Apa itu Curtain Wall

√ Apa itu Curtain Wall? Fungsi, Jenis dan Pengaplikasianya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Curtain Wall? Fungsi, Jenis dan Pengaplikasianya. Menjamin kenyamanan di dalam sebuah gedung merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Agar ruangan dapat terasa nyaman saat dihuni, perlu adanya perlindungan dari sinar matahari yang berlebihan, hembusan angin kencang dari luar ruangan, dan potensi hujan yang dapat membawa dampak dari luar.

Untuk mencegah gangguan dari faktor-faktor tersebut terhadap aktivitas di dalam ruangan, salah satu solusinya adalah dengan menerapkan curtain kaca sebagai pelapis dinding. Namun, apa sebenarnya pengertian dari curtain wall itu sendiri?

Apa itu Curtain Wall?

Ketika berbicara tentang bagian konstruksi bangunan, terdapat dua jenis utama yang dapat ditemui. Pertama adalah konstruksi struktur bangunan, dan kedua adalah konstruksi non-struktur bangunan. Salah satu bagian yang termasuk dalam kategori konstruksi non-struktur adalah curtain wall.

Curtain wall (dinding tirai) adalah jenis dinding non-struktur yang berfungsi sebagai pelindung bangunan dari angin, hujan deras, cuaca, atau gangguan serupa. Umumnya, dinding ini diterapkan pada gedung bertingkat. Karena bukan bagian dari struktur bangunan, material yang sering digunakan adalah bahan ringan, seperti kaca.

Dengan adanya dinding tirai, intensitas terpaan angin, hujan deras, atau gangguan cuaca lainnya dapat dihalangi sebelum mencapai bangunan. Guncangan dari angin atau gangguan cuaca lainnya bisa merusak bangunan secara perlahan jika tidak dihalangi oleh dinding ini.

Saat diterapkan, dinding tirai ini biasanya dipasang dengan bingkai atau frame yang umumnya terbuat dari aluminium. Selain kuat untuk menopang beban material kaca, aluminium juga tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Bahkan, logam ini tidak mudah berkarat ketika terpapar hujan dan panas.

Selain menggunakan material kaca, dinding tirai dapat menggunakan material seperti panel logam, stone veneer, atau kisi-kisi. Pemilihan material tersebut biasanya didasarkan pada kemampuannya untuk menghalau sinar matahari dan panas yang dianggap mengganggu pada bagian bangunan tertentu.

Fungsi Curtain Wall

Fungsi utama dari curtain wall adalah sebagai perisai yang melindungi bangunan dari berbagai cuaca buruk, seperti sinar matahari yang terlalu terik, fluktuasi suhu yang ekstrim, gempa bumi, hujan lebat, dan angin.

Material ini memiliki peran yang sangat penting bagi suatu bangunan. Selain menjaga eksterior dan interior bangunan, curtain wall juga memiliki berbagai fungsi lain sehingga banyak digunakan di hampir setiap gedung bertingkat. Berikut adalah berbagai fungsi dari curtain wall.

Baca Juga :   √ Apa Itu Cottage? Karakteristik dan Jenis-Jenisnya Lengkap

1. Melindungi Gedung dari Dampak Buruk Alam

Fungsi utama curtain wall dalam konteks keamanan gedung adalah bertindak sebagai filter yang melindungi gedung dari dampak buruk alam. Dengan menggunakan material yang tepat, curtain wall dapat menjadi perisai yang efektif terhadap sinar matahari berlebihan, perubahan suhu yang ekstrim, gempa bumi, hujan deras, dan angin kencang. Ini tidak hanya menjamin keamanan fisik gedung tetapi juga menciptakan ruang yang nyaman untuk penghuninya.

2. Energi Efisien

Selain melibatkan keamanan, fungsi curtain wall yang tak kalah pentingnya adalah dalam hal efisiensi energi. Material curtain wall dirancang untuk memungkinkan energi alam, seperti cahaya matahari, masuk ke dalam ruangan dengan takaran yang sesuai. Dengan demikian, gedung dapat menghemat energi listrik yang biasanya digunakan untuk pencahayaan di siang hari. Pengaturan alam yang tepat juga membantu menjaga suhu dan kelembapan secara alami, mengurangi kebutuhan untuk sistem pendingin atau pemanas buatan.

3. Pemisahan Udara Interior dan Eksterior

Curtain, terutama curtain wall kaca, tidak hanya berfungsi sebagai penghalang fisik tetapi juga sebagai pengatur suhu yang hkalianl. Kemampuannya untuk memisahkan udara interior dan eksterior menjadi kunci dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Udara kotor dan partikel debu dari luar tidak dapat dengan mudah masuk ke dalam, sehingga kondisi interior tetap bersih dan sehat. Ini juga membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan produktif bagi penghuni gedung.

Macam-macam Material Curtain Wall

1. Kaca

Kaca adalah bahan yang sering digunakan sebagai komponen pengisi dalam struktur curtain wall. Spesifikasi kaca yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk pilihan warna, ketebalan, dan tingkat keburamannya (kemampuan untuk meredupkan cahaya).

Karakteristik khusus dari material ini adalah transparansinya, yang memungkinkan cahaya untuk masuk dan menciptakan tampilan estetika yang menawan di dalam bangunan. Meskipun demikian, kaca yang agak buram atau berwarna gelap dapat sedikit mengurangi penetrasi cahaya ke dalam bangunan. Selain itu, kaca buram juga memiliki keunggulan menyembunyikan bagian kolom atau balok yang terletak di belakang curtain wall.

2. Stone Veneer

Veneer Batu (Stone Veneer) merupakan lapisan tipis batu yang dapat difungsikan sebagai material curtain wall. Namun, umumnya material ini memiliki bobot yang cukup berat. Sebagai solusi, beberapa pihak telah melakukan usaha untuk mengurangi berat material ini dan meningkatkan kekuatan pada bagian rangka penopangnya.

3. Fabric Veneer

Veneer Kain (Fabric Veneer) dapat menjadi alternatif sebagai bahan untuk curtain wall. Harga kain cenderung lebih ekonomis jika dibandingkan dengan material lainnya. Kelebihan lainnya adalah bahwa proses instalasi kain sebagai curtain wall terbilang sederhana dan cepat. Meskipun demikian, kelemahan utamanya adalah kurangnya durabilitas ketika digunakan sebagai curtain wall, karena daya tahan kain yang relatif rendah sebagai material penahan.

Baca Juga :   √ Apa Itu Patio? Fungsi, Kriteria dan Tips Membangunya

4. Panel Logam

Beberapa jenis logam sering digunakan sebagai bahan curtain wall, seperti aluminium, tembaga, dan baja yang tahan terhadap karat. Selain berperan sebagai pelindung dari angin, material ini juga efektif dalam menghambat cahaya yang masuk ke dalam interior bangunan, bahkan sebaliknya, memantulkannya kembali.

5. Kisi-Kisi

Curtain wall dengan jenis ini tidak sepenuhnya berperan sebagai penghalang terhadap angin, hujan, atau sinar matahari. Kisi-kisi memberikan ruang bagi sebagian elemen-elemen tersebut untuk berinteraksi langsung dengan struktur bangunan. Penggunaan material ini dalam curtain wall dapat menciptakan pemkalianngan yang menakjubkan bagi mereka yang berada di dalam gedung.

Jenis-jenis Curtain Wall

Terdapat beberapa jenis curtain wall yang dapat dikenali berdasarkan bentuk framenya. Beberapa jenis tersebut meliputi sistem stick, sistem unitized, dan sistem tangga.

1. Stick system

Sistem stick merupakan metode instalasi yang menggunakan balok-balok panjang sebagai rangka atau frame dari dinding tirai. Bahan yang umum digunakan untuk bingkai atau frame ini adalah aluminium atau logam lainnya. Bingkai tersebut kemudian ditempatkan dan ditopang pada beberapa bagian struktur bangunan seperti kolom, balok, atau lantai.

Bingkai-bingkai ini diproduksi di pabrik dan kemudian dipasang oleh pekerja konstruksi. Setelah pemasangan, pekerja konstruksi perlu melakukan finishing untuk memastikan hasil yang memuaskan. Hanya setelah itu, bagian dinding tirai dipasang setelah proses instalasi yang cermat.

2. Unitized system

Sistem unitized menyajikan kemudahan yang menarik karena bagian dinding tirai bersatu dengan bingkai penahannya. Oleh karena itu, pekerja konstruksi hanya perlu memasangnya secara langsung sesuai dengan modul yang telah disiapkan.

3. Ladder system

Sistem tangga memiliki bingkai atau frame yang menyerupai susunan tangga, di mana setiap bingkai dapat dihubungkan satu sama lain. Apabila tertarik untuk mengadopsi jenis ini, diperlukan pemesanan kepada pabrik yang menyediakan pembuatan produk ini.

Cara Pengaplikasian Tirai Dinding

Curtain wall adalah struktur non-load bearing yang umumnya digunakan untuk melapisi eksterior bangunan, terutama pada gedung bertingkat. Material yang sering digunakan termasuk kaca, logam, atau kombinasi keduanya, memberikan tampilan estetika modern dan memaksimalkan pencahayaan alami. Sebelum memasang curtain wall, beberapa langkah penting perlu diikuti.

  1. Pembuatan Desain dan Perencanaan:
    Langkah awal melibatkan pengembangan desain curtain wall oleh arsitek dan insinyur struktur. Desain ini harus mempertimbangkan kebutuhan khusus dan karakteristik bangunan, seperti kondisi cuaca, tekanan angin, dan optimalisasi pencahayaan alami. Setelah desain selesai, tim akan menyusun rincian teknis dan melakukan perhitungan biaya untuk tahapan selanjutnya.
  2. Pembuatan Komponen:
    Setelah perencanaan selesai, komponen curtain wall diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Ini mencakup produksi kaca, rangka logam, dan segel. Proses produksi biasanya dilakukan di pabrik dengan pengawasan ketat terhadap kontrol kualitas untuk memastikan bahwa setiap komponen memenuhi stkalianr yang ditetapkan.
  3. Pemasangan:
    Setelah semua komponen siap, proses pemasangan dimulai. Pemasangan biasanya dimulai dari bagian bawah dan berlanjut ke atas. Komponen dipasang dengan tingkat presisi yang tinggi dan keselamatan yang dijaga, seringkali menggunakan alat seperti kran atau perancah. Setelah semua komponen terpasang, segel digunakan untuk mencegah air dan udara masuk ke dalam bangunan.
  4. Inspeksi dan Pemeliharaan:
    Setelah proses pemasangan selesai, inspeksi dilakukan untuk memastikan bahwa semua komponen terpasang dengan benar dan tidak ada masalah yang muncul. Pemeliharaan berkala menjadi langkah penting selanjutnya untuk memastikan bahwa curtain wall tetap dalam kondisi baik dan berfungsi dengan optimal seiring berjalannya waktu.
Baca Juga :   √ Apa Itu Arsitektur Vernakular? Berikut Penjelasanya

Langkah perawatan

Estimasi umur dari dinding tirai dapat disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan. Jika dipilih bahan yang memiliki daya tahan tinggi, umur masa pakainya dapat mencapai sekitar 10 hingga 15 tahun.

Perawatan dinding tirai juga bergantung pada jenis material yang digunakan. Namun, pada dasarnya, perlu dilakukan pembersihan secara berkala. Selama proses pembersihan, penting untuk memeriksa bingkai dan isian yang terpasang sebagai bagian integral dari dinding tirai.

Khususnya untuk dinding tirai yang menggunakan material aluminium, perlu dilakukan pengecatan pada panel. Selain itu, pelapisan ulang pada lapisan panelnya dengan bahan coating anode juga perlu dilakukan untuk memastikan daya tahan dan penampilan yang optimal.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, istilah “Curtain Wall” mungkin menjadi sesuatu yang sering terdengar, namun tidak semua orang mengerti secara mendalam mengenai konsep ini.

Curtain Wall adalah sebuah elemen desain yang memiliki peran penting dalam estetika dan fungsionalitas bangunan, khususnya gedung bertingkat.

Artikel ini telah menjelaskan secara rinci apa itu Curtain Wall, dari konsep dasarnya hingga peran signifikan dalam dunia arsitektur modern.

Sebagai elemen desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, Curtain Wall membuktikan bahwa konstruksi bangunan dapat menjadi karya seni yang melibatkan harmoni antara keindahan dan kinerja.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Curtain Wall? Fungsi, Jenis dan Pengaplikasianya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *