Apa Itu Armature

√ Apa Itu Armature? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Armature? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya Lengkap. Mungkin kalian pernah bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya sebuah mesin listrik dapat menghasilkan daya? Semuanya berkaitan dengan keberadaan suatu komponen yang disebut sebagai Armature.

Pada awalnya, Armature ditemukan dan digunakan terutama dalam domain elektronik, namun seiring berjalannya waktu, komponen ini juga semakin umum digunakan dalam kendaraan atau motor.

Penting untuk diketahui bahwa Armature memiliki kemampuan untuk menghasilkan putaran daya, yang selanjutnya akan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Untuk informasi lebih lanjut mengenai apa itu Armature dan fungsinya, silakan ikuti pembahasan di bawah ini.

Apa itu Armature?

Armature merupakan komponen vital yang terdapat dalam motor starter dan mesin listrik (baik motor maupun generator), yang mengalirkan arus AC (bolak-balik). Armature telah ada sejak pertengahan abad ke-19, awalnya digunakan untuk menjaga kestabilan sebuah magnet.

Pada motor starter, armature membawa baik arus AC maupun arus DC, kemudian secara berkala mengubah arah aliran arus melalui komutator. Sementara pada mesin listrik DC, armature melalui komutator membalikkan arah aliran arus.

Armature memiliki peran krusial dalam sistem starter mobil, terutama saat menghidupkan mesin. Armature bertanggung jawab untuk menggerakkan flywheel agar dapat memutar dan menyalakan mesin.

Kualitas dan performa armature memiliki dampak besar pada kinerja mesin mobil. Armature memastikan proses start berjalan lebih lancar dan efisien. Pentingnya armature tidak hanya terbatas pada mesin mobil, karena komponen ini juga diterapkan dalam mesin gergaji, mesin gerinda, bor rotary, mesin router tangan listrik, mesin ketam, dan sejenisnya.

Fungsi Armature

Armature pada sistem starter memegang peran penting dalam menggerakkan motor starter dan memulai mesin mobil. Armature merupakan komponen yang terletak di dalam motor starter dan bertanggung jawab untuk menghasilkan putaran yang kuat.

Fungsi utama armature adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Saat arus listrik mengalir melalui lilitan kawat armature, medan magnet terbentuk di sekitar armature. Medan magnet ini berinteraksi dengan medan magnet tetap, biasanya terdapat pada field coil di dalam motor starter.

Interaksi antara medan magnet pada armature dan medan magnet tetap menghasilkan gaya tarik dan dorong pada armature. Gaya ini mendorong armature berputar dengan cepat. Putaran armature ditransmisikan melalui gigi rasio pada motor starter, sehingga gigi pinion pada motor starter bergerak dan terhubung dengan flywheel atau roda gila mesin.

Baca Juga :   Pengertian ADC (Analog to Digital Converter) & Cara Kerjanya

Gerakan putaran yang dihasilkan oleh armature mendorong gigi pinion untuk memutar flywheel atau roda gila mesin. Saat flywheel berputar, proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin dapat dimulai, dan mesin mobil dapat dihidupkan.

Selain itu, armature juga berfungsi untuk mempertahankan kecepatan putaran motor starter selama proses start. Ini memastikan mesin mobil dapat dinyalakan dengan lancar dan stabil. Armature juga dilengkapi dengan komutator, bagian yang mengubah arah aliran arus pada lilitan kawat armature untuk menghasilkan putaran yang berkelanjutan.

Komponen Armature

Motor tidak dapat dinyalakan tanpa keberadaan Armature. Armature adalah komponen yang sangat krusial untuk mengaktifkan motor. Tanpa Armature, pengguna harus mengkalianlkan kick starter atau engkol untuk menyalakan mesin motor. Berikut beberapa komponen penyusun dari Armature.

1. Shaft Armature

Shaft armature adalah elemen dalam motor atau mesin elektrik yang terdiri dari poros atau as yang berputar pada kecepatan tinggi. Poros ini dilapisi dengan lapisan kumparan tembaga yang menghantarkan arus listrik dan berfungsi sebagai tempat pemasangan seluruh komponen armature lainnya.

Disebut sebagai armature karena berperan dalam mentransfer tenaga putar yang dihasilkan oleh lilitan kumparan armature. Ketika lilitan menghasilkan daya putar, poros ini juga akan berputar. Agar poros ini tetap utuh dan dapat berputar dengan kekuatan maksimal, ujung-ujungnya perlu ditopang oleh bantalan (bearing) sehingga keseluruhan komponen armature dapat berputar dengan stabil di antara field coil.

2. Kumparan Tembaga

Kumparan adalah serangkaian lilitan kawat tembaga yang mengelilingi poros armature di bagian tengah. Jumlah kumparan ini sangat besar, dan ujung-ujung kawatnya terhubung ke komutator. Pembuatan kumparan ini dilakukan dengan sangat teratur dan dalam jumlah yang melimpah, bertujuan untuk meningkatkan kekuatan putaran yang dihasilkan oleh armature dan menjaga gerakan yang stabil. Kepresisian jumlah kumparan yang banyak juga dimaksudkan untuk memperkuat daya putar yang dihasilkan oleh armature.

3. Inti Armature

Inti armature merupakan kumpulan dari bahan plat besi yang disusun secara teratur mengelilingi kumparan. Inti armature terletak di tengah dan melingkupi lilitan kumparan dengan susunan yang rapi, bertujuan untuk melindungi kumparan agar tetap utuh.

Salah satu ujung inti armature tidak terkoneksi dengan komutator, namun inti armature dirancang dengan sangat kuat untuk menutupi kumparan. Saat berputar, inti armature berperan dalam menjaga stabilitas kumparan. Tanpa kehadiran inti armature, kumparan dapat dengan cepat mengalami kerusakan karena kurangnya perlindungan pada bagian luar meskipun susunannya telah dilakukan dengan rapi.

Baca Juga :   Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis dan Prinsip Kerjanya

4. Komutator

Komutator adalah bagian dari motor atau mesin elektrik yang berperan mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah yang diperlukan oleh motor. Komutator terdiri dari beberapa segmen tembaga yang terkoneksi dengan ujung-ujung lilitan kumparan pada armature. Saat armature berputar, komutator ikut berputar dan terus-menerus mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Biasanya, komutator ini terletak di tengah motor atau mesin elektrik dan terhubung dengan kutub positif dan negatif dari sumber tegangan listrik.

5. Sikat (Brush)

Sikat merupakan elemen penting pada armature yang berperan sebagai kontak listrik, ditempatkan di sekitar komutator, dan terbuat dari bahan konduktor yang mampu menghantarkan listrik. Terdapat dua buah sikat yang berlawanan arah.

Fungsi utama sikat adalah menyediakan arus untuk komutator. Ketika armature berputar, terjadi kontak antara sikat dan komutator. Selanjutnya, sikat mentransfer arus ke lilitan kawat armature.

6. Bantalan (Bearing)

Bantalan merupakan komponen dalam armature yang terbuat dari bahan tahan gesekan, seperti bantalan rol atau bantalan bola. Fungsi utama bantalan adalah mengurangi potensi gesekan dan mendukung armature agar putarannya berlangsung dengan lancar.

Bearing memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas armature dengan memberikan dukungan mekanis yang diperlukan. Dengan mengurangi gesekan, bantalan membantu meningkatkan efisiensi operasional armature dan memastikan pergerakan yang lebih halus selama berputar. Bantalan yang baik juga dapat memperpanjang masa pakai armature dan mengoptimalkan kinerjanya.

Cara Kerja Armature pada Sistem Starter

Pada motor starter atau yang dikenal juga sebagai sistem armature starter, terlibat dalam proses konversi energi listrik menjadi energi gerak (mekanik). Sistem ini juga menerapkan prinsip elektromagnetisme. Cara kerja armature dalam sistem starter dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Mengalirkan Arus Listrik

Ketika kunci dinyalakan, arus listrik mengalir dari baterai sebagai sumber daya melalui kabel menuju solenoid starter. Selanjutnya, aliran arus ini terus mengalir menuju armature, membawa energi listrik yang dibutuhkan untuk memulai mesin.

2. Menghasilkan Medan Magnet

Saat aliran arus melintasi lilitan kawat pada armature, medan magnet terbentuk di sekitar armature. Fenomena ini terjadi karena adanya interaksi antara arus listrik dan inti besi (inti armature), yang bersama-sama menciptakan medan magnet yang esensial untuk langkah-langkah berikutnya.

3. Berinteraksi Dengan Medan Magnet Tetap

Ketika armature berada di dalam field coil, medan magnet yang dihasilkannya berinteraksi atau bertemu dengan medan magnet tetap di motor starter. Dalam proses ini, terjadi gaya tarik dan dorong pada armature. Interaksi ini memainkan peran kunci dalam mendorong putaran armature, menghasilkan gerakan yang diperlukan untuk memulai mesin. Gaya tarik dan dorong ini menciptakan momentum yang penting dalam proses selanjutnya untuk menggerakkan gigi-gigi dan menjalankan flywheel sehingga mesin dapat berfungsi dengan lancar.

Baca Juga :   √ Apa Itu Driver LED? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

4. Berputar

Interaksi antara medan magnet yang menghasilkan gaya tarik dan dorong tersebut menyebabkan armature berputar dengan cepat. Perputaran armature ini bersifat kontinu atau terus-menerus karena kedua gaya tersebut juga berkelanjutan seiring berjalannya waktu.

5. Menggerakkan Gigi Pinion

Perputaran armature yang dihasilkan membawa efek transmisi melalui gigi-gigi rasio. Gigi pinion, yang terletak di motor starter, mulai bergerak sebagai respons terhadap putaran armature. Proses ini mengarah pada keterhubungan dengan flywheel.

6. Mesin Hidup

Gigi pinion yang terhubung dengan flywheel mengakibatkan gigi-gigi saling berinteraksi. Flywheel pun mulai berputar, menciptakan momentum yang memicu proses pembakaran bahan bakar. Dengan begitu, mesin akan segera hidup dan menyala, memulai siklus kerja mesin secara penuh. Seluruh rangkaian peristiwa ini menunjukkan bagaimana armature, melalui interaksi medan magnet dan mekanisme transmisi, menjadi elemen kunci dalam memulai dan menggerakkan mesin dengan efisien.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam keseluruhan, kini kita lebih memahami esensi dari pertanyaan, “Apa Itu Armature?” Armature bukan sekadar sebuah komponen dalam mesin atau motor elektrik, melainkan fondasi dari proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik yang memicu berbagai perangkat bergerak.

Dari mengalirnya arus listrik, pembentukan medan magnet, hingga perputaran armature yang menggerakkan gigi-gigi, semua itu merupakan bagian integral dari peran armature dalam menjalankan berbagai mesin dan motor modern.

Jadi, ketika kita bertemu dengan pertanyaan “Apa Itu Armature?”, jawabannya melampaui sekadar definisi. Armature adalah pendorong utama di balik gerak mesin, menjembatani dunia listrik dan mekanik dalam harmoni yang menyeluruh.

Dengan pemahaman ini, kita semakin mendalam ke dalam keterkaitan antara perangkat listrik dan pergerakan mesin yang kita gunakan setiap hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Apa Itu Armature? Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *