Jenis Bahan Wallpaper Dinding

√ Jenis Bahan Wallpaper Dinding Yang Bagus Serta Kelebihanya

Posted on

Finoo.id – √ Jenis Bahan Wallpaper Dinding Yang Bagus Serta Kelebihanya.  Saat ini, pemasangan wallpaper dinding sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Ketersediaan berbagai motif yang unik dan menarik memberikan kesan bahwa mereka berupaya mempercantik dinding rumah mereka. Tampilan dinding pun terlihat indah dan menyenangkan mata. Terlebih lagi, wallpaper terbaik kini hadir dalam berbagai pilihan bahan menarik. kalian perlu memilih salah satu bahan yang sesuai dengan preferensi kalian. Setiap jenis bahan umumnya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Saat pertama kali diproduksi, pelapis dinding tersebut ternyata hanya terbuat dari kertas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, muncul berbagai pilihan bahan berkualitas. Mungkin kalian yang belum akrab dengan hal ini merasa penasaran tentang jenis bahan wallpaper dinding. Sebaiknya, simaklah ulasan berikut agar dapat lebih memahami.

Fungsi Wallpaper

Sama seperti cat dinding, wallpaper dinding memiliki fungsi utama untuk menghias dan memberikan warna serta suasana tertentu pada ruangan. Meskipun demikian, ternyata wallpaper dinding memiliki sejumlah fungsi dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh cat dinding. Berikut beberapa fungsi utama dan keunggulan wallpaper dinding:

  1. Memperindah Ruangan:
    Wallpaper dinding hadir dengan beragam warna dan motif yang dapat memperindah ruangan. Pilihan warna dan desain yang variatif memberikan kemungkinan untuk menciptakan tampilan ruangan yang unik dan menarik.
  2. Menutupi Dinding Retak:
    Wallpaper dapat digunakan untuk menutupi dinding yang retak tanpa perlu melakukan amplas atau perbaikan dinding yang memerlukan pengecatan ulang. Ini menjadi solusi praktis untuk menyamarkan kekurangan pada dinding.
  3. Efisien dari Segi Biaya:
    Penggunaan wallpaper dapat lebih ekonomis daripada cat dinding. Proses pemasangan wallpaper cenderung lebih cepat dan sederhana, sehingga dapat menghemat biaya tenaga kerja dan waktu.
  4. Perlindungan Dinding:
    Wallpaper dapat berfungsi sebagai pelindung tambahan bagi dinding atau tembok. Misalnya, dapat melindungi dari coretan anak kecil yang mungkin sulit dihindari.
  5. Kemudahan Pembersihan:
    Berbeda dengan cat dinding, wallpaper mudah dibersihkan. Noda seperti kotoran atau coretan dapat dihapus dengan mudah tanpa perlu melakukan pengecatan ulang. Hal ini membuat perawatan ruangan menjadi lebih praktis.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, penggunaan wallpaper dinding dapat menjadi alternatif menarik untuk menciptakan tampilan ruangan yang lebih menarik, efisien, dan mudah perawatannya.

Jenis Bahan Wallpaper Dinding

Wallpaper dinding tidak hanya memiliki satu jenis saja. Terdapat berbagai macam bahan dari wallpaper dinding yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut adalah berbagai jenis bahan dari wallpaper dinding secara lengkap.

1. Kertas

Kertas merupakan salah satu bahan dari wallpaper dinding yang sangat umum dijumpai di pasaran dan populer digunakan oleh banyak orang. Wallpaper kertas memiliki kelebihan yang signifikan, terutama dalam variasi jenisnya yang sangat banyak. Motif dapat dicetak sesuai dengan preferensi pribadi, dan warna bisa disesuaikan dengan desain interior dan eksterior ruangan apartemen.

Jika kalian memiliki desain khusus untuk wallpaper dinding, kalian bahkan dapat mencetaknya sendiri dengan memesan beberapa roll ke tempat khusus. Namun, perlu diingat bahwa wallpaper kertas memiliki beberapa kelemahan, terutama rentan terhadap kerusakan akibat air dan noda. Selain itu, pemasangannya memerlukan kehati-hatian agar tidak mudah robek.

Baca Juga :   √ Apa Itu Nakas? Fungsi dan Ukuranya Untuk Kamar

Kertas yang digunakan sebagai bahan wallpaper dinding memiliki beberapa jenis, seperti kertas yang tidak terlalu tebal dan yang sangat tebal. Harga kertas yang lebih tebal cenderung lebih tinggi karena memiliki daya tahan yang lebih baik saat digunakan.

2. Kain

Bahan untuk wallpaper kedua adalah kertas yang terbuat dari serat kain. Bahan ini umumnya lebih kuat, sehingga memiliki ketahanan yang tinggi saat dipasang di tembok. Wallpaper kain dapat dicuci hingga bersih saat terpapar air dan debu, menjadikannya pilihan yang sangat direkomendasikan untuk yang menginginkan wallpaper yang tahan lama.

Meskipun demikian, wallpaper kain memiliki kekurangan, terutama dalam variasi desain yang terbatas. Karena kesulitan dalam mencetak serat menjadi bentuk tertentu, mencari motif yang sesuai dengan preferensi bisa menjadi tantangan. Selain itu, pemasangannya mungkin sedikit lebih sulit dan membutuhkan penggunaan lem khusus. Terakhir, penting untuk dicatat bahwa bahan kain masih rentan terhadap panas dan api, sehingga perlu kehati-hatian ekstra dalam penggunaannya.

3. Vinyl

Wallpaper yang terbuat dari bahan vinyl atau serat plastik merupakan pilihan yang banyak digunakan dan diproduksi. Bahan ini memiliki ketahanan yang baik dan sangat mudah dibersihkan. Ketika ada noda di wallpaper, cukup dengan membersihkannya menggunakan air atau cairan pembersih lainnya. Selain itu, jika terjadi kebocoran di dinding, wallpaper tidak akan menjadi kotor atau berjamur.

Meskipun demikian, bahan vinyl memiliki kekurangan dalam variasi pola yang terbatas untuk disesuaikan dengan interior ruangan. Selain itu, pemasangannya juga memerlukan teknik khusus agar dapat melekat dengan sempurna pada tembok tanpa menimbulkan gelombang udara sehingga dinding terlihat rata.

4. Serat Alami

Wallpaper juga dapat terbuat dari serat alami yang memiliki kekuatan, seperti serat dari bambu. Penggunaan serat ini bertujuan untuk memberikan kesan etnik. Bambu sebagai bahan utamanya juga mampu memberikan tampilan klasik pada ruangan apartemen, sehingga cocok digunakan di area relaksasi atau ruang kerja.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan serat alami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Serat alami cenderung sulit untuk ditemukan, dan meskipun harganya relatif tinggi, kemungkinan kerusakannya juga cukup besar.

5. Foil

Foil merupakan salah satu bahan wallpaper dinding yang populer karena memberikan efek kilap yang menarik. Bahan logam tipis ini sangat cocok untuk ruangan yang digunakan sebagai tempat bersantai atau bekerja. Keberlanjutan bahan foil terhadap suhu, air, dan kotoran membuatnya menjadi pilihan yang tahan lama.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum memutuskan untuk membeli foil. Kelemahan utamanya adalah kecenderungan foil untuk robek dengan mudah saat dipasang. Pemasangan harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, foil lebih cocok digunakan pada dinding yang datar agar efek kilapnya dapat optimal.

6. Cair

Wallpaper juga dapat berbentuk cair. Jenis wallpaper ini umumnya dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk dinding. Caranya menggunakan wallpaper ini adalah dengan mencairkan bahan wallpaper tersebut dan menyapukannya ke permukaan tembok. Warna dari wallpaper cair ini juga dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, sehingga kreativitas pemasang sangat diperlukan.

Dikarenakan bentuknya yang cair atau semi padat yang ditempelkan pada dinding, kalian perlu menunggu hingga benar-benar kering untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan wallpaper cair ini adalah satu hari satu malam.

7. Fiber Glass

Bahan fiber glass dapat digunakan untuk wallpaper dan memiliki sejumlah kelebihan. Salah satu keunggulan dari jenis wallpaper ini adalah daya tahannya terhadap berbagai kondisi, termasuk panas, karena terbuat dari serat kaca yang kuat. Selain itu, ketika terkena air, noda, atau minyak, wallpaper ini mudah dibersihkan.

Bahan ini juga tahan terhadap pengeroposan dan pertumbuhan jamur. Meskipun dipasang di dinding yang cukup lembap, wallpaper fiber glass tetap dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Kelemahan dari wallpaper ini adalah motifnya yang cenderung sederhana dan tentu saja memiliki harga yang relatif mahal karena bahan fiber glassnya yang sangat tahan lama.

Baca Juga :   Cara Menghitung Kebutuhan Gorden Paling Tepat Agar Tidak Keliru

Cara memilih wallpaper dinding

Wallpaper dinding dapat ditemukan di pasaran dalam berbagai desain dan rentang harga yang berbeda. Agar kalian dapat dengan mudah menemukan produk yang sesuai, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.

1. Wallpaper jenis stiker: Praktis, Tanpa Perlu Lem

Wallpaper tipe stiker telah dilengkapi dengan perekat di bagian belakangnya, menghilangkan kebutuhan untuk mengoleskan lem secara manual. Proses pemasangan menjadi lebih mudah, dan kalian dapat menempelkan wallpaper tanpa repot. Meskipun beberapa orang mungkin ragu karena khawatir perekatnya meninggalkan bekas di dinding, tidak perlu khawatir. Cairan pengelupas khusus dapat dengan mudah menghilangkan bekas perekat jika diperlukan.

2. Wallpaper jenis lem atau double tape: Ideal untuk Area Dinding yang Luas

Pemasangan wallpaper yang menggunakan lem memerlukan ketepatan waktu karena harus segera ditempelkan sebelum lem mengering. Meskipun beberapa orang merasa ini cukup merepotkan, perkembangan dalam beberapa tahun terakhir telah membuat tipe wallpaper ini lebih praktis. kalian sekarang dapat memasang dan melepas wallpaper dengan mudah, seperti halnya tipe stiker. Meskipun demikian, beberapa alat tambahan seperti cutter untuk memotong wallpaper dan kuas roller untuk mengoleskan lem masih diperlukan.

Selain itu, lem yang diaplikasikan pada wallpaper akan menjadi transparan setelah mengering. Jika ada tetesan lem di lantai atau area lain, cukup bersihkan dengan air, karena lem yang digunakan biasanya larut dalam air.

3. Gunakan Warna Pastel untuk Ciptakan Suasana Ruangan yang Tenang

Pilihan wallpaper dengan warna pastel seringkali diaplikasikan dalam ruang keluarga atau kamar karena mampu memberikan kesan yang menenangkan. Jika kalian tertarik pada wallpaper ber motif, pilihlah pola garis tipis atau bunga dengan nuansa warna pastel. Namun, untuk menciptakan atmosfer ruangan yang lebih minimalis, pilihlah wallpaper polos berwarna pastel.

Sejumlah rekomendasi warna untuk wallpaper melibatkan nuansa soft blue atau soft pink, yang sangat cocok untuk kamar anak karena memberikan kesan ketenangan. Di sisi lain, wallpaper berwarna cream mampu menciptakan kenyamanan dan memberikan kesan modern pada ruangan. Jika kalian ingin merancang ruangan yang menginspirasi dan artistik, wallpaper berwarna peach dapat menjadi pilihan yang tepat.

4. Pilih Warna yang Bernuansa Merah, seperti Bata dan Kayu, untuk Suasana Hangat

Tren desain interior semakin mengarah pada tema-tema seperti unfinished dan industrial. Untuk memberikan sentuhan kehangatan pada ruangan dengan tema-tema tersebut, pilihan wallpaper bata merah dapat menjadi solusi. Warna merah pada wallpaper bata mampu menciptakan atmosfer yang hangat, dan keunikan bata merah bisa menyatu dengan berbagai tema interior.

Selain itu, motif kayu pada wallpaper juga dapat menciptakan kesan hangat dalam ruangan. Guratan kayu yang terlihat alami mampu memperkuat nuansa alam di dalam ruangan. Apabila dipadukan dengan berbagai furnitur dan dekorasi kayu lainnya, kesan alami dalam ruangan akan semakin terasa. Pastikan untuk menyeimbangkan warna agar tampilan ruangan tidak terlalu monoton.

5. Ingin Menciptakan Suasana Formal? Pertimbangkan Motif Klasik, Seperti Bunga atau Damask

Suasana formal seringkali diinginkan di ruang tamu, ruang kerja, dan ruang rapat. Untuk menciptakan atmosfer ini, kalian dapat memilih wallpaper dengan motif klasik, seperti bunga minimalis atau damask. Alternatif lainnya adalah menggunakan wallpaper polos dengan tekstur.

Pilih motif bunga minimalis dengan ukuran bunga yang kecil dan warna pastel untuk menciptakan kesan formal yang modern. Sebaliknya, jika kalian ingin suasana formal dengan sentuhan vintage, wallpaper motif damask atau dekoratif ornamental dapat menjadi pilihan yang tepat, terutama untuk ruang tamu.

Namun, untuk ruang kerja atau ruang rapat, disarankan untuk memilih wallpaper polos dengan tekstur dan nuansa warna seperti abu-abu, hijau, atau cokelat. Warna-warna tersebut mampu menciptakan suasana formal dan elegan di ruang kantor kalian.

6. Untuk Tema Ruangan yang Modern, Pilih Pola Geometris, Skandinavian, atau Tropical Minimalis

Selain wallpaper polos dengan tekstur, kalian dapat mempertimbangkan wallpaper dengan motif geometris, skandinavian, atau tropical minimalis untuk menciptakan tema ruangan yang modern. Motif geometris mampu memberikan ilusi ruangan yang lebih luas dan sering digunakan di lingkungan perkantoran. Untuk menghindari tampilan yang terlalu padat, pilihlah motif geometris dengan dimensi yang besar.

Baca Juga :   Cara Menghitung Keramik Lantai 40x40 Yang Paling Mudah & Tepat

Motif skandinavian dapat menjadi pilihan yang tepat jika kalian ingin menciptakan interior ruangan dengan tema modern. Motif skandinavian umumnya menggunakan palet warna netral dan alami seperti abu-abu, putih, cokelat, dan hijau. Bila dipadukan dengan furnitur sederhana dan pencahayaan yang cukup, nuansa skandinavian akan semakin terasa.

Selanjutnya, motif tropical minimalis cocok untuk interior dengan tema modern. Wallpaper ber motif ini akan memberikan kesan hangat dan ceria pada ruangan. Motif tropical minimalis cenderung didominasi oleh gambar dedaunan dengan warna hijau. Meskipun banyak motif tropical yang terlihat ramai, kalian dapat memilih wallpaper dengan motif daun kecil yang tidak terlalu padat untuk menghindari kesan yang terlalu penuh.

7. Untuk Mengatasi Ruangan Sempit, Pilih Wallpaper dengan Motif Garis, Warna Soft, dan Senada dengan Furnitur

Jika kalian menghadapi keterbatasan ruang, pilihan wallpaper dengan motif garis-garis dapat memberikan ilusi ruang yang lebih luas. Pilih wallpaper dengan motif garis vertikal dan warna yang lembut untuk menciptakan kesan ketinggian dan lapang di ruangan.

Gunakan warna-warna soft dan netral agar mudah diintegrasikan dengan furnitur ruangan. Keseragaman warna antara wallpaper dan furnitur dapat membantu menciptakan tampilan ruangan yang lebih luas. Sebaliknya, hindari motif wallpaper yang terlalu kecil dan padat, karena dapat membuat ruangan terasa semakin sempit.

8. Perhatikan Bahan Wallpaper, seperti PVC atau Vinyl, dan Foam, yang Menjamin Daya Tahan yang Tinggi

Selain memperhatikan motif dan warna wallpaper, penting juga untuk memeriksa bahan dari wallpaper yang kalian pilih agar dapat menempel dengan baik dan tahan lama di tembok. Beberapa jenis material yang umum digunakan untuk pembuatan wallpaper antara lain PVC, vinyl, dan foam.

Wallpaper dengan bahan 100% vinyl atau PVC umumnya memiliki daya tahan yang tinggi. Beberapa di antaranya bahkan dapat bertahan hingga sepuluh tahun karena sifatnya yang tidak menyerap air. Selain itu, bahan PVC atau vinyl juga memiliki kekuatan anti-robek dan mudah dipasang ulang di tembok.

Bahan foam juga patut dipertimbangkan, terutama jika dinding ruangan cenderung lembap. Wallpaper berbahan foam memiliki sifat tahan air, fleksibel, lembut, ringan, dan mudah dipasang. Wallpaper dengan bahan foam juga seringkali memberikan efek 3D yang indah pada tampilannya.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menjadikan ruangan lebih indah dan berkesan, pemilihan jenis bahan wallpaper dinding memiliki peran penting.

Setiap jenis bahan menawarkan keunikan dan keunggulan tersendiri, memungkinkan kalian untuk menyesuaikannya dengan preferensi dan kebutuhan ruangan.

Dari bahan yang praktis hingga yang memberikan sentuhan artistik, pemahaman mengenai jenis bahan wallpaper dinding menjadi kunci untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan selera kalian.

Dengan berbagai opsi yang tersedia, eksplorasi dan kreativitas dalam menentukan jenis bahan wallpaper dinding dapat memberikan transformasi yang luar biasa pada setiap ruang.

Dengan demikian, penentuan jenis bahan wallpaper dinding tidak hanya menjadi suatu keputusan praktis, tetapi juga menjadi wujud ekspresi seni dalam menciptakan lingkungan yang diimpikan.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang v Jenis Bahan Wallpaper Dinding Yang Bagus Serta Kelebihanya. Semoga artkel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *