Memperbaiki Receiver Parabola

Cara Mudah Memperbaiki Receiver Parabola Terbaru

Posted on

Finoo.id – Cara Mudah Memperbaiki Receiver Parabola Terbaru. Decoder atau Set Top Box (STB) merupakan bagian penting dari perangkat antena parabola yang tidak bisa diabaikan. Tanpa alat ini, kita tidak akan dapat menikmati siaran satelit tanpa biaya bulanan yang bisa kita saksikan di TV.

Namun, seiring dengan penggunaan yang berkelanjutan, perangkat elektronik seperti decoder dapat mengalami penurunan kinerja atau bahkan rusak pada salah satu komponen di dalamnya. Jika hal ini terjadi, kita dapat memilih dua opsi yaitu memperbaiki atau mengganti dengan yang baru.

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli baru, disarankan untuk mencoba memperbaiki receiver parabola sendiri terlebih dahulu. Kemungkinan besar, tingkat kerusakannya masih dapat diperbaiki dengan mudah dan bahkan dalam beberapa kasus, perbaikan tidak akan memerlukan biaya sama sekali.

Dalam artikel ini, saya akan memberikan informasi mengenai penyebab kerusakan pada receiver dan cara mengatasinya. Informasi ini berlaku untuk pengguna decoder pada antena parabola mini maupun besar.

Dengan mengetahui beberapa penyebab kerusakan pada receiver dan cara memperbaikinya, kita dapat memperpanjang umur penggunaan receiver dan menghemat biaya penggantian dengan yang baru. Yuk, mari kita simak artikel ini lebih lanjut!

Jenis Kerusakan

Pada umumnya, kerusakan pada receiver parabola dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kerusakan software dan hardware. Meskipun demikian, gangguan pada sisi firmware cenderung lebih mudah diperbaiki dibandingkan dengan kerusakan pada salah satu komponen di dalam decoder.

Kerusakan firmware dapat terjadi akibat kegagalan saat melakukan upgrade, sistem yang korup sehingga tidak mampu di-load dengan sempurna oleh receiver, atau adanya bug di dalam firmware.

Namun, kerusakan pada sisi hardware lebih kompleks, seperti matinya power supply, kabel yang terputus karena perangkat terjatuh, jalur PCB yang retak, IC Eeprom yang lemah, dan sebagainya. Untuk mengatasi kondisi seperti ini, diperlukan penanganan yang lebih lanjut, yaitu dengan cara mengganti salah satu komponen yang rusak.

Pengguna decoder sering mengalami beberapa kendala berikut:

  • Receiver parabola mengalami hang, error, atau hanya menampilkan tampilan “on” saja.
  • Receiver mati total sehingga tidak dapat menampilkan gambar atau suara.

Jika salah satu kendala di atas terjadi, tidak perlu khawatir. Dengan sedikit usaha, kita dapat memperbaiki receiver parabola agar kembali berfungsi normal seperti sebelumnya.

Baca Juga :   Daftar Frekuensi Parabola Semua Satelit Terbaru

Penyebab Kerusakan

Jika Set Top Box parabola mengalami kerusakan, pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan mengidentifikasi penyebabnya agar dapat menemukan langkah yang tepat untuk memperbaiki receiver parabola tersebut. Dengan demikian, kita dapat mengatasi kendala pada decoder dengan lebih mudah dan efektif.

1. Tegangan Listrik

Pada dasarnya, alat-elektronik membutuhkan daya yang stabil, sedangkan karakteristik listrik di Indonesia cenderung fluktuatif. Hal ini tentunya merugikan kita karena voltase yang tidak stabil dapat mempersingkat umur peralatan elektronik di rumah kita.

Ketika daya listrik tidak stabil, decoder tidak akan bekerja secara optimal. Jika kondisi ini terus berlangsung, maka hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada Set Top Box.

Oleh karena itu, identifikasi pertama dalam memperbaiki receiver parabola adalah dengan memperhatikan tegangan listrik di rumah kita. Dengan memastikan tegangan listrik yang stabil, kita dapat memperpanjang umur pemakaian perangkat elektronik seperti decoder.

2. Suhu Receiver

Receiver parabola berfungsi untuk menerjemahkan sinyal digital satelit agar dapat ditampilkan di televisi. Proses ini terus berlangsung selama pengguna menonton siaran televisi. Bayangkan saja, keluarga menonton televisi berapa jam setiap harinya.

Receiver parabola dirancang agar suhu di dalamnya tetap stabil. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan suhu yang cukup signifikan di dalam perangkat meskipun lubang sirkulasi udara telah tersedia.

Tidak mengherankan jika receiver ini sering dinyalakan selama sepanjang hari, bahkan ada yang dinyalakan selama 24 jam penuh. Oleh karena itu, perlu diperhatikan agar receiver parabola tidak digunakan secara berlebihan untuk menjaga suhu di dalamnya tetap stabil dan memperpanjang umur pemakaian receiver tersebut.

3. Sambaran Petir

Petir mengandung energi listrik yang sangat tinggi. Sambaran petir secara langsung dapat menimbulkan bahaya besar, bahkan mampu menimbulkan ledakan. Petir dapat menyambar ke dalam rumah penduduk, terutama saat mereka sedang menonton televisi.

Antena parabola umumnya dipasang di atas rumah, menjadikannya penghantar listrik yang baik. Saat terjadi hujan disertai petir, antena parabola menjadi sasaran yang paling mungkin terkena. Jika receiver kamu tersambar petir, maka kemungkinan besar akan rusak.

Oleh karena itu, perlu dihindari untuk menonton televisi saat terjadi hujan disertai petir dan lebih baik mematikan alat elektronik seperti decoder dan antena parabola. Jika petir terjadi, pastikan untuk memeriksa kembali kondisi receiver parabola sebelum dihidupkan kembali.

Perbaikan Receiver

Pembahasan kali ini akan membahas cara memperbaiki receiver parabola yang rusak. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan decoder, yaitu melakukan upgrade atau flash firmware dan mengganti komponen yang rusak.

Baca Juga :   Ninmedia Vs K Vision Mana Lebih Baik ini Perbandinganya

Namun sebelum melakukan perbaikan, perlu disiapkan softcopy firmware atau membeli part pengganti terlebih dahulu. Hal ini tergantung pada jenis kerusakannya, apakah terjadi pada bagian software atau hardware.

1. Upgrade atau Flash Firmware

Sebelum melakukan perbaikan pada receiver parabola, pastikan bahwa kendala yang dialami terletak pada bagian firmware. Biasanya, hal ini terjadi ketika proses upgrade gagal, baik itu secara offline maupun OTA, atau muncul pesan hang, error, mode on, sering freeze, dan sering restart. Setelah itu, cari file untuk flash yang sesuai dengan tipe decoder yang kamu miliki.

Untuk mendapatkan file flash tersebut, kita dapat bergabung dalam grup Facebook, Telegram, atau mengunjungi website resmi dari pihak produsen. Caranya mudah, tinggal mencari nama perangkat tersebut pada kolom pencarian pada salah satu media sosial yang kamu gunakan. Dengan demikian, kita dapat memperbaiki kendala firmware pada receiver parabola dengan mudah dan cepat.

Berikut adalah cara untuk melakukan flash atau upgrade firmware pada receiver parabola dari semua merk:

  • Unduh file firmware yang sesuai dengan tipe decoder yang kamu miliki.
  • Simpan file firmware di dalam flashdisk tanpa folder.
  • Hubungkan flashdisk ke receiver.
  • Lakukan flash atau update software sesuai dengan instruksi yang tertera pada masing-masing perangkat.
  • Tunggu hingga proses selesai.

Secara prinsip, cara flash pada setiap receiver parabola sama, namun langkah-langkah dan tata letak menu pada setiap perangkat dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan flash firmware sesuai dengan urutan yang benar dan mengikuti instruksi yang tepat.

Untuk memperoleh panduan lengkap tentang cara flash pada masing-masing perangkat, kamu dapat mencarinya di grup Facebook yang banyak tersedia. Namun, perlu diingat bahwa setiap decoder memiliki perbedaan, sehingga panduan flash yang tersedia mungkin berbeda-beda.

2. Mengganti Hardware

Secara prinsip, cara flash pada setiap receiver parabola sama, namun langkah-langkah dan tata letak menu pada setiap perangkat dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan flash firmware sesuai dengan urutan yang benar dan mengikuti instruksi yang tepat.

Untuk memperoleh panduan lengkap tentang cara flash pada masing-masing perangkat, kamu dapat mencarinya di grup Facebook yang banyak tersedia. Namun, perlu diingat bahwa setiap decoder memiliki perbedaan, sehingga panduan flash yang tersedia mungkin berbeda-beda.

Merawat Receiver

Merawat decoder sebelum terjadi kerusakan tentunya menjadi pilihan terbaik. Seperti peribahasa yang mengatakan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Saya sendiri sudah membeli 3 buah set top box yang masih berfungsi hingga saat ini, karena saya selalu memperhatikan cara merawat dan menggunakan perangkat elektronik dengan benar.

Baca Juga :   Cara Setting Remote Receiver Parabola Matrix Tanpa SET

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat decoder agar lebih awet dan tahan lama:

  • Jangan melakukan update firmware jika decoder kamu berfungsi dengan baik, meskipun versi baru telah dirilis secara resmi oleh pihak produsen.
  • Matikan fungsi update otomatis jika opsi ini tersedia di dalam pengaturan decoder.
  • Lakukan update firmware hanya ketika diperlukan saja.
  • Lengkapi decoder dengan kipas pendingin untuk menjaga suhu di dalamnya tetap stabil. Dengan demikian, decoder akan lebih awet meskipun kamu menyalakan televisi selama sepanjang hari.
  • Hindari menonton televisi ketika cuaca sedang hujan disertai petir.

Demikianlah cara sederhana untuk menjaga agar perangkat decoder kamu tetap awet dan tahan lama digunakan selama bertahun-tahun. Lebih baik mencegah kerusakan dengan merawat decoder dengan baik, daripada harus memperbaiki receiver parabola sendiri ketika terjadi kerusakan yang tidak diinginkan.

Dengan memperhatikan beberapa tips yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu dapat memperpanjang umur pemakaian decoder dan menghindari kerusakan yang tidak perlu. Selalu pastikan untuk merawat dan menggunakan perangkat elektronik dengan benar agar perangkat tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga :

Cara Merubah Frekuensi Parabola Di Receiver Dengan Mudah.

Cara Memperbaiki Mesin Cuci Aqua Japan dengan Mudah.

Daftar Satelit Ku Band Terbaru di Parabola.

Cara Setting Frekuensi Parabola Di Receiver Termudah.

Penutup

Dalam kesimpulannya, memperbaiki receiver parabola dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, pastikan perangkat terhubung dengan kabel coaxial yang baik dan benar. Kedua, cek keadaan antena parabola yang harus terpasang dengan posisi dan sudut yang tepat. Selain itu, pastikan pula kualitas dan posisi LNB yang tepat.

Ketiga, pastikan pemilihan satelit yang tepat dan terkunci dengan baik pada receiver. Keempat, lakukan penyetelan pada menu konfigurasi seperti parameter transponder, frekuensi, dan polarisasi. Terakhir, lakukan pembaruan firmware secara berkala untuk memastikan kinerja receiver selalu optimal.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, receiver parabola yang tadinya bermasalah dapat kembali berfungsi dengan baik. Sebagai pengguna, kita juga perlu memperhatikan perawatan dan pemakaian receiver parabola dengan benar agar umur pakai perangkat lebih panjang.

Demikianlah artikel finoo.id tentang Cara Mudah Memperbaiki Receiver Parabola Terbaru. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari solusi untuk memperbaiki receiver parabola.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *