Apa Itu Rumah Shabby Chic

√ Apa Itu Rumah Shabby Chic? Berikut Pnejelasan Lengkapnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Rumah Shabby Chic? Berikut Pnejelasan Lengkapnya. Jika kamu suka mengikuti perkembangan tren interior, pasti sudah sering mendengar tentang Shabby Chic, bukan? Sekarang, pernak-pernik bergaya Shabby Chic semakin banyak muncul di pasaran dan toko ritel.

Shabby Chic adalah gaya vintage yang elegan dan berkelas. Gaya ini selalu menghadirkan nuansa desain desa yang indah dan tenang, seperti di Paris. Motif floral yang lembut dan tidak simetris sering menjadi ciri khas Shabby Chic. Namun, keunikan gaya ini semakin ditekankan oleh sentuhan aksen yang bebas.

Tren Shabby Chic telah hadir lama dalam kehidupan sehari-hari dan khususnya dalam desain interior. Mulai dari akhir tahun 80-an hingga awal 90-an, banyak orang tertarik pada Shabby Chic untuk rumah mereka. Dan sepertinya, popularitasnya akan terus meningkat di era digital ini.

Bagi yang penasaran atau ingin lebih memahami tentang Shabby Chic, Kania akan membahasnya secara mendalam. Dengan begitu, kamu akan mengerti mengapa gaya ini begitu menarik dan tidak boleh dilewatkan.

Apa Itu Rumah Shabby Chic?

Desain shabby chic mulai populer pada akhir 1980-an. Awalnya, gaya interior vintage ini terinspirasi oleh rumah-rumah tradisional di pedesaan Inggris pada abad ke-20. Bayangkan betapa unik dan menariknya model rumah pedesaan pada waktu itu. Itu menjadi sangat memikat untuk dijadikan aliran desain tersendiri.

Meskipun secara harfiah, kata “shabby” memiliki konotasi negatif yang berarti lusuh atau kumal, gaya shabby memang identik dengan benda-benda yang terlihat usang. Meja kursi kayu yang penuh goresan, kain yang pudar warnanya, dan cat dinding yang mengelupas adalah elemen-elemen utama dari konsep ini.

Namun, kata “chic” berarti cantik dan elegan. Ketika digabungkan, shabby chic bisa diartikan sebagai “keelokan dalam keusangan”. Dengan demikian, makna negatif dari “shabby” hilang, karena dalam keusangan itu lahir gaya yang trendi namun klasik.

Dalam desainnya, shabby chic adalah gaya eclectik yang menggabungkan furnitur antik dengan warna-warna pastel, motif bunga, dan kain renda. Gaya ini sering kali terkait dengan sifat feminin dan anggun. Tidak mengherankan jika banyak wanita tertarik pada aliran desain ini.

Dengan kombinasi unik rumah pedesaan yang elegan dan klasik, shabby chic menjadi salah satu tren paling populer. Selama 30 tahun keberadaannya, pesona shabby chic tidak pernah pudar. Dan tampaknya, gaya vintage ini akan tetap populer di era digital saat ini.

Ciri Khas Desain Shabby

Sebelum kita mengulas ide-ide yang bisa diadopsi untuk desain rumah, bagi mereka yang belum akrab dengan desain shabby, penting untuk memahami ciri khasnya terlebih dahulu. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari kita simak dengan seksama.

Baca Juga :   √ Apa Itu Planologi? Pengertian, Prospek Kerjanya Lengkap

1. Pemilihan Warna

Konsep rumah yang mengusung gaya vintage sering kali menggunakan warna-warna yang lembut dan menyenangkan. Sejak mulai berkembang pada tahun 1980-an, warna yang sering dipilih untuk interior maupun eksterior adalah putih dan krem.

Namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya pilihan warna, tema Chic tetap dapat dicapai dengan menggunakan warna-warna pastel. Yang terpenting dalam pemilihan warna adalah menjaga agar tetap terlihat tenang dan santai.

2. Pemilihan Furniture

Ciri khas lain dari desain ini adalah pemilihan furnitur. Banyak penggemar desain ini menyukai kesan feminin. Furnitur yang dipilih untuk melengkapi desain ini memiliki pola kuno yang unik dan antik.

Memang sulit untuk menemukan furnitur kuno asli. Oleh karena itu, seringkali dicari alternatifnya, namun perlu proses pengolahan agar terlihat klasik.

Elemen Khas pada Rumah Shabby Chic

Ada beberapa unsur khas yang biasanya ditemukan dalam rumah-rumah yang mengikuti gaya desain interior tersebut, yaitu:

1. Kayu

Kayu memainkan peran penting dalam estetika desain rumah shabby chic. Kayu sering kali digunakan untuk membuat berbagai furnitur fungsional seperti lemari, meja, kursi, dan rak penyimpanan. Penggunaan kayu ini memberikan nuansa alami dan kehangatan pada ruangan. Karakteristik utama dari kayu dalam desain shabby chic adalah penekanan pada tampilan alami kayu, dengan sedikit atau tanpa pengecatan. Pola kayu yang terekspos menambahkan sentuhan rustic yang khas, menciptakan atmosfer yang hangat dan ramah. Dengan tampilan kayu yang tidak sempurna dan pola yang organik, kayu membawa nuansa kesederhanaan dan keaslian yang menjadi ciri khas dari gaya desain ini.

2. Bunga

Motif bunga adalah salah satu elemen penting yang sering kali mendominasi dalam dekorasi rumah dengan gaya shabby chic. kalian dapat menemukan motif bunga yang diaplikasikan pada berbagai elemen dekoratif seperti gorden, taplak meja, sprei, selimut, bantal, dan berbagai aksesori lainnya. Penggunaan motif bunga ini menjadi salah satu cara utama untuk menekankan kesan feminin yang merupakan ciri khas dari gaya shabby chic. Bunga-bunga dengan motif yang lembut dan warna-warna pastel sering dipilih untuk menciptakan nuansa yang hangat dan menyenangkan dalam ruangan. Sentuhan bunga-bunga ini memberikan kesan yang romantis dan elegan, serta menambahkan kelembutan dan keindahan pada dekorasi ruang dengan gaya shabby chic.

3. Tanaman Hias

Tanaman hias, baik itu berupa dedaunan maupun rangkaian bunga, memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer yang segar dan alami dalam desain rumah bergaya shabby chic. Kehadiran tanaman hias dalam ruangan dengan gaya ini menjadi hal yang umum dan wajar. Tanaman hias tidak hanya memberikan sentuhan keindahan visual, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Penempatan tanaman hias dengan bijak dapat menciptakan kesan yang lebih hidup dan menyenangkan, serta meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. Dengan menyatu dengan estetika ruang, tanaman hias menjadi salah satu elemen yang penting dalam menciptakan nuansa yang segar dan menyenangkan dalam rumah bergaya shabby chic.

4. Renda

Penggunaan renda menjadi salah satu elemen yang dapat memperkuat kesan shabby chic dalam dekorasi rumah. Biasanya, pemilik rumah menggunakan renda untuk menghias gorden atau bantalan sofa. Renda tidak hanya dapat menekankan motif bunga-bunga yang sudah ada, tetapi juga menambahkan sentuhan elegan yang khas dalam ruangan. Kehadiran renda dengan pola yang lembut dan transparan memberikan nuansa yang romantis dan anggun, menciptakan atmosfer yang hangat dan menyenangkan dalam ruangan dengan gaya shabby chic. Dengan demikian, penggunaan renda menjadi salah satu cara yang efektif untuk menambahkan kelembutan dan keindahan pada dekorasi rumah dengan gaya ini.

Baca Juga :   √ Apa Itu Foyer? Fungsi dan Tips Dekorasinya Lengkap

Keuntungan Mengadopsi Gaya Shabby Chic

Kamu beruntung jika kamu menyukai gaya yang lembut dan elegan ini. Selain memberikan kesan yang menyenangkan bagi mata, desain shabby chic juga ramah di kantong. Secara dasar, gaya ini lebih memilih furnitur yang di-upcycle atau di-antik. Ini artinya, kamu bisa mendapatkan perabot lama dari toko-toko antik dengan harga yang terjangkau.

Bahkan, tidak masalah jika kamu tidak ingin membeli perabot baru. Banyak penggemar tren ini lebih suka mewarnai dan mendesain ulang furnitur lama di rumah mereka sendiri, menciptakan suasana yang lebih vintage. Dibandingkan membeli furnitur modern yang mahal, gaya ini jauh lebih hemat.

Berbeda dengan desain modern yang terkadang terasa dingin dan kaku, gaya shabby chic memancarkan kehangatan dan romantis. Di dalam suasana yang hangat ini, bahkan sekadar menikmati secangkir teh terasa seperti berada di pedesaan Paris yang damai. Ini benar-benar desain interior yang menciptakan gaya hidup yang nyaman.

Tidak heran mengapa desain shabby chic begitu menarik bagi banyak orang. Ketika diaplikasikan dengan tepat, gaya ini mampu menciptakan keseimbangan antara rasa santai dan kebebasan berekspresi. Sangat cocok untuk mengingatkan kita akan kenangan indah di masa lalu yang penuh ketenangan.

Ide Penerapan Desain Shabby Chic

Dengan ciri khasnya dalam pemilihan warna dan furnitur, desain ini bisa diaplikasikan sebagian atau keseluruhan dalam rumah. Bagi yang bingung dengan cara menerapkannya, tidak perlu khawatir. Silakan simak informasi selengkapnya di bawah ini sampai selesai.

1. Teras Rumah

Bagi kalian yang kebingungan tentang di mana mengaplikasikan desain ini, memilih untuk menerapkannya di teras rumah bisa menjadi pilihan alternatif yang baik. Teras adalah bagian langsung yang dapat terlihat oleh orang-orang saat melewati rumah.

Menerapkan desain ini di teras dapat dimulai dengan memilih furnitur yang terbuat dari kayu-kayuan. Teras yang ideal untuk menonjolkan gaya shabby adalah yang luas dengan bangunan yang tidak sepenuhnya tertutup. kalian juga dapat menambahkan bunga matahari tiruan sebagai sentuhan vintage yang khas.

2. Plavon dan Lantai

Desain shabby chic juga bisa diaplikasikan pada bagian plafon dan lantai rumah. Semua ini tergantung pada anggaran yang kalian miliki. Jika kalian ingin menerapkannya pada plafon, kalian dapat memilih material kayu dengan tekstur kasar dan cat warna putih untuk menciptakan kesan luas.

Sementara itu, untuk lantai yang mendukung desain shabby chic, kalian dapat memilih warna putih atau ivory. Jika kalian tidak menginginkan warna yang terlalu terang, lantai berwarna bata juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk dipertimbangkan.

Baca Juga :   Jenis Bahan Baku Patung Yang Bisa Dipahat

3. Dinding Rumah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain dari perabotannya, pemilihan warna yang lembut atau pastel juga menjadi ciri khas dari desain shabby chic ini. Mengecat dinding dengan warna beige atau putih dapat memberikan kesan feminin dan vintage pada ruangan.

kalian juga dapat menggunakan pilihan warna lain untuk menambah sentuhan chic, seperti taupe treasure, dream linen, atau London light, jika kalian menyukai warna-warna krem. Atau, jika kalian lebih suka dengan warna yang sedikit lebih cerah, kalian dapat memilih warna seperti truly teal atau caribbean sea untuk memberikan nuansa yang berbeda pada ruangan.

4. Ruang Tamu

Bagi kalian yang ingin menerapkan ide desain shabby chic di ruang tamu, pemilihan furnitur harus menjadi prioritas utama. Pastikan kalian memilih sofa yang sesuai dengan tema tersebut, biasanya sofa kayu lengkap dengan meja yang berwarna putih.

Karena desain ini cenderung menggunakan furnitur klasik dan warna putih yang mendominasi, kalian dapat memilih latar belakang dinding dengan motif bunga agar terlihat lebih feminin. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika kalian menggunakan motif pada dinding, pastikan untuk tetap memilih tone warna yang lembut agar tetap mempertahankan kesan chic-nya.

5. Kamar Tidur

Karena desain ini lebih condong ke arah feminin seperti biasanya disukai oleh perempuan, mencoba menerapkan tema ini di kamar bisa menjadi pilihan yang bagus. Dan yang terbaik, ini tidak akan menghabiskan banyak anggaran. kalian dapat menerapkannya dengan memilih bedcover dan gorden jendela yang sesuai.

kalian bisa memilih bedcover dengan motif bunga soft pink yang memberikan kesan netral dan klasik secara visual. Pastikan juga untuk memilih warna ranjang dan furnitur di dalam kamar dengan warna putih, yang sesuai dengan ciri khas desain shabby chic.

BACA JUGA :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, rumah shabby chic adalah sebuah gaya desain interior yang menggabungkan kelembutan, keanggunan, dan keaslian.

Dengan furnitur yang bergaya klasik, warna-warna lembut, motif bunga, serta sentuhan vintage yang hangat, rumah shabby chic menciptakan suasana yang menyenangkan dan memikat.

Bagi mereka yang mencintai nuansa feminin dan nostalgia, rumah shabby chic adalah pilihan yang sempurna. Jadi, apa itu rumah shabby chic?.

Jawabannya adalah sebuah tempat di mana keindahan bertemu dengan kenyamanan, dan kelembutan bertemu dengan kehangatan, menciptakan sebuah ruang yang mempesona dan memikat untuk dinikmati setiap hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Rumah Shabby Chic? Berikut Pnejelasan Lengkapnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *