Apa itu Tutup Distributor Mobil

√ Apa itu Tutup Distributor Mobil? Fungsi Serta Komponenya

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Tutup Distributor Mobil? Fungsi Serta Komponenya. “Ketika berbicara tentang kendaraan bermotor, detail-detail yang tampak sepele seringkali memiliki peran penting dalam kinerja keseluruhan. Salah satu elemen yang sering luput dari perhatian adalah tutup distributor mobil. Apakah Anda benar-benar mengenalnya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi esensi dari tutup distributor, mulai dari fungsi mendasar hingga komponen-komponen utamanya.”

Apa itu Tutup Distributor Mobil?

Tutup distributor mobil adalah bagian yang kritis dari sistem pengapian pada kendaraan bermotor. Distributor, yang merupakan komponen inti dalam sistem tersebut, bertanggung jawab untuk mengatur dan menyalurkan tegangan tinggi dari koil pengapian menuju busi secara berurutan dan tepat.

Bagian ini bekerja seiring dengan gerakan camshaft, yang menggerakkan distributor untuk berputar, namun dalam kecepatan yang tidak melebihi putaran crankshaft. Dengan koordinasi yang presisi ini, poros distributor mampu memberikan tegangan pada busi pada titik waktu yang tepat, memastikan proses pengapian berjalan secara efisien dan sesuai dengan siklus pembakaran mesin.

Apa Fungsi Tutup Distributor?

Dalam era teknologi yang semakin maju saat ini, sistem pengapian elektronik yang sepenuhnya terkomputerisasi telah menjadi standar. Namun, sebelum pertengahan tahun 2000-an, hampir setiap kendaraan yang melintasi jalan raya tidak dilengkapi dengan teknologi komputerisasi ini; sebaliknya, mereka mengandalkan distributor sebagai bagian utama dalam mengatur pengapian mesin. Distributor, yang terdiri dari rotor yang berputar di dalam tutupnya, memegang peran vital dalam sistem manajemen mesin bagi semua mobil, SUV, dan truk pada masa itu.

Ketika kunci kontak diputar dan mesin berputar, tegangan tinggi dialirkan melalui kumparan pengapian ke rotor distributor, yang kemudian mengirimkan listrik ke elektroda rotornya. Rotor, yang terhubung dengan koil pengapian melalui sikat pegas di tutup distributor, diputar oleh arus listrik tersebut, memungkinkannya untuk mengalirkan daya ke elektroda terpisah di dalam tutup distributor. Dari sana, tutup distributor bertanggung jawab untuk mengarahkan listrik ke busi melalui serangkaian kabel busi, memastikan urutan penyalaan yang benar pada setiap silinder untuk menghasilkan pembakaran yang optimal.

Peran utama tutup distributor dan rotor adalah memastikan distribusi tepat waktu dan presisi dari tegangan tinggi ke busi yang sesuai, sambil menjaga bagian internal distributor tetap bersih dan terpisah dari komponen mesin lainnya. Dengan demikian, setiap silinder dapat dipicu dengan tepat pada waktu yang diperlukan untuk menghasilkan proses pembakaran yang efisien.

Komponen Distributor Mobil dan Fungsinya

Distributor terdiri dari sejumlah komponen yang bertanggung jawab untuk menjalankan berbagai fungsi penting dalam sistem pengapian mobil. Komponen-komponen tersebut memiliki peran masing-masing, termasuk:

1. Distributor Cap

Distributor cap, atau yang sering disebut tutup distributor, adalah salah satu komponen kunci dalam sistem pengapian mobil. Fungsinya sangat penting karena menjadi hubungan antara kabel sekunder dari coil dan kabel busi. Jumlah terminal pada tutup distributor ini disesuaikan dengan jumlah busi yang ada pada mesin mobil tersebut, sehingga memungkinkan distribusi tegangan listrik yang tepat pada setiap busi. Ketika mesin berputar, tegangan listrik tinggi dihantarkan ke distributor cap melalui rotor. Distributor cap kemudian berperan dalam mengarahkan tegangan tersebut melalui kabel-kabel menuju bagian busi yang tepat, sehingga memastikan proses pengapian berjalan sesuai dengan urutan yang diperlukan untuk setiap silinder.

Baca Juga :   √ Penyebab Kompresi Mesin Diesel Hilang & Cara Mengatasinya

Selain fungsi distribusi tegangan, tutup distributor juga memiliki peran penting dalam menjaga komponen internalnya tetap aman dan terlindungi. Penutupan yang rapat pada tutup distributor menjadi kunci utama untuk mencegah masuknya benda-benda asing seperti air ke dalam sistem pengapian. Hal ini sangat krusial karena adanya kehadiran air atau benda asing lainnya dapat mengganggu proses pengapian, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen dalam distributor. Oleh karena itu, kebersihan dan ketahanan tutup distributor menjadi faktor penting untuk memastikan kinerja optimal dari sistem pengapian mobil.

2. Rotor

Rotor merupakan komponen vital dalam sistem pengapian mobil yang bertanggung jawab atas pengaliran listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke setiap terminal distributor cap. Fungsinya sangat penting karena menjadi penghubung antara koil pengapian dan komponen-komponen utama dalam distributor. Rotor ini dilengkapi dengan konduktor yang terhubung secara langsung dengan kabel sekunder ignition coil, memungkinkan aliran listrik tegangan tinggi ke bagian distributor cap. Di ujung lain rotor, terdapat konduktor yang bebas, memungkinkan listrik tegangan tinggi untuk mengalir ke kabel saat rotor melintasi setiap terminal distributor cap.

Ketika poros distributor berputar, rotor juga ikut berputar sejalan dengan gerakan tersebut. Putaran rotor ini menjadi kunci dalam mendistribusikan listrik bertegangan tinggi ke masing-masing busi dengan urutan yang tepat sesuai dengan siklus pembakaran dalam mesin. Dengan demikian, rotor menjadi salah satu komponen yang krusial dalam memastikan proses pengapian berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan mesin mobil. Keandalan dan kinerja optimal rotor sangat penting untuk menjaga efisiensi dan performa mesin mobil secara keseluruhan.

3. Distributor Shaft

Distributor shaft, atau poros distributor, adalah salah satu komponen kunci dalam sistem pengapian mobil yang terletak di bagian tengah distributor. Peran utamanya adalah menghubungkan distributor dengan camshaft mesin, sehingga memungkinkan distribusi gerakan rotasi dari mesin ke komponen-komponen dalam distributor. Poros distributor ini juga memiliki gear di bagian tengahnya, yang menjadi penghubung antara berbagai komponen dalam sistem pengapian.

Bagian bawah distributor shaft terhubung langsung dengan pompa oli, yang pada gilirannya terhubung ke crankshaft mesin. Koneksi ini memastikan bahwa poros distributor menerima pelumasan yang cukup dari sistem pelumasan mesin, sehingga menjaga keandalan dan kinerja optimalnya. Di bagian atas, distributor shaft terhubung dengan rotor, komponen yang bertanggung jawab atas distribusi listrik tegangan tinggi ke semua busi dalam mesin. Dengan demikian, poros distributor menjadi penghubung vital antara gerakan mesin dengan proses pengapian, memastikan bahwa setiap bagian mesin bekerja secara sinkron dan efisien. Keandalan poros distributor sangat penting dalam menjaga stabilitas dan performa mesin mobil dalam berbagai kondisi operasional.

Baca Juga :   √ Cara Menghidupkan Genset Bensin yang Paling Tepat

4. Breaker Plate

Breaker plate merupakan komponen penting dalam sistem pengapian mobil yang berperan sebagai tempat untuk platina. Platina adalah bagian yang mengatur momen pengapian dalam mesin. Breaker plate ini terhubung secara langsung dengan vacuum advancer, sebuah mekanisme yang merespons tekanan vakum dalam intake manifold mesin. Salah satu fungsi utama dari breaker plate adalah menyediakan ruang yang diperlukan untuk mengatur celah platina dengan presisi.

Keistimewaan dari breaker plate adalah kemampuannya untuk bergerak dan bergeser sesuai dengan pergerakan tuas pada vacuum advancer. Pergerakan ini memungkinkan penyesuaian waktu pengapian secara dinamis sesuai dengan kondisi mesin dan beban kerja yang berubah-ubah. Dengan kata lain, breaker plate memungkinkan waktu pengapian untuk dapat disesuaikan secara otomatis, maju atau mundur, sesuai dengan kebutuhan spesifik mesin saat beroperasi. Kemampuan ini menjadi kunci dalam memastikan kinerja pengapian yang optimal dan efisiensi mesin yang tinggi dalam berbagai situasi penggunaan. Sebagai bagian integral dari sistem pengapian, keandalan dan presisi breaker plate sangatlah penting untuk menjaga performa mesin mobil dan efisiensi bahan bakar yang optimal.

5. Platina

Platina, yang juga dikenal sebagai contact point, adalah komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pengapian mobil. Fungsinya adalah untuk mengatur pemutusan dan penyambungan arus listrik dari kumparan coil primer. Istilah “platina” merujuk pada bahan yang digunakan dalam pembuatannya, yaitu platina, yang dikenal karena keunggulannya dalam kestabilan dan konduktivitas listrik.

Saat mesin mobil dinyalakan, platina berada dalam kondisi terhubung, memungkinkan aliran arus listrik dari kumparan coil primer. Namun, saat poros distributor berputar, cum lube yang menempel pada distributor shaft akan menyentuh dan mendorong kaki platina. Gerakan ini menyebabkan kontak platina menjadi renggang, yang kemudian memutus aliran arus listrik. Proses ini terjadi berulang kali selama operasi mesin, terbuka dan tertutupnya platina dapat terjadi sampai ribuan kali per menit, tergantung pada putaran mesin.

Platina memiliki peran yang krusial dalam memastikan proses pengapian berjalan secara tepat dan efisien. Karena frekuensi pembukaan dan penutupan yang tinggi, platina dapat mengalami aus dan kerusakan seiring waktu. Oleh karena itu, pemeliharaan yang teratur dan penggantian platina yang tepat waktu diperlukan untuk menjaga kinerja optimal dari sistem pengapian mobil.

6. Capacitor

Kapasitor, juga dikenal sebagai kondensator, merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil yang bertugas untuk menyerap bunga api listrik yang timbul saat terjadi pemutusan aliran listrik platina. Ketika platina memutus arus listrik, terjadi lonjakan tegangan yang dapat menyebabkan bunga api listrik yang merugikan bagi sistem pengapian. Kapasitor berfungsi untuk menghambat atau menyerap bunga api ini dengan cara dipasang secara paralel dengan platina.

Kapasitor tersedia dalam berbagai ukuran, di antaranya 0,15 mikrofarad, 0,22 mikrofarad, dan 0,25 mikrofarad, yang dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik dari mesin mobil. Pemilihan ukuran kapasitor yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam menyerap bunga api listrik dengan baik, sehingga melindungi platina dari kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan tegangan yang tidak terkendali.

Baca Juga :   √ Apa Itu Dosing pump? Jenis, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Terbakarnya platina sering terjadi karena ketidaksesuaian ukuran kapasitor yang dipasang. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti spesifikasi yang disarankan oleh produsen atau panduan teknis yang tersedia. Dengan memilih kapasitor yang sesuai, Anda dapat memastikan kinerja optimal dari sistem pengapian mobil Anda, serta memperpanjang masa pakai platina dan komponen-komponen lainnya dalam distributor.

7. Advancer

Advancer adalah komponen kunci dalam sistem pengapian yang bertanggung jawab mengatur waktu pengapian yang dihasilkan oleh distributor. Advancer terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu Vacuum Advancer dan Centrifugal Advancer, yang masing-masing memanfaatkan prinsip yang berbeda untuk mengatur waktu pengapian secara efisien.

  1. Pertama, Vacuum Advancer menggunakan udara vakum yang dihasilkan oleh intake manifold untuk mengatur waktu pengapian. Komponen ini terdiri dari bagian breaker plate dan vacuum advance yang bekerja berdasarkan tekanan vakum dalam intake manifold. Saat mesin bekerja, perubahan tekanan vakum akan memengaruhi posisi breaker plate, yang pada gilirannya akan mempengaruhi waktu pengapian sesuai dengan kondisi operasional mesin saat itu.
  2. Kedua, Centrifugal Advancer menggunakan kecepatan putaran rpm mesin untuk menggeser breaker plate. Semakin tinggi putaran mesin, semakin maju waktu pengapian yang dihasilkan. Prinsip kerja centrifugal advancer ini sangat berguna karena memungkinkan pengaturan waktu pengapian yang otomatis sesuai dengan kecepatan mesin. Dengan demikian, mesin dapat mengoptimalkan proses pembakaran bahan bakar secara efisien tergantung pada kebutuhan saat itu.

Kedua jenis advancer ini memiliki peran penting dalam memastikan waktu pengapian yang tepat sesuai dengan kondisi operasional mesin. Dengan menggunakan tekanan vakum atau kecepatan putaran mesin, advancer membantu meningkatkan kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam keseluruhan, memahami peran dan komponen dari tutup distributor mobil merupakan langkah penting bagi pemilik mobil untuk menjaga kinerja optimal mesin mereka.

Dari distributor cap yang mengatur distribusi tegangan tinggi hingga platina yang mengontrol waktu pengapian, setiap bagian memiliki peran kunci dalam memastikan proses pembakaran berjalan dengan lancar dan efisien.

Pengenalan terhadap peran masing-masing komponen, seperti rotor yang mengalirkan listrik tegangan tinggi dan advancer yang mengatur waktu pengapian, membantu pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sistem pengapian bekerja secara keseluruhan.

Dengan pengetahuan ini, pemilik mobil dapat melakukan pemeliharaan yang tepat waktu dan memastikan kinerja mesin mereka tetap optimal, meningkatkan keandalan mobil mereka dan memperpanjang umur mesinnya secara keseluruhan.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Tutup Distributor Mobil? Fungsi Serta Komponenya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *