Apa itu Drilling

√ Apa itu Drilling? Jenis-Jenis dan Penjelasan Lengkapnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Drilling? Jenis-Jenis dan Penjelasan Lengkapnya. Pengeboran minyak bumi juga dikenal sebagai drilling. Proses ini digunakan untuk mengambil minyak bumi dengan melalui langkah-langkah khusus. Pengambilan minyak dilakukan dengan membuat terowongan terlebih dahulu.

Terowongan tersebut dibuat hingga mencapai inti bumi, dan selanjutnya pengambilan minyak dilakukan dengan menggunakan peledakan, baik yang bersifat listrik maupun non-listrik. Pendekatan ini dianggap lebih aman, sehingga banyak digunakan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Untuk informasi lebih lanjut, simak metode ini secara detail.

Apa itu Drilling?

Proses pengeboran, atau yang lebih dikenal sebagai drilling, merujuk pada kegiatan mengambil minyak dari permukaan bumi melalui sumur atau pipa. Setelah itu, sebuah pompa akan dipasang ke tabung dan dihubungkan ke bawah permukaan untuk mencapai minyaknya.

Selanjutnya, para penambang yang melaksanakan proses pengeboran akan mengekstraksi minyak dari bawah tanah. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan mata bor khusus yang dapat memotong benda padat dan keras di dalam tanah.

Dalam menjalankannya, tindakan ini tidak dilakukan secara sembarangan, karena memerlukan penerapan engineering atau teknik tertentu, termasuk memperhatikan faktor-faktor seperti kekerasan (hardness), abrasivitas, tekstur, struktur, dan kontrol (control drillability).

Jenis Drilling Berdasarkan Bentuk Lubangnya

Sahabat sudah mengetahui arti dari drilling, sekarang mari kita pahami berbagai jenisnya. Jika kita lihat dari bentuk lubangnya, terdapat dua kategori utama, yaitu pemboran lurus dan pemboran terarah. Ayo simak perbedaannya di bawah ini:

1. Pemboran Lurus (Straight Hole Drilling)

Pengeboran lurus, atau dikenal sebagai Straight Hole Drilling, adalah metode pengeboran yang dilakukan secara garis vertikal dan lurus hingga mencapai titik yang dituju. Sesuai dengan namanya, pengeboran ini umumnya dimulai dalam bentuk kerucut dan secara perlahan membentuk sudut sekitar 5 derajat.

Baca Juga :   √ Pengertian Forklift: Jenis, Fungsi, dan Cara Mengoperasikannya

Ketinggian kerucut ini dapat mencapai 10.000 kaki. Dalam penggunaan pemboran lurus, ada ketentuan bahwa meskipun pembelokan dapat dilakukan, kemiringannya tidak boleh kurang dari 3 derajat atau 100 kaki.

2. Pemboran Terarah (Directional Drilling)

Jenis kedua adalah pemboran terarah atau Directional Drilling. Metode ini melibatkan pembelokan pipa ke arah target yang diinginkan, sehingga bentuknya tidak lurus dari titik permukaan. Pemboran terarah umumnya diakibatkan oleh kondisi geografis di wilayah tersebut dan seringkali terkait dengan pertimbangan ekonomi.
Dengan memanfaatkan teknik ini, pengeboran dapat disesuaikan dengan lebih baik untuk mengakomodasi struktur geologis yang kompleks atau untuk mencapai sumber daya yang tidak dapat dijangkau dengan pengeboran lurus.

Jenis Drilling Berdasarkan Mekanisme Kerja

Apabila kita memperhatikan mekanisme kerja selama proses penambangan, pengeboran dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni pengeboran manual dan pengeboran menggunakan mekanis. Perincian perbedaannya akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini:

1. Pengeboran Manual atau Tangan (Hand Drill)

Pengeboran manual melibatkan penggunaan alat yang memerlukan tenaga manusia, dan sering digunakan untuk kegiatan pengeboran dangkal. Beberapa jenis bor yang digunakan untuk placer deposit dan residual deposit dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Bor Spiral:
    Bor spiral memiliki bentuk yang menyerupai spiral dan berfungsi seperti pembuka botol. Proses pengeboran dilakukan dengan menancapkan bor ke permukaan tanah dan kemudian diputar menggunakan tang. Dengan cara ini, bor spiral dapat mencapai kedalaman tertentu dengan efisien. Metode ini umumnya digunakan pada deposit dangkal, seperti placer deposit, untuk mengekstraksi mineral atau bahan lainnya.
  • Bor Bangka:
    Bor Bangka merupakan jenis bor yang cukup dikenal di Indonesia. Pengeboran dengan menggunakan bor bangka melibatkan alat selubung yang ditempatkan di atas tanah, dan ada orang yang memberikan beban atau tekanan pada bor tersebut. Prinsip kerjanya serupa dengan bor spiral, di mana pengeboran dilakukan dengan memutar alat untuk mencapai kedalaman yang diinginkan. Bor Bangka umumnya digunakan untuk pengeboran dangkal pada deposit tertentu.
Baca Juga :   √ Alat Pemadatan Tanah: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Pemanfaatan alat-alat pengeboran manual ini menjadi penting terutama ketika pengeboran harus dilakukan dengan presisi dan ketelitian yang lebih tinggi, atau ketika kondisi lokasi pengeboran tidak memungkinkan penggunaan alat mekanis yang lebih besar.

2. Pengeboran Mekanis

Kategori selanjutnya adalah pengeboran yang mengkalianlkan mesin atau aspek mekanis. Dengan menggunakan pendekatan ini, dapat dicapai kedalaman yang signifikan. Keunggulan dari pengeboran mekanis ini terletak pada kemampuannya untuk menangani batuan yang sangat keras, sehingga mampu menembus lapisan dalam bumi.

Pengeboran mekanis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni pengeboran tumbuk dan pengeboran putar.

a. Pengeboran Tumbuk

Pengeboran tumbuk, dikenal sebagai Percussive drilling, merupakan metode pengeboran yang menggunakan tumbukan untuk memberikan tekanan pada batuan, dengan bahan utama yang berupa piston.

Kelebihan dari jenis pengeboran ini meliputi harga yang lebih terjangkau, hasil pengeboran yang baik, kemudahan dalam menentukan lokasi pengeboran, absennya sistem sirkulasi, dan kemampuan untuk menghindari kontaminasi akibat pemboran yang bersifat kecil.

Namun, mesin bor tumbuk ini juga memiliki kekurangan, seperti laju pemboran yang cenderung rendah dan rentan mengalami pemutusan kabel.

b. Pengeboran Putar

Pengeboran mekanis jenis kedua adalah pengeboran putar atau Rotary Drilling. Dalam metode ini, putaran digunakan untuk mengeksekusi tekanan dan penghancuran batuan. Pengeboran putar mengkalianlkan dua jenis mata bor utama, yaitu tricone bit dan drag bit.

Tricone bit berfungsi untuk menghasilkan gerusan, sementara drag bit bertanggung jawab atas penghancuran dalam bentuk potongan batuan. Proses pengeboran putar dapat dibagi menjadi beberapa metode, termasuk:

  • Metode Putar dengan Sirkulasi Langsung:
    Prinsip dari teknik ini adalah menggunakan drill string (stang bor) yang kemudian mengalami perputaran di dalam lubang bor. Gesekan yang terjadi di sini menghasilkan potongan batuan berukuran kecil. Lumpur bor yang dihasilkan terdiri dari material bentonit yang berasal dari mata bor.
  • Metode Putar dengan Udara:
    Prinsip kerjanya mirip dengan metode putar sirkulasi langsung. Perbedaannya terletak pada fungsi lumpur bor, di mana lumpur bor diubah menjadi udara menggunakan sebuah kompresor. Udara ini kemudian digunakan untuk membawa potongan batuan ke permukaan.
Baca Juga :   √ Harga Sewa Molen Per Hari di Semua Daerah Lengkap

Kelebihan dari pengeboran putar meliputi kemampuan untuk menangani berbagai jenis batuan, pengendalian yang baik terhadap aliran material bor, dan efisiensi dalam mengatasi lapisan geologi yang kompleks. Meskipun demikian, setiap metode memiliki keunikan dan pertimbangan khusus tergantung pada kondisi geologis dan kebutuhan proyek pengeboran yang sedang dilakukan.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa drilling, atau pengeboran, adalah proses yang mendalam dan penting dalam industri pertambangan untuk mengambil minyak bumi, gas, atau bahan mineral dari bawah permukaan bumi.
Metode pengeboran mencakup berbagai teknik, mulai dari pengeboran manual hingga pengeboran mekanis seperti rotary drilling. Apa pun metodenya, pengeboran memegang peran krusial dalam memenuhi kebutuhan energi dan sumber daya dunia.

Penting untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis pengeboran dan bagaimana masing-masing metode dapat memberikan kontribusi pada keseluruhan proses ekstraksi.

Dengan terus berkembangnya teknologi, pengeboran terus mengalami peningkatan efisiensi dan keamanan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai apa itu drilling menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan dan perkembangan industri ini di masa depan.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Drilling? Jenis-Jenis dan Penjelasan Lengkapnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *