

Dari perhitungan di atas, diperoleh total anggaran yang diperlukan untuk membangun sistem drainase dengan panjang 60 meter dan kedalaman 1 meter menggunakan jasa pekerja borongan plus material, sekitar Rp 13.500.000. Harap diingat bahwa harga borongan drainase per meter dapat bervariasi di berbagai wilayah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel ini, kami telah membahas berbagai aspek terkait dengan harga borongan drainase per meter, termasuk faktor-faktor yang memengaruhinya, tips untuk memilih jasa drainase yang sesuai dengan anggaran, dan pentingnya investasi dalam perawatan sistem drainase yang efisien.

Dengan begitu, kalian dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih jasa drainase yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan kalian.

Jangan lupa bahwa investasi dalam drainase yang baik adalah investasi untuk melindungi properti kalian dan lingkungan sekitar.

Semoga artikel finoo.id ini telah memberikan panduan yang bermanfaat dalam memahami harga borongan drainase per meter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *