Apa itu Varistor

√ Apa itu Varistor? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap

Posted on

Finoo.id – √ Apa itu Varistor? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap. Di era elektronika yang terus berkembang pesat, ada sejumlah komponen kunci yang memastikan stabilitas dan keamanan kinerja perangkat elektronik. Salah satunya adalah varistor.

Varistor berperan penting dalam menjaga agar peralatan elektronik kalian terlindungi dari lonjakan tegangan yang dapat merusaknya.

Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut tentang varistor, Finoo.id menyediakan ulasan detail tentang apa itu varistor, cara kerjanya, berbagai jenisnya, dan juga fungsinya dalam perangkat elektronika.

Apa itu Varistor?

Varistor merupakan komponen elektronika pasif yang bertugas sebagai pelindung dari lonjakan tegangan dalam rangkaian listrik. Terbuat dari bahan semikonduktor, varistor memiliki resistivitas yang sensitif terhadap tegangan.

Ketika tegangan melewati ambang batas tertentu, varistor akan mengalami perubahan resistivitas yang signifikan, menyebabkan peningkatan tajam dalam konduktivitasnya untuk menyerap lonjakan tegangan tersebut.

Dengan kata lain, varistor adalah komponen semikonduktor yang memainkan peran penting dalam menjaga perangkat elektronik dari lonjakan tegangan yang tidak diinginkan.

Komponen ini juga dikenal sebagai ‘resistor tegangan’ karena memiliki resistansi yang dapat berubah tergantung pada tegangan yang diterapkan padanya.

Pada kondisi normal, varistor memiliki resistansi yang tinggi, tetapi secara tiba-tiba akan beralih menjadi resistansi yang rendah ketika ada lonjakan tegangan.

Apa Fungsi Varistor?

Varistor berperan utama dalam melindungi perangkat elektronik dari lonjakan atau puncak tegangan yang tiba-tiba. Saat tegangan melampaui ambang batas tertentu, resistansi varistor akan berubah secara drastis dari tinggi menjadi rendah.

Ini membuat varistor menjadi jalur alternatif untuk arus listrik yang lebih tinggi, sehingga melindungi komponen elektronik di sekitarnya.

Dengan begitu, varistor membantu menjaga stabilitas kinerja perangkat elektronik dan mencegah kerusakan akibat lonjakan tegangan yang tak diinginkan. Selain itu, fungsi-fungsi varistor dalam rangkaian elektronika lainnya termasuk:

1. Perlindungan Terhadap Perangkat Elektronik

Varistor memiliki peran penting dalam menjaga keamanan perangkat elektronik seperti komponen sirkuit terintegrasi (IC), transistor, dan kapasitor dari potensi kerusakan akibat lonjakan tegangan yang bisa terjadi karena petir, gangguan listrik, atau masalah lainnya. Saat terjadi lonjakan tegangan yang tiba-tiba, varistor dengan cepat berubah menjadi jalur alternatif untuk arus listrik yang tinggi, mengalirkannya melewati dirinya sendiri dan menjauhkannya dari perangkat sensitif tersebut. Dengan demikian, varistor berfungsi sebagai benteng pertahanan yang efektif, memastikan perangkat elektronik tetap aman dan beroperasi secara stabil meskipun terjadi lonjakan tegangan yang tidak diinginkan.

2. Peningkatan Umur Pakai Perangkat

Penggunaan varistor tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat lonjakan tegangan, tetapi juga berdampak positif pada umur pakai perangkat elektronik. Dengan varistor yang aktif dalam melindungi perangkat dari gangguan tegangan yang tidak terduga, risiko kerusakan pada komponen-komponen sensitif dapat diminimalkan secara signifikan.

Dampaknya adalah perangkat elektronik dapat beroperasi dalam kondisi yang lebih stabil dan terlindungi dari kerusakan yang mungkin disebabkan oleh lonjakan tegangan. Dengan demikian, umur pakai perangkat diperpanjang secara keseluruhan, mengurangi kebutuhan akan perawatan rutin atau penggantian komponen yang rusak akibat tegangan yang tidak stabil.

Baca Juga :   Jenis-Jenis Kapasitor Bank Beserta Pengertian & Fungsinya

3. Stabilitas Kinerja

Varistor memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas kinerja perangkat elektronik. Lonjakan tegangan yang tidak terkendali memiliki potensi besar untuk mengganggu kinerja perangkat, bahkan menyebabkan kesalahan operasional yang serius.

Dengan adanya varistor dalam rangkaian, lonjakan tegangan dapat diatasi dengan cepat dan efisien. Varistor bertindak sebagai pengaman yang responsif, merespons lonjakan tegangan dengan mengubah resistivitasnya secara drastis untuk menyerap energi yang berlebihan.

4. Keamanan

Di aplikasi-aplikasi kritis seperti peralatan medis atau sistem keamanan, peran varistor sangatlah vital dalam menjaga keamanan perangkat elektronik. Varistor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat tetap beroperasi dengan aman, bahkan dalam kondisi lingkungan yang penuh tekanan atau berisiko tinggi.

Misalnya, dalam peralatan medis, kekalianlan dan keamanan perangkat elektronik adalah hal yang mutlak. Varistor berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama dalam melindungi perangkat medis tersebut dari lonjakan tegangan yang dapat mengganggu fungsi vital perangkat tersebut.

Karakteristik Arus-Tegangan (V-I) pada Varistor

Varistor merupakan salah satu komponen elektronik kunci dalam perlindungan listrik yang memiliki karakteristik arus-tegangan (V-I) yang khas. Karakteristik ini menggambarkan bagaimana hubungan antara tegangan yang diterapkan pada varistor dan arus yang mengalir melaluinya.

Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristik V-I pada varistor:

  1. Ketika tegangan yang diterapkan pada varistor masih rendah, varistor menunjukkan resistansi yang tinggi terhadap aliran arus. Artinya, hanya sedikit arus yang mengalir melalui varistor saat tegangan masih dalam tingkat rendah.
  2. Namun, ketika tegangan mulai meningkat dan melewati ambang batas yang disebut sebagai tegangan patah atau tegangan operasional, karakteristik varistor akan berubah. Pada titik ini, resistansi varistor secara tiba-tiba menurun secara signifikan, membuka jalur konduksi yang lebih mudah bagi arus listrik. Hal ini memungkinkan varistor untuk menyerap lonjakan tegangan dengan mengalihkan arus lonjakan tersebut dan menjaga tegangan tetap stabil.
  3. Semakin tinggi tegangan yang diterapkan di atas ambang tegangan patah, semakin rendah resistansi varistor, sehingga arus yang lebih besar dapat mengalir melalui komponen tersebut. Dengan demikian, peralatan elektronik yang terhubung pada jalur varistor tetap terlindungi dari lonjakan tegangan yang dapat merusak.
  4. Namun, perlu diingat bahwa varistor memiliki batas kapasitas arus dan energi yang dapat ditangani. Jika lonjakan tegangan terlalu besar atau energinya terlalu tinggi, varistor dapat meleleh atau mengalami kerusakan permanen.
  5. Dalam karakteristik V-I varistor, perubahan resistansi yang terjadi secara tiba-tiba ini menciptakan efek pelindung yang sangat penting. Varistor bertindak seperti saklar yang akan terbuka secara otomatis saat lonjakan tegangan melewati ambang batasnya, memastikan bahwa peralatan di sepanjang jalur terlindungi dari kerusakan.

Pemahaman yang baik mengenai karakteristik V-I varistor sangat penting saat merancang dan menggunakan rangkaian perlindungan listrik. Hal ini membantu memastikan bahwa varistor digunakan dengan tepat dan memberikan perlindungan yang efektif terhadap lonjakan tegangan yang berpotensi merusak.

Bagaimana Varistor Bekerja?

Varistor beroperasi berdasarkan prinsip perubahan resistansi yang cepat saat terjadi lonjakan tegangan. Untuk memahami cara kerjanya, mari kita lihat lebih detail bagaimana varistor merespons lonjakan tegangan yang tiba-tiba.

Ketika tegangan yang diterapkan pada varistor berada di bawah ambang batas tertentu, varistor berperilaku sebagai isolator. Ini berarti aliran listrik melalui varistor sangat terbatas dan hampir tidak ada arus yang mengalir. Pada saat ini, struktur semikonduktor dalam varistor berada dalam keadaan normal.

Baca Juga :   Pengertian Trafo Step Down: Cara Kerja dan Fungsinya Lengkap

Namun, saat terjadi lonjakan tegangan yang melebihi ambang batas, terjadi perubahan yang menarik dalam varistor. Struktur semikonduktor di dalamnya mengalami perubahan mendadak dalam perilaku. Partikel-partikel di dalam varistor yang sebelumnya memiliki struktur tertentu menjadi lebih mudah bergerak, menyebabkan peningkatan konduktivitas.

Hasilnya adalah resistansi varistor menurun secara dramatis. Dalam sekejap, varistor berubah dari isolator menjadi konduktor yang sangat baik. Perubahan ini menyebabkan lonjakan tegangan diserap oleh varistor dan diarahkan menjauh dari perangkat elektronik yang dilindunginya.

Proses ini memungkinkan varistor untuk bertindak sebagai penghalang efektif terhadap lonjakan tegangan berlebih. Dengan cepat merespons perubahan tegangan, varistor membantu menjaga perangkat elektronik kalian tetap aman dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan tegangan yang tak terduga.

Dalam beberapa kasus, lonjakan tegangan bisa sangat kuat, seperti akibat kilat saat badai petir. Varistor adalah penyelamat dalam situasi seperti ini, dengan kemampuan untuk menyerap energi besar dari lonjakan tersebut dan mencegahnya mencapai perangkat elektronik yang lebih sensitif.

Ketika tegangan kembali normal, resistansi varistor kembali ke tingkat semula, dan varistor kembali ke keadaan isolatornya. Proses ini dapat terjadi berulang kali tanpa mengurangi efisiensi perlindungan yang diberikan oleh varistor.

Dengan cara ini, varistor menjalankan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keselamatan perangkat elektronik, dan membantu memastikan kinerja yang kalianl dalam jangka panjang.

Apa Saja Jenis Jenis Varistor?

Dalam domain perlindungan listrik, terdapat dua jenis utama varistor yang sering digunakan, dan masing-masing memiliki karakteristik serta kegunaan yang berbeda. Ayo kita telusuri lebih dalam mengenai jenis-jenis varistor ini:

1. Varistor Oksida Logam (MOV)

Varistor Oksida Logam, yang sering disebut sebagai MOV (Metal Oxide Varistor), adalah jenis varistor yang paling umum digunakan.

Varistor ini terbuat dari bahan keramik oksida logam yang memiliki sifat semikonduktor. MOV berfungsi dengan cara meredam lonjakan tegangan yang terjadi dalam rangkaian listrik.

Ketika tegangan melewati batas tertentu, resistivitas bahan varistor secara tiba-tiba menurun, menciptakan jalur konduksi yang lebih mudah bagi arus listrik.

Hal ini mengalihkan lonjakan tegangan dari perangkat elektronik yang dilindungi. Varistor jenis ini merespons lonjakan tegangan dengan cepat, menjaga peralatan elektronik tetap aman dari kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan tiba-tiba dalam aliran listrik.

MOV digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga peralatan industri.

2. Varistor Silikon Karbida (SiC)

Varistor Silikon Karbida, juga dikenal sebagai SiC Varistor, merupakan jenis varistor yang dirancang khusus untuk menangani lonjakan tegangan yang lebih besar dan ekstrem.

SiC Varistor terbuat dari bahan silikon karbida yang memiliki karakteristik semikonduktor yang lebih kuat daripada material oksida logam.

Karakteristik ini membuatnya sangat sesuai untuk aplikasi industri berat dan lingkungan yang mengharuskan perlindungan maksimal terhadap lonjakan tegangan yang kuat.

Varistor jenis ini memiliki daya tahan yang tinggi terhadap suhu ekstrem dan tegangan yang sangat tinggi, sehingga menjadikannya pilihan yang ideal untuk perlindungan dalam lingkungan yang menantang.

Contoh Penggunaan Varistor

Varistor memiliki beragam aplikasi penting dalam berbagai rangkaian elektronika. Dengan kemampuannya dalam melindungi perangkat dari lonjakan tegangan yang merusak, varistor menjadi komponen yang tak tergantikan dalam menjaga stabilitas dan kekalianlan perangkat elektronika.

Baca Juga :   Pengertian Dioda Bridge Beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya

Berikut ini beberapa contoh penerapan varistor dalam berbagai rangkaian elektronika:

1. Sistem Catu Daya (Power Supply)

Dalam sistem catu daya, varistor dimanfaatkan untuk melindungi komponen-komponen sensitif seperti regulator tegangan, transformator, dan kapasitor. Lonjakan tegangan yang sering terjadi saat start-up atau gangguan pada jaringan listrik dapat ditangani dengan baik oleh varistor, sehingga menjaga agar tegangan yang disalurkan tetap dalam batas yang aman.

2. Perangkat Elektronik Konsumen

Varistor umumnya ditemukan dalam perangkat elektronik konsumen seperti televisi, komputer, dan peralatan audio. Ketika terjadi petir atau lonjakan tegangan mendadak, varistor berperan untuk menyerap dan mengalirkan arus berlebih, sehingga melindungi komponen-komponen sensitif di dalam perangkat tersebut.

3. Peralatan Industri

Di lingkungan industri, banyak peralatan yang memerlukan perlindungan dari lonjakan tegangan, seperti mesin pengolahan, sistem kontrol, dan peralatan otomatisasi. Varistor digunakan dalam rangkaian elektronika peralatan ini untuk mencegah kerusakan yang mungkin timbul akibat fluktuasi tegangan yang tak terduga.

4. Peralatan Medis

Dalam peralatan medis seperti alat pemantau dan peralatan diagnostik, stabilitas dan akurasi menjadi sangat penting. Varistor membantu melindungi komponen-komponen sensitif dalam perangkat medis ini dari lonjakan tegangan yang bisa mengganggu fungsi peralatan dan mengurangi risiko kesalahan diagnosis.

5. Sistem Keamanan

Sistem keamanan, seperti kamera pengawas dan sistem alarm, juga menggunakan varistor untuk menjaga kelancaran operasinya. Ketika terjadi lonjakan tegangan atau petir, varistor beraksi dengan cepat untuk melindungi sirkuit elektronik dan mencegah gangguan pada sistem keamanan.

6. Kendaraan Elektrik

Varistor juga digunakan dalam kendaraan listrik untuk melindungi sistem pengisian daya dan komponen elektronik lainnya dari lonjakan tegangan yang berpotensi merusak.

7. Alat Penangkal Petir

Varistor juga diterapkan dalam sistem penangkal petir untuk melindungi struktur bangunan dan peralatan dari dampak lonjakan tegangan yang disebabkan oleh sambaran petir.

Dalam situasi ini, varistor memiliki peran penting dalam mengalirkan arus petir melalui jalur yang aman, sehingga mencegah kerusakan pada bangunan dan perangkat elektronik yang ada di dalamnya.

BACA JUGA :

Penutup

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varistor adalah komponen elektronika yang berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan perangkat elektronik dari lonjakan tegangan yang tidak diinginkan.

Dengan kemampuannya untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan tegangan, varistor menjadi penyelamat yang tak tergantikan dalam berbagai aplikasi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga sistem industri yang kompleks.

Sebagai pengaman yang efektif, varistor telah membuktikan dirinya sebagai solusi yang kalianl dalam melindungi perangkat elektronik dari potensi kerusakan dan memastikan operasi yang stabil dan terpercaya.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa itu Varistor? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *