Pengertian Elektronika

Pengertian Elektronika & Penerapanya Secara Lengkap

Posted on

Finoo.id – Pengertian Elektronika & Penerapanya Secara Lengkap. Pada zaman modern seperti sekarang, kita hidup di sekitar berbagai perangkat elektronika yang beragam.

Produk elektronika praktis memiliki banyak manfaat, baik untuk keperluan individu maupun industri.

Namun, banyak orang, terutama orang awam yang baru mengenal elektronika, tidak memahami konsep dasar elektronika.

Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan membahas secara lengkap pengertian elektronika. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Elektronika

Pengertian elektronika adalah sebagai berikut:

  1. Elektronika adalah cabang fisika yang berkaitan dengan emisi dan efek elektron serta pengoperasian perangkat elektronik. – thoughtco.com
  2. Elektronika adalah cabang teknik yang menangani konduksi arus melalui vakum, gas, atau semikonduktor. – buku Principles of Electronics karangan V.K MEHTA dan ROHIT MEHTA.
  3. Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan sejenisnya. – wikipedia.org
  4. Elektronika adalah perangkat atau teknologi yang terkait dengan atau menggunakan sirkuit dan komponen arus searah tegangan rendah dan padat, biasanya untuk pengiriman dan pemrosesan data analog atau digital. – businessdictionary.com
  5. Elektronika adalah cabang sains yang berhubungan dengan studi aliran dan pengendalian elektron (listrik), serta studi tentang perilaku dan efeknya pada vakum, gas, dan semikonduktor, serta perangkat lain yang menggunakan elektron tersebut. Pengendalian elektron ini dilakukan oleh perangkat elektronika melalui berbagai metode seperti menghambat, membawa, memilih, mengarahkan, mengalihkan, menyimpan, memanipulasi, dan mengeksploitasi elektron.- electronicsandyou.com

Jadi, tadi telah dijelaskan beberapa pengertian elektronika dari berbagai situs elektronika dan kamus online.

Secara keseluruhan, elektronika adalah cabang teknik atau fisika yang mengendalikan aliran elektron atau partikel bermuatan listrik pada komponen-komponen aktif seperti transistor, dioda, dan IC, serta komponen-komponen pasif elektronika seperti resistor, kapasitor, dan induktor.

Secara dasar, istilah “elektronika” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “elektron” dan “mekanika” atau dalam bahasa Inggris disebut “electronics” yang terdiri dari “electron” dan “mechanics” yang artinya adalah pergerakan aliran elektron.

Sejarah Elektronika

Jika kita melihat sejarahnya, elektronika pertama kali muncul pada tahun 1883 ketika Thomas Alva Edison mengemukakan teori dasar tentang listrik dan elektronika.

Baca Juga :   Pengertian Kapasitor Elektrolit, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pada waktu itu, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa elektron dapat bergerak antara konduktor melalui ruang hampa.

Sejak saat itu, teknologi elektronika mengalami perkembangan pesat dengan ditemukannya dioda, trioda, dan berbagai komponen lainnya.

Akibatnya, perangkat elektronik canggih mulai muncul, seperti komputer, ponsel, radio, dan banyak lagi.

Fungsi Dasar Perangkat Elektronika

Pada dasarnya, komponen-komponen atau perangkat elektronika memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi dasar berikut ini:

Konversi (Conversion)

Salah satu aspek menarik dalam elektronika adalah kemampuan beberapa jenis komponen elektronika untuk mengkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk energi lainnya. Komponen atau perangkat ini sering disebut sebagai tranduser.

Berikut adalah contoh beberapa konversi energi yang dilakukan oleh komponen elektronika:

  1. Mikrofon: Mengkonversi suara menjadi sinyal listrik.
  2. Motor: Mengkonversi sinyal listrik menjadi gerakan.
  3. Heater: Mengkonversi sinyal listrik menjadi suhu tertentu.
  4. Laser, LED, dan lampu listrik: Mengkonversi listrik menjadi cahaya.
  5. Buzzer dan loudspeaker: Mengkonversi sinyal listrik menjadi suara.
  6. Thermistor (PTC dan NTC): Mengkonversi suhu menjadi perubahan hambatan listrik.
  7. Photodiode, Sel Surya, dan LDR: Mengkonversi cahaya menjadi sinyal listrik.

Selain itu, pengendalian elektronika juga merupakan aplikasi yang penting dalam berbagai perangkat elektronik dan listrik. Contohnya adalah pengendalian kecepatan motor, pengendalian tegangan pada kulkas, pengendalian lampu lalu lintas, dan banyak lagi.

Dengan adanya kemampuan ini, komponen elektronika memungkinkan kita untuk mengubah dan mengontrol energi dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang kita inginkan.

Penguatan (Amplification)

Penguatan (Amplifikasi) adalah fungsi yang dimiliki oleh perangkat elektronika untuk memperkuat sinyal lemah menjadi sinyal yang lebih besar.

Perangkat atau rangkaian elektronika yang bertugas melakukan penguatan ini dikenal sebagai amplifier atau penguat.

Penguat ini dapat ditemukan dalam berbagai perangkat elektronika seperti ponsel, radio, televisi, dan masih banyak lagi.

Penyearah (Rectification)

Penyearah (Rectifikasi) adalah fungsi perangkat elektronika yang mengubah tegangan dan arus listrik AC (bolak-balik) menjadi tegangan dan arus listrik DC (searah).

Perangkat elektronika dapat melakukan konversi daya listrik AC ke DC dengan efisiensi yang sangat tinggi.

Beberapa perangkat elektronika yang melakukan fungsi penyearahan ini termasuk catu daya (power supply), pengisi baterai (battery charger), generator DC, dan lain sebagainya.

Pembangkit (Generation)

Perangkat elektronika memiliki kemampuan untuk mengubah tegangan dan arus listrik DC menjadi tegangan dan arus listrik AC sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan.

Baca Juga :   Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya

Dalam menjalankan fungsi tersebut, perangkat elektronika memerlukan sebuah rangkaian yang disebut osilator. Osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan getaran atau sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan.

Rangkaian osilator dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi elektronika, seperti rangkaian frekuensi radio, timer, konverter, dan counter.

Penerapan Teknologi Elektronika

Berikut adalah beberapa penerapan teknologi elektronika yang dapat kita ketahui:

  1. Otomotif – Perangkat elektronika digunakan dalam operasional manufaktur mobil atau motor untuk mengendalikan mesin produksi dan memantau jalannya proses produksi. Pada kendaraan itu sendiri, perangkat elektronika seperti sistem pengapian, pengisian ulang aki mobil, multipoint fuel injection (MPFI), dan lain-lain dipasang untuk pengoperasian kendaraan bermotor.
  2. Medis dan Ilmiah – Dalam bidang medis, dokter dan peneliti menggunakan alat-alat elektronika seperti elektrokardiografi (EKG), endoskopi, sinar-X, detektor kadar gula dan kolesterol, pemindai ultrasonik, pengukur tekanan darah, dan sebagainya untuk mendeteksi dan memantau kesehatan pasien.
  3. Aplikasi di Industri – Perangkat elektronika digunakan untuk mengotomatisasi mesin produksi dan mengendalikan parameter seperti ketebalan, kualitas, massa, suhu, dan kelembaban produk dan bahan produksi. Selain itu, penggunaan komputer dan ponsel dalam pembelian tiket transportasi, pengendalian sistem pembangkit listrik, dan sebagainya juga merupakan penerapan teknologi elektronika di industri.
  4. Komunikasi dan Hiburan – Teknologi elektronika digunakan dalam telepon kabel, televisi, ponsel, radio, konsol game, perangkat audio/video, dan komputer untuk komunikasi dan hiburan.
  5. Pengendalian dan Instrumen – Dalam bidang pengendalian dan instrumen, perangkat elektronika seperti multimeter, inverter, pencacah frekuensi (frequency counter), spektrum, osiloskop, analizer, generator sinyal, dan sejenisnya digunakan untuk pengukuran, pengendalian, dan analisis dalam berbagai aplikasi.
  6. Aplikasi Pertahanan dan Keamanan – Teknologi elektronika digunakan dalam sistem radar, sonar, dan infra-merah untuk mendeteksi pesawat tempur, kapal selam, dan kapal perang musuh. Sistem pengendalian tembakan dan sistem komunikasi militer juga mengKalianlkan teknologi elektronika.

Dalam berbagai sektor ini, teknologi elektronika memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, kemampuan deteksi, kontrol, dan pengalaman pengguna di berbagai bidang kehidupan.

Cabang Ilmu Elektronika

Beberapa ilmu yang termasuk cabang dari elektronika meliputi:

  1. Elektronika Digital: Ilmu elektronika digital berkaitan dengan perancangan, analisis, dan penggunaan komponen elektronika untuk memproses, menyimpan, dan mentransmisikan informasi dalam bentuk digital, menggunakan sistem bilangan biner (0 dan 1). Ini melibatkan logika digital, rangkaian gerbang logika, mikrokontroler, dan pemrograman.
  2. Elektronika Analog: Elektronika analog berkaitan dengan perancangan dan analisis sistem elektronika yang memproses sinyal dalam bentuk kontinu, yang mencakup nilai tegangan dan arus yang bervariasi secara kontinu. Ini melibatkan rangkaian analog, penguat analog, filter analog, dan pemrosesan sinyal analog.
  3. Elektronika Komunikasi: Elektronika komunikasi berkaitan dengan perancangan dan analisis sistem elektronika yang digunakan untuk mentransmisikan dan menerima informasi dalam bentuk sinyal komunikasi, seperti suara, gambar, dan data. Ini melibatkan sistem transmisi, modulasi, demodulasi, antena, komunikasi nirkabel, dan jaringan komunikasi.
  4. Elektronika Optik (Optoelektronika): Elektronika optik berkaitan dengan perancangan dan analisis perangkat elektronika yang memanipulasi atau menggunakan cahaya, seperti dioda cahaya (LED), laser, fotodioda, dan perangkat optik lainnya. Ini melibatkan aplikasi dalam bidang optik, komunikasi optik, sensor optik, dan tampilan optik.
  5. Elektronika Mikro (Mikroelektronika): Elektronika mikro berkaitan dengan perancangan, pembuatan, dan penggunaan komponen dan sirkuit elektronika dengan skala yang sangat kecil, biasanya pada tingkat mikrometer atau lebih kecil. Ini melibatkan teknologi semikonduktor, fabrikasi chip, IC (Integrated Circuit), dan perangkat elektronika terpadu lainnya.
  6. Elektronika Mekanik (Mekanika Elektronika): Elektronika mekanik berkaitan dengan perancangan dan analisis perangkat elektronika yang berhubungan dengan sistem mekanis, seperti sensor tekanan, sensor suhu, aktuator, motor, dan kontrol mekanis. Ini melibatkan integrasi antara teknologi elektronika dan mekanika untuk mengontrol dan mengoperasikan sistem mekanik.
Baca Juga :   Pengertian Amperemeter: Fungsi, Bagian dan Cara Kerjanya

Dengan adanya cabang-cabang ini, ilmu elektronika mencakup berbagai bidang yang melibatkan pengembangan, perancangan, dan aplikasi perangkat elektronika untuk memenuhi berbagai kebutuhan di era modern.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, finoo.id telah membahas berbagai aspek dari pengertian elektronika, suatu bidang yang melibatkan studi dan aplikasi prinsip-prinsip dari aliran listrik dan elektron dalam berbagai sistem.

Memahami elektronika tidak hanya menambah wawasan kita tentang dunia di sekitar kita, tetapi juga membuka banyak pintu dalam berbagai bidang, termasuk komunikasi, medis, komputasi, dan banyak lagi.

Dalam era teknologi modern ini, pengertian elektronika menjadi lebih penting dari sebelumnya. Jadi, mari kita terus belajar dan berinovasi dalam bidang elektronika, guna membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih cerdas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *