Pengertian Maket

Pengertian Maket: Fungsi, Bahan dan Cara Membuatnya Lengkap

Posted on

Finoo.id – Pengertian Maket: Fungsi, Bahan dan Cara Membuatnya Lengkap. Di dunia bisnis yang dinamis, menjaga keterdepanan dari pesaing sangat penting. Untuk melakukannya, memahami konsep dan strategi kunci sangatlah penting.

Salah satu konsep tersebut adalah Pengertian Maket, yang memainkan peran penting dalam membentuk lanskap pasar. Dalam artikel komprehensif ini, kita akan menjelajahi makna, signifikansi, dan dampak Pengertian Maket, memastikan kalian memiliki pemahaman yang kuat tentang istilah bisnis penting ini.

Pengertian Maket

Menurut para pakar, maket dapat memiliki beberapa definisi, di antaranya adalah sebagai berikut:

Maket Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Replika atau tiruan dalam bentuk tiga dimensi dan ukuran kecil dari berbagai objek seperti gedung, rumah, kapal, pesawat, dan benda lainnya sering kali dibuat menggunakan bahan seperti kayu, styrofoam, kertas, tanah liat, serta media lainnya.

Maket Menurut Situs Wiki

Maket adalah replika tiga dimensi dalam skala kecil dari berbagai objek seperti gedung, kapal, pesawat, dan sebagainya. Maket umumnya dibuat menggunakan berbagai jenis bahan seperti kayu, kertas, tanah liat, dan lainnya. Fungsi utama maket adalah untuk menyajikan visualisasi yang akurat mengenai struktur atau area tertentu tanpa perlu melihat objek aslinya secara langsung.

Terdapat beberapa jenis maket, termasuk maket arsitektur dan maket struktural. Maket mampu menggambarkan bangunan serta fasilitas yang ada di dalamnya dalam bentuk tiga dimensi. Seiring dengan perkembangan zaman, maket telah mengalami peningkatan dalam hal bentuk dan kualitasnya, yang sangat membantu dalam presentasi bentuk bangunan dan memfasilitasi konsumen dalam melihat rincian pembelian, seperti properti perumahan atau gedung perkantoran.

Maket memiliki peran yang sangat penting ketika perusahaan pengembang ingin memulai proyek pembangunan perumahan atau perkantoran. Maket menjadi alat praktis dan efektif dalam memberikan penjelasan dan presentasi mengenai rincian dan konsep bangunan yang akan dibangun. Penggunaan maket juga dapat meningkatkan daya tarik properti, selain dari brosur dan media penjualan lain yang umumnya digunakan dalam penjualan bangunan.

Menurut M. Susanto (2002)

Menurut buku “Diksi Seni Rupa” (2002), maket didefinisikan sebagai bentuk miniatur yang mencakup maket, replika, prototipe, dan model dalam skala serta berbagai bentuk karya seni rupa yang dibuat dalam ukuran kecil.

Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa maket adalah miniatur yang menyerupai objek aslinya dan digunakan sebagai alat representasi. Maket umumnya dibuat dari berbagai jenis bahan, mulai dari karton, jerami, kayu, hingga styrofoam. Dengan menggunakan maket, seseorang dapat memperoleh gambaran tentang bentuk objek yang akan dibuat di masa depan.

Baca Juga :   √ Apa itu Arsitektur Metafora? Prinsip Serta Contohnya

Fungsi Maket

Selain definisi yang telah disebutkan sebelumnya, maket memiliki beragam fungsi penting lainnya:

  1. Sebagai Media Visual Desain Eksterior dan Interior: Maket digunakan sebagai alat untuk memvisualisasikan desain eksterior dan interior suatu bangunan atau objek. Dengan maket, perancang dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana sebuah bangunan akan terlihat dari luar maupun dalam, termasuk tata letak, furnitur, dan dekorasi.
  2. Memberikan Pengalaman Visual yang Lebih Imersif kepada Audiens: Maket menciptakan pengalaman visual yang lebih mendalam bagi audiens. Dalam presentasi atau pameran, maket memungkinkan orang untuk melihat dan memahami secara langsung bagaimana objek tersebut akan tampak dalam bentuk nyata, menciptakan daya tarik yang lebih kuat.
  3. Menghemat Biaya: Salah satu keuntungan utama dari penggunaan maket adalah menghemat biaya. Dibandingkan dengan pembuatan objek dalam skala penuh, membuat maket jauh lebih ekonomis. Ini memungkinkan perancang untuk menguji dan memodifikasi desain dengan biaya yang lebih rendah sebelum memulai konstruksi yang sebenarnya.
  4. Sebagai Media Presentasi: Maket adalah alat yang sangat efektif dalam proses presentasi. Dengan menggunakan maket, pemangku kepentingan dan audiens dapat dengan mudah memahami konsep dan detail suatu proyek atau produk. Ini membantu dalam proses komunikasi dan penjelasan yang lebih baik.
  5. Menggambarkan Keadaan dalam Skala yang Diperkecil: Maket memungkinkan kita untuk menggambarkan objek atau situasi dalam skala yang lebih kecil dan terkendali. Ini berguna dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan kota, perancangan produk, dan arsitektur, di mana pengurangan skala memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan.

Secara keseluruhan, maket adalah alat yang berharga dalam proses perencanaan, desain, dan presentasi yang memainkan peran penting dalam berbagai industri dan bidang kreatif.

Bahan Maket

Untuk membuat maket, tentunya diperlukan berbagai jenis material. Di bawah ini adalah beberapa bahan yang umumnya digunakan dalam proses pembuatan maket, antara lain:

1. Serbuk Rumput Tabur

  • Perkiraan Harga: Rp60.000

Serbuk rumput tabur adalah jenis rumput buatan yang terbuat dari serbuk kayu yang tersisa. Warna serbuk ini sangat bervariasi; tidak hanya hadir dalam warna hijau, namun juga tersedia dalam nuansa biru hingga abu-abu.

Untuk menciptakan efek seperti rumput asli pada maket, disarankan untuk menggunakan serbuk rumput dengan warna hijau. Biasanya, serbuk rumput tabur dijual dalam bentuk botol. Dalam satu botol dengan berat sekitar 45 gram, kalian dapat menutupi area sekitar 1 meter persegi.

Penggunaannya cukup sederhana. kalian hanya perlu mengoleskan lem pada permukaan media yang ingin diberi lapisan rumput tabur, lalu taburkan serbuk rumput di atasnya.

2. Papan Foam PVC

  • Perkiraan Harga: Rp50.000 (Ukuran 40x60x1 cm)

Sebagai alternatif terhadap bahan seperti beermat, karton, dan triplek, banyak yang memilih menggunakan papan foam atau papan busa PVC. Media ini memiliki fleksibilitas untuk dicat sesuai dengan preferensi dan kreativitas pengguna.

Baca Juga :   √ Apa Itu Seni Relief? Sejarah, Tujuan, Jenis, Contoh, Teknik

Penggunaan papan foam atau papan busa PVC memberikan kebebasan yang lebih besar dalam menciptakan bangunan dengan tampilan yang lebih realistis. Dibandingkan dengan triplek, media ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu tahan terhadap serangan rayap dan tahan terhadap air. Hal ini membuat maket menjadi lebih tahan lama dan kurang rentan terhadap kerusakan.

3. Kayu Balsa Lembaran

  • Perkiraan Harga: Rp10.000 (Ukuran 60x5x1 cm)

Kayu balsa sering kali dikenal sebagai kayu gabus karena memiliki sifat yang empuk. Kekhasan ini membuat kayu balsa mudah dipotong menggunakan cutter atau pisau.

4. Miniatur Pohon

  • Perkiraan Harga: Rp8.000

Untuk memberikan sentuhan realistis dan estetis pada maket, seringkali pembuat maket menambahkan miniatur pohon sebagai elemen dekoratif. Miniatur pohon ini hadir dalam berbagai tinggi yang beragam, sehingga kalian dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhan dan skala maket yang sedang kalian buat.

5. Rumput Sintetis Lembar

  • Perkiraan Harga: Rp15.000 (Ukuran 20×27,5 cm)

Dengan menambahkan rumput sintetis pada maket, kalian dapat memberikan sentuhan hijau yang menyegarkan pada tampilannya.

6. Kertas Beermat

  • Perkiraan Harga: Rp20.000 (Ukuran kertas A2)

Kertas beermat umumnya digunakan sebagai media untuk membuat dinding bangunan pada maket. Bahan ini terbuat dari bubur kertas, yang menghasilkan kertas dengan kemampuan menyerap yang tinggi.

7. Blok Mini

  • Perkiraan Harga: Rp12.000

Mini block atau blok mini seringkali digunakan sebagai lantai keramik atau elemen dinding dalam pembuatan maket. Mini block ini berbentuk lembaran art paper dengan ukuran 21×30 cm.

8. Miniatur Daun Kering

  • Perkiraan Harga: Rp15.000

Miniatur daun kering biasanya memiliki ukuran sekitar 2-3 mm dan digunakan untuk menambahkan sentuhan indah pada nuansa diorama.

9. Miniatur Figur

  • Perkiraan Harga: Rp15.000

Miniatur figur memiliki kemampuan untuk menghidupkan maket, memberikan kesan realistis pada tampilannya. Terdapat beragam pilihan miniatur figur, mulai dari anak-anak kecil, pekerja kantor, hewan, dan banyak lagi. Miniatur figur ini dapat memiliki tinggi hingga mencapai 6 cm, sehingga kalian dapat memilih sesuai dengan tema dan skala maket yang kalian buat.

Cara Membuat Maket

Dalam ulasan mengenai definisi maket, dinyatakan bahwa maket dibuat menyerupai objek aslinya. Namun, sebenarnya pembuatan maket tidak terlalu rumit, hanya memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, kesabaran, dan kreativitas. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara membuat maket:

1. Perancangan Desain Maket

Langkah awal dalam proses pembuatan maket adalah merancang konsep dan desain maket. Desain dapat digarap menggunakan aplikasi komputer atau sketsa tangan di kertas. Semakin kompleks struktur bangunan yang akan dimaketkan, semakin tinggi tingkat keterampilan yang dibutuhkan dalam merancangnya.

2. Persiapan Bahan dan Alat

Setelah desain maket disusun, langkah selanjutnya adalah menyiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. Meskipun ada bahan-bahan khusus yang dapat digunakan, ada juga pilihan untuk menggunakan barang-barang yang sudah tersedia di rumah kalian.

Baca Juga :   √ Apa itu Curtain Wall? Fungsi, Jenis dan Pengaplikasianya

3. Penyusunan Denah Bangunan

Langkah berikutnya adalah menyusun denah bangunan, yang bisa dilakukan pada papan foam PVC atau papan karton. Gunakan penggaris untuk memastikan pengukuran yang akurat. Pastikan untuk menghitung ukuran ruang dan bangunan secara keseluruhan dengan skala yang sesuai. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan ketika merubahnya menjadi bentuk tiga dimensi. Selain itu, perhatikan jarak antar bangunan, tinggi bangunan, dan tata letak ruangan.

4. Mengubah Denah Menjadi Elemen Tiga Dimensi

Elemen tiga dimensi pada maket meliputi dinding, jendela, pintu, dan komponen bangunan lainnya. Elemen-elemen ini dapat dibuat dengan berbagai jenis media, seperti papan foam, kertas beermat, kayu balsa, dan lainnya. Pastikan elemen-elemen ini dibuat dengan ukuran yang sesuai dengan denah yang telah disusun sebelumnya. Untuk memudahkan proses pemotongan dan pembentukan, gunakan pensil untuk menkaliani area yang akan dilubangi sebelum melakukan pemotongan dengan cutter. kalian juga dapat memberi warna pada media tersebut agar tampil lebih menarik.

5. Merakit Maket

Setelah semua elemen tiga dimensi selesai dibuat, periksa kembali untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Setelah yakin semuanya lengkap, maka maket dapat dirakit. Untuk menggabungkan elemen-elemen tersebut, kalian dapat menggunakan lem cair, double tape, atau jenis perekat lainnya. Tempelkan elemen-elemen tersebut pada alas yang terbuat dari papan PVC atau papan karton. Hindari terburu-buru dalam proses perekatan agar bangunan terlihat rapi. Rakitlah maket hingga menjadi suatu rancangan utuh.

6. Proteksi dengan Kotak Kaca

Umumnya, maket akan ditempatkan dalam kotak kaca untuk melindunginya dari sentuhan orang lain. Ini sangat penting, terutama jika maket akan dipajang dan diperlihatkan kepada audiens yang lebih luas. Selain itu, kotak kaca juga akan menjaga maket dari debu dan kerusakan lainnya.

Baca Juga :

Penutup

Dalam perjalanan kita memahami dunia desain dan arsitektur, tak lengkap rasanya tanpa mengenal pengertian maket. Sebagai representasi miniatur dari suatu rancangan, maket memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan ide dan konsep kepada pihak-pihak yang terlibat.

Dengan adanya maket, kita mampu memvisualisasikan dengan lebih nyata bagaimana bentuk akhir dari suatu karya. Semoga dengan pemahaman ini, kita semakin menghargai setiap detail dan proses kreatif di balik pembuatan maket serta mengakui kontribusinya dalam dunia desain dan arsitektur.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Maket: Fungsi, Bahan dan Cara Membuatnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *