Analisa Kerusakan Tuner TV

Analisa Kerusakan Tuner TV Serta Pembahasan Lengkapnya

Posted on

Finoo.id – Analisa Kerusakan Tuner TV Serta Pembahasan Lengkapnya. Selamat datang di artikel ini, di mana kami akan membahas dengan lengkap mengenai analisa kerusakan tuner TV. Televisi adalah salah satu perangkat elektronik yang paling umum digunakan di rumah-rumah kita, dan tuner TV adalah salah satu komponen kunci dalam perangkat ini. Seiring waktu dan penggunaan yang intens, tuner TV bisa mengalami masalah dan kerusakan yang berpotensi mengganggu pengalaman menonton TV kalian.

Dalam panduan ini, kami akan memberikan wawasan mendalam tentang berbagai masalah yang mungkin muncul pada tuner TV kalian. Kami juga akan memberikan solusi langkah demi langkah untuk mengatasi masalah-masalah ini agar kalian dapat menikmati kualitas gambar dan suara yang optimal dari televisi kalian.

Jadi, mari kita mulai dengan analisa kerusakan tuner TV lengkap ini dan mengatasi masalah yang mengganggu tersebut!

Penjelasan Singkat Tentang TV Tuner

Mungkin masih teringat saat kita harus menyiapkan TV, alat penerima sinyal, dan antena di rumah untuk menonton acara televisi. Hanya dengan itu, kita bisa menikmati berbagai acara TV dari stasiun televisi nasional.

Sekarang, kita bisa menonton tayangan TV melalui laptop dengan bantuan koneksi internet. Tapi terkadang, koneksi internet tidak selalu tersedia, terutama jika menggunakan internet dengan kuota terbatas.

Beruntungnya, ada TV tuner yang memungkinkan kita menonton acara TV favorit tanpa harus tergantung pada jaringan internet. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menghubungkan laptop atau PC kita ke perangkat bernama TV tuner.

Jadi, secara singkat, TV tuner adalah perangkat keras yang dapat dihubungkan ke komputer atau PC untuk menampilkan siaran TV dari berbagai stasiun. Perangkat ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik yang berbeda.

Ciri-Ciri Kerusakan Pada Tuner TV

Di beberapa daerah, tuner pada televisi kadang-kadang tidak dimanfaatkan karena masyarakat lebih banyak menggunakan saluran AV (Audio Video) dan receiver digital parabola serta perangkat serupa.

Namun, secara umum, tuner masih banyak digunakan terutama di daerah yang memiliki pemancar televisi lokal. Tuner tetap memiliki peran yang sangat penting karena dengan menggunakan tuner, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli peralatan parabola atau berlangganan layanan televisi kabel.

Sebelum memahami Analisa Kerusakan Tuner TV, berikut adalah beberapa ciri-ciri kerusakan pada tuner TV yang dapat terjadi dan mengakibatkan masalah:

Televisi mengalami masalah dimana tidak ada tampilan gambar dan suara.

Setelah memastikan bahwa antena telah terpasang dengan benar dan melakukan pencarian saluran dengan tepat, namun televisi tetap tidak menampilkan gambar dan suara, langkah selanjutnya adalah memeriksa tuner dan komponen pendukungnya seperti yang terlihat pada diagram berikut.

Baca Juga :   Pengertian Kabel AWG, Fungsi Beserta Jenis dan Ukuranya

Untuk mengidentifikasi ciri-ciri kerusakan pada tuner TV dan komponen pendukungnya, kita dapat memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. VT (Voltage Tuning)

Apabila tegangan VT tidak menghasilkan nilai 0 V dc (tidak ada tegangan sama sekali), maka gambar dan suara tidak akan ditampilkan. Jika tegangan VT mengalami fluktuasi (catatan: bukan saat proses pencarian saluran), maka tampilan gambar akan mengalami perubahan yang tidak stabil (gambar akan berlari-lari).

Jika tegangan sumber VT tidak mencapai 33 V dc, maka beberapa saluran tidak akan ditampilkan sepenuhnya (meskipun harusnya ada 15 saluran, hanya 5 saluran yang akan muncul). Tuner cenderung mengalami masalah di sekitar bagian VT ini. Masalah lainnya jarang terjadi.

2. Tegangan catu daya tuner (MB)

Apabila tegangan catu daya pada tuner bernilai 0 V dc, dapat dipastikan bahwa tidak akan ada tampilan gambar dan suara pada televisi. Jika tegangan kurang dari seharusnya, maka akan mengakibatkan gambar yang buram. Jika tegangan berfluktuasi, akan menyebabkan perubahan yang tidak stabil pada sinyal.

3. Tegangan Kontrol (VL)

Apabila tegangan UHF tidak terdeteksi, masalahnya biasanya terkait dengan IC Program pada pin UHF. Keadaan ini dapat menyebabkan televisi tidak dapat menerima saluran yang menggunakan frekuensi UHF, seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV, dan Metro.

4. AGC (Automatic Gain Control)

Kerusakan pada AGC bisa menyebabkan gambar tidak jernih dengan banyak kebisingan, tetapi sebenarnya kerusakan pada AGC jarang terjadi pada tuner. Biasanya, masalah yang lebih umum terjadi terkait dengan penyetelan AGC (AGC Adjustment) yang tidak tepat.

Kinerja tuner sangat dipengaruhi oleh catu daya tuner, VT (Voltage Tuning), kontrol, IC Program, serta IC Utama atau IC Croma. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan ketelitian dalam mengidentifikasi bagian yang mengalami kerusakan.

Setiap kerusakan pada bagian tertentu biasanya memiliki ciri-ciri khusus. Pengalaman dan upaya berkelanjutan untuk mencari sumber masalah sangat membantu, karena beberapa hal tidak dapat dijelaskan secara tertulis.

Gambar dan Suara yang Kurang Jernih

Apabila suara dan gambar tidak terlihat jernih, kemungkinan terjadi gangguan pada antena, kabel antena, konektor antena, pengaturan AGC, atau tuner itu sendiri. Antena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas gambar dan suara.

Langkah yang dapat diambil adalah mengarahkan antena ke posisi yang tepat. Jika gambar masih tetap tidak jernih, cobalah untuk mengatur pengaturan AGC dan lakukan pencarian saluran kembali.

Jika masalah gambar dan suara tetap berlanjut, pertimbangkan untuk mengganti tuner dengan jenis yang sama dan bandingkan hasilnya dengan tuner sebelumnya.

Gambar dengan Cacat atau Kadang-kadang Hilang

Jika gambar yang awalnya baik (suara dan gambar jernih) secara perlahan mengalami perubahan hingga akhirnya gambar hilang, masalah seperti ini mungkin disebabkan oleh ketidakstabilan AFT (Automatic Fine Tuning) atau voltage tuning.

Pada jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel AFT yang dapat di-trimer), putaran yang tidak tepat pada AFT tank dapat menyebabkan kerusakan semacam ini.

Ciri-ciri kerusakan ini dapat dikenali saat proses pencarian saluran, di mana sinyal yang diterima tidak dapat disimpan.

Apabila AFT tank telah mengalami putaran yang tidak tepat, langkah yang dapat dilakukan adalah secara perlahan mengembalikannya ke posisi semula melalui penyetelan trimer.

Baca Juga :   √ Pengertian Konektor: Jenis, Fungsi dan Tipe Kabelnya Lengkap

Selanjutnya, lakukan pencarian saluran secara manual hingga OSD (On-Screen Display) pada layar berhenti pada sinyal gambar dan suara yang kuat. Namun, jika AFT tank belum pernah mengalami putaran yang tidak tepat, disarankan untuk tidak mencoba melakukan penyetelan yang tidak perlu.

Analisa Kerusakan Tuner TV

1. Pin AGC

AGC adalah singkatan dari Automatic Gain Control (Pengendali Penguatan Otomatis) yang berfungsi untuk mengatur penguatan secara otomatis. AGC sangat penting karena sinyal yang diterima bisa memiliki kekuatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pengaturan otomatis yang bisa mengikuti level sinyal yang masuk.

Cara kerja AGC adalah semakin tinggi tegangan yang masuk dari blok IF (Intermediate Frequency), semakin rendah tegangan pada pin AGC ini. Kerusakan pada bagian AGC tuner jarang terjadi sebenarnya.

Yang lebih sering terjadi adalah masalah pada penyetelan yang kurang tepat. Namun, jika memang ada kerusakan, gejalanya adalah gambar menjadi banyak semut.

2. Tegangan Kontrol (VL)

Jika TV tidak dapat menerima saluran UHF, hampir bisa dipastikan tegangan VL yang merupakan pin UHF dari IC program bermasalah.

3. Voltage Tuning (VT)

Fungsi dari pin VT pada tuner adalah untuk merubah frekuensi tuner berdasarkan tegangan yang masuk ke pin VT. Tegangan VT bisa berkisar antara 0 hingga 33V yang dikontrol oleh pemilih channel dalam hal ini IC Program.

Pada saat proses pencarian saluran TV, tegangan pada pin ini secara normal akan naik bertahap dari 0 hingga 33V. Kerusakan pada bagian ini cukup sering terjadi pada tuner TV. Jika tegangan VT adalah 0V atau tidak ada sama sekali, maka gambar dan suara tidak akan muncul.

Jika tegangan VT terus berubah-ubah padahal tidak dilakukan proses pencarian saluran, ini akan menyebabkan gambar menjadi tidak stabil, kadang bagus kadang tidak. Jika tegangan VT tidak mencapai 33V, sebagian saluran tidak akan bisa diterima TV, misalnya dari seharusnya 10 channel yang bisa ditampilkan, hanya 5 channel yang akan muncul.

Pada jenis tuner VS atau model lama, tegangan pada pin voltage tuning ini akan berubah-ubah, sedangkan pada tuner model PLL yang terdapat SDA SCL, tegangan 33V nya tetap.

4. Pin MB (Tegangan Supply)

Pin ini adalah untuk tegangan pasokan pada tuner, kadang juga disebut BM atau BP. Blok tuner sangat bergantung pada tegangan pasokan yang diterima oleh tuner. Jika tegangan pada pin ini tidak ada, gambar dan suara tidak akan muncul.

Perhatikan bahwa tegangan pasokan tuner bervariasi tergantung pada tipe, ada yang 5V, 9V, dan ada juga yang 12V. Kerusakan pada pin ini yang menyebabkan tegangan kurang bisa menyebabkan gambar menjadi tidak jelas atau buram. Jika tegangan tidak stabil, maka gambar yang muncul menjadi tidak stabil, kadang bagus kadang jelek.

5. Pin SDA SCL

Pin ini biasanya ditemukan pada jenis tuner PLL (Phase-Locked Loop) yang berfungsi sebagai kontrol berdasarkan bus data pada kedua pin tersebut. Pada tuner model konvensional, fungsi dari pin ini digantikan oleh VT. Perbedaannya adalah pada tuner PLL yang menggunakan SDA SCL untuk menggeser frekuensi tidak lagi menggunakan pin VT, tetapi mengkalianlkan data yang dikirim ke tuner dari IC program. Sehingga VT akan diatur secara otomatis sesuai data yang diterima dari IC program.

Baca Juga :   Pengertian MCCB: Fungsi dan Prinsip Kerjanya Yang Tepat

6. Pin IF

Pin yang merupakan output atau keluaran dari blok tuner yang selanjutnya akan diproses oleh rangkaian IF. Pada beberapa model, ada juga yang menggunakan 2 pin keluaran.

Berikut ini adalah beberapa kerusakan yang sering terjadi pada tuner TV:

  • Tidak bisa menangkap siaran padahal antena sudah dalam keadaan baik. Pertama, periksa pin konektor dari tuner ke antena karena solderannya mungkin retak. Cukup dengan melakukan solder ulang saja, masalahnya biasanya bisa diperbaiki.
  • Pada IF out tuner tidak terdapat tegangan atau sinyal. Kemungkinan kerusakannya ada pada blok mixer dan tuner harus diganti.
  • Channel yang sudah tersimpan gelombangnya bergeser. Komponen dioda varaktor mungkin sudah berubah nilainya atau bisa juga disebabkan oleh masalah pada bagian IF.
  • Gambar dan suara kadang bagus kadang tidak, kemungkinan modul AGC tidak bekerja dengan baik. AGC bekerja dengan cara memberikan tegangan bias ke pin tuner. Prinsipnya, semakin kuat sinyal yang diterima, maka semakin kecil tegangan pada pin AGC.

Tips mengganti tuner TV

Karena terdapat berbagai jenis tuner, penting untuk memperhatikan tipe tuner yang terpasang dan akan diganti. Pada umumnya, untuk tuner tipe VS, jika diganti dengan tuner tipe lain yang memiliki urutan pin yang sama, biasanya tidak akan ada masalah.

Namun, untuk penggantian tuner tipe FS, perlu dilakukan dengan hati-hati dan diusahakan untuk mendapatkan tuner yang persis sama, karena jika diganti dengan tipe lain, ada kemungkinan tidak akan berfungsi normal karena di dalamnya terdapat program tuner yang berbeda.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, analisa kerusakan tuner TV adalah langkah penting dalam memastikan fungsi optimal perangkat kita.

Dalam era digital saat ini, pengetahuan ini juga menjadi semakin relevan, karena TV digital memerlukan tuner yang lebih kompleks dibandingkan TV analog.

Melalui analisa kerusakan, kita bisa mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat, baik itu perbaikan atau penggantian komponen.

Jangan lupa bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Jika kalian merasa tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memperbaiki kerusakan, sebaiknya konsultasikan dengan teknisi profesional.

Jangan biarkan kerusakan tuner TV mengganggu momen hiburan kalian, segera lakukan analisis dan temukan solusinya. Tetap update dengan pengetahuan teknologi terbaru untuk mendukung kenyamanan dan kepuasan kalian dalam menikmati tontonan televisi. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Analisa Kerusakan Tuner TV Serta Pembahasan Lengkapnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *