Pengertian CMOS

Pengertian CMOS, Fungsi, Cara Kerja & Karakteristik Yang Tepat

Posted on

Finoo.id – Pengertian CMOS, Fungsi, Cara Kerja & Karakteristik Yang Tepat. Bagi beberapa orang, mungkin tidak akrab dengan istilah “CMOS” karena biasanya kita tidak terlalu familiar dengan komponen-komponen di dalam komputer.

CMOS adalah salah satu komponen kecil yang terdapat dalam sebuah komputer. Pada artikel ini, kami akan membahas pengertian CMOS. Mari kita simak pembahasannya di bawah ini.

Pengertian CMOS

CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) atau dalam bahasa Indonesia disebut Semikonduktor Oksida Logam Komplementer.

CMOS merupakan salah satu teknologi yang sangat populer dalam industri desain chip komputer. Biasanya digunakan untuk membentuk sirkuit terintegrasi atau Integrated Circuit (IC) dalam berbagai aplikasi.

Rangkaian CMOS banyak digunakan pada berbagai komponen elektronik seperti mikroprosesor, baterai, memori komputer, memori handphone, dan sensor gambar pada kamera digital.

“MOS” dalam CMOS mengacu pada transistor-transistor yang terdapat dalam komponen CMOS, yaitu MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistors).

Huruf “C” dalam CMOS, yaitu “Complementary”, merujuk pada dua bahan semikonduktor yang terdapat pada setiap transistor, yaitu semikonduktor tipe-N dan semikonduktor tipe-P.

Semikonduktor tipe-N memiliki konsentrasi elektron yang lebih besar daripada lubang, sedangkan semikonduktor tipe-P memiliki konsentrasi lubang yang lebih besar daripada elektron.

Kedua jenis semikonduktor ini bekerja sama dan dapat membentuk gerbang logika sesuai dengan rangkaian yang dirancang.

Fungsi CMOS

Peran CMOS adalah sebagai sebuah RAM dengan kapasitas kecil yang berfungsi sebagai memori untuk menyimpan data hardware, pengaturan BIOS (Basic Input Output System), pengaturan tanggal dan waktu, pengaturan booting, pengaturan hardware, dan lain sebagainya.

Semua data tersebut dapat disimpan dalam konfigurasi yang tepat dan terjaga meskipun komputer mati.

Selain itu, CMOS juga berfungsi sebagai baterai yang menyediakan daya yang rendah untuk menyimpan data penting pada komputer walaupun komputer tidak dalam keadaan menyala.

Umumnya, CMOS dapat berfungsi dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga 5 tahun. Berikut ini penjelasannya.

1. RAM (Random Access Memory) Berkapasitas Kecil

CMOS dapat berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan data ringan pada komputer, seperti pengaturan boot dan informasi tentang seluruh perangkat keras yang terbaca.

Baca Juga :   Pengertian Rangkaian Star Delta Beserta Prinsip Kerjanya

2. Konfigurasi Waktu dan Tanggal

Meskipun komputer mati, CMOS tetap dapat menjaga pengaturan tanggal dan waktu pada komputer. Ketika komputer dinyalakan, waktu dan tanggal yang ditampilkan akan disinkronkan dengan waktu sebenarnya.

Hal ini dimungkinkan karena CMOS dapat melakukan pengaturan waktu secara real-time. CMOS menyimpan daya dengan tegangan rendah untuk menjaga pengaturan waktu tersebut.

3. Menambahkan Baterai Bertegangan Rendah

CMOS diberdayakan oleh baterai internal yang dikenal sebagai baterai CMOS. Dengan adanya daya dari baterai tersebut, CMOS dapat menyimpan data sementara ketika komputer tiba-tiba mati. Jadi, meskipun komputer mati, selama CMOS masih aktif, data dapat tetap disimpan secara sementara.

4. Menyimpan Pengaturan Dasar BIOS (Basic Input Output System)

BIOS adalah firmware yang terintegrasi dalam komputer. CMOS berperan dalam menyimpan pengaturan atau konfigurasi BIOS, sehingga data pemeriksaan sistem komputer dapat disimpan dengan baik.

Perlu diketahui bahwa jika terjadi kegagalan dalam pemeriksaan data sistem komputer, dapat menyebabkan kegagalan dalam proses booting, kerusakan sistem komputer, dan berbagai masalah lainnya.

5. Menyimpan Informasi Dasar Sistem Komputer

CMOS memiliki peran penting dalam menyimpan berbagai informasi dasar pada sistem komputer, bahkan ketika komputer dalam keadaan mati. Informasi tersebut meliputi konfigurasi, diagnosis, dan informasi dasar lainnya.

Simbol PMOS dan NMOS

Selain pembahasan tentang pengertian CMOS sebelumnya, sekarang kita akan melihat simbol PMOS (Positive Metal Oxide Semiconductor) dan NMOS (Negative Metal Oxide Semiconductor).

Berikut adalah simbol-simbol PMOS dan NMOS.

Karakteristik CMOS

Salah satu karakteristik utama CMOS adalah penggunaan daya yang efisien. Dengan kata lain, sensor CMOS membutuhkan daya yang lebih sedikit daripada sensor gambar lainnya.

Cara Kerja CMOS

Ketika komputer dinyalakan, CMOS melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik.

Salah satunya adalah pemeriksaan terhadap penggunaan RAM (Random Access Memory). Namun, beberapa pengguna mematikan fitur ini dalam pengaturan CMOS mereka untuk boot yang lebih cepat, mengabaikan penundaan boot.

Jika kalian menginstal RAM baru, sebaiknya aktifkan kembali fitur ini setelah RAM diperiksa dengan baik, serta mengonfigurasi hal-hal lain seperti RAID yang dinonaktifkan, periferal yang ada, pengaturan boot, dan peningkatan overclocking.

Selain itu, ada banyak pengaturan yang dapat diubah secara manual dengan mengubah konfigurasi CMOS untuk meningkatkan kinerja komputer.

Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan ini sebaiknya dilakukan oleh pengguna yang berpengalaman.

Perubahan yang dilakukan secara sembarangan dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem, kerusakan, dan masalah booting pada komputer.

kalian dapat mengakses konfigurasi CMOS selama fase POST (Power-On Self Test) sistem dengan menekan tombol tertentu sebelum sistem operasi diinisialisasi (BIOS).

Biasanya, tombol Delete digunakan, tetapi pada beberapa motherboard dapat menggunakan tombol lain.

Baca Juga :   √ Apa Itu Single Side Band? Aplikasi dan Prinsip Kerjanya

kalian juga dapat memilih untuk melindungi pengaturan CMOS dengan memasang kata sandi untuk mengubah pengaturan. Tekan tombol F10 untuk menyimpan perubahan dan restart komputer agar pengaturan baru diterapkan.

Umumnya, motherboard menyediakan manual yang menjelaskan semua opsi yang tersedia di CMOS. Namun, perlu diingat bahwa ini bergantung pada desain motherboard dan produsen BIOS yang digunakan.

Phoenix dan Awards adalah dua produsen BIOS terkenal, namun beberapa perusahaan seperti Dell dan Compaq memilih untuk membuat chip BIOS mereka sendiri.

Sebab CMOS Tidak Bekerja Dengan Normal

Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan CMOS tidak berfungsi dengan normal:

  1. Baterai CMOS yang melemah: Baterai CMOS yang sudah lemah tidak dapat menyediakan daya yang cukup saat komputer mati. Hal ini dapat mengakibatkan CMOS tidak berfungsi dengan baik.
  2. Gangguan pada CMOS: Jika terjadi gangguan pada CMOS, penggunaan komputer dapat menjadi tidak stabil, meskipun seluruh komponen komputer tidak mengalami kerusakan.
  3. Serangan virus: Kemungkinan terjadi serangan virus yang menyerang registry Windows yang terkait dengan CMOS. Hal ini dapat menyebabkan ketidaksinkronan antara CMOS dan Windows.
  4. Penggunaan peralatan dengan tidak tepat: Kebiasaan mencabut perangkat seperti USB Flash Disk atau Eksternal Hard Disk tanpa menggunakan fitur Safely Remove Hardware dapat menyebabkan data yang terkait dengan perangkat tersebut yang disimpan oleh CMOS menjadi hilang atau tidak dapat ditemukan saat komputer dihidupkan kembali.
  5. Matikan komputer tanpa proses shutdown: Terlalu sering mematikan komputer tanpa menggunakan proses shutdown yang tepat dapat menyebabkan sistem tidak menyimpan pengaturan CMOS dengan benar. Akibatnya, CMOS tidak dapat menyimpan pengaturan komponen yang sesuai ketika komputer dimatikan secara mendadak.

Cara Mengatasi CMOS yang Tidak Bekerja

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah ketidakberfungsian CMOS:

  1. Pastikan komputer kalian terputus dari sumber daya listrik.
  2. Buka casing komputer kalian.
  3. Perhatikan motherboard kalian dan cari socket jumper dengan label “CLR CMOS”. Biasanya jumper ini berdekatan dengan baterai CMOS.
  4. Jika jumper saat ini terhubung antara pin 1 dan pin 2, lepas jumper tersebut dan pindahkan ke posisi jumper antara pin 2 dan pin 3.
  5. Setelah melakukan penyesuaian jumper, nyalakan komputer dan biarkan selama sekitar setengah menit hingga satu menit, lalu matikan kembali.
  6. Setelah komputer mati, kembalikan jumper ke posisi semula, yaitu menghubungkan pin 1 dan pin 2.
  7. Nyalakan komputer dan komputer akan meminta kalian untuk melakukan pengaturan BIOS dengan menekan tombol F1 atau DEL (tergantung pada jenis motherboard).
  8. Pilih pengaturan BIOS ke “Optimise Default System BIOS” dan tekan F10 untuk menyimpan pengaturan ke memori BIOS dan keluar dari menu BIOS.
  9. Komputer akan me-restart dan berfungsi dengan normal.
  10. Jika komputer berfungsi normal, matikan kembali komputer dan tutup casing komputer.
Baca Juga :   Pengertian Dioda Penyearah (Rectifier) dan Prinsip Kerjanya

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan CMOS dapat berfungsi kembali dengan normal pada komputer kalian.

Tanda-Tanda CMOS Tidak Bisa Berfunsi Dengan Baik

Penting untuk diketahui bahwa meskipun CMOS memiliki umur sekitar 5 tahun, bukan berarti CMOS tidak dapat mengalami kesalahan atau kerusakan.

Berikut adalah beberapa tkalian yang menunjukkan bahwa CMOS mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik:

  1. Muncul pesan “CMOS Checksum Error” pada layar monitor komputer kalian.
  2. Komputer meminta kalian menekan tombol F2 karena CMOS telah melemah.
  3. Tidak ada tampilan gambar pada monitor saat komputer dinyalakan.
  4. Tanggal yang ditampilkan dalam BIOS tidak sesuai.

Kelebihan Transistor CMOS

Transistor yang menggunakan teknologi CMOS dikenal karena efisiensi daya listrik yang tinggi. Keuntungan utama CMOS dibandingkan dengan teknologi NMOS dan BIPOLAR adalah adanya disipasi daya yang lebih rendah.

Berbeda dengan sirkuit NMOS atau BIPOLAR, rangkaian MOS komplementer (CMOS) hampir tidak memiliki disipasi daya statis.

Daya hanya akan terbuang saat terjadi peralihan dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Hal ini memungkinkan untuk mengintegrasikan lebih banyak gerbang CMOS pada IC dibandingkan dengan teknologi Bipolar, serta menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Secara mendasar, transistor CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) terdiri dari MOS P-channel (PMOS) dan MOS N-channel (NMOS).

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, kita telah membahas dengan mendalam tentang pengertian CMOS atau Complementary Metal-Oxide-Semiconductor.

CMOS merupakan teknologi yang sangat penting dalam dunia teknologi dan elektronik. Semua hal yang berkaitan dengan proses digital, seperti komputer dan alat elektronik modern lainnya, mengkalianlkan CMOS.

Teknologi ini memungkinkan kita untuk menciptakan sistem yang efisien dan hemat energi, yang sangat penting dalam era teknologi digital saat ini.

Meski tampak kompleks, namun pengertian CMOS sebenarnya cukup sederhana jika dipahami dengan benar. Dengan memahami CMOS, kita akan lebih menghargai bagaimana teknologi yang kita gunakan sehari-hari bekerja dan menjadi lebih berpengetahuan tentang dunia elektronik.

Semoga artikel finoo.id ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan membuka cakrawala baru tentang teknologi yang ada di sekitar kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *