Cara Membuat Mixer Rakitan

Cara Membuat Mixer Rakitan Paling Mudah & Simpel

Posted on

Finoo.id – Cara Membuat Mixer Rakitan Paling Mudah & Simpel. Para penggemar sistem audio mungkin sudah akrab dengan istilah mixer. Bahkan, banyak penggemar sistem audio yang mencoba untuk membuat mixer sendiri.

Memang, toko perlengkapan elektronik audio sudah menawarkan banyak jenis mixer. Namun, banyak orang yang lebih memilih untuk membuat mixer sendiri agar sesuai dengan harapan mereka.

Bagi para profesional perakit mixer, mungkin tidak sulit lagi untuk membuatnya. Namun, bagi perakit pemula, terkadang mereka merasa kebingungan saat merakit mixer mereka sendiri.

Namun, tidak perlu khawatir, karena di pembahasan kali ini, kami akan memberikan informasi tentang cara membuat atau merakit master mixer 2 channel dengan hasil suara yang bagus dan jernih. Jadi, simak terus ulasan ini sampai akhir.

Sekilas Tentang Mixer

Mixer Sound System adalah peralatan sistem audio yang berfungsi untuk mencampur dua atau lebih sinyal audio input dari channel yang berbeda menjadi satu sistem audio yang utuh.

Di dalam industri audio profesional, peralatan ini dikenal dengan sebutan Professional Audio Desk Mixing Console, Mixer Audio, atau FOH Mixer.

Pada kesempatan ini, akan dijelaskan secara singkat fungsi dari tombol dan konektor (Jack) pada Mixer Sound System. Berikut adalah beberapa fitur dan fungsi yang terdapat pada Mixer Audio.

1. +48v Phantom Power

Tombol +48V, yang juga dikenal dengan sebutan Phantom Power, adalah fitur pada Mixer Audio yang berfungsi untuk memberikan daya listrik tambahan sebesar 48 volt. Phantom Power biasanya digunakan pada peralatan audio yang membutuhkan daya listrik tambahan, seperti mikrofon kondensor, untuk meningkatkan performa dan kualitas suara yang dihasilkan.

2. Gain

Salah satu fitur penting lainnya pada mixer audio adalah Gain. Pada sebagian besar mixer, Gain juga dikenal sebagai Trim dan berada di atas urutan channel audio mixer. Fungsi dari fitur ini adalah untuk menentukan level sensitivitas input yang akan diterima oleh mixer. Gain akan mencari headroom level signal, atau mencari signal dengan level terbaik.

Baca Juga :   Cara Menyambungkan Mic Bluetooth ke HP Paling Simpel

Pengguna mixer audio akan menemukan kontrol level meter yang terdiri dari beberapa warna. Level ini memiliki posisi horizontal atau vertikal, tergantung pada merek mixer. Untuk level Gain yang baik, kalian dapat menentukan signal hingga titik yang memiliki warna kuning, di bawah titik merah.

Jika titik pada mixer audio masih berwarna hijau, maka signal tersebut kurang optimal. kalian bisa meningkatkan Gain hingga signal tersebut berwarna kuning. Namun, jika signal mencapai titik merah, suara akan menjadi peak atau pecah. Oleh karena itu, fungsi Gain sangat penting pada perangkat ini.

3. Equalizer

Fungsi lain dari mixer audio adalah untuk mengatur tone atau karakter suara. Fitur ini memungkinkan untuk memodifikasi suara yang masuk ke dalam channel dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah pada frekuensi input seperti dengung, feedback, atau overtune.

Sound engineer akan menggunakan fitur ini untuk mengubah karakter suara instrument atau vokal menjadi sesuai dengan preferensi mereka. Fitur ini juga dapat membentuk karakteristik suara sesuai dengan aslinya. Beberapa pengaturan dasar termasuk Low dan Hi, serta penambahan atau pengurangan level atau yang disebut boost/cut.

Dengan adanya fitur pengaturan tone ini, sound engineer dapat menciptakan suara yang lebih baik dan lebih disukai oleh pendengar.

4. PAD

Fitur lain pada mixer audio adalah PAD. Tombol ini berfungsi untuk mengurangi gain input dari -20dB hingga -30dB. Untuk menggunakannya, kalian hanya perlu menekan tombol tersebut. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tombol ini memerlukan kehati-hatian yang tinggi. Jika salah digunakan, signal bisa menjadi sangat kecil dengan pengurangan yang dilakukan.

Mixer audio merupakan perangkat yang sangat penting dalam bermusik dan mengatur suara. Jika kalian ingin merekam suara dengan kualitas yang lebih baik, disarankan untuk menggunakan perangkat ini. kalian dapat dengan mudah membelinya melalui Bliaudio.com, yang menjual berbagai jenis mixer audio yang kalian butuhkan.

Merakit Audio Mixer

Bahan/Komponen Yang Dibutuhkan

Sebelum mencoba merakit mikser audio sendiri, penting untuk memahami modul dan komponen yang harus dipersiapkan, yaitu:

  1. Trafo 3 ampere berkualitas. Meskipun trafo 1 atau 2 ampere bisa digunakan, namun untuk menjaga stabilitas dan menghindari dengungan, trafo 3 ampere lebih ideal terutama jika menggunakan banyak channel.
  2. Modul Power Supply simetris yang teregulasi dengan IC seri 78xx dan 79xx.
  3. Modul Mixing Console/Control. Jumlah modul ini akan menentukan jumlah channel mixer, tergantung pada kebutuhan (minimal 4 channel). Namun, bisa ditambah hingga 50 unit jika diperlukan.
  4. Modul Echo sebagai efek bawaan (1 unit).
  5. Kit power amplifier mini stereo untuk headphone.
  6. Master Mixer dengan 1 potensiometer, membutuhkan 3 modul.
  7. Kabel yang dibungkus ground mono.
  8. 3 buah potensiometer mono 50K.
  9. 1 buah IC regulator 7809 untuk menurunkan tegangan yang menuju echo.
  10. 13 buah resistor 47k dan 4k7.
  11. Jek mic female sesuai kebutuhan, biasanya terdapat 2 mono dan stereo pada modul mixing control.
  12. Jek in/out jenis RCA.
Baca Juga :   Pengertian Multitester: Fungsi, Bagian & Cara Menggunakanya

Gambar Diagram Merakit Mixer Audio 2 Channel

Langkah Merakit atau Membuat Mixer Sederhana 2 Chanel

Bagi perakit yang sudah berpengalaman, membuat atau merakit mixer sederhana 2 channel mungkin terasa mudah. Namun, bagi perakit pemula atau yang baru pertama kali membuat mixer, mungkin akan bertanya-tanya dan memerlukan bantuan.

Hal itu wajar dan tidak perlu khawatir, karena di bawah ini akan dijelaskan cara membuatnya secara sederhana. Berikut adalah gambar rangkaian cara membuat mixer sederhana 2 channel, yang sudah banyak dipakai oleh para perakit.

Gambar Diagram Merakit Mixer Audio 4 Channel

Langkah Merakit atau Membuat Mixer Sederhana 4 Channel

Untuk mixer 4 channel, trafo 2A sudah cukup untuk menyuplai beberapa komponen seperti 4 kit mixer, 1 echo, dan 3 master mixer. Gunakan tegangan 18V pada trafo dan pada keluaran power supply 15V karena rangkaian mixer akan disuplai dengan 15V. Untuk output dari echo, gunakan 2 resistor 47k yang dihubungkan ke input master mixer.

Untuk monitor, kalian dapat menghubungkannya ke jack headphone untuk memonitor suara dari mixer menggunakan headset atau headphone. Untuk output L dan R, masukkan ke input power amplifier. Untuk kit mixer dengan 8 potensiometer, terdapat 2 input yaitu high dan low. Untuk mic, gunakan input high dan input low dapat digunakan untuk input musik dari HP atau CD.

Cara Mengatasi Mixer Audio Rakitan Berdengung

Perangkat audio mixer memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan suara dari input sebelum masuk ke penguat audio lainnya. Jika terdapat gangguan pada mixer, maka gangguan tersebut akan semakin membesar ketika diperkuat. Namun, merakit perangkat sendiri tidak menjamin selalu berhasil membuat perangkat yang berkualitas.

Seringkali, setelah menyelesaikan perakitan perangkat dan mengujinya, hasilnya kadang mengecewakan. Beberapa gejala yang sering dialami antara lain:

Baca Juga :   Apa Itu RAB? Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

  • Ketika gain input dibuka sedikit saja, sudah muncul dengungan.
  • Kadang bahkan, setelah baru dinyalakan dan belum diberi input, sudah muncul dengungan.
  • Potensiometer bass di arah jam 12 sudah mendengung.
  • Noise muncul di nada tinggi atau treble.

1. Power Suplay

Hal yang perlu diperhatikan pertama kali saat merakit mixer adalah penggunaan power supply. Mixer rakitan biasanya menggunakan tegangan CT15 volt DC, dan apabila tegangan melebihi 15 volt dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen.

Sedangkan jika tegangan kurang dari 15 volt, mixer tidak akan berfungsi sama sekali. Namun, tegangan 12 volt masih dapat bekerja asalkan stabil tanpa drop.

2. Komponen Mixer

Kualitas suara yang dihasilkan oleh mixer sangat ditentukan oleh kualitas komponen yang digunakan. Apabila menggunakan komponen yang berkualitas rendah, maka akan terjadi kecacatan pada audio. Sebagai contoh, penggunaan potensiometer dengan kualitas rendah pada mixer dapat memicu gangguan noise ketika potensiometer diputar.

3. Sistem instalasi

Penting untuk memperhatikan bagian box dan kabel yang digunakan pada bagian input mixer. Pada bagian kabel input, disarankan untuk menggunakan kabel yang terlindung ground atau yang biasa disebut sebagai kabel HET.

Penggunaan kabel input ini sangat penting karena merupakan sumber sinyal. Jika terdapat masalah pada input dan diperkuat pada pre-amplifier microphone, gangguan akan semakin membesar.

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang beberapa langkah sederhana yang dapat diikuti untuk membuat mixer rakitan sendiri.

Dengan mengikuti panduan ini, kalian dapat memiliki mixer yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian tanpa perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati saat mengoperasikan mesin mixer rakitan dan pastikan untuk memahami cara merawat dan memperbaiki mixer kalian jika diperlukan. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *