Prinsip Kerja Mesin Gerinda

√ Prinsip Kerja Mesin Gerinda Berdasarkan Jenisnya

Posted on

FInoo.id – √ Prinsip Kerja Mesin Gerinda Berdasarkan Jenisnya. Mesin gerinda merupakan peralatan daya serbaguna yang sering digunakan di bengkel dan sektor industri. Prinsip operasinya melibatkan putaran batu gerinda yang bersentuhan dengan objek, menyebabkan proses pengikisan pada objek tersebut.

Interaksi pengikisan antara batu gerinda dan objek menghasilkan beberapa fungsi utama mesin gerinda, termasuk pemotongan, pengasahan, penajaman, perataan, penghalusan, dan pembentukan profil pada sudut-sudut objek, seperti tirus, lengkungan, dan alur.

Secara umum, prinsip kerja mesin gerinda dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu semi otomatis dan full otomatis. Pada mode semi otomatis, proses penggerindaan dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Sementara itu, pada mode full otomatis, seluruh proses penggerindaan dilakukan sepenuhnya secara otomatis menggunakan program komputer.

Dengan memahami prinsip kerja mesin gerinda dan beragam fungsinya, dapat disimpulkan bahwa mesin gerinda memiliki peran yang sangat membantu dan memudahkan berbagai jenis pekerjaan. Selanjutnya, akan diuraikan berbagai jenis mesin gerinda beserta prinsip kerjanya.

Apa Pengertian Mesin Gerinda ?

Mesin ini termasuk dalam kategori alat daya serbaguna atau power tool. Mesin gerinda dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memotong dan mengasah benda seperti pisau dan pahat.

Selain itu, mesin gerinda juga mampu membentuk benda kerja dengan meningkatkan hasil pemotongan, memoles lasan, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, meratakan permukaan benda kerja yang dilas, serta menjalankan fungsi lain sesuai kebutuhan pekerjaan.

Prinsip kerja mesin gerinda ini melibatkan gerakan putar. Desainnya memungkinkan mencapai kecepatan antara 11000-15000 putaran per menit. Kecepatan ini memungkinkan mesin gerinda untuk efektif memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda khusus pemotongan.

Batu gerinda tersebut terbuat dari aluminium oksida yang memiliki sifat keras dan kasar, mampu menggiling permukaan logam untuk mencapai bentuk yang diinginkan.

Pada dasarnya, mesin gerinda terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen elektrik dan mekanik. Komponen elektrik melibatkan rangkaian elektromotor, sementara komponen mekaniknya bertanggung jawab atas penggerakan batu gerinda.

Bagian Bagian Mesin Utama

Mesin gerinda ini terdiri dari beberapa bagian yang memiliki peran penting dalam menjalankan fungsinya:

Baca Juga :   √ Apa Itu Mesin Moulding Kayu? Fungsi dan Jenisnya

  1. Bed Mesin:
    Mesin ini dibuat dari besi tuang dan memiliki bentuk kotak yang kokoh. Umumnya, mesin gerinda ini dikenal sebagai ‘bed’ yang memiliki unit penggerak hidrolik di dalam tubuhnya. Pada bagian atas bed, terdapat lintasan berbentuk V yang berfungsi sebagai titik awal eretan meluncur.
  2. Eretan atau Sadel:
    Eretan, juga dikenal sebagai sadel, bergerak maju mundur dan memanjang serta melintang di atas bed. Eretan luncur ini dilengkapi dengan meja yang terpasang dan memiliki tiga alur T untuk mengamankan baut agar stabil selama proses penggerindaan.
  3. Kolom:
    Kolom mesin umumnya terintegrasi dengan bed untuk memberikan dukungan bagi unit kepala gerinda. Namun, dapat juga dipasang ke baut bed untuk memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian posisi.
  4. Unit Kepala Gerinda:
    Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang dan biasanya memiliki sumbu roda gerinda bersama dengan bantalan peluru yang mengurangi gesekan. Kepala gerinda bertanggung jawab atas proses penggerindaan.
  5. Unit Pengendali:
    Pada bagian pengendali, terdapat kontrol listrik yang mengatur berbagai fungsi mesin. Ini mencakup kontrol gerakan meja melintang, gerakan meja memanjang, dan gerakan roda gerinda secara vertikal.

Kombinasi dari berbagai bagian ini membuat mesin gerinda dapat menjalankan tugasnya dengan presisi dan efisiensi, menjadikannya alat yang sangat berguna di berbagai industri dan bengkel.

Jenis-Jenis Mesin Gerinda Dan Prinsip Kerjanya

Dan berikut ini terdapat berbagai varian mesin gerinda yang memanfaatkan berbagai metode kerja, namun prinsip dasar yang mereka gunakan tetap sama, yakni batu gerinda yang berputar dan bersentuhan dengan benda kerja.

1. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding Machine)

Mesin gerinda permukaan adalah jenis mesin gerinda yang digunakan untuk mencapai hasil permukaan yang datar, rata, dan halus. Prinsip kerja mesin gerinda permukaan melibatkan pergerakan meja geser. Penggunaan mesin ini dapat dilakukan baik secara manual maupun otomatis. Mesin gerinda permukaan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Horizontal Spindle Reciprocating Table: Mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik digunakan untuk menggerinda benda-benda yang memiliki permukaan rata dan sudut-sudut tertentu. Proses gerinda pada mesin ini dilakukan dengan menggeser meja secara bolak-balik, memastikan bahwa hasil akhirnya mencapai kehalusan dan kepresisian yang diinginkan.
  • Horizontal Spindle Rotating Table: Mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja berputar digunakan khusus untuk menggerinda permukaan rata pada poros. Dengan meja yang dapat berputar, mesin ini memungkinkan penanganan benda kerja yang memerlukan presisi pada bagian porosnya.
  • Vertical Spindle Reciprocating Table: Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik umumnya digunakan untuk menggerinda benda kerja yang memiliki permukaan rata dan lebar, serta sudut-sudut tertentu. Penggunaan gerakan meja bolak-balik pada mesin ini memastikan bahwa proses penggerindaan dapat mencapai keakuratan dan ketelitian yang diperlukan.
  • Vertical Spindle Rotating Table: Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar memiliki fungsi serupa dengan mesin gerinda datar horizontal yang menggunakan meja bolak-balik. Mesin ini cocok untuk menggerinda berbagai jenis benda kerja dengan permukaan yang memerlukan presisi, namun dengan tambahan kelebihan meja yang dapat berputar untuk penanganan yang lebih fleksibel.
Baca Juga :   √ Cara Memperbaiki Karburator Mesin Rumput Mudah & Tepat

Keempat jenis mesin gerinda tersebut memenuhi kebutuhan khusus dalam proses penggerindaan, memberikan fleksibilitas dalam menangani benda kerja dengan berbagai bentuk dan karakteristik permukaan yang berbeda.

2. Mesin Gerinda Silindris (Cylindrical Grinding Machine)

Mesin gerinda silindris adalah perangkat penggilingan yang difungsikan untuk menggerinda benda kerja yang memiliki bentuk silinder dan tirus. Benda kerja yang sering diolah menggunakan mesin gerinda silindris mencakup bearing, poros, sleeve, spindle mesin, dan berbagai jenis benda lainnya. Terdapat empat kategori utama dalam mesin gerinda silindris ini, yakni:

  • Mesin Gerinda Silindris Dalam
    Mesin gerinda silindris dalam adalah varian mesin gerinda yang spesifik digunakan untuk menggerinda benda kerja yang memiliki diameter dalam berbentuk silinder atau tirus. Mesin ini sangat efektif dalam meratakan dan menghaluskan permukaan dalam suatu benda kerja, seperti poros mesin atau bagian dalam bearing.
  • Mesin Gerinda Silindris Luar
    Mesin gerinda silindris luar merupakan jenis mesin gerinda yang difungsikan untuk menggerinda diameter bagian luar pada benda kerja yang memiliki bentuk silinder atau tirus. Dengan presisi yang tinggi, mesin ini dapat menghasilkan permukaan luar yang rata dan halus pada berbagai jenis benda kerja, termasuk poros dan komponen mesin lainnya.
  • Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Center
    Mesin gerinda silindris luar tanpa center biasanya dipilih untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silinder dan tirus, baik dalam jumlah banyak maupun ukuran yang beragam. Keunggulan dari mesin ini terletak pada kemampuannya untuk menangani berbagai bentuk benda kerja tanpa menggunakan pusat penyangga (center), memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam proses penggerindaan.
  • Mesin Gerinda Silindris Universal
    Mesin gerinda silindris universal merupakan varian yang paling lengkap dan serbaguna. Mesin ini mampu menggerinda diameter dalam dan luar pada benda kerja yang berbentuk silinder dan tirus. Kehadiran mesin ini memberikan kemudahan dalam menangani berbagai jenis pekerjaan penggerindaan, menjadikannya pilihan yang sangat efisien dan produktif di lingkungan industri maupun bengkel.
Baca Juga :   √ Mengenal Proses Bending, Jenis Mesin, Faktor yang Mempengaruhinya

3. Mesin Gerinda Duduk (Brench Grinding Machine)

Mesin gerinda duduk adalah jenis mesin gerinda yang dilengkapi dengan dua batu gerinda yang dapat dipasang dengan jenis yang berbeda. Contohnya, batu gerinda potong dapat dipasang di sisi kiri, sementara batu gerinda halus dipasang di sisi kanan. Penempatan ini dilakukan agar mesin memiliki fungsi yang sangat serbaguna, memungkinkan penggunaannya untuk keperluan memotong dan menghaluskan benda kerja secara simultan.

4. Mesin gerinda Tangan (Hand Grinding Machine)

Mesin gerinda tangan merupakan varian mesin gerinda yang memiliki dimensi paling kecil. Pengoperasiannya dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan. Prinsip kerjanya berbeda dengan mesin gerinda duduk, di mana pada mesin gerinda duduk, benda kerja yang digerakkan, sedangkan pada mesin gerinda tangan, yang bergerak adalah mesin gerindanya sendiri. Oleh karena itu, mesin gerinda tangan sangat cocok digunakan untuk menggerinda benda kerja yang memiliki permukaan tidak rata dengan celah-celah yang sempit.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan merinci prinsip kerja mesin gerinda, kita dapat memahami betapa pentingnya alat ini dalam proses penggerindaan. Prinsip dasar menggunakan batu gerinda yang berputar untuk menyentuh benda kerja memberikan hasil pemotongan, pengasahan, dan pembentukan dengan presisi tinggi.

Dari mesin gerinda silindris hingga mesin gerinda tangan, masing-masing memanifestasikan prinsip kerja ini dengan tujuan memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam berbagai konteks industri.

Dengan terus mengembangkan teknologi dan desain, prinsip kerja mesin gerinda menjadi pondasi untuk inovasi yang terus memajukan dunia manufaktur dan permesinan.

Dengan demikian, pemahaman mendalam terhadap prinsip kerja mesin gerinda menjadi kunci untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam berbagai aspek kehidupan industri.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Prinsip Kerja Mesin Gerinda Berdasarkan Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *