Cara Memasang LNB Parabola

Cara Memasang LNB Parabola : 2 LNB & 1 LNB Untuk Pemula

Posted on

Finoo.id – Cara Memasang LNB Parabola : 2 LNB & 1 LNB Untuk Pemula. LNB berfungsi sebagai penerima sinyal dari satelit dengan bantuan dish parabola yang berperan sebagai reflektor atau penangkap sinyal dan memantulkannya ke LNB. Pemasangan atau perakitan LNB parabola menjadi kunci keberhasilan dalam mencari sinyal menggunakan 2 LNB atau lebih.

Jika pemasangan atau perakitan LNB dilakukan dengan salah, sinyal dari satelit bisa saling bertabrakan dan mengganggu antena lain. Namun, metode pemasangan dengan menggunakan satu LNB tidak akan mengalami masalah tersebut.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memasang LNB parabola, yaitu jenis LNB dan parabola yang digunakan. Terkadang orang salah dalam memilih jenis parabola dan LNB yang digunakan, seperti menggunakan LNB jenis KU Band untuk parabola jaring berjenis C Band. Hal tersebut dapat dilakukan asalkan tata letaknya dipahami, karena jenis parabola C Band berbeda dengan KU Band.

Oleh karena itu, finoo.id akan memberikan informasi tentang cara memasang LNB parabola untuk membantu Anda yang sedang mencari informasi tentang cara memasang LNB, baik itu untuk memasang satu LNB maupun lebih dari satu LNB. Silakan simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenal LNB (Low Noise Block)

Low Noise Block atau LNB adalah alat yang berfungsi untuk menerima sinyal jaringan satelit lemah. Tugasnya adalah mengumpulkan sinyal tersebut menjadi satu titik fokus dari pantulan parabola dan mengirimkannya ke alat penerima lain seperti receiver TV.

Untuk mengumpulkan sinyal satelit, diperlukan penyesuaian arah yang tepat untuk menerima pancaran sinyal gelombang satelit. Alat seperti penggaris busur atau sejenisnya dapat digunakan untuk mengukur arah tersebut. Biasanya, para pemasang parabola yang melakukan hal ini.

Tersedia berbagai jenis LNB, namun setiap jenis LNB hanya dapat digunakan untuk satu band frekuensi tunggal, seperti S-Band, C-Band, dan Ku-Band. Masing-masing frekuensi memerlukan resonator yang berbeda agar dapat dioperasikan dengan baik.

1. LNB C-Band

Dirancang khusus untuk menangkap sinyal frekuensi antara 3,4 GHz hingga 4,2 GHz, terdapat 2 jenis LNB C-Band yang tersedia di pasaran. Jenis pertama adalah LNB C-Band standar, sedangkan jenis kedua adalah LNB C-Band V/H yang memiliki fungsi yang lebih luas. Receiver parabola dengan LNB ini dapat digunakan untuk berbagai jenis TV satelit berbayar seperti Matrix Mini Apple Mpeg2, Orange TV, Philsat Messi PL 101 mpeg 4, dan masih banyak lagi.

Baca Juga :   Cara Setting Frekuensi Parabola Di Receiver Termudah

2. LNB Ku-Band

Didesain untuk menangkap sinyal frekuensi antara 10,7 hingga 12,75 GHz, terdapat 2 jenis LNB Ku-Band yang tersedia. Jenis pertama adalah LNB Ku-Band Offset, sedangkan jenis kedua adalah LNB Ku-Band Prime Focus. Contoh receiver yang menggunakan LNB Ku-Band antara lain Orange TV, K VISION K1200, Tanaka Jurassic T22 HD, dan merek lainnya yang menggunakan pilihan LNB Ku-Band atau C-Band.

3. LNB S-Band

LNB ini sering digunakan pada parabola TV berbayar dan di Indonesia, digunakan untuk menerima sinyal dari Satelit SES 7 pada posisi 108,2°E. Oleh karena itu, receiver parabola juga memiliki jenis LNB yang berbeda, baik untuk menerima channel gratis atau FTA, maupun untuk channel berlangganan.

Cara Memasang LNB Parabola

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat memasang LNB adalah posisi atau letak LNB pada titik fokus di dish parabola. Menempatkan LNB pada titik fokus bisa menjadi mudah atau sulit dilakukan. Sulitnya terletak pada saat LNB telah dipasang tetapi sinyal satelit yang diterima tidak maksimal atau bahkan tidak ada sinyal yang masuk sama sekali.

Memasang LNB Parabola Memakai 2 LNB

Biasanya, memasang 2 LNB pada parabola dimaksudkan untuk menangkap sinyal dari 2 satelit, yaitu Palapa dan Telkom. Berikut cara memasang 2 LNB:

  1. Pastikan garis angka 0 (yang terdapat di bagian atas LNB) berada pada garis lurus (sejajar) antara LNB 1 dan LNB 2. LNB 1 digunakan untuk satelit Palapa, dengan LNB yang memiliki 2 konektor ditempatkan di sebelah barat, sedangkan LNB 2 digunakan untuk satelit Telkom dengan LNB yang memiliki 1 konektor ditempatkan di sebelah timur.
  2. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam memasang LNB parabola, seperti menyesuaikan jarak antara LNB 1 dan LNB 2. Jarak antara keduanya bisa disesuaikan dengan besarnya lingkaran dish. Misalnya, pada dish berukuran 6 feet, jarak antara LNB 1 dan LNB 2 bisa diatur lebih rapat, sedangkan pada dish berukuran 8 feet, jaraknya bisa diatur lebih renggang. Sesuaikan jaraknya agar mendapatkan hasil sinyal maksimal. Jika diukur dari ujung posisi titik penampung LNB pada ukuran dish 6 feet, jaraknya sekitar 0,5 – 1,5 cm, sedangkan pada dish ukuran 8 feet, jaraknya sekitar 1,5 – 2,5 cm.
  3. Selanjutnya, sesuaikan juga posisi ketinggian LNB, atur pada posisi 38-40.
Baca Juga :   Cara Memprogram TV Parabola yang Tidak Ada Sinyal Paling Tepat

Setelah dish dan LNB dirakit, pasang ke tiang dan lakukan tracking. Setelah terpasang, kencangkan baut, tetapi jangan terlalu kencang terlebih dahulu karena masih perlu dilakukan penyesuaian untuk tracking.

Memasang LNB Parabola Memakai 1 LNB (KU Band)

Cara memasang LNB Parabola yang menggunakan 1 LNB pada titik fokus adalah dengan menggunakan bracket LNB. Bracket ini akan dipasang pada tiang penyangga agar berada di tengah (posisi titik fokus). Setiap LNB memiliki petunjuk arah pemasangan pada bagian atas LNB yang berguna untuk mengarahkan LNB pada titik 0 (untuk arah barat/timur). Pada bagian bawah terdapat petunjuk kedalaman pemasangan LNB di bracket, yang berguna untuk menyesuaikan titik fokus pantulan dari dish parabola. Kedalaman pemasangan LNB dapat diatur sesuai dengan besarnya sinyal yang masuk.

Namun, pada LNB KU Band, petunjuk di atas tidak berlaku, terutama untuk arah timur/barat. Posisi yang tepat adalah dengan mengarahkan konektor kabel ke arah utara.

Selanjutnya, pasang kabel coax dengan perhatian khusus dalam pemasangannya, terutama dalam memasang konektor untuk disambungkan ke LNB atau ke receiver. Pastikan tidak ada hubungan antara serabut dengan kabel inti dan tidak ada kontak kabel inti dengan konektor saat memasang konektor ke kabel coax.

Itulah cara memasang LNB Parabola, baik pada parabola yang menggunakan 2 LNB maupun 1 LNB. Setelah semua perangkat terpasang, langkah selanjutnya adalah melakukan tracking satelit. Pertama, atur receiver pada salah satu channel yang memiliki sinyal terkuat, kemudian tekan tombol info di remote atau cari layanan menu info. Untuk informasi lebih detail, simak ulasannya di bawah ini.

Cara Memasang LNB Parabola 2 LNB Untuk 1 Receiver

Untuk memasang parabola 2 LNB untuk 1 receiver, selain 2 LNB C Band, kamu juga memerlukan switch sinyal untuk mengatur kerja LNB Parabola. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Gunakan scalar ring atau tempat dudukan LNB yang memiliki dua lubang.
  2. Pastikan angka nol pada LNB menghadap tepat ke arah barat. Untuk dua LNB, posisikan arah nol secara berhadapan atau saling membelakangi, yaitu ke barat dan timur.
  3. Atur jarak antara dua LNB sekitar 4 cm, namun ini tergantung dari besarnya diameter parabola yang digunakan.
  4. Pasang switch dan lakukan pengaturan.
  5. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan pemasangan dua LNB pada parabola dapat optimal dan menghasilkan sinyal yang baik pada receiver TV.
Baca Juga :   Cara Upgrade Firmware Receiver K Vision Semua Tipe

Langkah dan Cara Tracking Satelit

Berikut adalah langkah-langkah tracking satelit:

  1. Atur posisi dish tegak lurus ke atas, lalu miringkan sedikit ke arah selatan (untuk mencari satelit Palapa dulu), tetapkan channel info di receiver pada saluran satelit Palapa, misalnya saluran MNC.
  2. Geser perlahan/sedikit demi sedikit posisi jalur timur dan barat sambil memperhatikan kualitas sinyal yang didapat di layar TV. Atur sedikit demi sedikit mounting (jangan sekaligus) arah kemiringan ke posisi utara, atur pula kemiringan antara alur timur ke barat (posisi tepatnya satelit Palapa agak condong ke timur). Ini merupakan tahap awal pencarian sinyal di Palapa terlebih dahulu, sebelum fokus pada Telkom. Lakukan juga pergeseran menyamping putaran mounting serta tinggi rendahnya LNB.
  3. Selanjutnya, setelah mendapat sinyal bagus, lanjutkan tracking ke satelit Telkom. Di sini, kita tidak perlu lagi menggeser geser lagi, hanya tinggal menyesuaikan sedikit saja. Jika keseimbangan titik fokus antara satelit Palapa dan Telkom sulit, cek settingan 22K receiver. Setel settingan 22K Palapa pada posisi mati (off) dan Telkom 22K hidup (on).
  4. Setelah semua selesai dan kualitas sinyal sudah maksimal serta gambar tidak macet-macet, kencangkan semua baut agar aman dan kokoh tidak bergeser jika terkena angin.Baca

Baca Juga :

Penutup

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang cara memasang LNB parabola yang bisa Anda terapkan sendiri di rumah.

Pastikan untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan baik, serta mengikuti langkah-langkah secara teliti dan hati-hati.

Dengan memasang LNB parabola dengan benar, Anda dapat menikmati siaran televisi berkualitas tinggi dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencoba dan semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *