Apa Itu Setrika

√ Apa Itu Setrika? Sejarah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Setrika? Sejarah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja. Untuk mencapai tampilan pakaian yang rapi dan halus, diperlukan perangkat elektronik bernama setrika. Setrika, atau iron dalam bahasa Inggris, merupakan perangkat yang dapat mengubah energi listrik menjadi panas. Dengan cara ini, ketika digosokkan ke pakaian, setrika dapat membuatnya menjadi licin dan tertata rapi.

Namun, saat ini terdapat berbagai jenis setrika. Salah satu jenis terbaru adalah setrika uap, yang dapat menjadi pilihan alternatif jika ingin merapikan pakaian hanya dengan menggantungkannya. Untuk informasi lebih rinci tentang apa itu setrika dan sejarahnya, silakan simak penjelasan berikut.

Pengertian Setrika

Setrika berasal dari kata dalam Bahasa Belkalian, yaitu “strijkijzer”. Setrika adalah perangkat rumah tangga yang digunakan untuk menghilangkan kerutan pada pakaian melalui pemanasan. Setrika berbentuk segitiga dan dirancang sebagai alat genggam yang dapat mentransfer panas dari permukaan datarnya ke garmen atau kain.

Di masa lalu, setrika terbuat dari besi dan diisi dengan arang yang membara. Namun, saat ini, setrika umumnya terbuat dari bahan aluminium dan baja yang tahan karat. Selain itu, sumber panasnya berasal dari listrik.

Sejarah Setrika

Sejarah setrika dimulai sekitar tahun 400 SM (Sebelum Masehi) ketika Bangsa Yunani menggunakan besi goffering untuk membuat lipatan pada jubah linen. Alat ini berbentuk bilah bulat mirip pin bergulir dan dipanaskan sebelum digunakan.

Pada abad ke-10, Bangsa Viking Skandinavia menciptakan setrika pertama mereka yang terbuat dari kaca. Setrika listrik baru ditemukan pada tahun 1880 dan dipatenkan oleh Henry W. Seeley pada tahun 1882. Pada saat itu, setrika Seeley tidak memiliki kabel seperti setrika modern saat ini. Besi Seeley dipanaskan pada sebuah dudukan, proses pemanasannya sangat lambat, dan saat digunakan, besi cepat mendingin sehingga perlu dipanaskan berkali-kali.

Pada tahun 1903, setrika sudah dijual dengan kabel listrik yang otomatis terpasang. Pada tahun 1920, Joseph Myers mengembangkan setrika dengan peningkatan pada kabel dan besinya, termasuk penambahan kontrol panas otomatis berbahan perak murni.

Pada tahun 1922, setrika nirkabel pertama kali diperkenalkan, dan pada tahun 1984, setrika nirkabel mulai sukses di pasaran. Pada tahun 1926, Perusahaan Eldec memperkenalkan setrika uap, memberikan kemudahan baru dalam menyetrika. Kemudian, pada tahun 1995, setrika kontemporer dengan lapisan anti-lengket pada piring tunggal diperkenalkan. Sekitar tahun 1996, sekitar 13-14 juta setrika dengan berbagai fitur terjual ke seluruh dunia.

Baca Juga :   Pengertian Konektor Beserta Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Fungsi Setrika

Manfaat setrika tidak hanya terbatas pada merapikan pakaian, tetapi juga memiliki fungsi lain yang mungkin belum banyak diketahui orang dan dapat dicoba. Beberapa fungsi setrika antara lain:

  1. Merapikan Lipatan Karpet:
    Untuk merapikan lipatan karpet, letakkan kain lembab di atas lipatan dan gosok dengan setrika pada suhu sedang. Hanya beberapa detik, lalu angkat.
  2. Menghilangkan Kuman:
    Setrika juga dapat digunakan untuk menghilangkan kuman pada pakaian. Panas yang dihasilkan oleh lapisan besi dapat membunuh patogen yang menempel di pakaian. Menambahkan cairan yang menghasilkan uap saat menyetrika dapat meningkatkan efektivitas dalam menghilangkan kuman.
  3. Menghilangkan Noda Lilin:
    Untuk menghilangkan noda lilin, diamkan pakaian sampai kering, lalu keruk tetesan lilin dengan pisau tumpul. Letakkan handuk atau kertas di atas noda dan setrikalah dengan suhu sedang. Tunggu hingga noda meluruh.
  4. Menghilangkan Noda Permen Karet:
    Tempatkan kertas karton di area yang ternodai oleh permen karet, lapisi dengan kain, dan setrika dengan suhu sedang. Gosok bagian lain dari sisi kain untuk menghilangkan noda.
  5. Membersihkan Meja dari Cipratan Air:
    Untuk membersihkan meja dari cipratan air, lapisi area yang terciprat dengan kain atau handuk tipis. Tempatkan setrika di atasnya dengan panas yang diatur. Tekan secara ringan dan berulang-ulang hingga noda hilang.
  6. Membuat Roti Panggang:
    Untuk membuat roti panggang tanpa microwave atau oven, lapisi roti dengan aluminium foil dan setrika dengan suhu sedang. Hasilnya, roti panggang dapat tercipta.

Jenis-jenis Setrika

Terdapat beragam jenis setrika yang telah digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia, beberapa jenis setrika juga telah membantu banyak orang sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa jenis setrika yang tersedia di pasaran:

1. Setrika Arang

Setrika arang merupakan generasi pertama setrika yang terbuat dari besi dan diisi dengan arang yang membara. Setrika kuno ini mengkalianlkan bara dari arang yang dibakar sebagai sumber panasnya. Saat menggunakan setrika arang, perlu berhati-hati agar pakaian tidak terkena noda hitam dari arang yang digunakan sebagai sumber panas.

Meskipun setrika arang memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian dari warisan tradisional, penggunaannya cenderung berkurang seiring dengan perkembangan teknologi setrika modern.

2. Setrika Listrik

Setrika listrik adalah jenis setrika yang paling umum digunakan, terutama dalam skala rumah tangga. Setrika ini terbuat dari bahan aluminium dan baja tahan karat, memberikan kehkalianlan dan daya tahan terhadap korosi. Keunggulan utama setrika listrik terletak pada kemudahan penggunaan dan efisiensi dalam menyediakan panas.

Penting untuk diingatkan bahwa saat menggunakan setrika listrik, jika kalian berhenti sejenak, sebaiknya setrika tersebut ditegakkan agar tidak menyentuh langsung pakaian. Hal ini bertujuan agar panas yang dihasilkan tidak merusak atau membakar pakaian, menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan. Selain itu, perhatikan pengaturan suhu setrika sesuai dengan jenis kain yang akan disetrika untuk hasil yang optimal.

Baca Juga :   Pengertian Uni Junction Transistor (UJT) dan Penjelasanya

3. Setrika Listrik Dengan Fitur Pengatur Suhu

Setrika listrik dengan fitur pengatur suhu otomatis adalah inovasi yang memberikan kenyamanan ekstra dalam menyetrika pakaian. Dengan tambahan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mengatur suhu setrika sesuai dengan jenis kain yang akan disetrika. Setrika ini dilengkapi dengan sensor yang secara otomatis menurunkan suhu saat mencapai batas maksimal, dan ketika suhu kembali normal, setrika akan secara otomatis meningkatkan suhunya. Fitur ini membantu mencegah kerusakan pada kain dan memberikan hasil yang optimal.

4. Setrika Uap

Setrika uap merupakan inovasi terbaru dari setrika konvensional. Setrika ini dapat digunakan secara portable dan memungkinkan kalian untuk menyetrika pakaian tanpa menyentuh langsung permukaannya. Bentuknya ada yang mirip setrika listrik biasa, dan ada juga yang berdiri.

Setrika uap berbeda dari setrika konvensional karena mampu menghasilkan panas sekaligus uap air. Untuk menggunakan setrika uap, pengguna perlu mengisi tangki airnya. Fungsi setrika uap tidak hanya merapikan atau menghaluskan pakaian, tetapi juga berperan sebagai pengering dan pelicin.

Penggunaannya cukup praktis, yaitu dengan menggantung pakaian dan menyemprotkannya dengan uap menggunakan setrika tersebut. Setrika uap juga sangat efektif untuk merapikan bagian pakaian yang sulit dijangkau, seperti manik-manik atau aksesoris.

Kelebihan setrika uap meliputi efisiensi yang lebih tinggi, mampu merapikan pakaian 3x lebih banyak dibandingkan setrika listrik biasa. Setrika uap juga memiliki kemampuan melembutkan pakaian tanpa merusak, dilengkapi dengan fungsi mati otomatis untuk meningkatkan keamanan, sehingga mengurangi risiko pakaian robek atau lengket.

5. Setrika Gas

Setrika gas, atau sering disebut sebagai setrika boiler, merupakan varian yang berasal dari modifikasi setrika uap. Sumber panas pada setrika gas menggunakan energi gas, menjadikannya lebih ekonomis dalam penggunaan energi. Namun, bentuknya cenderung tidak praktis. Setrika gas seringkali ditemui dalam industri garmen atau laundry dengan skala besar karena mampu memberikan efisiensi pada jumlah pakaian yang banyak.

6. Setrika Nirkabel

Setrika nirkabel merupakan jenis setrika yang tidak memerlukan kabel listrik langsung ke setrika itu sendiri. Sebaliknya, setrika ini dipanaskan melalui docking station yang terhubung ke sumber listrik. Keuntungan utama setrika nirkabel adalah kebebasan gerak yang lebih besar, karena tidak terikat oleh kabel. Ini membuatnya sangat nyaman digunakan tanpa perlu khawatir tersandung oleh kabel listrik.

7. Setrika Portable

Setrika portable adalah jenis setrika yang memiliki ukuran kecil dan dirancang untuk keperluan khusus, seperti menyetrika dasi atau pakaian kecil. Kelebihan utama dari setrika portable adalah kemudahan dibawa bepergian. Ukurannya yang kompak membuatnya ideal untuk penggunaan saat bepergian atau di tempat-tempat dengan ruang terbatas. Meskipun ukurannya kecil, setrika portable tetap efektif dalam merapikan pakaian dengan hasil yang memuaskan.

Baca Juga :   Jenis-Jenis Dioda: Pengertian, Fungsi & Cara Kerjanya

Cara Menggunakan Setrika

Setelah pakaian yang sudah dicuci menjadi kering, langkah selanjutnya yang diperlukan adalah menjalani proses setrika agar tampak lebih mulus. Hal ini karena molekul-molekul polimer pada serat pakaian perlu dipanaskan dan diluruskan dengan bantuan beban atau bobot dari setrika.

Proses penggunaan setrika dimulai dengan menyalakan bara atau menghubungkannya ke sumber listrik, atau bahkan menghubungkannya dengan sumber energi alternatif seperti gas. Selanjutnya, prinsip kerja setrika adalah melonggarkan ikatan-ikatan antara rantai panjang molekul yang terdapat pada serat polimer.

Bagian bawah setrika dilengkapi dengan pelat atau permukaan besi yang memiliki panas. Dengan berat pelat setrika dan panas yang dihasilkannya, setrika menekan ke bahan pakaian yang diletakkan di bawahnya, baik menggunakan atau tanpa uap.

Serat pakaian akan direntangkan dan setelah dingin, pakaian akan mempertahankan bentuknya yang sudah diluruskan. Penting untuk diingat bahwa untuk beberapa jenis bahan tertentu, adanya kelembaban atau uap air dapat membantu proses pelonggaran ikatan antar molekul.

Sejak ditemukannya setrika dari masa lampau hingga saat ini, fungsi setrika memang sangat beragam. Mulai dari melicinkan pakaian hingga memenuhi kebutuhan lain sesuai dengan fitur tambahan yang dimilikinya. Setrika tidak hanya sekadar alat untuk merapikan pakaian, tetapi juga menjadi alat yang sangat berguna dan tak tergantikan dalam merawat berbagai jenis kain.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam melihat peran dan evolusi setrika dari masa ke masa, dapat disimpulkan bahwa setrika adalah sebuah perangkat yang melibatkan proses panas untuk merapikan dan meluruskan pakaian.

Dengan sejarahnya yang panjang, dari setrika arang hingga inovasi setrika listrik, setrika telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga tampilan pakaian tetap rapi.

Dengan fungsinya yang tak terbantahkan dalam merawat tekstil dan memberikan sentuhan akhir pada pakaian, setrika menjelaskan bahwa keindahan dan ketertiban pakaian tidak hanya menjadi cita-cita, tetapi juga dapat diwujudkan dengan mudah melalui sentuhan hangatnya.

Oleh karena itu, saat kita bertanya, “Apa itu setrika?” jawabannya bukan hanya sebatas alat rumah tangga, melainkan sebuah kisah evolusi panjang yang tetap relevan dalam memastikan penampilan terbaik setiap hari.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Setrika? Sejarah, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *