Pengertian Scaffolding

Pengertian Scaffolding: Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Scaffolding: Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenisnya. Scaffolding umumnya merujuk pada struktur sementara yang terbuat dari bahan logam dan kayu yang digunakan untuk mendukung pekerjaan konstruksi bangunan. Biasanya, ini digunakan ketika pekerjaan dilakukan di tempat yang sulit dijangkau atau pada ketinggian yang signifikan.

Penggunaan scaffolding sudah ada sejak zaman kuno, bahkan lebih dari 15.000 tahun yang lalu, seperti yang dapat dilihat pada lukisan gua Paleolitikum yang terkenal di Lascaux. Saat itu, scaffolding adalah salah satu alat yang digunakan oleh seniman gua untuk mencapai dan melukis dinding gua yang tinggi.

Di era modern, penggunaan scaffolding telah berkembang pesat dan tersedia dalam berbagai varian yang berbeda. Bagi mereka yang ingin lebih memahami tentang scaffolding, ada berbagai sumber informasi yang dapat diakses untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini.

Pengertian Scaffolding

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai harga borongan pasang scaffolding, mari kita pahami dulu secara singkat apa yang dimaksud dengan scaffolding. Scaffolding adalah struktur semi permanen atau konstruksi yang digunakan untuk mendukung material, pekerjaan tenaga kerja, atau membantu pemasangan peralatan lainnya.

Biasanya, dalam dunia konstruksi, scaffolding juga dikenal sebagai perancah atau steger, dan memiliki bentuk sistem modular yang terbuat dari pipa atau tabung logam. Bahan dasarnya sering terbuat dari pipa besi, sehingga memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban berat di atasnya.

Fungsi Scaffolding

Scaffolding adalah sebuah struktur yang dapat terbuat dari kayu, pipa, atau tiang yang bersifat serbaguna dan sementara yang digunakan untuk mendukung suatu konstruksi. Fungsi utama alat ini adalah sebagai platform bagi pekerja konstruksi untuk bekerja dengan aman di ketinggian.

Kehadiran perancah sangat penting di area konstruksi. Perancah yang dibangun dengan baik harus memiliki kekokohan, stabilitas, dan kekuatan yang cukup untuk menopang berat pekerja konstruksi dan material yang ditempatkan di atasnya.

Scaffolding telah digunakan untuk berbagai tujuan dalam berbagai kegiatan akhir-akhir ini. Berikut adalah beberapa penggunaan atau fungsi scaffolding yang paling umum:

1. Membersihkan

Scaffolding sangat berguna untuk pekerjaan pembersihan, terutama pada gedung-gedung pencakar langit. Dengan scaffolding, pekerja dapat dengan mudah berdiri di ketinggian untuk membersihkan jendela, fasad, dan bagian lain dari bangunan. Ini tidak hanya membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, tetapi juga meningkatkan keamanan pekerja karena mereka memiliki platform yang stabil untuk berdiri.

2. Konstruksi

Dalam industri konstruksi, perancah adalah salah satu alat yang sangat penting. Ini memungkinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian dengan aman dan efisien. Scaffolding sangat vital untuk proyek-proyek seperti gedung pencakar langit dan struktur bertingkat tinggi lainnya, di mana pekerja harus bekerja di ketinggian yang signifikan. Namun, penggunaannya juga umum untuk pekerjaan konstruksi yang dilakukan lebih dekat ke tanah, seperti pembangunan rumah atau bangunan komersial, karena memberikan platform yang kuat dan stabil untuk melakukan berbagai tugas konstruksi seperti pemasangan dinding, pengecatan, atau pemasangan atap.

Baca Juga :   √ Apa Itu Kayu Usuk? Fungsi, Jenis, Dan Ukuranya Lengkap

3. Inspeksi

Perancah memungkinkan para inspektur untuk mencapai area yang sulit dijangkau, sehingga mereka dapat melakukan inspeksi visual atau jenis pengujian lainnya. Inspektur umumnya menggunakan perancah internal atau struktur sementara lainnya untuk melakukan inspeksi baik di dalam boiler industri besar atau bejana tekan, maupun untuk inspeksi pada bagian eksternal.

4. Pemeliharaan

Inspeksi biasanya menjadi tahap awal dalam proses pemeliharaan. Hal ini karena melalui inspeksi, kita dapat mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan perbaikan atau pemeliharaan lebih lanjut. Setelah inspektur menemukan area yang membutuhkan perbaikan, pekerja pemeliharaan akan menggunakan perancah untuk dapat berdiri di tempat yang tepat dan melakukan tugas pemeliharaan mereka. Scaffolding memberikan platform yang aman dan stabil untuk mereka bekerja dengan efisien dalam merawat dan memperbaiki berbagai fasilitas dan struktur.

5. Fungsi Lainnya

Selain penggunaan yang telah disebutkan sebelumnya, scaffolding juga memiliki berbagai fungsi lain yang sangat beragam. Ini mencakup penggunaannya dalam instalasi seni, seperti pemasangan karya seni besar di ruang publik. Scaffolding juga sering digunakan dalam industri hiburan, seperti untuk membangun panggung konser yang tinggi dan kompleks. Di dunia pameran, perancah digunakan untuk mendirikan stand pameran yang menarik perhatian pengunjung. Di arena olahraga, scaffolding digunakan untuk memasang tempat duduk tribun yang aman dan nyaman bagi penonton. Terakhir, menara observasi juga dapat dibangun menggunakan scaffolding, memungkinkan orang untuk menikmati pemkalianngan tinggi dari ketinggian. Dengan begitu banyak fungsi yang beragam, scaffolding menjadi alat yang sangat fleksibel dalam berbagai industri dan aplikasi.

Manfaat Scaffolding

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan scaffolding atau perancah meliputi:

1. Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan

Keselamatan dan perlindungan pekerja merupakan prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi atau perbaikan bangunan. Pengurangan risiko kecelakaan dapat dilakukan dengan menggunakan perancah. Dengan adanya perancah, pekerja dapat bekerja dengan posisi yang lebih nyaman dan aman, tanpa perlu merangkak atau mencapai posisi yang sulit dijangkau. Selain itu, perancah juga berfungsi sebagai penghalang perlindungan bagi pekerja di bawahnya jika terjadi jatuhnya puing-puing kecil atau peralatan dari ketinggian.

Tinggi atau ketinggian perancah yang sesuai akan disesuaikan dengan jumlah lantai pada bangunan yang sedang dibangun atau diperbaiki. Dengan menggunakan perancah yang sesuai, pekerja dapat bekerja pada tingkat yang aman dan dapat dijangkau dengan nyaman, meningkatkan tingkat keselamatan di tempat kerja.

2. Meningkatkan Produktivitas

Salah satu keuntungan yang diperoleh dari penggunaan perancah adalah peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Dalam berbagai cara, peningkatan efisiensi dapat dicapai secara langsung maupun tidak langsung ketika faktor-faktor seperti peningkatan keamanan dan aksesibilitas diperbaiki berkat kehadiran perancah. Ketika seorang pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan aman, hal ini pasti akan meningkatkan tingkat produktivitas, terutama dalam pekerjaan yang memerlukan usaha fisik, seperti dalam konstruksi.

3. Memudahkan Akses

Dalam pekerjaan konstruksi atau perbaikan bangunan, seringkali diperlukan akses sementara karena elemen struktur atau arsitektural belum selesai dibangun. Terutama ketika akses yang dibutuhkan berada pada ketinggian tertentu, penting untuk menyediakan akses yang aman bagi para pekerja. Penggunaan perancah dapat menjadi solusi yang ideal untuk mengatasi masalah akses yang belum tersedia. Perancah memungkinkan penciptaan ruang kerja yang aman, terlepas dari seberapa tinggi struktur tersebut.

Dengan pemasangan perancah pada posisi yang tepat, perancah dapat menyediakan banyak titik penghubung yang signifikan mengurangi jarak yang harus ditempuh oleh para pekerja. Penataan perancah yang saling terhubung dengan baik akan memastikan bahwa para pekerja memiliki akses penuh ke setiap area bangunan, memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai pekerjaan seperti pemasangan pipa, plesteran, dan pengecatan dengan efisien dan aman.

Baca Juga :   √ Apa itu Handrail? Jenis dan Material Yang Digunakan

4. Menghemat Waktu

Penggunaan perancah dapat signifikan menghemat waktu dalam pekerjaan konstruksi atau perbaikan bangunan atau rumah. Sebagai ilustrasi, saat melakukan perbaikan pada fasad sebuah bangunan, akses ke seluruh bagian fasad diperlukan. Namun, seringkali tangga atau akses yang tersedia berada di dalam bangunan atau bahkan di bagian belakangnya. Dengan adanya perancah yang ditempatkan dekat fasad bangunan, pekerja dapat menghemat waktu karena mereka memiliki akses langsung tanpa perlu mengelilingi seluruh bangunan.

Berlawanan dengan anggapan bahwa perancangan dan pembongkaran perancah merupakan tugas yang rumit, ternyata hal ini tidak benar. Proses merakit dan membongkar perancah tidak memakan banyak waktu. Perancah sangat mudah dirakit dan dibongkar kembali, sehingga dapat menghemat banyak waktu dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau perbaikan.

Jenis-Jenis Scaffolding

Scaffolding dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, namun ada tiga yang paling umum digunakan. Pertama, aluminium, yang sering digunakan dalam pembuatan perancah karena ringan, tahan lama, dan memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi. Kemudian, bambu, yang merupakan alternatif yang baik terhadap baja karena memiliki kekuatan yang cukup, fleksibel, ringan, mudah untuk dikerjakan, dan melimpah di beberapa wilayah dunia.

Contohnya, di Hong Kong, bambu adalah bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan perancah, dan seringkali didaur ulang dari penggunaan sebelumnya untuk mengurangi limbah yang tidak perlu. Terakhir, adalah baja, yang menjadi salah satu bahan paling populer untuk pembuatan perancah.

Meskipun lebih mahal dibandingkan dengan bambu atau aluminium, baja memiliki kekuatan yang cukup, tahan lama, dan sering menjadi pilihan yang ideal untuk pekerjaan konstruksi di daerah perkotaan yang padat. Berikut adalah delapan jenis perancah yang umum digunakan di seluruh dunia.

1. Aerial Lift

Jenis ini umumnya digunakan dalam proyek konstruksi di mana pekerja harus dapat mengakses berbagai tingkat yang berbeda dalam satu hari. Lift udara digunakan untuk tujuan ini bukan hanya untuk mengangkut pekerja, tetapi juga untuk menyediakan metode yang lebih efisien dan aman dalam mengangkat sejumlah besar bahan naik atau turun untuk pekerjaan yang sedang dilakukan.

2. Scaffolding Kantilever

Digunakan untuk keluar dari sebuah bangunan melalui sudut tertentu dengan menggunakan perancah yang berdiri sendiri. Jenis perancah ini digunakan untuk menghilangkan kebutuhan akan bingkai atau tiang yang dapat mengganggu pemkalianngan di bagian depan bangunan, dan seringkali dipasang di dekat balkon untuk memudahkan pekerja dalam mengaksesnya.

3. Scaffolding Ganda

Perancah gkalian digunakan khusus untuk pekerjaan tukang batu. Pemasangan scaffolding langsung ke permukaan batu bisa menjadi tugas yang sulit, sehingga kehadiran perancah gkalian sangat membantu para pekerja untuk bekerja di ketinggian tanpa harus membuat struktur yang melekat pada batu.

Perancah gkalian ini menggunakan dua tingkat dukungan untuk memastikan stabilitas yang diperlukan. Tambahan dukungan juga disediakan melalui penggunaan penyangga silang dan penggaruk. Dengan demikian, pekerja dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dan efisien pada proyek tukang batu, tanpa khawatir tentang keselamatan atau stabilitas struktur yang mereka gunakan.

4. Scaffolding Paten

Scaffolding tipe ini memiliki sambungan dan bingkai khusus yang sudah terpasang, lengkap dengan bracket yang mendukung platform kerja. Dalam beberapa varian, bracket ini dapat disesuaikan ke berbagai tingkat yang berbeda, sehingga memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan aman di berbagai ketinggian yang berbeda.

Baca Juga :   Pengertian Proyek Konstruksi Serta Jenis dan Contohnya

5. Scaffolding Tunggal

Perancah tunggal merupakan salah satu metode konstruksi yang telah digunakan sejak zaman kuno, dan biasanya digunakan dalam pekerjaan pemasangan bata. Meskipun sederhana, pendekatan ini tetap mampu menciptakan struktur yang kuat dan dapat dikalianlkan untuk pekerjaan di ketinggian.

6. Scaffold yang Ditangguhkan

Perancah yang digantung adalah jenis perancah yang siap pakai lainnya. Perancah ini memiliki bobot yang ringan dan sering digunakan dalam pekerjaan perbaikan, termasuk pekerjaan pengecatan. Nama “digantung” berasal dari cara perancah ini ditempatkan, yaitu dengan menggantungkannya di atas atap gedung menggunakan kawat, tali, atau rantai. Platform yang didukung oleh perancah yang digantung dapat diangkat atau diturunkan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

7. Perancah yang Didukung

Perancah yang didukung adalah jenis perancah yang paling umum digunakan dalam pekerjaan konstruksi dan merupakan pilihan untuk membangun struktur sementara yang digunakan dalam pekerjaan di ketinggian. Jenis perancah ini relatif sederhana, ekonomis, dan dibangun dari awal hingga selesai.

Perancah ini juga memiliki berbagai bentuk yang dapat disesuaikan sesuai dengan tujuannya. Jika perancah tersebut panjang atau harus menopang beban yang berat, pekerja mungkin perlu menambahkan penyangga tambahan di bawahnya untuk menjaga stabilitasnya.

8. Trestle scaffolding

Biasanya, jenis perancah ini digunakan di ruangan yang memiliki keterbatasan ruang, terutama untuk pekerjaan pengecatan atau perbaikan kecil. Perancah ini tidak memiliki stkalianr atau elemen horizontal, melainkan hanya memiliki platform kerja yang didukung oleh tangga yang dapat dipindahkan. Platform tersebut dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain sesuai kebutuhan pekerjaan.

Apa Saja Langkah-Langkah Pemasangan Scaffolding?

Pemasangan scaffolding melibatkan banyak bagian, dan bagi orang yang belum berpengalaman dalam memasangnya, hal ini mungkin tampak sulit. Di bawah ini adalah beberapa langkah panduan untuk memasang scaffolding:

  1. Tahap pertama adalah menentukan lokasi di mana kalian akan memasang scaffolding.
  2. Selanjutnya, susun dan atur jarak antara bingkai utama scaffolding.
  3. Setelah itu, pasang dan atur bingkai utama scaffolding sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan.
  4. Pastikan untuk memasang cross brace di kedua sisi bingkai utama untuk menjaga stabilitas scaffolding agar tidak bergoyang.
  5. Ketika kalian perlu membangun scaffolding secara vertikal, ulangi langkah-langkah di atas. Gunakan jack atau u-head untuk membantu kalian mengatur ketinggian scaffolding sesuai kebutuhan.
  6. Selalu pastikan bahwa ketinggian scaffolding telah diatur sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kalian dapat memasang scaffolding dengan lebih mudah dan aman.

Baca Juga :

Penutup

Dalam kesimpulannya, pengertian scaffolding adalah suatu pendekatan pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam dan kemandirian melalui bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Dengan bantuan scaffolding yang tepat, siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan lebih efisien dan efektif.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Scaffolding: Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *