Apa itu Tang Ampere

√ Apa itu Tang Ampere? Fungsi dan Cara Menggunakannya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Tang Ampere? Fungsi dan Cara Menggunakannya. Dalam melakukan pengukuran terhadap beberapa parameter kelistrikan, seperti arus, diperlukan satu atau lebih perangkat khusus. Untuk mengukur nilai arus pada suatu sambungan kabel, perangkat pengukur yang dapat digunakan adalah tang ampere atau clamp meter.

Clamp meter ini tersedia dalam berbagai merek terkemuka, seperti Kyoritsu, Sanwa, Krisbow, Fluke, dan merek terkenal lainnya. Bagaimana cara menggunakan clamp meter dalam mengukur arus listrik?

Ikuti langkah-langkah penggunaan clamp meter dan dapatkan informasi lebih lanjut mengenai perangkat pengukur kelistrikan ini di bawah ini:

Apa Itu Tang Ampere?

Tang ampere digunakan untuk mengukur arus listrik dalam suatu rangkaian. Alat ini bekerja berdasarkan konsep induksi elektromagnetik, memungkinkan pengguna untuk mengukur arus tanpa mengganggu aliran arus itu sendiri.

Tang ampere memiliki peran penting dalam domain listrik. Meskipun terkadang terlihat sederhana, tang ampere memiliki fungsi krusial dalam menjaga keamanan dan kinerja mekanisme listrik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek terkait tang ampere, termasuk definisi, cara kerja, beberapa jenis, dan manfaatnya dalam instalasi listrik. Mari kita mulai dengan membahas fungsi sebenarnya dari tang ampere.

Fungsi Tang Ampere

Untuk memahami manfaat dari peralatan tangan ini, berikut adalah penjelasan tentang fungsi tang ampere.

1. Mengukur tegangan listrik

Tang ampere dilengkapi dengan dua probe yang berfungsi sebagai penjepit benda kerja. Selain berperan sebagai penjepit, tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Alat ini mampu mengukur besaran arus bolak-balik (AC) pada 1 fasa dan 3 fasa. Untuk besaran pada 1 fasa, umumnya berada dalam rentang 220-230 Volt. Sementara itu, untuk besaran pada 3 fasa, berada dalam rentang 380-400 Volt.

Fungsi tang ampere tidak hanya terbatas pada pengukuran arus bolak-balik, tetapi juga mencakup pengukuran arus searah (DC). Tang ampere dapat mengukur tegangan rendah mulai dari 1,5 Volt hingga maksimal 50 Volt.

2. Mengukur arus listrik

Selanjutnya, tang ampere dapat digunakan untuk mengukur arus listrik. Namun, sebagai alat pengukur arus listrik, tang ampere hanya dapat membaca arus bolak-balik (AC). Pengukuran arus listrik menggunakan ampere dapat mendeteksi besaran arus listrik hingga ribuan ampere. Informasi tersebut biasanya tertera pada nameplate tang.

3. Mengukur hambatan listrik

Selain untuk mengukur tegangan dan arus listrik, ternyata tang ampere juga dapat berfungsi sebagai alat pengukur hambatan listrik atau resistensi. Ya, tang ampere memiliki fungsi yang serupa dengan ohmmeter. Pengukuran hambatan listrik ini umumnya digunakan untuk mendeteksi titik kabel listrik yang mengalami korsleting. Selain itu, beberapa model tang ampere terbaru juga dilengkapi dengan fitur tambahan yang dapat digunakan sebagai alat pengukur kapasitansi, frekuensi, dan suhu.

Baca Juga :   Pengertian Adaptor: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Bagian-Bagian Tang Amper dan Fungsinya

Meskipun diberi nama “tang,” tang ampere sebenarnya memiliki bentuk yang berbeda dari tang biasa. Keunikan dan perbedaannya terletak pada bagian-bagian tertentu yang membuatnya efisien dalam mengukur arus listrik. Berikut adalah beberapa bagian dan fungsi yang membedakan tang ampere dari tang biasa:

Clamp Head (Kepala Penjepit):

  • Bentuknya menyerupai penjepit melengkung (probe) yang dapat dipasang pada kabel atau konduktor listrik.
  • Berfungsi sebagai penjepit pada sumber arus, memungkinkan pengukuran tanpa memutus jalur listrik.
  • Digunakan untuk mengukur besaran arus listrik dengan presisi.

Trigger (Pemicu):

  • Bagian yang digunakan untuk membuka penjepit pada clamp head.
  • Memudahkan pengguna untuk melepas atau memasang tang ampere pada kabel yang akan diukur.

Data Hold (Pemegang Data):

  • Tombol yang terletak di sisi bodi tang.
  • Berfungsi untuk menampilkan dan menyimpan hasil pengukuran sehingga pengguna dapat merekam data dengan mudah.

Range Switch (Tuas Pengatur Rentang):

  • Sebuah tuas yang terletak di tengah bodi tang.
  • Berfungsi untuk mengatur jenis pengukuran yang akan dilakukan, seperti mengatur rentang arus atau tegangan.
  • Cara penggunaannya adalah dengan memutar tuas sesuai dengan kebutuhan.

Display (Layar):

  • Layar yang terletak di bodi tang.
  • Berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran ecara jelas dan akurat.

Com Terminal (Terminal Com):

  • Lubang yang digunakan untuk menancapkan kabel probe hitam.
  • Merupakan terminal penghubung untuk mendapatkan referensi ground pada pengukuran.

Volt Terminal (Terminal Volt):

  • Lubang yang digunakan untuk menancapkan kabel probe merah.
  • Terminal ini digunakan untuk mengukur tegangan listrik dalam suatu rangkaian.

Dengan kombinasi fitur-fitur ini, tang ampere tidak hanya memungkinkan pengukuran arus listrik yang akurat, tetapi juga memberikan kemudahan penggunaan dan fleksibilitas dalam berbagai jenis pengukuran kelistrikan.

Jenis Clamp Meter

Secara umum, ada dua jenis tang ampere yang umum digunakan saat ini, yaitu tipe untuk pengukuran arus beban dan arus bocor.

Tipe Arus Beban:

  • Digunakan untuk mengukur arus pada sirkuit AC biasa.
  • Cocok untuk mengukur arus yang mengalir pada beban tertentu dalam suatu rangkaian.
  • Model-model terbaru dapat memiliki kemampuan untuk mengukur nilai arus beban sekaligus arus bocor, memberikan fleksibilitas tambahan dalam penggunaannya.

Tipe Arus Bocor:

  • Digunakan khusus untuk mengukur arus yang bocor pada suatu sirkuit.
  • Berguna dalam mendeteksi adanya arus yang tidak seharusnya mengalir, yang dapat mengindikasikan masalah keamanan atau kerusakan dalam instalasi listrik.

Dalam konteks arah arus, tang ampere dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe utama:

Tipe AC (Arus Bolak-Balik):

  • Digunakan untuk mengukur arus bolak-balik dalam sirkuit AC.
  • Ideal untuk kebanyakan pengukuran di lingkungan listrik umum, seperti di rumah atau gedung.

Tipe DC (Arus Searah):

  • Dirancang khusus untuk mengukur arus searah dalam sirkuit DC.
  • Berguna dalam pengukuran pada sistem listrik yang menggunakan arus searah, seperti dalam kendaraan listrik atau peralatan elektronik tertentu.
Baca Juga :   Perbedaan MCB Schneider Asli dan Palsu Yang Perlu Diketahui

Selain dua klasifikasi utama di atas, tang ampere juga dapat dibedakan berdasarkan metode pengukuran yang digunakan:

Mean Value Rectification:

  • Mengukur rata-rata nilai tegangan atau arus dalam satu siklus bolak-balik.
  • Metode ini lebih umum pada tang ampere dengan harga yang lebih terjangkau.

Root Mean Square (RMS):

  • Mengukur nilai efektif dari tegangan atau arus AC.
  • Metode ini memberikan pembacaan yang lebih akurat terutama untuk sinyal AC yang tidak sempurna atau tidak sinusoidal.

Dengan berbagai jenis dan klasifikasi ini, tang ampere dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik pengukuran kelistrikan, memberikan kemampuan yang luas dan akurat dalam berbagai situasi.

Cara Menggunakan Clamp Meter

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur arus dan tegangan menggunakan clamp meter. Penting untuk diingat bahwa ketika memasang clamp meter pada kabel, pastikan bahwa posisi kabel saat pengukuran berada di tengah lingkaran clamp meter, bukan menempel pada bagian tang.

Posisi kabel yang tepat di tengah lingkaran akan memberikan hasil pengukuran dengan akurasi yang optimal. Berikut adalah cara menggunakan clamp meter untuk mengukur arus dan tegangan:

1. Mengukur Arus

Untuk melakukan pengukuran arus listrik dengan menggunakan tang ampere, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Tekan Tombol “Hold”:Pastikan untuk menekan tombol “Hold” pada alat ukur.
  • Putar Pilihan ke “A” (Ampere):Sesuaikan pengaturan dengan memutar pilihan pada alat ukur ke posisi “A” (Ampere).
  • Tekan Tombol di Bagian Kanan Alat Ukur:Gunakan tombol yang terletak di bagian kanan alat ukur untuk membuka tang atau clamp head.
  • Kalungkan Alat Ukur pada Kabel:Pasang alat ukur pada kabel yang akan diukur. Pastikan untuk melingkarkan clamp pada kabel hitam untuk pengukuran kWh dan pada kabel kuning untuk panel biasa.

Baca Nilai Arus pada Layar Interaktif:Lihat dan baca nilai arus yang ditampilkan pada layar interaktif dari clamp meter.

2. Mengukur Tegangan

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur tegangan pada kabel aktif menggunakan clamp meter:

  • Tekan Tombol “Hold”:Pastikan untuk menekan tombol “Hold” pada alat ukur.
  • Putar Pilihan ke “V” (Volt):Sesuaikan pengaturan dengan memutar pilihan pada alat ukur ke posisi “V” (Volt).
  • Tekan Tombol di Bagian Kanan Alat Ukur:Gunakan tombol yang terletak di bagian kanan alat ukur untuk membuka tang atau clamp head.
  • Kalungkan Alat Ukur pada Kabel Warna Kuning:Pasang alat ukur pada kabel dengan warna kuning, biasanya digunakan untuk panel biasa.
  • Hubungkan Kabel Hitam ke Nol Panel:Sambungkan kabel hitam dari alat ukur ke titik nol pada panel.
  • Hubungkan Kabel Merah ke RST Tiga Fasa Panel:Sambungkan kabel merah dari alat ukur ke titik RST pada panel tiga fasa.
  • Baca Nilai Tegangan pada Layar Interaktif:Lihat dan baca nilai tegangan yang ditampilkan pada layar interaktif dari clamp meter.
Baca Juga :   Pengertian Photo Transistor, Simbol dan Cara Kerjanya Yang Tepat

Hal yang Perlu Untuk Dihindari

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat menggunakan clamp meter. Pertama, setelah digunakan, hindari meninggalkan clamp meter terhubung dengan perangkat yang diukur karena sensor dapat menerima aliran arus yang cukup besar, yang berpotensi merusak alat.

Langkah kedua, hindari menjepit alat ini pada konduktor yang telanjang. Sebaiknya, gunakan alat ini hanya untuk mengukur konduktor yang terinsulasi.

Langkah ketiga, pastikan untuk menggunakan alat ini hanya pada voltase maksimal terminal ke ground atau voltase yang lebih rendah.

Langkah terakhir, jika alat menunjukkan peringatan batas tingkat keamanan, hindari menyentuh penjepitnya saat masih dalam penggunaan. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan pengguna dan integritas alat ukur.

Memilih Tang Ampere yang Bagus

Tersedia berbagai jenis clamp meter di pasaran dengan desain yang beragam, menyediakan banyak model yang dirancang untuk fungsi kelistrikan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memilih alat ini berdasarkan kebutuhan dan fungsi spesifik yang akan dijalankannya.

Sebagai contoh, jika kalian perlu mengukur kabel penerangan rumah, sebaiknya kalian memilih clamp meter yang dapat digunakan untuk mengukur arus bolak-balik (AC). Sementara untuk pengukuran di aki mobil, kalian mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli clamp meter arus searah (DC).

Ketika membeli alat kelistrikan ini, hindari mempertimbangkan harga murah sebagai faktor utama. Untuk memastikan memiliki alat ukur yang tahan lama dan akurat, lebih baik utamakan pembelian clamp meter dengan kualitas yang baik. Ini akan memastikan bahwa alat tersebut dapat memberikan kinerja yang hkalianl dan dapat dikalianlkan dalam berbagai situasi pengukuran.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan mengakhiri artikel finoo.id ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Tang Ampere adalah alat kelistrikan yang memiliki peran penting dalam pengukuran arus listrik.

Dengan desainnya yang khusus, tang ampere memungkinkan kita untuk mengukur arus tanpa mengganggu aliran listrik itu sendiri.

Fungsionalitasnya yang luas, mulai dari pengukuran arus bolak-balik (AC) hingga arus searah (DC), membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai konteks listrik.

Penting untuk memahami cara menggunakan tang ampere dengan benar agar dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.

Dengan teknologi dan inovasi terus berkembang, munculnya berbagai merek dan model tang ampere menawarkan fleksibilitas lebih dalam menjalankan fungsi kelistrikan yang beragam.

Oleh karena itu, kini kita telah mengetahui lebih banyak mengenai apa itu Tang Ampere, sebuah alat yang membantu dalam menjaga keamanan dan performa sistem listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *