Apa itu Site Plan

√ Apa itu Site Plan? Fungsi dan Peraturan Umumnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Site Plan? Fungsi dan Peraturan Umumnya. Site plan dalam konteks konstruksi merupakan elemen krusial dalam suatu proyek pembangunan properti atau perumahan. Umumnya, pengembang perumahan menggunakan site plan sebelum memulai proses pembangunan.

Site plan tidak hanya bermanfaat bagi pengembang, tetapi juga memberikan kepercayaan bagi calon pembeli properti. Dengan memahami site plan, Grameds dapat mengikuti perkembangan dan rencana pembangunan proyek di suatu area. Untuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai site plan, mari simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Site Plan?

Bagi yang belum familiar dengan istilah ini, site plan adalah representasi rinci dari rencana pembangunan yang diwujudkan dalam gambar dua dimensi. Umumnya, site plan mencakup semua elemen pendukungnya, sesuai skala batas luas lahan tertentu.

Dalam konteks lain, site plan merupakan gambar skala yang berfungsi untuk menggambarkan denah tanah, rencana pembangunan, dan penggunaannya. Artinya, tidak hanya menampilkan rencana bangunan, tetapi juga berbagai aspek penunjang bangunan itu sendiri.

Misalnya, perencanaan untuk area parkir, listrik, utilitas air, rencana jalan, dan tentu saja area yang akan dijadikan bangunan. Tidak hanya itu, site plan juga harus mencakup bangunan baru atau rencana penambahan bangunan di masa depan.

Secara sederhana, site plan dapat dianggap sebagai peta perencanaan pembangunan. Lalu, muncul pertanyaan apakah site plan dan gambar bestek atau gambar kerja berhubungan? Secara umum, site plan merupakan gambar yang disajikan oleh perencana atau arsitek dalam suatu gambar bestek.

Kehadiran site plan dalam konstruksi memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek bangunan, mulai dari kenyamanan hingga kualitas bangunan dalam jangka panjang. Sebuah site plan yang dirancang dengan baik bahkan dapat menghasilkan nilai investasi yang optimal.

Dari penjelasan di atas mengenai site plan, dapat ditekankan bahwa keberadaannya sangat penting. Oleh karena itu, site plan perlu disusun dengan jelas dan mendetail, karena sebagai gambar dua dimensi, ini menjadi panduan utama dalam melaksanakan proyek pembangunan agar sesuai dengan rencana dan harapan.

Apa Fungsi Site Plan?

Setelah memahami konsep site plan, terdapat beberapa fungsi krusial yang dimilikinya dalam pengembangan properti, di antaranya:

1. Memberikan gambaran yang jelas tentang tata letak properti

Site plan berperan penting bagi pengembang properti dalam menyajikan gambaran yang akurat mengenai tata letak properti. Melalui visualisasi site plan, mereka dapat dengan mudah memahami posisi dan dimensi berbagai fitur fisik di properti tersebut, seperti bangunan, jalan, taman, lahan parkir, dan fasilitas umum lainnya.

2. Memastikan bahwa semua fitur fisik terintegrasi secara efektif

Site plan menjadi alat yang efektif untuk memastikan integrasi optimal dari semua fitur fisik. Dengan merinci aspek-aspek properti dalam gambar site plan, pengembang dapat mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul dan mengambil langkah-langkah korektif untuk memastikan bahwa semua elemen properti saling berinteraksi dengan baik dan efisien.

Baca Juga :   √ Cara Menghitung Volume Pondasi Tapak Beserta Rumus dan RABnya

3. Memudahkan dalam perencanaan dan pengembangan properti

Site plan memiliki peran yang signifikan dalam membantu pengembang untuk merencanakan dan mengembangkan properti dengan lebih efektif. Dengan merinci setiap detail properti dalam site plan, pengembang dapat menggambarkan dengan jelas bagaimana setiap bagian dari properti tersebut akan terlihat ketika pembangunan selesai. Hal ini memungkinkan mereka untuk memastikan bahwa setiap elemen properti memenuhi kebutuhan pengguna dengan optimal dan sesuai dengan tujuan pengembangan properti tersebut.

4. Memudahkan dalam komunikasi antara pengembang dengan pemilik properti

Site plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara pengembang dan pemilik properti. Dengan menggunakan site plan, kedua belah pihak dapat dengan mudah memahami visi dan kebutuhan satu sama lain. Hal ini memastikan bahwa setiap bagian dari properti direncanakan dan dikembangkan sesuai dengan harapan pemilik properti, sehingga menciptakan kolaborasi yang baik dan transparansi dalam proses pengembangan.

5. Membantu dalam proses perizinan

Site plan yang lengkap dan akurat memiliki peran krusial dalam proses perizinan properti. Pihak berwenang sering membutuhkan informasi yang terperinci mengenai tata letak dan rencana pembangunan properti. Dengan menyajikan site plan yang komprehensif, pengembang dapat mempercepat proses perizinan, memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi, dan meningkatkan kemungkinan persetujuan perizinan properti yang diusulkan.

Peraturan Umum Mengenai Site Plan

Pembuatan site plan rumah tinggal merupakan tahapan yang sangat krusial dan harus dilakukan sebelum proyek pembangunan hunian dimulai. Pihak yang bertanggung jawab dalam mengatur rencana ini umumnya adalah pengembang. Pengaturan site plan hanya perlu dilakukan satu kali di lokasi yang sudah dipilih dengan optimal.

Pentingnya pengaturan site plan tidak hanya terbatas pada aspek praktis proyek pembangunan, namun juga memiliki dampak yang signifikan untuk jangka panjang. Dengan adanya pengaturan tersebut, dampak negatif proyek pembangunan terhadap lingkungan dapat diminimalkan. Beberapa peraturan yang harus dipatuhi dalam membuat blok plan melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Setiap badan hukum atau individu yang merencanakan pembangunan bangunan atau proyek tertentu harus memperoleh persetujuan perencanaan maupun izin lokasi dari pejabat berwenang, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.
  2. Pihak yang akan melakukan pembangunan tanah akan dibebaskan dari kewajiban ini sesuai dengan rekomendasi atau lokasi yang telah ditetapkan mengenai rencana pengarahan lokasi, asalkan mereka sudah menyusun site plan dan mengajukan pengesahannya.
  3. Gambar perencanaan harus dibuat dalam bentuk peta atau gambar dengan skala tertentu. Gambar tersebut disusun di atas kertas kalkir dan disiapkan sesuai dengan format yang telah ditetapkan oleh dinas atau instansi terkait.
  4. Badan hukum atau individu yang akan membangun sarana pendidikan, ibadah, atau berbagai sarana lain dengan luas tanah kurang dari 5.000 m2 tidak perlu melakukan pengesahan gambar perencanaan.

Dengan mematuhi peraturan ini, gambar perencanaan, termasuk site plan yang sederhana sekalipun, akan menjadi instrumen yang membantu pengembang menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Kesiapan yang matang dalam menyusun gambar perencanaan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.

Baca Juga :   Pengertian Milestone: Tujuan, Tahapan, dan Kriterianya

Cara Mengajukan Pengesahan Site Plan Rumah

Pertama-tama, pihak developer perlu menyusun berbagai persyaratan yang telah ditetapkan sebelum memulai pengajuan pengesahan untuk gambar perencanaan yang telah dibuat. Setelah itu, proses pengajuan dapat dimulai dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Mengajukan gambar legenda site plan pada walikota setempat:

  • Pengajuan dapat dilakukan secara online untuk mempermudah proses administratif.

Pemeriksaan administratif dan persetujuan:

  • Setelah memastikan bahwa pemohon telah memenuhi semua persyaratan administratif, permohonan dapat dikabulkan.
  • Pemohon akan menerima SMS persetujuan yang memberitahu bahwa permohonan telah disetujui.

Penelitian dan pemeriksaan oleh dinas:

  • Dinas terkait akan melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap gambar perencanaan yang diajukan.
  • Proses administrasi pengesahan gambar perencanaan dapat dimulai setelah penelitian selesai.

Pengesahan oleh Kepala Dinas Tata Kota dan Pemukiman:

  • Jika permohonan memenuhi semua ketentuan dan syarat yang berlaku, proses pengesahan dapat dilakukan oleh Kepala Dinas Tata Kota dan Pemukiman.

Verifikasi oleh tim teknis perencanaan:

  • Tim teknis perencanaan akan melakukan verifikasi terhadap hasil peninjauan yang sudah dilakukan.

Pengecekan konsep surat keputusan:

  • Jika hasil verifikasi menunjukkan layak, proses selanjutnya adalah pengecekan terhadap konsep surat keputusan.

Pemberitahuan pemohon:

  • Pemohon akan menerima SMS atau email yang memberitahu bahwa proses pengesahan telah selesai.

Penerbitan dan penyerahan surat pengesahan:

  • Surat pengesahan terhadap gambar perencanaan akan diterbitkan dan diserahkan kepada pemohon.

Semua proses ini diperkirakan akan memakan waktu maksimal 14 hari kerja.

Selain itu, para pemohon dapat memanfaatkan berbagai aplikasi, seperti Autocad, untuk membuat site plan. Aplikasi tersebut memungkinkan pembuatan berbagai gambar perencanaan, mulai dari hunian biasa hingga hunian mewah seperti resort, sehingga memudahkan dalam menyusun dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan dan pengesahan.

Cara Mengajukan Perubahan Site Plan

Jika terdapat kebutuhan untuk merevisi contoh site plan yang telah ada sebelumnya, perubahan perlu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar proyek pembangunan. Pemohon perlu mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengajukan perubahan:

Persiapkan Dokumen Persyaratan:

  • Mempersiapkan surat permohonan resmi yang berisi alasan perubahan, fotokopi KTP pemohon, fotokopi surat tanah, fotokopi bukti pelunasan PBB tahun terakhir, surat izin lokasi atau peruntukan penggunaan tanah, tkalian lunas izin untuk menggunakan tanah, akta pendirian yayasan atau perusahaan (jika berlaku), izin tetangga yang terkena dampak, dan gambar perencanaan rumah minimalis yang direvisi.

Ajukan Permohonan ke Dinas Tata Kota dan Pemukiman serta Walikota:

  • Mengajukan permohonan perubahan gambar perencanaan arsitektur ke Dinas Tata Kota dan Pemukiman setempat.
  • Proses pengajuan juga melibatkan pengajuan kepada walikota setempat.

Ikuti Proses Serupa dengan Pengesahan:

  • Mengikuti prosedur yang mirip dengan pengajuan pengesahan gambar perencanaan.
  • Pemerintah setempat akan melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap perubahan yang diajukan.

Pengajuan Perubahan Melalui Dinas Terkait:

  • Jika perubahan melibatkan aspek tata ruang dan peruntukan lahan, pemohon perlu mengajukan permohonan perubahan tersebut ke Dinas Tata Ruang dan Pertanahan setempat.

Pemeriksaan dan Evaluasi:

  • Dinas terkait akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap perubahan yang diajukan, termasuk peninjauan kembali dampaknya terhadap lingkungan dan tetangga.

Pemberian Persetujuan dan Pengesahan:

  • Jika perubahan dianggap memenuhi persyaratan dan tidak mengganggu tata ruang dan lingkungan, pihak berwenang akan memberikan persetujuan dan pengesahan terhadap perubahan gambar perencanaan.

Pemberitahuan kepada Pemohon:

  • Pemohon akan diberitahu melalui SMS atau email bahwa perubahan gambar perencanaan telah disetujui.
Baca Juga :   Apa Itu Lisplang: Fungsi, Jenis, dan Ukuranya Yang Tepat

Penyerahan Dokumen Pengesahan:

  • Dokumen pengesahan perubahan gambar perencanaan akan diterbitkan dan diserahkan kepada pemohon.

Proses ini mengikuti prinsip-prinsip yang serupa dengan prosedur pengesahan gambar perencanaan, dengan penekanan pada kesesuaian perubahan dengan peraturan dan dampak terhadap lingkungan sekitar.

Pentingnya Mengetahui Contoh Site Plan Perumahan

Jika kalian adalah pembeli yang akan melakukan pembelian bangunan berupa hunian baru, kalian perlu memahami gambar perencanaan yang ada. Dengan begitu, kalian bisa mengenali lokasi yang dipilih dengan lebih akurat. kalian juga bisa mempertimbangkan akses dan fasilitas yang ada.

Hasilnya, kalian pun akan menemukan hunian di lokasi yang paling sesuai dengan keinginan kalian dan dikelilingi oleh berbagai fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Perhatikan gambar perencanaan yang ditawarkan oleh setiap developer perumahan.

Perbedaan Site Plan dan Master Plan

Perhatikan tabel berikut yang menguraikan ciri-ciri dari gambar perencanaan dan master plan, guna memahami perbedaan antara kedua jenis perencanaan tersebut.

Site PlanMaster Plan
Berfungsi untuk menggambarkan tata letak dari suatu bangunan, sarana, serta prasarana yang mendukung bangunan tersebut.Memberikan informasi mengenai kegiatan serta rencana sistem jaringan prasarana dan sarana.
Luasan gambar yang ada di perencanaan ini didasarkan pada kepemilikan lahan ketika pengesahan diajukan.Gambar perencanaan diajukan oleh perusahaan dengan badan hukum, terutama yang bergerak di bidang konstruksi pergudangan, perumahan, pariwisata, perindustrian, dan sebagainya.
Diciptakan sebelum melakukan pembangunan fisik apapun. Gambar perencanaan ini mempunyai bentuk yang lebih mendetail.Tata letak bangunan disesuaikan dengan gambar yang sudah disahkan dan digunakan sebagai dasar untuk mengajukan IMB.

Setelah site plan diajukan dan disahkan, langkah selanjutnya adalah merealisasikan proyek. Proses realisasi harus mematuhi stkalianr K3LH (Kesehatan, Keselamatan, dan Kesejahteraan Kerja) serta peraturan terkait. Dengan demikian, pembangunan dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman, tanpa mengancam keselamatan para tenaga kerja yang terlibat dalam proyek tersebut.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menggali pemahaman mengenai site plan, kita telah menjelajahi konsep dan fungsi utamanya dalam dunia konstruksi.

Dari merinci tata letak properti hingga menjadi panduan terinci dalam pengembangan, site plan membuka pintu wawasan bagi para pengembang, pemilik properti, dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan.

Dalam mengakhiri penjelasan mengenai apa itu site plan, mari terus memahami dan mengaplikasikan konsep ini sebagai instrumen yang tak hanya membantu kelancaran proyek, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan sesuai dengan visi setiap pihak terlibat.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai site plan, kita dapat membangun masa depan perkotaan yang berkelanjutan dan harmonis.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Site Plan? Fungsi dan Peraturan Umumnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *