Mengenal Atap Trimdek

√ Mengenal Atap Trimdek dan Perbedaanya dengan Spandek

Posted on

Finoo.id – √ Mengenal Atap Trimdek dan Perbedaanya dengan Spandek. Biasanya, atap bangunan atau rumah menggunakan genteng tanah liat atau asbes, tetapi sekarang trimdek telah menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat. Trimdek adalah atap logam yang memiliki struktur yang kuat dan tahan bocor. Itulah mengapa atap jenis ini semakin populer.

Kali ini, Finoo.id akan membahas lebih lanjut tentang atap trimdek dan perbedaannya dengan atap spandek. Ayo, langsung ikuti pembahasan selanjutnya.

Apa itu Atap Trimdek dan Karakteristiknya

Atap trimdek merupakan salah satu jenis atap berbahan logam yang memiliki bentuk bergelombang dan umumnya digunakan pada konstruksi bangunan komersial maupun hunian. Desain gelombang trapesium pada atap ini memberikan kesan modern dan kokoh pada struktur bangunan. Ciri khasnya adalah penggunaan profil gelombang 5 atau profil ST 750.

Desain gelombang tersebut memiliki peran penting dalam mengalirkan air hujan, mencegah genangan air di atas atap bangunan. Umumnya, atap ini tersedia dalam berbagai ukuran lembaran, memungkinkan pemilihan sesuai kebutuhan dan menghemat biaya karena potongan lembaran atap dapat dimanfaatkan secara efisien.

Atap trimdek biasanya terbuat dari baja galvanis, aluminium, dan campuran logam lainnya, memberikan ketahanan yang kuat dan sifat anti korosi. Dalam pemasangannya, atap ini menggunakan sekrup dan paku khusus untuk memastikan koneksi antar sisi trimdek dengan tepat dan presisi, sehingga memberikan perlindungan jangka waktu yang lama jika dipasang dengan benar.

Harga atap trimdek relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis atap lain seperti asbes atau genteng tanah liat, karena memiliki daya tahan yang lebih lama dan proses instalasi yang mudah. Selain itu, atap ini memberikan perlindungan lebih lanjut karena terbuat dari logam yang tahan api, mengurangi risiko penyebaran api pada bangunan.

Keamanan bangunan juga terjamin dengan penggunaan atap trimdek, karena tidak rentan terhadap serangan hama atau hewan pengerat seperti tikus, karena atap ini tidak mempertahankan kelembaban tinggi seperti genteng tanah liat.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Trimdek

Untuk memahami atap trimdek dengan lebih baik, mari kita eksplorasi keunggulan dan kelemahannya.

Kelebihan Atap Trimdek

Atap trimdek menyajikan sejumlah kelebihan yang dapat memberikan nilai tambah untuk bangunan kalian. Berikut adalah beberapa keunggulan atap trimdek:

1. Bentangan Panjang

Setiap lembaran atap trimdek memiliki bentangan yang panjang, dirancang untuk memungkinkan pemasangan dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan atap konvensional lainnya. Ukuran ini memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian dan penataan atap.

Baca Juga :   √ Pengertian Advisor: Tugas dan Tanggung Jawabnya Dalam Perusahaan

2. Instalasi Cepat

Dengan bentangan yang panjang dan dilengkapi dengan sistem sekrup, atap trimdek memungkinkan proses instalasi yang cepat. Mesin bor listrik cukup membantu dalam pemasangan, menghemat waktu dan tenaga dalam pelaksanaannya.

3. Material Berkualitas Tinggi

Terbuat dari campuran aluminium, seng, dan silikon yang berkualitas tinggi, trimdek menawarkan struktur kokoh dan daya tahan yang sangat kuat. Sifat anti karat, anti hama, anti jamur, membuatnya ideal untuk penggunaan jangka waktu yang panjang.

4. Tersedia Berbagai Warna

Berbeda dengan beberapa jenis roofing lain yang mungkin hanya tersedia dalam beberapa warna terbatas, trimdek menawarkan beragam pilihan warna. Selain warna silver/perak, trimdek hadir dalam berbagai pilihan seperti biru, merah, hijau, abu-abu, dan putih, memungkinkan kalian memilih sesuai dengan estetika dan kebutuhan bangunan.

5. Pemasangan pada Bidang Datar

Kemampuan trimdek untuk dipasang pada bidang yang cukup datar menjadi kelebihan tersendiri. Dengan hanya memerlukan sudut kemiringan minimal sekitar 3 derajat, trimdek memudahkan instalasi, sementara aliran air hujan tetap lancar, menjaga kinerja optimal atap.

Kekurangan Atap Trimdek

Meskipun memiliki sejumlah kelebihan, atap trimdek juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

1. Membuat Ruang Menjadi Panas

Sebagaimana atap logam pada umumnya, trimdek memiliki konduktivitas panas yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan yang berada di bawahnya ketika terkena sinar matahari. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk memasang insulasi pada plafon agar suhu ruangan dapat lebih terjaga dan nyaman.

2. Suara Bising Saat Hujan

Pada saat hujan, atap trimdek dapat menghasilkan suara yang bising akibat karakteristik logamnya. Meskipun trimdek dikenal kokoh dan presisi, suara tersebut mungkin menjadi gangguan. Namun, kebisingan ini dapat diatasi dengan pemasangan insulasi pada plafon rumah, sehingga tingkat kebisingan dapat diminimalkan.

3. Berpotensi Melengkung

Pengguna yang sering melakukan pemeliharaan pada atap, seperti membersihkannya secara rutin, perlu berhati-hati. Ada risiko atap trimdek melengkung saat diinjak, yang dapat terjadi selama proses pemeliharaan. Melengkungnya atap bisa mengubah sudut kemiringan dan mengganggu aliran air hujan. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian ekstra saat melakukan pemeliharaan pada atap trimdek untuk menghindari kerusakan yang mungkin terjadi.

Berapa Dimensi Atap Trimdek?

Ukuran atap trimdek bervariasi berdasarkan ketebalannya. Jenis atap ini tersedia dalam beberapa ukuran ketebalan per lembar, yakni berkisar antara 1,2 mm hingga 1,45 mm. Selain itu, terdapat juga varian ukuran yang lebih tipis, yaitu sekitar 0,3 mm hingga 0,5 mm per lembarnya.

Adapun lebar atap trimdek per lembar memiliki kisaran sekitar 750 mm hingga 800 mm. Bobot setiap lembarnya berkisar antara 2 kg hingga 3 kg.

Pilihan ukuran ketebalan atap trimdek dapat disesuaikan dengan kebutuhan kalian. Dalam membeli trimdek, penting juga untuk mempertimbangkan jumlah lembar yang dibutuhkan sesuai dengan luas bangunan yang akan dilapisi atap ini.

Oleh karena itu, sebelum membeli, sebaiknya ukur terlebih dahulu luas bangunan yang akan diatapi dengan trimdek. Dengan merencanakan secara teliti, kalian dapat memastikan bahwa pilihan ukuran atap trimdek yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi bangunan yang akan kalian atapi.

Baca Juga :   √ Apa Itu DED (Detail Engineering Design)? Berikut Penjelasanya!

Berapa Harga Atap Trimdek per Lembar?

Harga atap trimdek per lembar dapat bervariasi dan ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk ukuran ketebalan, jenis trimdek, kualitas atau merek atap trimdek, dan faktor lainnya.

Harga rata-rata atap trimdek per lembar biasanya berada dalam kisaran Rp 47.000 hingga Rp 80.000. kalian dapat membeli atap trimdek di toko bangunan yang menyediakannya dan memasangkannya sendiri.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa toko bangunan juga menawarkan jasa pemasangan atap. Oleh karena itu, selain biaya pembelian atap, kalian juga perlu mempertimbangkan biaya instalasi atau pemasangan jika kalian memilih untuk menggunakan jasa pemasangan dari toko tersebut.

Sebelum memutuskan untuk membeli atap trimdek, disarankan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, membandingkan harga di berbagai toko bangunan, dan mempertimbangkan pilihan pemasangan yang paling sesuai dengan kebutuhan kalian.

7 Perbedaan Spandek dan Trimdek

Atap memiliki peran krusial dalam struktur sebuah bangunan. Selain berfungsi sebagai perisai dari panas dan hujan, atap juga memainkan peran utama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan di dalam rumah atau gedung. Ketika memilih jenis atap, kalian akan dihadapkan pada berbagai pilihan, termasuk spandek dan trimdek, yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Mari kita eksplorasi perbedaan keduanya di sini.

1. Fungsi

Spandek dan trimdek mempunyai peran yang berbeda. Spandek lebih umum dipilih untuk bangunan dengan kemiringan atap yang lkaliani, sementara trimdek lebih sering digunakan pada bangunan yang memiliki kemiringan atap yang curam. Trimdek khususnya umum diterapkan pada bangunan komersial seperti pabrik atau gudang karena keunggulannya dalam ketahanan yang lebih kuat.

2. Beda Profil Gelombang

Perbedaan paling mencolok antara spandek dan trimdek terletak pada bentuk profil gelombangnya. Spandek memiliki profil gelombang yang lebih sederhana dan cenderung datar, sementara trimdek memiliki profil gelombang yang lebih besar dan tajam.

Profil gelombang trimdek lebih sesuai untuk atap dengan kemiringan yang curam karena mampu mengalirkan air hujan dengan lebih efektif. Di sisi lain, spandek lebih cocok digunakan pada atap dengan kemiringan yang lkaliani karena kemampuannya dalam menahan air dengan baik.

3. Tingkat Daya Serap

Trimdek menunjukkan tingkat daya serap yang lebih unggul dibandingkan dengan spandek. Keunggulan ini disebabkan oleh profil gelombangnya yang lebih besar dan tajam, memungkinkannya menahan volume air yang lebih besar.

Meskipun begitu, spandek juga memiliki tingkat daya serap yang cukup baik, terutama untuk atap dengan kemiringan yang lkaliani. Selain itu, spandek dilengkapi dengan lapisan anti bocor yang dapat menjamin kekeringan atap meskipun terjadi kebocoran.

4. Daya Tahan

Kedua jenis atap ini sama-sama mampu bertahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan angin kencang. Akan tetapi, trimdek menonjolkan daya tahannya yang lebih superior dibandingkan dengan spandek. Keunggulan ini disebabkan oleh profil gelombang trimdek yang lebih besar dan tajam, memberikan kekokohan ekstra dan ketahanan terhadap beban berat atau benturan yang sulit rusak. Meskipun demikian, dengan pemasangan yang tepat, spandek juga dapat mempertahankan ketahanannya hingga mencapai 15 tahun.

Baca Juga :   Apa Itu Rumah Prefab? Kelebihan dan Kekurangnya Serta Biaya Pembuatanya

5. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan spandek dan trimdek menunjukkan perbedaan. Spandek umumnya terbuat dari bahan baku baja ringan yang dilapisi dengan cat anti karat. Di sisi lain, trimdek menggunakan bahan baku baja galvanis yang juga dilapisi dengan perlindungan anti karat. Baik spandek maupun trimdek memiliki ketahanan terhadap karat dan korosi, memungkinkan penggunaan mereka dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga 15 tahun.

6. Harga

Perbedaan harga antara spandek dan trimdek cukup mencolok. Umumnya, harga trimdek lebih tinggi dibandingkan dengan spandek, hal ini disebabkan oleh tingkat daya tahan yang lebih baik serta kualitas bahan baku yang lebih unggul.

Meskipun demikian, variabilitas harga dapat terjadi bergantung pada ukuran, jenis, dan kualitas bahan. Harga bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam pemilihan jenis atap, karena penting untuk mempertimbangkan juga kualitas dan ketahanan atap untuk memastikan investasi yang tepat.

7. Perawatan

Satu perbedaan signifikan lainnya antara spandek dan trimdek terletak pada kemudahan perawatannya. Trimdek cenderung lebih mudah untuk dirawat dan dibersihkan karena profil gelombangnya yang rata dan kurang tajam.

Sebaliknya, spandek dengan profil gelombang yang besar dan tajam mungkin memerlukan lebih banyak usaha dalam proses pembersihan dan membutuhkan perawatan yang lebih hati-hati. Meskipun begitu, baik trimdek maupun spandek tetap memerlukan perawatan rutin guna menjaga kebersihan dan mencegah potensi kerusakan.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menjelajahi dunia atap, mengenal lebih dekat tentang atap trimdek telah membawa kita pada pemahaman mendalam tentang keunikan dan keunggulan jenis atap ini.

Dari profil gelombangnya yang kokoh hingga daya tahan yang luar biasa, trimdek menjadi pilihan yang menarik untuk melindungi dan memperindah bangunan.

Dengan kemampuannya mengatasi tantangan cuaca ekstrem, daya serap air yang efisien, serta kemudahan perawatan, trimdek bukan hanya sekadar atap, melainkan solusi terbaik untuk kebutuhan atap modern.

Sebagai pilihan yang tahan lama, estetis, dan kalianl, mengenal atap trimdek adalah langkah awal untuk menjamin keberlanjutan dan kenyamanan dalam melindungi bangunan kita dari elemen-elemen alam.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Mengenal Atap Trimdek dan Perbedaanya dengan Spandek. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *