Pengertian Uni Junction Transistor

Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya. Ingin memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang dunia elektronik? Ayo, kita bahas dengan detail Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dalam artikel ini!

Elektronik, sebuah dunia yang menakjubkan yang dipenuhi dengan komponen-komponen kecil yang menjadi dasar dari teknologi modern.

Salah satu komponen kunci dalam dunia ini adalah Uni Junction Transistor (UJT). Apa sebenarnya UJT itu? Mari kita jelaskan Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) secara lengkap dalam artikel ini.

Uni Junction Transistor, atau lebih dikenal sebagai UJT, adalah semikonduktor yang memiliki tiga terminal: basis 1 (B1), basis 2 (B2), dan emitor. UJT merupakan komponen penting dalam berbagai aplikasi, terutama dalam osilator dan rangkaian waktu. UJT bukanlah transistor biasa, tetapi memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari transistor lainnya.

UJT memiliki struktur yang agak berbeda dibandingkan transistor biasa. Di dalamnya terdapat lapisan semikonduktor tipe N yang memiliki dua terminal basis, yaitu B1 dan B2.

Di tengah-tengah lapisan ini, terdapat wilayah semikonduktor tipe P yang disebut emitor. Emitor berperan dalam mempengaruhi resistansi antara kedua basis tersebut.

Pengertian Uni Junction Transistor

Transistor Sambungan Tunggal (Uni Junction Transistor/UJT) merupakan komponen aktif dalam elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.

UJT memiliki tiga terminal dan hanya memiliki satu sambungan. Komponen ini umumnya digunakan sebagai saklar elektronik dan penghasil sinyal pulsa.

Meskipun termasuk dalam keluarga transistor, UJT memiliki perbedaan dengan transistor bipolar umumnya, karena tidak memiliki terminal kolektor.

UJT yang memiliki tiga terminal terdiri dari 1 terminal emitor (E) dan 2 terminal basis (B1 dan B2). Oleh karena itu, transistor UJT sering disebut sebagai Dioda Berbasis Gkalian (Double Base Diode).

Cara Kerja Uni Junction Transistor (UJT)

Ketika tegangan antara emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak mengalirkan arus listrik, dan semikonduktor tipe N berfungsi sebagai penghambat dengan resistansi yang tinggi.

Baca Juga :   √ Apa Itu Cooker Hood? Fungsi dan Cara Kerjanya Paling Tepat

Meskipun demikian, ada sedikit arus bocor yang mengalir akibat bias terbalik (reverse bias). Saat tegangan dari emitor (E) dan Basis 1 (B1) ditingkatkan secara bertahap, resistansi antara emitor dan Basis 1 akan berkurang, dan arus terbalik (reverse current) juga akan berkurang.

Ketika tegangan emitor ditingkatkan hingga mencapai level bias maju, arus listrik akan mengalir melalui emitor. Hal ini disebabkan oleh adanya Hole pada semikonduktor tipe P yang didoping berat, yang mulai memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali dengan Elektron pada batang semikonduktor tipe N (yang didoping ringan).

Dengan demikian, Uni Junction Transistor (UJT) mulai mengalirkan arus listrik dari B2 ke B1.

Bentuk dan Struktur Uni Junction Transistor

Pada dasarnya, Uni Junction Transistor (UJT) terdiri dari semikonduktor berjenis silikon yang memiliki tipe N dan didoping dengan kadar rendah, serta sebuah potongan kecil silikon tipe P yang didoping dengan kadar tinggi (berat) di salah satu sisinya, membentuk sambungan tunggal P-N (P-N Junction).

Sambungan tunggal ini menjadi ciri khas dari UJT, yang merupakan singkatan dari Uni Junction Transistor. Pada kedua ujung batang silikon yang berjenis N, terdapat dua kontak Ohmik yang membentuk terminal B1 (Basis 1) dan (Basis 2). Daerah semikonduktor yang berjenis P berperan sebagai terminal emitor (E) pada UJT tersebut.

Jenis Transistor Uni Junction

Setelah memahami Pengertian Uni Junction Transistor (UJT), selanjutnya terdapat tiga jenis utama dari transistor unijunction yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. UJT Asli

Transistor unijunction asli merupakan sebatang semikonduktor tipe-n yang hanya memiliki wilayah semikonduktor tipe-p yang menyebar ke suatu tempat sepanjang batangnya.

Dalam UJT asli, wilayah semikonduktor tipe-p berfungsi sebagai terminal emitor, sementara wilayah semikonduktor tipe-n berfungsi sebagai terminal basis 1 (B1).

UJT asli ini memiliki karakteristik khas, seperti tegangan puncak (VP) dan tegangan jenuh (VBB).

2. Pelengkap UJT

Transistor unijunction komplementer (complementary UJT) merupakan sebuah bahan semikonduktor tipe-p yang memiliki wilayah semikonduktor tipe-n yang menyebar sepanjang panjangnya.

Pada complementary UJT, wilayah semikonduktor tipe-p berperan sebagai terminal emitor, sementara wilayah semikonduktor tipe-n berperan sebagai terminal basis 1 (B1).

Baca Juga :   √ Perbedaan Transistor TIP 41C dan 42C Fungsi dan Cara Mengukurnya

Complementary UJT ini memiliki karakteristik yang mirip dengan UJT asli, namun dengan polaritas yang berlawanan.

3. UJT yang Dapat Diprogram

Transistor unijunction yang dapat diprogram adalah sebuah perangkat yang memiliki beberapa sambungan dan dua resistor eksternal.

Transistor unijunction yang dapat diprogram ini tidak dapat digantikan secara langsung dengan UJT konvensional, tetapi memiliki fungsi yang serupa.

Dalam transistor unijunction yang dapat diprogram, pengaturan resistansi dan kapasitansi pada sambungan eksternal memungkinkan pengaturan karakteristik operasionalnya.

Hal ini memungkinkan penggunaan transistor unijunction yang dapat diprogram dalam aplikasi yang membutuhkan penyesuaian atau pengaturan yang lebih fleksibel.

Ketiga jenis transistor unijunction ini menawarkan variasi dalam karakteristik dan aplikasi mereka. UJT asli dan pelengkap UJT digunakan dalam berbagai rangkaian saklar, osilator, dan pengendali daya.

Sementara itu, transistor unijunction yang dapat diprogram memberikan fleksibilitas tambahan dalam mengatur karakteristik operasionalnya sesuai dengan kebutuhan khusus dari rangkaian elektronika.

Aplikasi Uni Junction Transistor (UJT)

Uni junction transistor (UJT) pada umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika yang meliputi:

  1. Osilator relaksasi (Relaxation oscillator): UJT dapat digunakan dalam rangkaian osilator relaksasi untuk menghasilkan sinyal gelombang dengan frekuensi tertentu. Rangkaian ini sering digunakan dalam aplikasi seperti pembangkit gelombang kotak (square wave generator) atau sebagai sumber sinyal waktu.
  2. Rangkaian saklar elektronik: UJT dapat berfungsi sebagai saklar elektronik yang dikendalikan oleh sinyal input tertentu. Ketika sinyal input memenuhi kondisi tertentu, UJT akan beralih ke keadaan hantaran dan mengalirkan arus listrik pada beban yang terhubung.
  3. Sensor magnetik flux: Dalam aplikasi sensor magnetik flux, UJT digunakan untuk mendeteksi perubahan medan magnetik. UJT akan merespons perubahan medan magnetik dengan menghasilkan sinyal output yang dapat digunakan untuk tujuan penginderaan atau pengukuran.
  4. Rangkaian pembatas tegangan dan arus listrik: UJT dapat digunakan dalam rangkaian pembatas tegangan dan arus listrik untuk melindungi komponen atau sirkuit lain dari tegangan atau arus yang berlebih. UJT akan mengendalikan aliran arus melalui beban ketika tegangan atau arus mencapai batas yang ditentukan.
  5. Osilator bistabil (Bistable oscillators): UJT juga dapat digunakan dalam rangkaian osilator bistabil yang dapat memiliki dua keadaan stabil atau dua keadaan osilasi yang berbeda. Rangkaian ini digunakan dalam aplikasi seperti flip-flop elektronik atau rangkaian memori.
  6. Rangkaian regulator tegangan dan arus listrik: UJT dapat digunakan dalam rangkaian regulator tegangan dan arus listrik untuk menjaga nilai tegangan atau arus keluaran pada tingkat yang diinginkan. Rangkaian ini berguna dalam aplikasi seperti catu daya stabil atau pengendali kecepatan motor.
  7. Rangkaian pengendali fase (Phase control circuits): UJT dapat digunakan dalam rangkaian pengendali fase untuk mengatur waktu penghantaran daya listrik dalam rangkaian AC. Hal ini memungkinkan kontrol pengendalian beban daya seperti pada pengendali kecepatan motor AC atau pengatur cahaya pada sistem pencahayaan.
Baca Juga :   Pengertian DIAC, Cara Kerja dan Simbolnya Yang Tepat

Melalui berbagai aplikasi ini, UJT membuktikan dirinya sebagai komponen yang berguna dalam rangkaian elektronika untuk mengontrol dan menghasilkan sinyal-sinyal yang diperlukan dalam berbagai aplikasi dan sistem.

Baca Juga :

Penutup

Dalam kesimpulan, Uni Junction Transistor (UJT) merupakan komponen penting dalam dunia elektronika. Dengan pengertian yang telah kita bahas, kita dapat memahami bahwa UJT adalah sebuah transistor dengan hanya satu persimpangan atau junction.

Ia memiliki tiga terminal, yakni emitor dan dua basis. Keunikan dari UJT adalah dalam karakteristik kerjanya yang memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, khususnya dalam sistem osilasi dan timing.
Pengertian Uni Junction Transistor ini membantu kita memahami lebih dalam tentang kerangka kerja elektronik dan pentingnya pengetahuan tentang berbagai jenis transistor dalam memahami dan merancang sirkuit.

Jadi, mari kita terus belajar dan menggali lebih dalam pengetahuan elektronika untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan efisien dalam dunia teknologi.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *