Apa Itu Metanol

√ Apa Itu Metanol? Asal, Kegunaan, dan Bahayanya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Metanol? Asal, Kegunaan, dan Bahayanya. Metanol merupakan senyawa alkohol yang berwujud cairan bening dengan rumus kimia CH3OH. Penggunaannya perlu diawasi karena bersifat beracun dan berbahaya bagi manusia. Meskipun demikian, metanol memiliki manfaat dalam industri farmasi, pangan, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Meskipun serupa, terdapat perbedaan dengan alkohol umum. Metanol adalah turunan alkohol yang paling sederhana dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada produksi plastik, kosmetik, dan sebagai bahan bakar.

Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, metanol saat ini lebih diminati karena memiliki risiko yang lebih rendah. Namun, industri yang memproduksi metanol dalam jumlah besar masih terbatas, dengan banyak yang lebih memanfaatkannya sebagai bahan aditif daripada bahan utama.

Bagi yang ingin lebih memahami metanol, tidak perlu khawatir. Kali ini, kita akan membahas pengertian, kegunaan metanol dalam kehidupan sehari-hari dan industri, serta rumus kimianya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Metanol?

Senyawa ini umumnya dikenal sebagai spiritus, wood alcohol, atau metil alkohol, dengan rumus kimianya CH3OH. Secara sederhana, senyawa ini berbentuk cairan bening dan memiliki bau menyengat seperti alkohol.

Senyawa ini mudah larut dalam air, sehingga jika masuk ke dalam tubuh manusia, organ-organ juga dapat dengan mudah menyerapnya. Paparan terhadap senyawa ini sangat berbahaya karena sifatnya yang beracun.

Metanol memiliki sifat mudah terbakar, namun pembakarannya menghasilkan api tanpa warna. Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa pun yang berada di sekitar senyawa ini untuk berhati-hati demi menghindari cedera akibat api yang tidak terlihat tersebut.

Meskipun metanol memiliki risiko serius, tak dapat dipungkiri bahwa senyawa ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam dunia industri. Metanol dapat menjadi pengganti bensin untuk kendaraan bermotor karena memiliki oktana tinggi.

Selain itu, turunan murni dari wood alcohol juga dapat digunakan dalam pembuatan resin, zat warna sintetis, obat-obatan, dan bahkan parfum.

Bagaimana Metanol Diproduksi?

Melalui proses produksi, pemerintah telah menilai bahwa cairan kimia ini aman untuk digunakan dalam industri yang tertarik mencoba cairan kimia alami dari tumbuh-tumbuhan dan mikroba. Dalam jangka panjang, inhalasi cairan ini dapat menyebabkan gejala seperti kepala pusing hingga mual pada manusia.

Baca Juga :   √ Apa Itu Pengeras Beton? Fungsi, Kelebihan dan Kekuranganya

Meskipun tidak memiliki efek mematikan lainnya, tetapi jika terpapar, sebaiknya segera dinetralkan dan dibersihkan karena tubuh dan kulit manusia tidak dapat menahan paparan terlalu lama. Metanol, sebagai salah satu bahan baku kimia yang paling diminati, memiliki keunggulan dalam produksi minyak, gas, hingga sebagai zat aditif untuk bahan bakar hayati.

Metanol Digunakan Untuk Apa?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, metil alkohol memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai Pemanas

Pertama, metil alkohol dapat digunakan sebagai sumber panas. Senyawa ini banyak dimanfaatkan pada kompor memasak, tungku pemanas, dan boiler industri. Boiler industri berfungsi untuk menghasilkan uap dan panas.

Sedangkan kiln digunakan untuk memproduksi berbagai jenis makanan, mengeringkan tembakau, dan membuat keramik. Metil alkohol dianggap memiliki karakteristik sebagai bahan bakar yang lebih bersih, sehingga dianggap memberikan dampak positif pada udara dan kesehatan manusia.

2. Bahan Bakar

Salah satu hasil produk dari metanol terkait dengan sektor energi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, senyawa ini dapat berfungsi sebagai alternatif bahan bakar, baik untuk kapal laut maupun kendaraan bermotor.

Lebih detail lagi, metanol juga termasuk sebagai salah satu komponen biodiesel, yang merupakan jenis energi terbarukan yang diperoleh dari hewan atau tumbuhan. Dibandingkan dengan bahan bakar konvensional, bahan bakar ini memiliki emisi yang lebih rendah berkat kandungan methyl tertiary butyl ether di dalamnya.

3. Bahan Pangan

Beberapa jenis makanan juga mengandung senyawa ini, termasuk sayuran dan buah-buahan. Senyawa ini bahkan dapat membantu sistem pencernaan manusia dalam proses metabolisme makanan.

Dengan manfaat tersebut, tidak mengherankan jika senyawa ini juga digunakan dalam pabrik pengolahan limbah. Wood alcohol tidak hanya berperan sebagai pelarut, tetapi juga dapat menjadi sumber makanan berbasis karbon bagi bakteri denitrifikasi.

4. Pelarut

Metil alkohol memiliki manfaat sebagai pelarut dalam pembuatan pewarna, perekat, resin, dan tinta. Selain itu, senyawa ini juga berfungsi sebagai pelarut dalam produk farmasi, seperti hormon, vitamin, streptomisin, dan kolesterol.

5. Anti Beku

Metanol juga berfungsi sebagai zat anti beku. Sifat kimianya memungkinkan senyawa ini menurunkan titik beku dari cairan berbasis air dan meningkatkan titik didihnya. Berkat sifat ini, metanol dapat digunakan sebagai zat anti beku yang diterapkan pada berbagai mesin dan peralatan. Sebagai contoh, metanol dapat ditambahkan ke dalam cairan pencuci kaca mobil untuk mencegah pembekuan.

Baca Juga :   Pengertian Tanah Lempung: Fungsi, Jenis dan Manfaatnya

Perbedaan Metanol dan Etanol

Pada dasarnya, keduanya adalah jenis alkohol. Namun, etanol dihasilkan dari fermentasi gula dan pati, sedangkan wood alcohol dibuat dari biomassa, batu bara, dan gas alam. Selain itu, terdapat perbedaan lain yang lebih rinci, seperti berikut:

1. Dari Segi Kegunaan dan Penggunaan

Etanol umumnya digunakan dalam industri minuman beralkohol, serta sering diaplikasikan dalam pembuatan obat-obatan, parfum, bahan bakar kendaraan bermotor, bahan baku plastik untuk produksi etilena, dan sebagai pelarut dalam produksi farmasi.

Sementara itu, metil alkohol, yang juga dikenal sebagai wood alcohol, lebih sering digunakan dalam pembuatan formaldehida. Senyawa ini dapat berperan sebagai bahan bakar alternatif (metanol), serta digunakan sebagai tambahan dalam produk kosmetik dan pembersih.

Beberapa orang juga menambahkan metanol pada parfum, dan penggunaannya umumnya sebagai pelarut masih diperbolehkan, asalkan sesuai dengan regulasi BPOM. Namun, di negara Eropa, metanol tidak lagi diizinkan digunakan sebagai pelarut dalam parfum karena sifat toksiknya.

2. Sifat Kimia

Dari segi sifat kimia, etanol tidak bersifat beracun dan cenderung aman jika dikonsumsi oleh manusia, namun tentu dalam jumlah terbatas. Oleh karena itu, etanol sering digunakan dalam minuman beralkohol dan sebagai bahan baku dalam industri kimia.

Di sisi lain, wood alcohol memiliki tingkat toksisitas yang lebih tinggi. Konsumsi senyawa ini dalam jumlah signifikan dapat menyebabkan dampak yang sangat fatal pada kesehatan.

3. Sifat Fisik

Dari segi sifat fisik, etanol tidak berwarna dan berwujud cairan bening dengan aroma khas yang mirip dengan alkohol. Sebaliknya, metil alkohol juga berupa cairan bening tanpa warna, namun aromanya lebih tajam daripada etanol.

Rumus Kimia Metanol

Rumus kimia metanol adalah CH3OH. Unsur kimia ini merupakan turunan alkohol dengan satu rantai karbon yang terdiri dari gugus metil (CH3) dan gugus hidroksi (OH).

Metanol memiliki berat molekul sebesar 32, dengan titik didih sekitar 640-650 derajat Celsius dan berat jenis antara 0,7920 hingga 0,7930, namun kedua nilai tersebut bergantung pada kemurnian metanol. Tahap pembentukan senyawa ini melibatkan reaksi endotermik dan eksotermik, menghasilkan CO + 2 H2 → CH3OH.

Di sisi lain, saat metanol terbakar, reaksinya dapat diwakili oleh persamaan 2CH3OH + 3O2 → 4H2O + 2CO2. Namun, pembakaran ini memiliki kecenderungan untuk menyebabkan korosi pada aluminium dan beberapa jenis logam lainnya.

Baca Juga :   √ Jenis Semen Untuk Konstruksi Beserta Fungsinya Lengkap

Bahaya Metanol

Senyawa metil alkohol ini memang memiliki sifat beracun dan mudah terbakar, yang seharusnya sudah menjadi alasan cukup untuk menghindarinya. Uap yang dihasilkan oleh metil alkohol, ketika tercampur dengan udara, dapat membentuk campuran eksplosif yang sangat berbahaya.

Jika senyawa ini berinteraksi dengan oksidator yang kuat, kemungkinan terjadinya ledakan dan kebakaran sangat tinggi. Dalam konteks kesehatan, dampaknya akan bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan durasi waktu. Namun, risiko terburuknya adalah kematian.

US National Library of Medicine telah mengidentifikasi sejumlah bahaya kesehatan terkait senyawa ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  1. Adanya risiko kelainan pada kelahiran.
  2. Insomnia.
  3. Dermatitis atau infeksi pada kulit.
  4. Risiko terkait Parkinson.
  5. Muntah.
  6. Kehilangan kesadaran.
  7. Gejala pusing dan sakit kepala.
  8. Potensi kerusakan pada otak.
  9. Risiko kerusakan pada sistem saraf.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjauhi dan menghindari paparan yang tidak aman terhadap metil alkohol demi melindungi kesehatan dan keselamatan.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan demikian, setelah menjelajahi dunia metanol, kita dapat menyimpulkan apa sebenarnya metanol ini. Metanol, dengan rumus kimia CH3OH, adalah senyawa turunan alkohol yang dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Meskipun memiliki berbagai manfaat dalam industri, seperti sebagai bahan bakar alternatif, pelarut, dan bahan baku berbagai produk, perlu diingat bahwa metanol juga membawa risiko serius terkait dengan toksisitas dan kebakarannya.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai apa itu metanol menjadi krusial untuk memastikan penggunaannya yang aman dan terkendali.

Kesadaran akan potensi bahayanya dapat membantu kita menjaga keamanan dalam penggunaan senyawa ini, baik dalam industri maupun kehidupan sehari-hari.

Sebuah tkalian tanya besar yang menggantung di pikiran kita tentang apa itu metanol kini telah mendapatkan jawaban, dan perlu tanggung jawab bersama dalam mengelola dan memanfaatkannya demi keberlanjutan dan keselamatan.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Metanol? Asal, Kegunaan, dan Bahayanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *