Apa itu Arsitektur Hacienda

√ Apa itu Arsitektur Hacienda? Sejarah dan Ciri-Cirinya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Arsitektur Hacienda? Sejarah dan Ciri-Cirinya. Arsitektur hacienda adalah gaya hunian yang berasal dari Spanyol. Hunian dengan gaya ini memiliki ciri khas seperti dinding putih yang diplester, atap genteng merah, dan aksen kayu rustik.

Ketika mendirikan sebuah bangunan, salah satu hal yang sering dipertimbangkan adalah model atau gaya arsitekturnya. Model bangunan ini akan menentukan berbagai hal seperti pemilihan dekorasi, luas lahan yang diperlukan, bahan bangunan yang digunakan, dan tentunya anggaran atau budget. Salah satu model bangunan ini adalah arsitektur hacienda.

Apa itu Arsitektur Hacienda?

Arsitektur Hacienda, terkenal dengan dinding plesteran putih, genteng tanah liat merah, dan penggunaan aksen kayu pedesaan yang kental, telah menjadi sangat populer di bagian barat daya Amerika Serikat – termasuk California dan Florida – selama beberapa dekade. Menyandingkan banyak ciri dengan arsitektur Kolonial Spanyol, arsitektur Spanyol, dan arsitektur Kebangkitan Kolonial Spanyol, arsitektur hacienda memiliki sejarah panjang di negara-negara seperti Spanyol dan Meksiko, namun mulai menyebar ke Amerika Serikat antara abad ke-17 dan pertengahan abad ke-18.

Meskipun rumah bergaya hacienda telah menjadi populer di Amerika Serikat selama hampir empat ratus tahun, arsitektur hacienda saat ini masih mempertahankan banyak elemen aslinya. Lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang arsitektur hacienda, termasuk sejarahnya dan elemen arsitektur yang penting.

Sejarah Arsitektur Hacienda

Arsitektur Hacienda bermula dari Spanyol dan Meksiko, dianggap sebagai gaya arsitektur tradisional dengan teknik pembangunan yang tradisional. Sejak hampir empat ratus tahun yang lalu, rumah bergaya hacienda telah memiliki sejarah panjang di Amerika Serikat. Antara abad ke-17 dan pertengahan abad ke-18, para pemukim Spanyol membangun rumah hacienda mereka di negara-negara bagian seperti California, Arizona, New Mexico, dan Florida, karena daerah-daerah tersebut memiliki iklim yang lebih hangat dan kering, mirip dengan kampung halaman mereka.

Karena pemukim Spanyol memilih daerah dengan iklim yang mirip dengan Spanyol dan Meksiko, mereka dapat menerapkan gaya pembangunan rumah tradisional mereka—menggunakan banyak sumber daya yang tersedia di Spanyol, Meksiko, dan iklim yang lebih hangat di Amerika Serikat. Beberapa sumber daya yang umum digunakan adalah adobe, terbuat dari jerami dan tanah liat (diplester dengan putih), serta genteng tanah liat merah yang menjadi ikonik bagi rumah hacienda.

Baca Juga :   √ Apa Itu Foyer? Fungsi dan Tips Dekorasinya Lengkap

Meskipun masa Kolonial Spanyol berakhir pada pertengahan abad ke-18, rumah bergaya hacienda tetap menjadi pilihan populer dalam arsitektur. Selama abad ke-19, saat gerakan Kebangkitan Kolonial semakin mempopulerkan rumah hacienda, banyak pembangun rumah memilih untuk mempertahankan bahan-bahan tradisional seperti batako dan tanah liat, daripada menggantikannya dengan yang modern. Meskipun demikian, gaya daerah mulai muncul di rumah hacienda, tetapi masih mempertahankan banyak elemen khas yang sama.

Ciri-ciri Bangunan Gaya Hacienda

Bangunan dengan arsitektur hacienda mungkin akan memiliki penampilan yang berbeda-beda di berbagai wilayah. Namun, ada beberapa ciri khas yang umumnya dimiliki oleh bangunan dengan gaya ini, antara lain sebagai berikut.

1. Dinding plesteran dengan warna putih

Rumah hacienda tradisional memiliki dinding yang tebal dan diplester dengan warna putih yang khas. Konstruksi bangunan ini sengaja dirancang dengan dinding tebal untuk mengatasi panas matahari yang intens. Dinding putih berfungsi sebagai penahan panas, karena ia mampu memantulkan sinar matahari, sehingga menjaga suhu di dalam bangunan tetap sejuk dan nyaman. Selain itu, warna putih juga memberikan efek visual yang menyegarkan dan menyenangkan, terutama saat matahari terbenam, ketika dinding tersebut memancarkan kehangatan lembut. Oleh karena itu, rumah hacienda sangat cocok untuk didirikan di daerah-daerah yang memiliki iklim panas dan bercahaya.

2. Atap genteng atau tanah liat yang rendah

Salah satu ciri yang paling mencolok dari arsitektur hacienda adalah jenis atapnya, yang terbuat dari genteng atau tanah liat dengan warna alami. Atap seperti ini biasanya berwarna merah yang khas dari tanah liat alami dan dipasang dengan cenderung rendah. Pemilihan atap yang rendah ini tidak hanya memberikan tampilan estetis yang khas bagi rumah hacienda, tetapi juga memiliki fungsi praktis yang penting. Atap rendah memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan, sehingga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman dan sejuk, terutama di lingkungan yang hangat dan kering. Dengan demikian, atap genteng atau tanah liat yang rendah adalah pilihan yang ideal untuk rumah hacienda yang terletak di daerah dengan iklim seperti itu.

3. Adanya aksen kayu rustik

Selain itu, bangunan dengan gaya hacienda seringkali ditkaliani dengan kehadiran aksen kayu yang memberikan sentuhan alami dan rustik. Aksen kayu ini dapat ditemui dalam berbagai elemen bangunan, seperti pintu yang terbuat dari kayu tebal dan kokoh serta balok-balok kayu yang digunakan sebagai penyangga dinding dan langit-langit. Yang membuatnya menarik adalah balok-balok kayu tersebut tidak di-trim atau tidak dihaluskan, melainkan dibiarkan dalam kondisi aslinya yang kasar dan khas. Hal ini menciptakan kesan yang kuat dan otentik, sekaligus menambah karakteristik estetis dari arsitektur hacienda. Dengan demikian, aksen kayu rustik ini tidak hanya memberikan daya tarik visual, tetapi juga memperkuat kesan kokoh dan berakar pada lingkungan sekitarnya.

Baca Juga :   Pengertian Maket: Fungsi, Bahan dan Cara Membuatnya Lengkap

4. Jendela kecil dengan spindel

Di rumah dengan model hacienda, jendela cenderung memiliki ukuran yang kecil dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengontrol jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Jendela-jendela kecil ini berfungsi untuk menjaga keintiman serta meminimalisir paparan langsung sinar matahari, terutama di daerah dengan iklim yang panas. Untuk memberikan sentuhan estetis tambahan, jendela-jendela tersebut seringkali diberikan hiasan berupa spindel di sekelilingnya. Spindel ini merupakan dekorasi tradisional yang menambahkan unsur keindahan dan keunikan pada jendela, sekaligus menciptakan nuansa yang khas dan menarik bagi rumah dengan gaya hacienda. Dengan demikian, jendela kecil dengan spindel bukan hanya menjadi elemen fungsional dalam arsitektur hacienda, tetapi juga menjadi bagian penting dari estetika dan karakter rumah tersebut.

5. Halaman dengan air mancur

Salah satu elemen yang memperindah rumah dengan arsitektur hacienda adalah keberadaan halaman yang luas dan indah. Halaman ini biasanya dibangun di bagian tengah atau belakang rumah, menciptakan ruang terbuka yang menyegarkan di sekitar rumah. Di tengah-tengah halaman ini seringkali terdapat air mancur yang memberikan nuansa damai dan menambah kesan alami yang menenangkan. Selain itu, halaman juga dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hijau yang meramaikan suasana dan memberikan nuansa segar serta alami.

Halaman ini tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai atau berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, tetapi juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan outdoor lainnya, seperti memasak di luar ruangan, mengadakan pesta, atau sekadar menikmati waktu luang di bawah terik matahari. Dengan kehadiran halaman yang indah dan nyaman, rumah dengan arsitektur hacienda menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati kehidupan di luar ruangan dengan suasana yang santai dan menyenangkan.

6. Banyak desain melengkung

Desain melengkung atau archways menjadi salah satu ciri khas yang mencolok dari rumah dengan arsitektur hacienda. Lengkungan yang dibangun di bagian eksterior rumah menambahkan sentuhan elegan dan gaya pada struktur bangunan. Biasanya, desain melengkung ini diterapkan pada pintu utama yang menjadi fokus utama ketika memasuki rumah, serta di sepanjang lorong atau koridor yang menghubungkan berbagai bagian rumah.

Kehadiran lengkungan tidak hanya menambahkan elemen dekoratif yang menarik, tetapi juga menciptakan nuansa yang berbeda dan memperluas pkalianngan visual. Lengkungan dapat memberikan kesan ruang yang lebih luas dan terbuka, serta memberikan sentuhan artistik yang mengagumkan pada desain interior maupun eksterior rumah hacienda. Dengan desain melengkung yang banyak digunakan, rumah hacienda menjadi lebih menarik dan unik, mencerminkan keindahan dan keanggunan dari gaya arsitektur yang khas.

Baca Juga :   √ Apa Itu Ruang Terbuka Hijau? Fungsi Serta Tujuanya Lengkap

Sisi Interior dan Dekoratif di Bangunan Hacienda

Interior atau bagian dalam suatu rumah sering kali disesuaikan dengan selera dan preferensi pemiliknya. Namun, jika ingin menciptakan kesan arsitektur hacienda yang lebih kuat, terdapat beberapa poin interior yang sering digunakan, antara lain sebagai berikut:

  1. Langit-langit yang dibangun lebih tinggi untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan tetap sejuk dan nyaman.
  2. Penggunaan kayu berwarna gelap secara luas, baik sebagai bahan untuk pintu, lantai, atau furnitur, memberikan nuansa hangat dan klasik pada interior.
  3. Pemanfaatan batu alami sebagai lantai atau tegel, dengan menjaga warna aslinya, menambahkan unsur alami dan kesan yang kokoh pada ruangan.
  4. Keberadaan balok penyangga di bagian atap atau dinding yang dibiarkan terbuka, menciptakan tampilan yang otentik dan memberikan karakteristik khas dari arsitektur hacienda.
  5. Dekorasi yang menggunakan bahan utama besi tempa, seperti jeruji jendela, pagar balkon, atau lentera, memberikan sentuhan artistik dan keindahan yang elegan pada interior rumah.
  6. Penggunaan keramik Talavera yang memiliki warna dan motif geometris sebagai dekorasi tangga, menambahkan unsur tradisional dan keindahan seni Spanyol pada ruang interior.
  7. Dekorasi berupa lentera kuno Spanyol yang ditempatkan di berbagai tempat, seperti ruang tamu atau halaman, memberikan sentuhan vintage dan atmosfer yang romantis pada interior rumah.

Dengan menerapkan poin-poin interior ini, rumah akan menciptakan suasana yang khas dan memperkuat kesan arsitektur hacienda yang elegan dan berkelas.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan menjelaskan esensi dan keunikan dari Arsitektur Hacienda, kita dapat memahami lebih dalam tentang warisan budaya yang kaya akan sejarah dan keindahan.

Dari dinding putih plesteran hingga atap genteng merah, setiap elemen mencerminkan keanggunan dan fungsionalitas hunian ini.

Jadi, apa itu Arsitektur Hacienda? Ia adalah cerminan dari keindahan alami serta kehangatan dan keakraban yang menemani setiap langkah di dalamnya.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Arsitektur Hacienda? Sejarah dan Ciri-Cirinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *