Pengertian Saklar Listrik

Pengertian Saklar Listrik, Fungsi, Simbol dan Cara Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Saklar Listrik, Fungsi, Simbol dan Cara Kerjanya. Benda ini pastinya sudah familiar bagi banyak orang, kita menggunakannya setiap hari. Salah satu penggunaannya adalah untuk menghidupkan dan mematikan lampu di rumah atau di ruangan mana pun.

Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan membahas pengertian saklar listrik dan cara kerjanya. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Saklar Listrik

Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutus atau menghubungkan aliran listrik.

Saklar ini adalah salah satu komponen atau alat listrik yang paling umum digunakan. Hampir semua peralatan elektronik dan listrik membutuhkan saklar untuk menghidupkan atau mematikan perangkat yang digunakan.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan saklar pada peralatan elektronik atau listrik:

  1. Tombol ON/OFF pada laptop atau komputer.
  2. Tombol ON/OFF dan penyesuaian volume pada ponsel.
  3. Tombol ON/OFF pada TV, serta tombol-tombol pada remote TV.
  4. Tombol-tombol pada keyboard laptop atau komputer.
  5. Tombol ON/OFF dan tombol pengatur kecepatan pada kipas angin.
  6. Saklar dinding untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik.

Fungsi Saklar listrik

Fungsi utama saklar listrik adalah untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik dalam rangkaian elektronik.

Ketika saklar dalam posisi terbuka, kontak listrik tidak bersentuhan sehingga arus tidak dapat mengalir. Namun, ketika saklar ditutup, kontak listrik bersentuhan dan arus dapat mengalir ke seluruh rangkaian.

Saklar bertanggung jawab dalam memungkinkan atau menghambat transfer listrik dalam suatu rangkaian listrik.

Saklar listrik umumnya berbentuk unit elektromekanis manual dasar. Selain fungsi utamanya, saklar listrik juga memiliki fungsi lain, antara lain:

  1. Mengurangi risiko terkena sengatan listrik: Saklar listrik juga berfungsi sebagai pelindung bagi pengguna agar terhindar dari sengatan listrik. Sifat isolator pada komponen saklar melindungi pengguna dari kejadian yang tidak diinginkan.
  2. Memudahkan dalam menyalakan dan mematikan perangkat elektronik: Saklar mempermudah kita dalam mengontrol aktifitas menyalakan dan mematikan perangkat elektronik. Dengan adanya saklar, kita dapat dengan mudah menghidupkan atau mematikan peralatan elektronik di rumah.
  3. Mengurangi risiko korsleting atau hubungan arus pendek: Dengan menggunakan saklar, kita dapat meminimalkan risiko terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Baca Juga :   Pengertian Kabel Aux: Fungsi Serta Kelebiahn dan Kekuranganya

Simbol Saklar Listrik

Simbol-simbol saklar umumnya diklasifikasikan menjadi empat konsep mendasar, yaitu SPST, SPDT, DPST, dan DPDT. Setiap konsep memiliki bentuk simbol yang berbeda. Selain itu, saklar juga memiliki beragam simbol sesuai dengan jenis dan fungsinya.

Cara Kerja Saklar Listrik

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya terbuat dari logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal. Saat kedua bilah konduktor ini terhubung, aliran listrik akan mengalir dalam rangkaian.

Sebaliknya, ketika kedua konduktor dipisahkan, aliran listrik akan terputus.

Saklar yang paling umum ditemui adalah saklar yang dioperasikan secara manual oleh tangan manusia, yang memiliki satu atau lebih pasang kontak listrik.

Setiap pasangan kontak biasanya memiliki dua kondisi atau yang disebut sebagai “State”. Kedua kondisi tersebut adalah “Tutup” (Close) dan “Buka” (Open).

Terkait dengan dua kondisi tersebut, saklar menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk saklar yang pada kondisi awal berada dalam keadaan terbuka (Open). Ketika ditekan, saklar Normally Open (NO) ini akan beralih menjadi keadaan tertutup (Close) atau “ON”.

Sedangkan Normally Closed (NC) adalah saklar yang pada kondisi awal berada dalam keadaan tertutup (Close) dan akan beralih menjadi keadaan terbuka (Open) ketika ditekan.

Bagian Bagian Saklar Listrik

Untuk dapat memasang sebuah lampu, penting bagi kalian untuk mengenal komponen-komponen penyusunnya. Saklar listrik tidak hanya terdiri dari tombol ON/OFF saja, tetapi ada beberapa komponen yang perlu diketahui.

Berikut ini adalah gambar komponen saklar listrik yang dapat kalian lihat.

Macam Macam Saklar Listrik

Umumnya, saklar terdiri dari dua lembaran logam yang ditempatkan secara bersamaan dalam sebuah rangkaian.

Berikut ini adalah beberapa jenis saklar listrik yang perlu kalian ketahui:

1. Saklar Push Button

Saklar push button merupakan salah satu jenis saklar listrik yang paling umum dijumpai. Hal ini disebabkan karena saklar push button banyak digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga :   Pengertian Sensor, Jenis & Klasifikasinya Yang Tepat

Cara kerja saklar ini cukup sederhana, yaitu dengan menekannya. Ketika tombol push button ditekan, saklar akan berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik pada perangkat tersebut.

2. Saklar Toggle

Saklar toggle merupakan jenis saklar listrik yang dioperasikan dengan menggerakkan tuas. Ukuran saklar toggle umumnya kecil.

Oleh karena itu, penggunaan saklar toggle biasanya terbatas pada perangkat elektronik. Fungsi saklar toggle dirancang khusus untuk digunakan pada alat elektronik, bukan untuk lampu atau mesin yang umumnya menggunakan jenis saklar dengan ukuran yang lebih besar.

3. Saklar Mekanik

Saklar ini dapat disebut sebagai saklar otomatis. Hal ini karena fungsi mekanik saklar ini dapat beralih secara otomatis dari posisi ON ke OFF.

Contoh penggunaan saklar otomatis ini adalah pada perangkat seperti rice cooker, magic com, dan sejenisnya.

4. Saklar Selector Switch (SS)

Umumnya, saklar SS (Selector Switch) bekerja dengan menggunakan metode operasi yang melibatkan putaran.

Dalam jenis saklar selector switch, terdapat beberapa tingkat operasi yang biasanya terdapat. Contohnya, saklar ini digunakan pada lampu dimmer, mesin cuci, dan lain-lain.

5. Saklar Limit Switch (LS)

Saklar jenis ini biasanya dapat dikenali dengan adanya tuas yang menyerupai alat. Pada saklar LS, tuas tersebut berfungsi sebagai plunger yang mengaktifkan atau mematikan saklar menjadi posisi ON atau OFF.

Jenis Jenis Saklar Listrik

Secara umum, saklar yang dirancang untuk dioperasikan oleh tangan seseorang disebut sebagai saklar tangan. Berikut ini adalah beberapa jenis saklar tangan:

1. Saklar Lampu

Umumnya, jenis saklar ini didasarkan pada konsep SPST (Single Pole, Single Throw), yang berarti saklar memiliki satu set kontak listrik dengan satu terminal untuk masing-masingnya.

2. Saklar Tunggal

Saklar ini sering disebut sebagai saklar DPST (Double Pole, Single Throw), yang mengindikasikan bahwa terdapat dua kutub dan set koneksi, tetapi hanya ada satu posisi yang terhubung pada satu waktu.

Kutub pertama terdiri dari terminal A dan B yang saling terhubung. Pada saat yang sama, kutub kedua terdiri dari terminal C dan D yang juga terhubung.

Karena hanya ada satu posisi di mana kutub-kutub ini beroperasi, saklar ini disebut sebagai saklar tunggal. Pada dasarnya, DPST terdiri dari dua SPST yang dikendalikan oleh satu mekanisme.

Baca Juga :   Pengertian Potensiometer: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

3. Saklar ON/OFF

Saklar ON/OFF memiliki konsep yang sederhana dengan menggunakan prinsip SPST (single pole, single throw). Ketika saklar dalam posisi terbuka, tidak ada arus yang mengalir. Namun, ketika saklar ditutup, kontak bertemu dan arus listrik dapat mengalir.

4. Saklar Listrik

Saklar listrik merujuk pada perangkat yang digunakan untuk menghentikan aliran listrik dalam suatu rangkaian.

5. Saklar Gkalian

Memanfaatkan konsep dasar SPDT (single pole, double throw), yang juga dikenal sebagai saklar pengubah.

Dalam saklar ini, terdapat tiga terminal, yaitu satu terminal (A) yang terhubung ke dua terminal yang berlawanan (B dan C), tergantung pada mode pengoperasiannya.

Disebut sebagai saklar gkalian karena terdapat dua posisi yang dapat dioperasikan, yaitu posisi di mana A terhubung ke B, atau posisi di mana A terhubung ke C.

6. Saklar Seri

Saklar seri memiliki fungsi yang hampir sama dengan saklar listrik lainnya. Saklar ini biasanya digunakan ketika ingin menghubungkan atau memutuskan dua kelompok lampu secara bergantian.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, saklar listrik adalah sebuah komponen fundamental dalam sistem kelistrikan rumah, kantor, maupun industri.

Fungsinya sederhana namun vital, menghubungkan dan memutus aliran listrik, namun tanpa kehadiran saklar, kontrol atas penggunaan perangkat elektronik kita akan sangat terbatas.

Kita mungkin sering mengabaikan saklar listrik karena keberadaannya yang begitu umum, namun peran saklar listrik dalam kehidupan sehari-hari kita sungguhlah penting.

Jadi, mari kita lebih menghargai dan menjaga penggunaan saklar listrik ini agar sistem kelistrikan di sekitar kita bisa berfungsi dengan baik dan aman.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Saklar Listrik, Fungsi, Simbol dan Cara Kerjanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *