Apa Itu Wainscoting

√ Apa Itu Wainscoting? Karakteristik Hingga Jenis-Jenisnya

Posted on

Finoo.id – √ Apa Itu Wainscoting? Karakteristik Hingga Jenis-Jenisnya. Wainscoting telah menjadi aplikasi dekoratif dinding yang populer selama berabad-abad. Fitur arsitektur ini tidak hanya berguna untuk estetika, tetapi juga menggabungkan fungsi praktis dengan melindungi bagian bawah dinding.

Ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk ruang-ruang yang ingin menonjol secara visual, seperti ruang makan, atau yang rentan terhadap kerusakan, misalnya ruang bermain. kalian sering melihat wainscoting di area-area dengan lalu lintas tinggi, seperti koridor atau tangga, bahkan di kamar mandi sebagai alternatif ubin.

Dalam panduan ini, kita akan membahas praktik terbaik untuk pemasangan wainscoting di rumah kalian serta berbagai jenisnya.

Apa Itu Wainscoting?

Wainscoting, yang kemungkinan berasal dari bahasa Jerman yang artinya “papan dinding”, adalah sebuah teknik dekoratif yang membagi dinding menjadi dua bagian dengan bagian atasnya tetap terhubung. Awalnya, kayu oak sering digunakan untuk membuat panel wainscoting, sehingga juga dikenal sebagai wainscoting oak. Namun, saat ini, panel-panel dinding tersebut dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, GRC (Glassfiber Reinforced Cement), dan plastik.

Tradisi seni panel wainscoting ini telah diadopsi dari gaya Eropa, dimana tujuannya adalah untuk melindungi dinding dari kelembaban. Namun, selain fungsinya yang praktis, wainscoting juga menjadi bagian penting dalam dekorasi rumah modern. Biasanya, pemilihan lokasi pemasangan wainscoting dilakukan di bagian-bagian dinding yang paling sering terlihat, seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Hal ini bertujuan untuk memberikan sentuhan estetika tambahan dan meningkatkan tampilan keseluruhan ruangan.

Karakteristik Wainscoting

Untuk membedakan wainscoting dari jenis dekorasi dinding lainnya, ada beberapa ciri khas yang bisa dikenali. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Panel Dinding Yang Dapat Dilepas dan Dipasang: Salah satu ciri khas wainscoting adalah kemampuannya untuk dilepas dan dipasang kembali. Hal ini memungkinkan untuk pemeliharaan yang lebih mudah dan juga fleksibilitas dalam mengubah tampilan ruangan.
  2. Warna Umumnya Putih dan Krem: Wainscoting sering kali menggunakan warna putih atau krem sebagai pilihan stkalianr. Warna-warna cerah ini membantu menciptakan kesan ruangan yang bersih dan terang.
  3. Area yang Diwainscotingkan adalah Satu per Tiga Bagian dari Ketinggian Dinding: Biasanya, wainscoting hanya diterapkan pada satu per tiga bagian dari keseluruhan ketinggian dinding. Hal ini memberikan proporsi yang seimbang antara bagian wainscoting dan bagian dinding lainnya.
  4. Terdiri dari 5 Bagian yang Membentuk Bagian-bagiannya: Wainscoting terdiri dari beberapa bagian yang membentuk strukturnya, yaitu:
  • Tutup Atas: Bagian atas dari panel wainscoting.
  • Rel Atas: Struktur horizontal yang mendukung tutup atas.
  • Stile: Bagian vertikal di antara setiap panel.
  • Tutup Bawah: Bagian bawah dari panel wainscoting.
  • Rel Bawah dan Shoes: Struktur horizontal dan alas di bagian bawah wainscoting.

Dengan ciri-ciri ini, wainscoting dapat dikenali dengan mudah dan memberikan sentuhan elegan serta berkelas pada ruangan.

Baca Juga :   Cara Menghitung Keramik Lantai 40x40 Yang Paling Mudah & Tepat

Jenis-jenis Wainscoting

Saat ini, terdapat lima jenis wainscoting yang dapat diterapkan di dalam rumah. Ayo kita lihat penjelasannya berikut ini.

1. Wainscot Board and Batten

Jenis pertama adalah wainscoting dari papan dan reng. Untuk jenis ini, kalian dapat menggunakan panel datar dengan papan vertikal yang digunakan untuk menutupi sepertiga dinding rumahmu.

Polanya terdiri dari papan cetakan vertikal lebar yang dikenal sebagai reng. Reng ini biasanya memiliki lebar 4 hingga 6 inci dan ditempatkan sekitar 6 hingga 10 inci terpisah satu sama lain.

Selain itu, reng juga digunakan untuk menutupi sambungan antar papan, dan reng tambahan bahkan dapat ditempatkan di antara sambungan untuk menambah gaya.

Tipe wainscot ini menjadi populer di rumah-rumah abad ke-20 karena garis-garisnya yang bersih dan penampilannya yang mulus, yang membuat dinding terlihat lebih sempurna di rumah-rumah bergaya kontemporer.

2. Raised Panel Wainscoting

Panel wainscoting yang ditinggikan pertama kali diperkenalkan di Inggris pada abad ke-17 sebagai metode untuk melindungi dinding rumah.

Wainscoting panel yang ditinggikan dibedakan dengan panel-panel yang ditempatkan di depan stiles dan rel. Hasil akhirnya menciptakan panel-panel yang terlihat menonjol dari dinding.

Jenis wainscoting ini merupakan gaya yang paling kuno dan sering digunakan di ruang tamu serta ruang makan di rumah-rumah bergaya kolonial.

3. Flat Panel Wainscoting

Berikutnya, kita memiliki jenis wainscoting yang disebut Flat Panel Wainscoting. Pada jenis ini, panel-panel ditempatkan di belakang stiles dan rel. Tampilannya lebih kontemporer karena menggunakan papan tanpa tepi atau cetakan miring, sehingga panel terlihat lebih dalam daripada stiles dan rel.

Tipe ini memiliki tampilan yang mulus di bagian depan dan tidak memiliki alur atau bevel. Terkadang, panel datar ini dapat dibiarkan terbuka untuk menciptakan kesan yang lebih sederhana, atau dapat ditutup dengan potongan kayu atau logam untuk memberikan sentuhan dekoratif tambahan.

4. Overlay Wainscoting

Jenis wainscoting selanjutnya adalah Overlay Wainscoting. Jenis ini merupakan kombinasi dari panel datar dan raised panel. Prosedur pemasangannya dimulai dengan pemasangan panel datar terlebih dahulu, kemudian panel tambahan ditempatkan di atasnya. Panel tambahan ini sering kali dilengkapi dengan cetakan untuk menambahkan sentuhan gaya yang lebih menarik.

Baca Juga :   √ Harga Borongan Pasang Wallpaper Per Meter Terbaru Lengkap

Dalam gaya wainscoting ini, kalian juga dapat memasang panel kayu datar dengan tepi yang langsung menempel pada drywall itu sendiri. Wainscoting overlay ini menciptakan ilusi panel kayu solid yang sebenarnya dan sering dikaitkan dengan desain neoklasik yang elegan.

5. Beadboard Wainscoting

Terakhir, kita memiliki wainscoting beadboard. Jenis ini ditkaliani oleh alur vertikal yang panjang dan berkesinambungan, ditambah dengan manik-manik yang terangkat dengan jarak sekitar setiap inci hingga dua inci.

Umumnya, beadboard terbuat dari papan tipis yang ditempatkan langsung bersebelahan satu sama lain. Papan-papan kecil ini biasanya memiliki panjang sekitar 32 hingga 48 inci dengan lebar sekitar 4 inci, dan saling terhubung dengan papan tetangganya menggunakan sistem lidah dan alur.

Pilihan Material Wainscoting

Tampilan wainscoting setelah dipasang juga dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. kalian memiliki beberapa pilihan material untuk panel dinding ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Kayu Oak

Kayu oak adalah salah satu material yang umum digunakan untuk membuat wainscoting. Wainscot asli biasanya terbuat dari jenis kayu oak ini. Kayu ini memiliki karakteristik yang keras dan memiliki nuansa warna emas.

Untuk mengubah warna kayu atau meningkatkan warna alaminya, biasanya digunakan noda dan pelapis. Kayu ek sering kali diberi finishing dengan warna yang sedikit lebih gelap, dan bisa diwarnai dengan berbagai warna sesuai dengan desain interior rumah.

Selain oak, kalian juga dapat menggunakan kayu kenari. Namun, saat memilih material kayu, penting untuk memastikan bahwa pemasangannya dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan retak atau celah yang tidak diinginkan.

2. MDF

MDF adalah singkatan dari Medium Density Fiberboard. Material ini terbuat dari serat kayu yang diolah menjadi papan, dan seringkali digunakan sebagai pengganti plywood.

Papan MDF terdiri dari serat kayu dengan kepadatan sedang, sehingga memiliki tekstur yang mirip dengan kayu namun tidak rentan terhadap perubahan seperti pembengkakan, penyusutan, melengkung, atau terbelah. Selain itu, MDF juga tidak memiliki simpul kayu yang biasa terjadi pada kayu alami.

Keunggulan lain dari MDF adalah kelebihannya dalam menahan kelembaban, sehingga membuatnya cocok untuk dipasang sebagai wainscoting di kamar mandi atau ruangan dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Hal ini menjadikan MDF sebagai pilihan yang praktis dan tahan lama untuk proyek wainscoting di rumah.

3. Plastik

Salah satu jenis plastik yang dapat digunakan oleh kalian adalah PVC (Polyvinyl Chloride) dengan permukaan padat yang mirip dengan yang digunakan untuk meja dapur. Material ini sangat cocok dipasang di kamar mandi, ruang cuci, dan sebagai backsplash di dapur dalam gaya beadboard.

Baca Juga :   √ Pengertian Tata Ruang: Menurut Ahli, Tujuan, Dasar Penataan

Wainscoting plastik memiliki keunggulan tersendiri. Selain lebih keras, plastik juga memiliki ketahanan terhadap air dan pertumbuhan jamur. Dibandingkan dengan kayu, plastik tidak akan mengalami perubahan bentuk seperti melengkung atau membusuk akibat paparan kelembaban.

Selain itu, perawatan wainscoting plastik juga lebih mudah. kalian hanya perlu mengelap debu dan noda-noda secara rutin untuk menjaga kebersihannya. Hal ini membuat wainscoting plastik menjadi pilihan yang praktis dan tahan lama untuk diterapkan di berbagai area dalam rumah.

4. Vinyl

Wainscoting vinyl merupakan alternatif yang menggantikan kayu. Panel vinyl umumnya memiliki harga yang lebih tinggi daripada kayu karena kadang sulit untuk ditemukan. Namun, panel ini memiliki keunggulan karena tahan air, mudah dibersihkan, dan memiliki umur yang sangat panjang.

Panel dinding dari vinyl sangat cocok dipasang di kamar mandi dan dapur karena tidak rentan terhadap pertumbuhan jamur dan lumut. Biasanya, panel vinyl memiliki warna putih aslinya, namun juga dapat dicat sesuai dengan gaya ruangan tempat pemasangannya.

Panel-panel wainscoting vinyl tersedia dalam berbagai ukuran dan gaya pemasangan yang mudah. Bahkan, terdapat panel yang reversibel sehingga dapat disesuaikan dengan gaya yang diinginkan dengan mudah.

BACA JUGA :

Penutup

Wainscoting, sebuah seni dekoratif yang telah ada selama berabad-abad, tidak hanya sekadar tambahan estetika bagi rumah-rumah, tetapi juga merupakan penyatuan antara fungsi dan keindahan.

Dengan berbagai jenisnya, mulai dari yang terbuat dari kayu hingga plastik dan vinyl, wainscoting menawarkan fleksibilitas dalam menciptakan tampilan yang elegan dan tahan lama bagi berbagai ruangan dalam rumah kalian.

Dengan daya tariknya yang timeless dan kemampuannya untuk melindungi dinding dari kelembaban dan kerusakan, wainscoting menjadi pilihan yang populer untuk meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas rumah.

Jadi, jika kalian mencari cara untuk menambahkan sentuhan klasik dan elegan ke dalam interior rumah kalian, pertimbangkanlah untuk menggabungkan wainscoting dalam desain kalian berikutnya.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang √ Apa Itu Wainscoting? Karakteristik Hingga Jenis-Jenisnya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artkel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *