Ukuran Kloset Duduk Standar

Ukuran Kloset Duduk Standar dan Langkah Pemasanganya

Posted on

Finoo.id – Ukuran Kloset Duduk Standar dan Langkah Pemasanganya. Memahami dimensi yang sesuai untuk kloset duduk menjadi hal yang paling penting dalam menciptakan kenyamanan. Pedoman ukuran standar telah dirancang untuk memastikan kloset duduk terpasang dengan optimal di dalam ruang mandi. Baik tinggi, jarak, dan area kloset sebenarnya memiliki peran yang tak boleh diabaikan.

Oleh karena itu, Pinhome akan berbagi informasi menarik mengenai dimensi yang ideal untuk kloset duduk serta berbagai detail penting lainnya yang perlu diketahui. Mari simak!

Serba-Serbi Kloset Duduk

Kloset duduk yang kita gunakan dalam aktivitas sehari-hari hadir dalam berbagai model yang dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing. Mulai dari kloset tanpa tangki air, kloset dengan tangki air, kloset gantung, hingga kloset modern yang dikenal sebagai toilet pintar. Dengan beragamnya model kloset tersebut, setiap jenis memiliki peran yang unik dan tentu saja memiliki cara pemasangan yang perlu dipahami dengan baik oleh Pin untuk mengetahui seluk-beluknya. Nah, mari kita lihat berbagai detail menarik mengenai hal ini.

Mengenal Bagian Kloset Duduk

Bagian komponen kloset duduk pada dasarnya terdiri dari dua elemen besar yang saling terkoneksi, yaitu bowl atau bagian dudukan serta tangki air. Pada kloset duduk yang tidak memanfaatkan tangki air, penampilannya akan lebih sederhana dan memiliki kesan minimalis dalam hal pemasangan. Di sisi lain, kloset duduk yang dilengkapi dengan tangki air memiliki fitur penyiraman otomatis yang menjadi fitur utamanya dan biasanya terpasang di bagian belakang dudukan.

Jika Anda menggunakan kloset duduk dengan tangki air, akan terdapat tombol flush yang memiliki variasi desain seperti single flush, dual flush, tipe smart toilet, atau bahkan tipe dengan sistem tarikan atau tuas. Fungsinya adalah untuk mengalirkan air ke dalam kloset guna membersihkannya. Sistem penyiraman ini umumnya menggunakan rasio air 3:6 pada tipe dual flush, yang memungkinkan untuk memilih jumlah air yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kloset duduk juga seringkali dilengkapi dengan dua jenis penutup pada bagian duduknya, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Penutup pertama adalah penutup utama yang digunakan untuk menutupi seluruh area lubang kloset guna menghindari bau yang tidak diinginkan menyebar ke ruangan. Penutup kedua berbentuk lubang, yang berperan sebagai alas duduk ketika kloset digunakan. Namun, apabila Anda ingin menggunakan kloset untuk fungsi alat pembuangan air kecil khusus pria (urinoir), Anda bisa membuka kedua penutup tersebut.

Baca Juga :   √ Jenis Genteng Baja Ringan Serta Kelebihan dan Kekuranganya

Ukuran Kloset Duduk

Ukuran standar untuk kloset duduk sebenarnya mengikuti dimensi standar yang berlaku di setiap negara, yang didasarkan pada karakteristik tubuh penduduk setempat. Di Indonesia, berbagai merek kloset kadang-kadang memiliki variasi ukuran. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika cara pemasangannya juga bergantung pada merek yang dipilih.

Secara umum, ukuran kloset duduk diukur dalam sentimeter (cm) berkisar antara 36-38 cm dan 40-43 cm. Konversi ke dalam inci adalah sekitar 14-15 inci dan 16-17 inci, tergantung pada model yang dipilih. Untuk lebar lubang atau bagian yang menjorok ke depan, ukurannya adalah sekitar 20 x 33 cm.

Posisi Kloset Duduk dengan Jarak yang Benar

Setelah Anda memperoleh pemahaman mengenai perkiraan ukuran kloset duduk yang sesuai dengan standar yang tepat, langkah berikutnya adalah memahami posisi atau lokasi yang optimal. Meskipun ruang di kamar mandi terbatas, tetap penting untuk memperhatikan pedoman terbaik. Untuk jarak minimal yang disarankan dalam lebar ruang kloset adalah sekitar 80 cm. Ini mencakup jarak sekitar 20 cm dari dinding di setiap sisi, dengan mempertimbangkan lebar rata-rata kloset duduk sekitar 40 cm.

Usahakan agar posisi toilet mendekati dinding, dengan jarak sekitar 5 cm antara bagian belakang dinding dan kloset. Jarak ini memungkinkan untuk membersihkan dengan nyaman bagian belakang toilet, serta memberikan ruang bagi pipa air yang menghubungkan dinding dan tubuh kloset. Untuk penempatan dalam ruangan, disarankan untuk mengatur posisi kloset sehingga tidak berada langsung di depan pintu masuk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pandangan dari luar kamar mandi.

Langkah Langkah Pemasangan Kloset Duduk

Apakah Anda pernah menemukan desain kamar mandi yang terkesan janggal?

Contohnya, bila kloset diletakkan terlalu dekat dengan pintu, Anda mungkin akan menghadapi konsep yang kurang sesuai. Untuk menghindari kesalahan semacam itu, lebih baik memahami panduan penempatan kloset duduk di dalam kamar mandi terlebih dahulu.

1. Penempatan Kloset Duduk di Dalam Kamar Mandi

Kloset duduk akan terhubung dengan sistem pembuangan di bawah lantai serta pipa air.

Oleh karena itu, disarankan untuk memasang kloset duduk secara langsung berdampingan dengan dinding kamar mandi yang bersifat permanen. Hal ini karena pipa air biasanya terpasang di sepanjang dinding.

Baca Juga :   Pondasi Bored Pile: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Ideally, posisikan kloset duduk menghadap pintu masuk kamar mandi.

Namun, tetap berikan ruang agar pintu bisa terbuka dengan leluasa. Pastikan posisi kloset tidak menghalangi pintu hingga sulit dibuka atau ditutup.

2. Jarak Antara Kloset Duduk dan Dinding Samping

Ukuran minimal ruang di sebelah toilet untuk kloset duduk adalah sekitar 80 cm, diukur dari permukaan dinding samping.

Jika dikurangi dengan lebar kloset duduk, yaitu sekitar 20 cm, maka setiap sisi minimal harus memiliki jarak sekitar 20 cm.

3. Jarak Antara Bagian Depan dan Belakang Kloset Duduk

Bagian belakang kloset duduk memiliki reservoir air. Oleh karena itu, minimal harus ada jarak sekitar 5 cm antara bagian belakang kloset dengan tembok belakang.

Sementara itu, jarak minimal antara bagian depan kloset dengan pintu adalah sekitar 60 cm. Jika pintu membuka ke dalam, jarak minimalnya meningkat menjadi sekitar 80 cm.

Cara Menentukan Desain Toilet Ideal

Selain aransemen penempatan kloset duduk yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa elemen lain yang dapat diatur untuk menciptakan kamar mandi yang nyaman. Mari kita bahas bersama-sama:

1. Letak Jet Washer

Karena tradisi pembersihan dengan air sudah lama menjadi bagian budaya di Indonesia, kloset duduk di negara ini biasanya dilengkapi dengan jet washer.

Letak jet washer sebaiknya tidak terlalu jauh dari kloset duduk dan harus berada di sisi kanan kloset.

Tempatkan jet washer pada jarak 5 – 10 cm agar tetap mudah dijangkau oleh pengguna kloset tanpa perlu berpindah tempat.

Pipa kran air untuk jet washer sebaiknya diletakkan sekitar 50 cm di atas permukaan lantai, sementara gantungan jet washer sekitar 75 cm dari lantai.

2. Tempat Gulungan Tisu

Tempat gulungan tisu toilet umumnya diletakkan di sebelah kiri pengguna.

Gantungan tisu toilet disarankan ditempatkan sekitar 10 cm dari tepi kloset.

Ketinggian tempat gantung tisu sebaiknya sekitar 75 cm agar masih dapat dijangkau dengan mudah oleh pengguna kloset.

3. Aliran Air

Agar air tidak menggenang di ruang toilet, lantai sebaiknya sedikit dimiringkan dengan adanya lubang pembuangan air di salah satu sudut.

Khusus untuk toilet duduk, lubang pembuangan air biasanya terletak di sisi toilet.

Kemiringan lantai toilet sekitar 4% akan membantu mengalirkan air. Pasang lubang pembuangan yang memiliki penyaring untuk mencegah masuknya benda-benda besar seperti tisu atau plastik ke dalam saluran air.

Baca Juga :   Cara Menghitung Kebutuhan Bekisting Plat Lantai Yang Paling Tepat

4. Desain Pintu Kamar Mandi

Gunakan pintu yang tahan air untuk toilet, misalnya dari bahan PVC atau aluminium.

Hindari menggunakan pintu yang rentan rusak akibat air, seperti pintu kayu atau plywood yang harus dilapisi dengan cat tahan air.

Pintu toilet sebaiknya berjenis swing. Meskipun pintu geser cukup efisien dalam penggunaan ruang, namun kurang kedap air dan susah ditutup rapat.

Pintu swing minimal harus memiliki lebar bukaan sekitar 65 cm.

Tinggi pintu sebaiknya minimal 180 cm, mengacu pada tinggi rata-rata orang dewasa di Indonesia.

Jika anggota keluarga memiliki tinggi di atas 180 cm, pertimbangkan pintu kustom untuk kenyamanan.

5. Ventilasi Udara

Ventilasi udara sering terlupakan dalam perancangan kamar mandi dan toilet.

Meskipun privasi penting, ventilasi tetap diperlukan untuk kamar mandi. Ventilasi udara membantu sirkulasi udara lebih baik di dalam ruangan.

Ventilasi dapat menjadikan kamar mandi lebih sehat dan mengurangi bau tidak sedap.

Letakkan ventilasi di atas jangkauan tangan orang, gunakan desain dengan banyak lubang kecil.

Desain ventilasi bisa disesuaikan dengan preferensi. Umumnya, ventilasi ditempatkan di atas pintu atau dinding belakang toilet.

Ukuran kloset duduk bervariasi antar merek, tetapi untuk menciptakan kamar mandi yang nyaman, perhatikan desainnya sesuai dengan ukuran standar di atas.

Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan tepat tempat sehingga kamar mandi Anda menjadi lebih fungsional dan nyaman.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, memilih kloset duduk yang sesuai untuk kamar mandi Anda adalah keputusan penting yang mempengaruhi kenyamanan sehari-hari.

Untuk itu, mengerti ukuran kloset duduk standar bisa menjadi informasi yang sangat berguna. Selain memastikan bahwa kloset duduk cocok dalam ruangan, pengetahuan tentang ukuran standar juga membantu dalam menyusun anggaran dan rencana instalasi.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda tidak hanya mendapatkan kloset duduk yang sesuai kebutuhan, tetapi juga memaksimalkan fungsi dan estetika kamar mandi Anda. Selalu ingat, keputusan yang tepat dimulai dari informasi yang tepat. Selamat memilih!

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Ukuran Kloset Duduk Standar dan Langkah Pemasanganya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *