Prinsip Kerja Termometer

Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Kegunaan dan Jenisnya

Posted on

Finoo.id – Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Kegunaan dan Jenisnya. Termometer merupakan sebuah perangkat yang umumnya digunakan untuk mengukur suhu suatu substansi, entah itu berwujud cair, padat, atau gas. Meskipun tujuan utama dari alat ini adalah untuk mengukur suhu, sebenarnya termometer tidak langsung melakukan pengukuran suhu itu sendiri. Sebaliknya, termometer memanfaatkan dampak suhu terhadap objek-objek fisik yang terdapat di dalamnya.

Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup laboratorium yang lebih kecil, kita mengenal termometer konvensional atau termometer raksa. Alat ini memiliki penampilan mirip dengan tongkat kaca yang berisi air raksa di dalamnya. Meskipun menggunakan raksa sebagai bahan pengukuran, termometer memiliki beragam jenis lainnya yang dirancang sesuai dengan kebutuhannya. Pada kesempatan ini, kami akan membahas beberapa variasi termometer beserta fungsi dan prinsip kerjanya.

Kilas Balik Sejarah Pengembangan Termometer

Pada abad ke-16 dan ke-17, sejarah perkembangan termometer pertama kali muncul. Umumnya, termometer terdiri dari sebuah tabung berongga yang berisi cairan.

Cairan yang umumnya digunakan dalam termometer adalah air raksa atau alkohol. Di bagian atas tabung, biasanya terdapat sebuah ruang kosong yang juga berongga.

Termometer berperan sebagai perangkat untuk mengukur suhu atau kepanasan dalam suatu benda atau substansi.

Setelah memahami konsep termometer, kami akan mengulas lebih lanjut mengenai fungsi, variasi jenis, dan juga prinsip kerja termometer. Mari kita simak bersama-sama!

Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu kalian Ketahui

Prinsip dasar yang mendasari kerja termometer adalah metode yang memastikan ketepatan pengukuran sehingga termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh, suhu zat, dan suhu benda.

Alat termometer memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Umumnya, termometer menunjukkan suhu dalam skala derajat Celsius.

Baca Juga :   Cara Mengatasi inSCEk Pada Meteran Listrik Yang Tepat

Bagaimana tepatnya cara kerja alat yang memiliki manfaat begitu besar ini sehingga akurasinya dapat dikalianlkan?

Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Jenisnya

Cara atau prinsip operasi perangkat yang dikenal sebagai termometer ini dipengaruhi oleh perubahan volume objek atau substansi yang diukur serta perubahan suhu itu sendiri.

Apabila suhu yang tinggi mengenai cairan di dalam tabung, cairan tersebut akan mengalami perluasan. Peningkatan volume ini menyebabkan cairan bergerak ke dalam pipa kapiler yang sempit.

Kemudian, cairan yang telah mengembang akan berhenti pada posisi tertentu di dalam pipa. Inilah cara termometer mengindikasikan suhu dari benda atau zat yang diukur.

Di bawah ini terdapat beberapa prinsip operasi yang dimiliki oleh beragam jenis termometer yang berbeda.

1. Prinsip Kerja Termometer Air Raksa

Apabila kalian mendekatkan jenis termometer ini ke suhu di sekitar, cairan raksa di dalamnya akan memulai proses perluasan.

Fenomena perluasan ini menyebabkan volume air raksa terus meningkat. Semakin tinggi suhu, semakin besar pula volume air raksa yang terisi.

Agar dapat membaca suhu dengan akurat, kalian dapat memantau posisi di mana air raksa berhenti bergerak sebagai indikatornya.

2. Prinsip Kerja Termometer Digital

Terdapat variasi lain dari termometer yang dikenal sebagai termometer digital, yang populer digunakan dalam aktivitas sehari-hari karena komponen pengukuran suhunya memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.

Di samping akurasi pengukurannya, termometer digital juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau. Bagaimana dengan cara atau prinsip operasinya?

Termometer digital memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi suhu spesifik melalui penggunaan sensor. Ketika digunakan untuk mengukur suhu suatu objek, tegangan pada output sensor dalam termometer akan mengalami perubahan.

Perubahan tegangan ini kemudian diubah menjadi nilai numerik yang menunjukkan suhu yang sedang diukur.

3. Prinsip Kerja Termometer Inframerah

Tipe termometer ini memiliki perbedaan mencolok dibandingkan dengan dua tipe termometer sebelumnya, yakni termometer air raksa dan termometer digital.

Perbedaannya terletak pada fakta bahwa termometer inframerah tidak mengkalianlkan perambatan panas melalui konduksi. Alih-alih, prinsip dasar termometer inframerah bergantung pada perambatan panas melalui radiasi.

Mengacu pada pengetahuan fisika kedokteran, semua jenis zat dan objek yang memiliki suhu di atas 0 kelvin dapat memancarkan radiasi benda hitam, yang merupakan bentuk radiasi elektromagnetik.

Baca Juga :   √ Apa Itu BPHTB? Tarif, Cara Menghitung dan Syarat Mengurus

Radiasi tersebut kemudian di-capture oleh termometer inframerah dan ditampilkan pada layar sebagai nilai suhu dalam satuan derajat Celsius.

4. Prinsip Kerja Termometer Elektronika

Dalam ranah elektronika, terdapat perangkat termometer yang dikenal dengan sebutan termokopel. Alat ini berfungsi sebagai sensor suhu yang umumnya dimanfaatkan untuk mendeteksi variasi suhu dalam suatu objek.

Disparitas suhu ini nantinya akan diubah menjadi tegangan listrik atau voltase. Termokopel sederhana dapat dipasang dengan keterusan dan memiliki konektor stkalianr yang mempermudah pemasangannya.

5. Prinsip Kerja Termometer Galileo

Nama termometer jenis ini diambil dari ilmuwan Italia terkenal, Galileo Galilei. Termometer ini dibuat menggunakan gelas silinder.

Gelas silinder ini memiliki penutup dan diisi dengan cairan bening serta sejumlah objek dengan kerapatan yang tertentu. Objek-objek ini akan bergerak naik atau turun sesuai dengan perubahan suhu.

6. Prinsip Kerja Termometer Termistor

Kata “termistor” merupakan hasil penggabungan antara kata “thermo” yang merujuk pada suhu dan “resistor” yang merujuk pada komponen untuk mengukur hambatan. Dengan demikian, perangkat ini digunakan untuk mengukur suhu khusus.

Prinsip mendasar dari termistor adalah mendeteksi perubahan dalam nilai hambatan atau resistansi saat suhu atau temperatur yang bersentuhan dengan termistor mengalami perubahan.

7. Prinsip Kerja Termometer Bimetal Mekanik

Termometer tipe ini terkonstruksi dari dua lembaran logam yang memiliki koefisien perluasan termal yang berbeda. Lembaran-logbaran ini kemudian dijepit atau digabungkan menjadi satu kesatuan.

Istilah “Bimetal” sendiri adalah hasil penggabungan dua kata. Kata pertama adalah “bi” yang mengacu pada angka dua, dan kata kedua adalah “logam”. Jadi, “bimetal” memiliki makna dua logam.

8. Prinsip Kerja Termometer Alkohol

Perangkat ini merupakan alternatif umum yang sering digunakan sebagai pengganti termometer air raksa. Meskipun tujuan keduanya sama, bahan yang digunakan dalam pembuatan perangkat ini berbeda.

Isian dalam termometer ini aman dan memiliki sifat menguap yang cepat. Ruang di bagian atas perangkat berisi campuran uap cairan dan nitrogen.

Ketika suhu naik, volume campuran ini akan mengalami peningkatan. Cairan yang umumnya digunakan adalah asetat isoamyl atau etanol murni.

Baca Juga :   Pengertian Tegangan Listrik, Jenis & Cara Mengukurnya

Termometer alkohol digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia atau hewan. Namun, batasan maksimal suhu yang dapat diukur oleh perangkat ini hanya mencapai 78 derajat Celsius.

9. Prinsip Kerja Termometer Ruangan

Prinsip operasi dari tipe termometer ini hampir serupa dengan beragam jenis termometer yang telah dijelaskan sebelumnya.

Apa yang membedakan termometer ruangan dari variasi termometer serupa yang lain adalah skala pengukuran suhunya.

Rentang skala suhu pada termometer ruangan meliputi dari minus 50 derajat Celsius hingga 50 derajat Celsius. Umumnya, termometer ruangan dipasang pada dinding untuk memudahkan penghitungan suhu.

Cara Menggunakan Termometer pada Manusia

Terdapat tiga metode yang berbeda untuk mengukur suhu tubuh manusia dengan menggunakan termometer. Metode pertama adalah pengukuran melalui dubur, sementara metode kedua dilakukan melalui mulut.

Metode ketiga adalah mengukur suhu tubuh melalui bagian bawah lengan di bawah ketiak. Setelah memahami prinsip kerja termometer, pastikan untuk menggunakan setiap jenis termometer sesuai dengan fungsinya yang sesuai.

Baca Juga :

Penutup

Tak dapat dipungkiri, termometer telah menjadi alat yang esensial dalam kehidupan kita, baik dalam dunia medis maupun kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami prinsip kerja termometer, kita dapat lebih menghargai kecanggihan dan akurasi alat sederhana ini dalam mengukur suhu.

Meskipun teknologinya berkembang, dasar dari prinsip kerja termometer tetap konsisten dan relevan. Semakin kita menyadari bagaimana alat ini bekerja, semakin kita dapat memanfaatkannya dengan tepat dan efisien.

Sebagai penutup, mari kita selalu berupaya untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap alat-alat yang seringkali dianggap sepele, namun memiliki peran besar dalam kehidupan kita.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Prinsip Kerja Termometer Berdasarkan Kegunaan dan Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca aartikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *