Bagian-Bagian Kipas Angin

√ Bagian-Bagian Kipas Angin Beserta Fungsinya Lengkap

Posted on

Finoo..id – √ Bagian-Bagian Kipas Angin Beserta Fungsinya Lengkap. Dalam perkembangannya, kipas angin mengalami peningkatan inovasi yang signifikan. Hal ini dipicu oleh kemajuan teknologi yang terus berkembang. Contohnya adalah munculnya kipas angin dinding (fun wall), kipas angin langit-langit (ceiling fan), dan kipas angin bermodel AC dengan remote kontrol. Meskipun demikian, dari berbagai model tersebut, umumnya komponen-komponen di dalam kipas angin memiliki fungsi yang serupa.

Komponen yang ada di dalam kipas angin membentuk dasar prinsip kerjanya. Salah satu komponen yang selalu ada pada kipas angin adalah motor penggerak berupa dinamo yang menggunakan sumber listrik untuk menggerakkan atau memutar baling-balingnya.

Selain itu, rangkaian jalur kabel di dalam kipas angin juga cukup sederhana. Setiap perangkat elektronik memiliki instalasi kabel yang menghubungkan sumber listrik ke bagian dinamo, yang dapat diputus atau disambungkan melalui spare part yang disebut saklar. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagian-bagian yang ada pada kipas angin, silakan simak penjelasan berikut ini.

Mengenai Kipas Angin

Kipas angin merupakan perangkat listrik yang difungsikan untuk menciptakan aliran udara atau angin di dalam ruangan. Kipas angin terbentuk oleh baling-baling atau kipas yang diputar oleh motor listrik, menghasilkan aliran udara yang menyegarkan.

Sebagai alternatif pendingin ruangan, kipas angin lebih hemat energi dibandingkan dengan penggunaan pendingin udara (AC). Kipas angin juga lebih mudah dipasang, dioperasikan, dan bersifat ramah lingkungan.

Tersedia berbagai jenis kipas angin di pasaran, seperti kipas angin berdiri, kipas angin meja, kipas angin duduk, kipas angin gantung, dan kipas angin dinding. Setiap jenis kipas angin memiliki kelebihan dan kekurangan yang tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.

Perlu diingat bahwa meskipun kipas angin dapat membantu menurunkan suhu ruangan, penggunaannya dapat mengakibatkan kekeringan di dalam ruangan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan kelembaban udara di dalam ruangan agar tidak berdampak negatif pada kesehatan kalian.

Bagian-Bagian Kipas Angin Dan Fungsinya

Pada dasarnya, kipas angin terbentuk dari sebuah dinamo penggerak dan baling-baling yang dipasang pada poros rotor dinamo. Dengan demikian, baling-baling tersebut akan berputar sesuai dengan rotasi dinamo yang dapat diatur melalui saklar pengubah kecepatan. Berikut adalah daftar komponen yang umumnya ada pada kipas angin beserta fungsinya masing-masing.

1. Selector Switch

Terdapat dua jenis switch atau sakelar yang umumnya terpasang pada kipas angin, yaitu rotary switch yang beroperasi dengan diputar, dan push button switch yang berfungsi saat ditekan. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menghidupkan dan mematikan kipas angin, serta mengatur kecepatan putaran dan intensitas hembusan angin yang dihasilkan.

Baca Juga :   Mengenal Genset Tiger TG 2800: Spesifikasi & Harganya Lengkap

Dengan kata lain, sakelar ini berperan sebagai kontrol. Saat tombol sakelar ditekan, seluruh rangkaian menerima aliran listrik, memungkinkan kipas angin untuk berputar.

2. Electric Motor

Motor listrik, atau biasa disebut dengan electric motor, merupakan komponen yang menggerakkan baling-baling kipas dan menghasilkan aliran udara. Setiap jenis kipas, termasuk kipas meja, kipas jendela, dan bahkan kipas komputer, memerlukan tenaga untuk tetap berputar. Lokasi motor dalam sistem kipas dapat bervariasi.

Komponen yang juga dikenal sebagai dinamo ini berfungsi sebagai penggerak utama dan sumber tenaga dalam rangkaian sistem kipas angin. Tujuannya adalah untuk menghasilkan energi gerak rotasi (energi mekanis). Berikut adalah beberapa bagian penyusun motor listrik:

  • Rotor: Bagian yang berputar pada motor listrik.
  • Stator: Bagian yang diam dan menyediakan energi elektromagnetik kepada rotor.
  • Copper winding: Serangkaian kawat tembaga yang menyuplai listrik ke stator dan rotor.

3. Baling kipas

Bilah kipas merupakan bagian yang berbentuk seperti dayung yang berputar, menggerakkan udara dari satu titik ke titik lain melalui kipas. Beberapa kipas angin modern dilengkapi dengan saklar yang memungkinkan pengguna mengontrol arah aliran udara.

Jumlah baling pada kipas angin umumnya adalah 3 atau 4. Bahan dasarnya bervariasi tergantung jenis kipasnya, seperti menggunakan lembaran Aluminium yang ringan atau cetakan dari bahan plastik.

Penting untuk menjaga keseimbangan bilah kipas agar aliran udara tetap lancar. Kecepatan putaran bilah kipas diatur dalam rentang 100 hingga 400 rpm (Revolusi per Menit), dengan batas maksimal 1000 rpm.

4. Center Hub

Center Hub terletak dengan presisi di bagian tengah bilah kipas. Peran utama dari Center Hub adalah menjalankan fungsi vital sebagai penghubung antara batang motor (shaft) dengan setiap bilah kipas. Meskipun seringkali tidak diperhatikan, komponen ini memiliki peran krusial dalam memastikan integrasi yang kuat dan stabil antara motor dan bilah kipas, memastikan pergerakan yang efisien dan koheren.

5. Pengaman

Pelindung kipas, atau yang dikenal sebagai pengaman, memiliki fungsi utama melindungi kipas itu sendiri dan pengguna dari potensi bahaya yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah melindungi pengguna dari kemungkinan menyentuh langsung bilah kipas saat dalam keadaan berputar, yang dapat menyebabkan cedera atau merusak komponen kipas.

Komponen pengaman atau pelindung dirancang untuk memberikan perlindungan komprehensif pada bagian depan dan belakang kipas. Bagian ini umumnya terbuat dari wire mesh yang canggih, yang melapisi setiap bilah, menghindarkan benda asing atau tangan dari bersentuhan langsung dengan baling-baling kipas.

Pelindung bagian depan seringkali dirancang agar dapat dilepas, memudahkan perawatan dan pembersihan, sementara pelindung bagian belakang umumnya terpasang secara permanen pada tubuh kipas. Diameter kawat pelindung umumnya dirancang dengan ketebalan yang berkisar antara 1,6 mm hingga 10 mm, memastikan keamanan optimal tanpa menghambat aliran udara yang dihasilkan oleh kipas.

6. Dudukan Kipas (Fan Mount)

Dudukan kipas, atau yang sering disebut sebagai Fan Mount, memiliki fungsi utama untuk menjaga agar kipas tetap stabil dan terpasang dengan aman di tempatnya. Sebagian besar kipas dipasang menggunakan kombinasi sekrup dan braket yang dirancang secara khusus. Braket ini memastikan bahwa kipas terpasang kokoh dan tidak mengalami getaran berlebihan selama pengoperasian, yang dapat memastikan kipas berfungsi dengan baik dan aman.

Baca Juga :   Pengertian Thermal Overload Relay: Fungsi dan Cara Settingnya

7. Kabel listrik

Sistem kabel listrik berperan sebagai penyuplai daya ke seluruh komponen kipas. Kabel ini merupakan saluran vital yang membawa listrik dari catu daya rumah ke setiap komponen kipas. Kabel listrik ini biasanya dilengkapi dengan steker yang memungkinkan koneksi yang mudah ke sumber daya listrik di rumah.

Steker ini dapat disambungkan ke soket listrik, menyediakan daya yang diperlukan untuk menjalankan motor kipas dan komponen lainnya. Kekalianlan dan kualitas kabel listrik ini sangat penting untuk memastikan pengoperasian kipas yang stabil dan aman selama penggunaan sehari-hari. Dengan adanya kabel listrik yang kalianl, kipas dapat berfungsi secara optimal dan memastikan kenyamanan udara di dalam ruangan.

8. Bantalan atau bearing

Beberapa motor kipas menggunakan bantalan lengan perunggu fosfor yang terpasang di rumah bantalan. Penggunaan bantalan ini adalah suatu keharusan dalam desain kipas, terutama saat terdapat shaft atau poros batang. Bantalan bertugas untuk menopang shaft dengan presisi, memastikan pergerakan rotasi kipas yang halus dan efisien. Bantalan yang umumnya terbuat dari perunggu fosfor memiliki sifat tahan aus yang baik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk mendukung poros kipas yang berputar secara terus-menerus. Keberadaan bantalan ini tidak hanya meningkatkan kinerja kipas, tetapi juga memperpanjang umur pakai kipas secara keseluruhan.

9. Basis

Basis pada kipas berperan sebagai penopang utama untuk seluruh komponen kipas, khususnya pada jenis kipas yang menggunakan dudukan. Di bagian ini, biasanya terdapat power switch atau saklar yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan kipas, serta mengatur kecepatan putaran. Basis dirancang untuk memberikan stabilitas yang diperlukan agar kipas tetap dalam posisi yang aman dan seimbang. Selain itu, basis juga memberikan fondasi yang kuat untuk menopang struktur keseluruhan kipas, memastikan kipas dapat beroperasi dengan kalianl dan tanpa getaran berlebihan. Desain basis yang baik juga memberikan kemudahan dalam penempatan kipas di berbagai lokasi di dalam ruangan.

10. Kapasitor

Kapasitor dimanfaatkan dalam kipas angin karena kemampuannya untuk menyimpan energi. Energi yang tersimpan ini kemudian digunakan untuk memulai pergerakan kipas dari keadaan diam. Kapasitor juga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan torsi motor kipas listrik, memungkinkan motor untuk berputar dengan cepat dan efisien.

Kapasitor akan aktif hingga baling-baling kipas mencapai kecepatan yang telah ditetapkan, yakni sekitar 75% dari kecepatan penuh. Setelah mencapai kecepatan penuh, fungsi kapasitor akan berhenti, dan kapasitor akan kembali beroperasi saat kipas berhenti atau berada dalam keadaan istirahat. Proses ini memastikan penggunaan energi yang efisien dalam siklus operasional kipas angin, meningkatkan kinerja dan umur pakai motor, sambil mengoptimalkan penggunaan kapasitor dalam proses berputar kipas.

Baca Juga :   Pengertian Sensor Proximity Induktif Serta Cara Kerjanya Lengkap

11. Poros

Shaft atau poros merupakan batang logam yang dominan terbuat dari baja ringan. Perannya adalah sebagai komponen transmisi yang menghubungkan motor dengan baling-baling kipas.

Cara Merawat dan Memeriksa Kipas Angin

Tidak hanya tubuh manusia yang perlu dirawat, tetapi barang elektronik seperti kipas angin juga memerlukan perawatan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

1. Kipas dan Rumah Kipas

Jika kipas angin mengeluarkan suara berisik, kemungkinan baling-baling kipas tidak seimbang. Untuk menanggulanginya, periksa keseimbangan putaran kipas. Pastikan baut pengikat kipas pada poros tidak kendur, dan jika iya, kencangkan dengan baik. Saat melakukan perawatan kipas angin, pastikan bahwa kipas tidak terhubung dengan sumber listrik untuk keamanan tambahan.

2. Saklar dan Kabel Penghubung

Kabel penghubung yang putus dapat menjadi penyebab kipas angin tidak berputar. Lakukan pemeriksaan dengan ohm meter pada ujung-ujung kabel. Jika terdapat putus, segera ganti dengan kabel yang baru. Saklar pengatur kontak yang kotor juga dapat menyebabkan kipas angin tidak berputar. Bersihkan saklar menggunakan kuas untuk memastikan kinerja optimal.

3. Motor Listrik

Jika motor kipas berputar pelan atau bahkan tidak berputar sama sekali, bisa jadi disebabkan oleh kapasitor yang bocor atau rusak. Lakukan pemeriksaan pada kapasitor menggunakan AVO meter pada posisi ohm (K x 1). Jika jarum AVO meter menunjukkan angka dan tidak kembali ke posisi nol, itu menkaliankan kapasitor mengalami kerusakan dan perlu diganti. Pemahaman mengenai kondisi kapasitor dapat membantu memastikan kinerja motor yang optimal pada kipas angin.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan menggali lebih dalam tentang bagian-bagian kipas angin, kita dapat memahami betapa pentingnya setiap komponen dalam menjaga kipas angin beroperasi dengan optimal.

Mulai dari baling-baling yang seimbang, saklar yang dapat dikalianlkan, hingga motor listrik yang efisien, semua bagian tersebut berperan dalam menciptakan aliran udara menyegarkan di dalam ruangan.

Melalui pemahaman yang lebih baik terhadap fungsionalitas masing-masing komponen, kita dapat menjaga kipas angin agar tetap dalam kondisi prima dan siap menjalankan tugasnya dalam memberikan kenyamanan udara yang dibutuhkan.

Dengan demikian, eksplorasi mendalam terhadap bagian-bagian kipas angin tidak hanya membuka wawasan teknis, tetapi juga memperkaya pengalaman pengguna dalam merawat dan memanfaatkannya secara efisien.

Sehingga, dalam upaya menjaga kesejukan dan kenyamanan ruangan, pemahaman komprehensif terhadap bagian-bagian kipas angin menjadi kunci utama.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Bagian-Bagian Kipas Angin Beserta Fungsinya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *