Jenis Alat Berat

Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya Dalam Konstruksi

Posted on

Finoo.id – Jenis-Jenis Alat Berat dan Fungsinya Dalam Konstruksi. Keberadaan alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini, baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur, memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung proyek-proyek pemerintah maupun swasta, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun eksplorasi hasil tambang seperti semen dan batubara.

Manfaat menggunakan alat-alat berat mencakup kecepatan dalam penyelesaian pekerjaan, daya kerja yang besar, dan nilai-nilai ekonomis yang signifikan. Kemajuan dalam teknologi dan bahan industri saat ini juga memengaruhi perkembangan peralatan berat, baik dalam jenis maupun model yang diperlukan sesuai dengan fungsi di lapangan.

Penggunaan alat berat yang sesuai dengan kondisi dan situasi lapangan kerja sangat penting, karena penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan kerugian, seperti produksi yang rendah, ketidakmampuan mencapai jadwal atau target yang telah ditetapkan, atau biaya perbaikan yang tidak seharusnya.

Oleh karena itu, sebelum memilih jenis dan jumlah peralatan beserta attachment-nya, penting untuk memahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasi masing-masing. Kami akan berbagi informasi mengenai berbagai jenis alat berat beserta fungsinya agar dapat membantu pemahaman dalam penggunaannya.

Apa itu Alat Berat?

Alat berat adalah kendaraan berat yang secara khusus dirancang untuk menjalankan tugas-tugas konstruksi, terutama yang melibatkan operasi pemindahan tanah atau pekerjaan konstruksi besar lainnya.

Alat berat ini tidak hanya memiliki tingkat kecanggihan yang tinggi, tetapi juga memiliki dimensi fisik yang sangat besar. Ukuran besar ini memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kelancaran dan efisiensi pekerjaan konstruksi. Ada beberapa alasan mengapa ukuran besar ini menjadi faktor kunci dalam alat berat:

  1. Kapasitas Pemindahan: Ukuran besar pada alat berat memungkinkan mereka untuk menangani beban yang sangat berat dan jumlah material yang besar. Hal ini mempercepat proses pemindahan tanah, batu, atau material lain yang diperlukan dalam proyek konstruksi.
  2. Stabilitas dan Keamanan: Ukuran besar memberikan stabilitas yang lebih baik kepada alat berat saat mereka beroperasi. Ini penting untuk menjaga keamanan pekerja dan menghindari risiko kecelakaan.
  3. Kecepatan Pekerjaan: Dengan kapasitas yang besar, alat berat dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, menghemat waktu dalam proyek konstruksi. Hal ini juga berkontribusi pada penghematan biaya karena waktu operasional yang lebih singkat.
  4. Efisiensi Bahan Bakar: Meskipun ukuran besar, alat berat sering kali dilengkapi dengan mesin yang efisien dalam penggunaan bahan bakar, sehingga mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang.
  5. Kemampuan Kerja dalam Berbagai Kondisi: Ukuran besar memungkinkan alat berat untuk bekerja dalam berbagai kondisi medan, termasuk di lingkungan yang keras seperti lokasi konstruksi yang terpencil atau beratmosfer buruk.
Baca Juga :   √ Apa Itu Crane? Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Kerja

Dengan kombinasi dari kecanggihan teknologi dan ukuran yang besar, alat berat membantu mewujudkan proyek-proyek konstruksi yang kompleks dengan efisiensi yang tinggi, serta memainkan peran kunci dalam kemajuan industri konstruksi di Indonesia.

Jenis Alat Berat dan Fungsinya

Ada banyak ragam alat berat yang dapat digunakan untuk menjadikan pekerjaan konstruksi lebih efisien dan singkat. Di bawah ini, kami akan menyebutkan beberapa nama alat berat beserta fungsinya:

1. Bulldozer/Loader/Dozer

Bulldozer merupakan jenis alat berat yang paling sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Fungsi utama alat ini adalah untuk mengelola timbunan material seperti bebatuan, pasir, atau tanah.

Alat berat ini dilengkapi dengan sebuah bucket, sehingga sering disebut sebagai “front end dozer.” Bulldozer sendiri hadir dalam dua jenis yang berbeda.

Pertama, ada crawler tractor dozer atau dozer roda kelabang, dan kedua, wheel tractor dozer atau bulldozer yang dilengkapi dengan roda karet.

Meskipun bulldozer memiliki keterbatasan dalam jarak tempuhnya, alat berat ini mampu menahan beban yang sangat berat.

2. Excavator

Selanjutnya, ada alat berat dengan nama excavator. Alat ini juga sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi, tetapi penyesuaiannya disesuaikan dengan kondisi atau lokasi kerja yang berbeda.

Excavator hadir dalam berbagai jenis dan fungsi yang bervariasi, tergantung pada jenis alat penggali yang terpasang di bagian depan kendaraan ini. Namun, semua jenis excavator memiliki satu kesamaan.

Kesamaannya adalah adanya alat penggerak berbentuk crawler atau ban, yang memungkinkan excavator untuk beroperasi di permukaan yang tidak rata atau kasar tanpa harus sering berpindah tempat.

Excavator adalah alat yang digunakan untuk menggali tanah, namun juga dapat digunakan untuk memindahkan dan mengangkut material agar dapat dimasukkan ke dalam truk.

3. Crane

Alat berat ini dapat dengan mudah kalian kenali dan lihat, bahkan jika kalian berada jauh dari lokasi pekerjaan konstruksi, karena tingginya dan ukurannya yang besar.

Fungsi utama dari alat berat ini adalah untuk mengangkat material, baik secara horizontal maupun vertikal. Crane bahkan memiliki kemampuan untuk menggali lubang hingga kedalaman 140 kaki.

Tersedia berbagai jenis crane yang memiliki fungsi yang berbeda. Penting untuk memilih jenis crane yang paling sesuai dengan kondisi pekerjaan konstruksi tertentu.

Pemilihan crane memiliki dampak yang signifikan pada jalannya pekerjaan konstruksi dan dapat mempengaruhi kerugian, keuntungan, serta waktu penyelesaian proyek tersebut.

4. Track Loader dan Wheel Loader

Alat berat lainnya yang perlu disebutkan adalah track loader dan wheel loader. Fungsi dari peralatan ini mirip dengan bulldozer, yaitu untuk memindahkan material dari satu alat besar ke alat besar lainnya.

Track loader dan wheel loader, sebagai alat pemindah material, memiliki jarak tempuh yang terbatas atau sangat pendek. Ini disebabkan oleh fungsi utama keduanya yang terfokus pada pemindahan material.

Baca Juga :   √ Pengertian Feller Buncher: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Wheel loader adalah pilihan yang efisien untuk area kerja yang keras, kering, dan rata, karena alat ini dilengkapi dengan roda karet yang memberikan mobilitas tinggi.

5. Skid Steer Loader

Skid steer loader, mesin kecil yang digerakkan oleh motor, digunakan dalam berbagai pekerjaan. Di depan kabin operasi terdapat mekanisme yang memungkinkan pengaitan berbagai jenis alat.

Dari bucket hingga loader, skid steer loader dapat mengakomodasi beragam peralatan dan juga memiliki ukuran yang cukup kecil untuk dapat bermanuver di area yang sempit di lokasi kerja. Rangka yang kokoh membuatnya dapat berbelok melalui kemudi diferensial.

6. Articulated Hauler

Articulated Hauler memiliki sambungan poros dalam konstruksinya, yang memberikan tingkat mobilitas yang lebih tinggi. Berkat sambungan ini, alat ini mampu mengangkut beban besar di dalam tikungan yang sempit, menjadikannya sangat cocok untuk sebagian besar proyek konstruksi struktural.

Articulated Hauler ini dilengkapi dengan pusat kendali di mana pengemudi duduk, dan terdapat ember material tempat muatan diangkut. Hampir semua Articulated Hauler dilengkapi dengan penggerak empat roda, sehingga memberikan akses ke sebagian besar lokasi, tanpa menghiraukan kondisinya.

7. Off-Highway Truck

Off-Highway Truck dirancang secara khusus untuk mengatasi medan yang sulit. Alat berat ini dilengkapi dengan roda yang kuat dan tapak yang dalam, memungkinkannya untuk beroperasi di luar jalan raya dan mendukung lokasi konstruksi serta pertambangan. Off-Highway Truck ini digunakan terutama untuk mengangkut material seperti batu atau tanah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

8. Truk Derek Fuso

Alat ini juga dikenal dengan nama yang keren, yaitu “Super Great V Spider.” Nama tersebut sesuai dengan bentuk alat berat canggih ini yang menyerupai laba-laba.

Keunikan bentuknya memungkinkannya untuk mengangkat berbagai jenis objek menggunakan tangan-tangan robot. Semua tangan robot tersebut memiliki kemampuan untuk menangani berbagai objek dengan mudah.

9. Motor Scraper

Alat berat berikutnya yang perlu disebutkan adalah motor scraper, yang memiliki fungsi utama dalam pemotongan lereng bendungan atau lereng tanggul. Selain itu, alat ini juga digunakan untuk penggalian tanah.

Motor scraper memiliki kemampuan untuk menggali tanah di antara beberapa struktur beton. Alat berat ini juga digunakan untuk meratakan permukaan jalan raya.

Motor scraper dapat menggali tanah hingga ketebalan 2,5 mm, dan juga mampu menimbun dengan ketebalan minimum yang sama, yaitu 2,5 mm.

Sayangnya, motor scraper memiliki keterbatasan. Alat berat ini hanya mampu mengangkat material dalam jarak yang sangat dekat.

10. Motor Grader

Motor grader adalah salah satu jenis alat berat yang memiliki beragam fungsi. Alat ini dapat digunakan untuk meratakan permukaan tanah dan mengadakan penggusuran tanah secara mekanis.

Baca Juga :   Apa Itu Operator Alat Berat? Serta Tugas dan Kriterianya Lengkap

Selain itu, alat berat yang dikenal dengan sebutan motor grader ini juga mampu mencampur tanah, mengisi kembali lubang galian, meratakan tanggul, dan menjalankan berbagai fungsi lainnya.

Motor grader termasuk dalam kategori mesin konstruksi yang dilengkapi dengan alat pemotong besar. Fungsinya adalah menciptakan permukaan yang rata dan teratur.

Motor grader biasanya memiliki tiga poros sumbu serta mesin atau motor dan kabin pengemudi. Terdapat juga mata pisau yang digunakan untuk memproses perataan permukaan yang kasar atau tidak merata.

11. Asphalt Finisher

Alat berat berikutnya memiliki fungsi untuk menyebar campuran hot mix aspal yang diproduksi oleh alat bernama AMP atau Asphalt Mixing Plant.

Asphalt finisher akan menyebarkan campuran ini di atas permukaan jalan yang sedang diperbaiki. Namun, alat ini memiliki kekurangan pada bagian perputaran rodanya.

Roda berdiameter besar yang dimiliki oleh alat berat ini memiliki perputaran yang lebih lambat, yang mengakibatkan manuvernya kurang sempurna.

Ada dua jenis asphalt finisher yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi, yaitu jenis beroda dan jenis bertrack atau berjalan pada ban karet. Jenis bertrack cenderung menghasilkan permukaan yang lebih rata dan halus.

12. Pneumatic Tire Roller

Alat berat terakhir yang perlu disebutkan adalah pneumatic tire roller yang digunakan untuk menggilas bahan granular dan lapisan hot mix.

Alat ini memiliki roda karet yang diisi dengan udara bertekanan. Semakin tinggi tekanan udara dalam ban, semakin besar tekanan yang diberikan kepada permukaan tanah.

Dengan mengenal berbagai jenis alat berat yang telah disebutkan di atas, kalian akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dunia pekerjaan konstruksi serta berbagai peralatan yang diperlukan untuk menjalankan proyek tersebut dengan lancar.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai rangkuman, memahami jenis-jenis alat berat tidak hanya penting bagi para profesional di bidang konstruksi, pertambangan, atau industri terkait, tetapi juga berguna bagi masyarakat umum.

Pengetahuan ini membantu dalam mengevaluasi kebutuhan proyek dan memilih alat yang paling efisien dan efektif untuk tugas yang dihadapi.

Dari excavator, bulldozer, hingga grader, setiap jenis alat berat memiliki fungsi dan kegunaan yang membedakannya. Maka dari itu, pemilihan alat yang tepat akan sangat mempengaruhi efisiensi kerja, keselamatan, dan tentu saja, hasil akhir dari sebuah proyek.

Semoga artikel finoo.id ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dalam memahami lebih jauh tentang jenis-jenis alat berat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *