Apa itu Adware

√ Apa itu Adware? Fungsi, Contoh, Cara Mengatasinya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Adware? Fungsi, Contoh, Cara Mengatasinya. Adware merupakan perangkat lunak yang perlu kalian curigai. Meskipun terlihat seperti iklan biasa, bisa saja terdapat malware di dalamnya.

Umumnya, adware menampilkan iklan dalam bentuk pop-up secara berulang di suatu situs web. Bahkan, terkadang iklan tersebut dapat menutupi konten yang sebenarnya ingin kalian baca.

Jangan menganggap enteng! Meskipun kalian dapat menekan tombol close pada iklan, jika kalian secara tidak sengaja mengkliknya, dapat membuka peluang bagi malware untuk masuk. Beberapa adware mengandung malware yang dapat mencuri data pribadi dan mengganggu kinerja perangkat kalian.

Jika kalian ingin lebih memahami tentang adware, mari simak penjelasannya secara lengkap di sini!

Apa Itu Adware?

Adware merupakan perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk menyebarkan iklan online pada komputer atau ponsel kalian. Dengan kata lain, perangkat lunak ini mengandung sejumlah besar iklan.

Iklan tersebut kemudian muncul tiba-tiba di layar ponsel atau komputer yang terhubung ke internet, bahkan jika kalian tidak sedang menggunakan aplikasi tertentu. Iklan tersebut secara tidak langsung memaksa kalian untuk terus melihatnya, mengganggu produktivitas kerja, dan berpotensi mengakses data pribadi.

Adware, atau perangkat lunak yang didukung iklan, tidak hanya bermaksud untuk menyebarkan iklan semata. Saat ini, mereka juga sering memanfaatkannya untuk menghasilkan pendapatan melalui metode PPC (pay per click) dan tampilan iklan.

Terdapat dua jenis adware yang umum ditemui saat ini. Jenis-jenis adware tersebut adalah sebagai berikut.

Cara Kerja Adware

Secara umum, adware berfungsi sebagai perangkat lunak yang dipasang di website dengan tujuan komersial. Ketika pemilik website memasang perangkat lunak ini, mereka dapat menghasilkan sejumlah keuntungan.

Dalam mendapatkan bayaran dari adware, terdapat tiga kategori umum yang biasanya ditemui:

  1. PPC (Pay Per Click): Metode pembayaran ini bergantung pada seberapa sering iklan di klik oleh pengguna internet. Pemilik website akan menerima bayaran berdasarkan jumlah klik yang diterima oleh iklan yang terkandung dalam adware.
  2. PPV (Pay Per View): Pembayaran dalam kategori ini dihitung berdasarkan seberapa sering iklan ditayangkan atau dilihat oleh pemirsa. Setiap tampilan atau penayangan iklan pada website akan memberikan kontribusi pada pendapatan pemilik website.
  3. PPI (Pay Per Install): Metode pembayaran ini menghitung bayaran berdasarkan seberapa banyak perangkat berhasil menginstal perangkat lunak adware. Pemilik website mendapatkan kompensasi setiap kali seseorang berhasil menginstal software tersebut pada perangkat mereka.
Baca Juga :   √ Apa Itu BPHTB? Tarif, Cara Menghitung dan Syarat Mengurus

Dengan adanya variasi metode pembayaran ini, pemilik website dapat memilih model bisnis yang sesuai dengan karakteristik dan target audiens mereka, sambil tetap mengoptimalkan potensi pendapatan dari adware yang dipasang di situs web mereka.

Jenis-Jenis Adware

Untuk mengetahui perbedaan antara adware yang berbahaya dan yang aman, mari pelajari jenis-jenis adware berikut ini:

1. Legitimate Adware

Adware yang sah adalah iklan online yang aman dan bebas dari malware.

Iklan yang sah ini akan meminta persetujuan pengguna sebelum mengumpulkan data terkait kebutuhan pemasaran. Pengguna yang memberikan persetujuan biasanya memiliki keinginan untuk mendapatkan produk gratis atau informasi promosi lainnya.

2. Potentially Unwanted Applications (PUAs)

Dari namanya saja, PUAs atau Potentially Unwanted Applications, sudah memberikan petunjuk bahwa ini adalah jenis adware yang dapat menimbulkan bahaya. Jenis adware ini mampu terinstal secara otomatis pada perangkat korban, seringkali menyisipkan malware atau memasang aplikasi yang tidak diinginkan.

Kategori Potentially Unwanted Applications meliputi:

  • Illegal Malicious Adware PUA: Adware ini mengandung malware berbahaya seperti virus, spyware, atau jenis malware lain yang dapat menyebabkan kejahatan siber. Penginstalannya dapat terjadi tanpa sepengetahuan atau izin pemilik perangkat.
  • Legal Abusive Adware PUA: Meskipun tidak mengandung malware, adware ini dapat mengganggu dengan membanjiri kalian dengan iklan yang tidak relevan. Ini dapat mengganggu pengalaman pengguna dan merugikan produktivitas.
  • Legal Deceptive Adware PUA: Adware jenis ini dapat membuat sulit bagi kalian untuk menghapus aplikasi yang sudah terinstal. Ini bisa menciptakan tantangan ketika kalian berusaha membersihkan perangkat dari adware yang tidak diinginkan.

Sekarang, setelah mengetahui beberapa jenis adware, penting untuk mengenali ciri-ciri perangkat yang terinfeksi adware. Hal ini akan membantu kalian untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Dampak Kerugian Adware

Menjadi salah satu ancaman yang berpotensi merugikan, adware dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja perangkat yang digunakan.

Baca Juga :   Fungsi Lampu Indikator Meteran Listrik & Arti Warnanya

Dampak yang paling mencolok dari adware terletak pada pengalaman pengguna. Sebagaimana diketahui, iklan yang muncul tiba-tiba akibat adware dapat mengganggu layar perangkat pengguna.

Tak hanya itu, jenis konten iklan yang muncul seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Mulai dari konten perjudian hingga konten dewasa, berbagai jenis iklan yang tidak diinginkan tersebut sering sulit untuk dilewati, memaksa pengguna untuk melihatnya.

Selain ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dampak paling berbahaya dari adware terletak pada potensinya untuk mengancam keamanan data pribadi pengguna.

Mengetahui dampak kerugian ini seharusnya mendorong kehati-hatian dan langkah-langkah pencegahan. Beberapa cara untuk melindungi diri dari adware antara lain dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Cara Mengatasi Adware

Setelah menyaksikan konsekuensi negatif yang dapat dihasilkan, mungkin kalian sependapat bahwa adware termasuk dalam kategori perangkat lunak yang dapat menimbulkan risiko cukup besar.

Namun, apakah ada tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan ini?

1. Menghindari Memasang Aplikasi Ilegal

Langkah pertama dalam menghindari adware adalah dengan menjauhi akses terhadap link atau aplikasi yang kurang jelas, seperti menghindari mengakses link atau mengunduh aplikasi bajakan.

Sebabnya, link dan aplikasi semacam itu menjadi tempat potensial bagi malware. Adanya malware dapat menimbulkan risiko kerusakan pada perangkat dan membuka pintu bagi potensi kejahatan siber.

Saat menginstal aplikasi baru, disarankan untuk memeriksa dan membaca panduan yang tersedia sebelumnya. Penting juga untuk menghindari aplikasi gratis yang memiliki banyak iklan, karena jenis aplikasi semacam itu memiliki potensi untuk membawa masuk malware.

2. Memasang Antivirus

Langkah berikutnya dalam mengatasi adware adalah dengan menginstal aplikasi antivirus. Aplikasi antivirus ini diyakini dapat mencegah penetrasi malware ke dalam perangkat.

Namun, pastikan untuk menggunakan perangkat lunak antivirus yang resmi, bukan versi bajakan. Software bajakan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi malware dan tidak mampu memberikan perlindungan optimal.

3. Menghapus Adware

Selain menginstal perangkat lunak antivirus, kalian juga memiliki opsi untuk menghilangkan adware. Proses penghapusan adware dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana, salah satunya adalah menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak jelas yang ada di perangkat kalian.

Aplikasi dan file yang mencurigakan sebaiknya dihapus dari penyimpanan perangkat. Selain itu, kalian juga dapat memanfaatkan alat khusus yang dirancang untuk menghilangkan adware.

Beberapa aplikasi seperti AdwCleaner, Malwarebytes, dan Anti-Malware Tools dapat digunakan untuk membersihkan adware dari perangkat kalian.

Baca Juga :   Cara Mengatasi KwH Over Limit Dengan Mudah & Simpel

Cara Menghindari Adware

Untuk menjaga perangkat kalian agar terhindar dari gangguan adware, diperlukan tindakan pencegahan yang cermat, mengingat adware dapat menjadi ancaman keamanan yang mengganggu.

Salah satu faktor krusial yang dapat menyebabkan adware mengganggu pengguna sebenarnya berasal dari kebiasaan pengguna itu sendiri. Sebagian pengguna mungkin kurang memperhatikan asal-usul perangkat lunak yang mereka pasang.

Adalah mungkin bahwa adware secara otomatis terunduh dari situs-situs yang dikunjungi, terutama dari situs yang tidak resmi dan memiliki tingkat keamanan yang rentan.

Sebaiknya hindari situs yang mengandung banyak iklan pop-up yang mengganggu, dan pastikan untuk tidak mengunjungi situs yang belum dilengkapi dengan sertifikat SSL.

Inilah sebabnya mengapa penggunaan SSL pada situs web menjadi penting. Untuk GudPeople, perlu diingat bahwa situs-situs yang belum menggunakan sertifikat SSL rentan disusupi oleh peretas atau malware, yang dapat mencuri data yang dikirimkan.

Hal ini mungkin terjadi karena situs yang belum menggunakan SSL tidak mengenkripsi informasi, memungkinkan pihak ketiga untuk melihat dan bahkan mencuri data tersebut.

Oleh karena itu, selalu berhati-hatilah, GudPeople. Bahkan hanya mengunjungi situs yang kurang aman saja sudah meningkatkan potensi menjadi sasaran kejahatan, apalagi jika berencana mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dapat dipercaya.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menjalani era digital, pertanyaan “Apa itu Adware?” membuka pintu lebar menuju pemahaman mendalam tentang ancaman yang mungkin mengintai perangkat kita.

Adware, sebuah perangkat lunak yang dapat mengganggu dan berpotensi merugikan, menuntut kesadaran dan langkah-langkah pencegahan yang bijaksana.

Sebagai penutup, mari bersama-sama menjadikan pemahaman tentang adware sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan nyaman bagi kita semua.

Tetap waspada, dan jangan ragu untuk terus menggali pengetahuan tentang keamanan digital untuk melindungi perangkat dan data kita.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Adware? Fungsi, Contoh, Cara Mengatasinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *