Pengertian Surge Arrester

Pengertian Surge Arrester: Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Surge Arrester: Fungsi, Jenis & Cara Kerjanya. Mengenal Lebih Jauh tentang Surge Arrester: Fungsi dan Prinsip Kerja serta Bagaimana Komponen Ini Melindungi Perangkat Listrik dari Lonjakan Tegangan

Gempa listrik, atau yang sering disebut sebagai “surges”, dapat terjadi kapan saja dan di mana saja dalam sistem listrik. Selain dapat merusak perangkat, gempa listrik juga dapat membahayakan manusia.

Oleh karena itu, keberadaan Surge Arrester menjadi sangat penting. Namun, apa sebenarnya Pengertian Surge Arrester, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.

Pengertian Surge Arrester

Surge arrester adalah sebuah perangkat pelindung yang direkomendasikan untuk digunakan dalam jaringan instalasi listrik. Perangkat ini berfungsi sebagai pengaman dan dipasang pada jaringan instalasi listrik.

Fungsinya adalah melindungi dari lonjakan tegangan listrik yang tiba-tiba melebihi batas yang telah ditetapkan. Lonjakan tegangan listrik biasanya disebabkan oleh sambaran petir.

Selain itu, lonjakan tegangan listrik juga dapat terjadi karena masalah pada pembangkit listrik, adanya korsleting, lonjakan saat proses switching, dan sebagainya.

Lonjakan tegangan listrik ini dapat sangat berbahaya. Tegangan listrik yang melebihi ambang batas normal dapat merusak berbagai peralatan elektronik yang terhubung dalam jaringan listrik tersebut.

Peralatan elektronik sangat sensitif terhadap lonjakan tegangan listrik. Inilah sebabnya mengapa peralatan elektronik rentan mengalami kerusakan ketika terjadi lonjakan tegangan listrik.

Fungsi Surge Arrester

Fungsi surge arrester sangat penting karena berperan dalam mengalihkan tegangan yang berlebihan atau melebihi kapasitas maksimum dalam suatu jaringan.

Baca Juga :   √ Trafo 5 Ampere Berapa Watt? Berikut Cara Menghitungnya

Selanjutnya, tegangan tersebut dialirkan menuju tanah melalui proses yang disebut dengan grounding.

Prinsip Kerja Sugre Arrester

Prinsip kerja surge arrester adalah melindungi jaringan listrik dan data dari bahaya sengatan petir tanpa harus memutuskan pasokan listrik dari jaringan tersebut.

Ketika terjadi lonjakan tegangan besar atau petir yang memasuki jaringan kabel, surge arrester akan segera mengalirkan tegangan yang berlebihan tersebut ke saluran pembuangan atau grounding.

Struktur Sugre Arrester

Surge arrester terdiri dari struktur yang terdiri dari dua lempeng logam yang didekatkan, dengan atau tanpa material dielektrik di antaranya.

Lempeng logam pertama terhubung dengan jalur kabel yang perlu dilindungi,
Sementara lempeng logam kedua diarahkan ke grounding atau tempat untuk melepaskan tegangan yang berlebihan.

Cara Kerja Sugre Arrester

Informasi berikutnya yang perlu kalian ketahui adalah cara kerja surge arrester.

Cara kerja surge arrester adalah sebagai berikut: ketika terjadi lonjakan tegangan pada jaringan kabel, sisi kutub anoda arrester akan melepaskan lonjakan tegangan ke arah katoda atau terhubung dengan grounding.

Batas tegangan di mana perpindahan terjadi sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti jarak antara kedua kutub anoda, jenis material dielektrik yang digunakan di antara mereka, dan panjang kerenggangan dari arah katoda. Semakin panjang kerenggangan, semakin tinggi ambang tegangan yang dihilangkan. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Material dielektrik yang digunakan juga berpengaruh pada cara kerja surge arrester ini. Beberapa material umum yang digunakan meliputi udara bebas, metal oxide varistor, dan keramik. Setiap material memiliki karakteristik yang berbeda.

Jenis Sugre Arrester

Setelah memahami struktur surge arrester, penting juga untuk mengetahui jenis-jenis surge arrester yang umum digunakan untuk melindungi perangkat elektronik.

Baca Juga :   Pengertian Potensiometer: Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Beberapa jenis surge arrester yang sering digunakan termasuk:

  1. Surge arrester listrik: Digunakan untuk melindungi peralatan dalam sistem listrik dari lonjakan tegangan yang tidak diinginkan.
  2. Surge arrester antena: Digunakan pada sistem antena untuk melindungi perangkat elektronik dari lonjakan tegangan yang disebabkan oleh sambaran petir atau gangguan lainnya.
  3. Surge arrester data: Digunakan dalam jaringan komunikasi dan sistem data untuk melindungi perangkat elektronik dan transmisi data dari lonjakan tegangan yang dapat merusak.

Diagram Pemasangan Sugre Arrester

Dalam hal pemasangan surge arrester, biasanya disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Berikut ini adalah contoh diagram pemasangan surge arrester.

Dalam diagram di atas, untuk pelanggan listrik PLN prabayar, bagian pertama atau bagian atas tidak dapat digunakan. Ini disebabkan karena meter PLN akan menunjukkan error jika ada penambahan grounding atau pembuangan pada kabel netral.

Cara Pemasangan Sugre Arrester

Dalam hal pemasangan surge arrester, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah panduan pemasangan yang perlu diperhatikan:

  1. Persiapkan tempat pelepasan tegangan berlebih atau grounding dengan resistansi yang sesuai, yaitu kurang dari 5 ohm.
  2. Tempatkan surge arrester setelah meter listrik. kalian juga dapat memasangnya di dalam panel pembagi atau panel utama. Perhatikan dua sistem pengamanan yang berbeda:a. Pengamanan jalur tunggal: Ini adalah teknik pengamanan dengan satu kutub fase (+) saja.b. Pengamanan jalur gkalian: Ini adalah jenis pengamanan dengan dua jalur fase atau netral. Hubungkan surge arrester secara paralel dari kutub fase-ke-ground dan kutub netral-ke-ground.
  3. Jika sistem grounding sudah tersedia dalam jaringan listrik, itu akan menjadi keuntungan. Hal ini karena perangkat elektronik umumnya dilengkapi dengan pengaman tegangan yang memerlukan grounding.

Bisakah surge arrester digantikan dengan sekring?

Pertanyaan umum yang sering diajukan oleh masyarakat adalah apakah surge arrester bisa digantikan dengan sekring.

Baca Juga :   √ Skema Rangkaian Soft Start Anti Jeglek Yang Sederhana

Jawabannya adalah tidak mungkin menggantikan fungsi pelindungan tegangan surge arrester dengan sekring. Hal ini disebabkan karena sekring hanya bertugas membatasi arus listrik, bukan mengatur tegangan listrik.

Baca Juga :

Penutup

Secara keseluruhan, Surge Arrester adalah alat yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi sistem dan perangkat dari kerusakan akibat lonjakan tegangan yang terlalu tinggi. Keberadaannya menjadi dinding pertahanan bagi perangkat elektronik kita sehari-hari.

Menyadari pengertian dan pentingnya Surge Arrester, kita harus memastikan keberadaannya dalam instalasi listrik kita, baik itu di rumah, kantor, atau industri. Dengan begitu, lonjakan listrik yang tidak terduga bisa diatasi dan kerusakan perangkat bisa dihindari.

Tentunya, pemilihan dan instalasi Surge Arrester juga harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya. Ini agar alat bisa bekerja secara maksimal dan meminimalkan risiko lainnya. Ingatlah, keamanan sistem listrik kita adalah investasi jangka panjang untuk efisiensi dan keawetan perangkat kita.

Akhir kata, semoga melalui artikel finoo.id ini, pemahaman kalian tentang Surge Arrester menjadi lebih mendalam. Dan kita bisa memanfaatkan pengetahuan ini untuk menciptakan lingkungan kerja dan hidup yang lebih aman dan nyaman. Selalu prioritaskan keamanan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam penggunaan listrik sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *