Mengenal Kayu Ulin

Mengenal Kayu Ulin: Jenis, Karakteristik, Manfaat & Harganya

Posted on

Finoo.id – Mengenal Kayu Ulin: Jenis, Karakteristik, Manfaat & Harganya. Sebagai bahan yang mudah ditemukan di alam, kayu sering digunakan sebagai bahan dalam konstruksi bangunan. Kayu digunakan dalam berbagai bagian, mulai dari rangka, kuda-kuda, atap, lantai, tiang penyangga, hingga dinding. Penggunaan kayu dalam konstruksi dipilih karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah kemudahan dalam pengolahannya, bobotnya yang ringan, serta nilai estetika yang membuat kayu menjadi bahan konstruksi yang umum digunakan.

Selain itu, kayu memiliki kekuatan untuk menahan beban, namun juga memiliki fleksibilitas yang baik. Kekuatan dan fleksibilitas ini menjadikan kayu dianggap lebih tahan terhadap gempa dan kurang rentan terhadap pergeseran jika terkena getaran.

Penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi telah menjadi tradisi lama di masyarakat Indonesia. Hampir setiap daerah di nusantara memiliki rumah adat yang menggunakan konstruksi dari kayu, seperti rumah gadang, rumah joglo, dan sebagainya.

Dari berbagai jenis kayu yang tersedia di alam, kayu ulin merupakan salah satu yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi. Kayu ulin terkenal dengan julukan “kayu besi” karena memiliki keunggulan dalam menopang struktur bangunan.

Asal Usul Kayu Ulin

Kayu ulin, yang juga sering disebut sebagai Kayu Besi Borneo, dapat ditemukan melimpah di hutan tropis Kalimantan. Jenis kayu ini merupakan salah satu kayu asli Kalimantan yang telah digunakan oleh suku asli Kalimantan selama berabad-abad, terutama dalam pembuatan rumah tradisional seperti Betang di Kalimantan Tengah dan Lamin di Kalimantan Timur.

Kayu ulin, yang juga dikenal dengan sebutan kayu bulian dan kayu besi, adalah tanaman asli Indonesia. Pohon ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 30-35 meter dan memiliki diameter batang yang besar, yakni antara 60 hingga 120 sentimeter. Batang pohonnya tumbuh lurus, berbentuk bulat, rapat, dan seringkali memiliki percabangan mendatar.

Secara umum, pohon ulin tumbuh pada ketinggian 5 hingga 400 meter di atas permukaan laut, terutama di medan datar atau miring. Mereka dapat tumbuh secara individu atau dalam kelompok dalam hutan campuran, namun jarang ditemui di habitat rawa-rawa.

Mayoritas masyarakat Kalimantan menyebut kayu ulin dengan sebutan Belian. Secara ilmiah, kayu ulin dikenal dengan nama Latin Eusideroxylon zwageri Teijsm. Kekuatannya sebagai bahan bangunan membuat kayu ini semakin langka dan menjadi pilihan utama.

Karakteristik Kayu Ulin

  1. Bertekstur Kasar, Keras, dan Kuat
    Kayu ulin, dengan tekstur kasar dan keras yang khas, adalah bahan yang sangat kuat dan tahan lama. Sifat-sifat ini menjadikannya sebagai kayu dengan tingkat kelas kuat I dan kelas awet I. Tekstur yang kuat dan keras ini memungkinkan kayu ulin untuk menjadi bahan utama dalam konstruksi bangunan, memberikan fondasi yang kokoh dan tahan lama.
  2. Tahan Terhadap Serangan Rayap
    Kelebihan lain dari kayu ulin adalah ketahanannya terhadap serangan rayap. Kekasaran dan kekerasan teksturnya membuatnya kurang menarik bagi rayap dan serangga lainnya. Selain itu, kayu ini juga mengandung minyak alami yang secara alami melindunginya dari serangan jamur, rayap, dan serangga lainnya. Hal ini menjadikan kayu ulin pilihan yang sangat baik untuk struktur bangunan yang perlu tahan terhadap kerusakan akibat serangan serangga.
  3. Mempunyai Aroma yang Khas
    Kayu ulin, yang banyak ditemukan di hutan Kalimantan, memiliki aroma yang khas dan alami. Aroma ini dapat memberikan sentuhan ketenangan dan suasana alami dalam hunian yang menggunakan kayu ulin sebagai bahan konstruksi. Aroma yang khas ini bisa menjadi ciri khas tersendiri bagi ruangan atau bangunan yang menggunakan kayu ulin.
  4. Tahan Terhadap Perubahan Suhu
    Selain ketahanannya terhadap serangan rayap, kayu ulin juga memiliki kemampuan untuk menahan perubahan suhu, cuaca, dan kelembapan. Sifat ini menjadikannya sangat cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang mengalami variasi cuaca ekstrem. Ketahanan yang kuat terhadap perubahan lingkungan ini membuat kayu ulin dapat bertahan selama berabad-abad tanpa mengalami kerusakan signifikan.
  5. Memiliki Nilai Ekonomis yang Tinggi
    Dikarenakan sifat-sifat unggulnya, seperti ketahanan dan keawetannya yang tinggi, serta keterbatasan populasi kayu ulin di habitat alaminya, kayu ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dijual dan dibeli. Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat dihargai di pasar kayu dan memiliki potensi untuk menjadi investasi berharga dalam industri konstruksi dan furnitur.
Baca Juga :   √ Mengenal Kayu Sungkai Dari Karakteristik Hingga Manfaatnya

Jenis-Jenis Kayu Ulin

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai harga kayu ulin, penting untuk memahami jenis-jenisnya terlebih dahulu. Berdasarkan warna dan kegunaannya, kayu ulin dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yang berbeda. Dalam uraian berikut, kami akan menjelaskan ciri-ciri dari setiap jenis kayu tersebut.

1. Ulin Lilin

Ulin Lilin adalah salah satu jenis kayu ulin yang paling umum digunakan oleh banyak orang. Kayu ini memiliki ciri-ciri batang yang berwarna cokelat yang lebih gelap. Kekuatan dan daya tahan yang dimilikinya menjadikannya pilihan utama untuk berbagai keperluan konstruksi, terutama dalam pembuatan pondasi rumah dan lantai kayu. Kehkalianlan kayu ini membuatnya sangat dicari oleh para pembangun.

2. Ulin Tando

Kayu ulin tando memiliki karakteristik khusus yang ditkaliani oleh warna cokelat kemerahan pada batangnya. Kayu jenis ini sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan lantai kayu maupun pondasi bangunan. Warna yang kemerahan memberikan estetika yang menarik, membuatnya populer dalam dunia desain interior.

3. Ulin Kapur

Jenis kayu Ulin Kapur sangat cocok digunakan sebagai bahan konstruksi atap. Kayu ini memiliki batang dengan warna cokelat muda yang mudah untuk dibelah dan dibentuk. Kekuatan serta kemudahan pengolahannya menjadikannya pilihan yang baik untuk membangun atap yang tahan lama dan estetis.

4. Ulin Tembaga

Seperti namanya, kayu ulin tembaga memiliki batang yang berwarna kekuningan yang khas. Biasanya, jenis kayu ini digunakan dalam pembuatan lantai kayu dan pondasi kayu untuk bangunan. Warna yang mencolok memberikan sentuhan unik pada interior maupun eksterior bangunan, serta memberikan kekuatan yang diperlukan untuk memastikan konstruksi yang kokoh.

Manfaat Lain Kayu Ulin

Selain digunakan sebagai bahan konstruksi, kayu ulin juga memiliki beragam manfaat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya. Apa saja kegunaan lain dari kayu ini? Berikut adalah daftarnya.

Baca Juga :   √ Ukuran Jarak Reng Genteng M Class Yang Paling Benar!

1. Bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur

Selain berperan sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu ulin juga dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam industri pembuatan furnitur. Kayu besi ini memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan, yaitu daya tahan yang luar biasa, kekerasan, ketahanan terhadap serangan rayap, serta ketahanan terhadap perubahan suhu. Hal ini menjadikan perabotan yang terbuat dari kayu ulin mampu bertahan dalam kondisi baik selama bertahun-tahun.

2. Bisa dimanfaatkan sebagai perhiasan atau aksesori

Penggunaan kayu ulin tidak hanya terpaku pada sektor konstruksi dan industri furnitur. Kayu besi ini juga dapat dijadikan bahan dasar untuk perhiasan. Tekstur dan pola kayu ini memiliki keunikan yang sering dianggap lebih indah dibandingkan dengan permata. Berbagai perhiasan dan aksesori, seperti kalung, gelang, dan tasbih, dapat dibuat dengan menggunakan kayu ulin ini sebagai bahan utamanya.

3. Bermanfaat bagi ekologi di sekitarnya

Dari perspektif ekologi, kayu ini memberikan kontribusi penting bagi lingkungan. Sebagai contoh, pohon ulin memiliki kemampuan untuk menjaga penyimpanan air tanah, mencegah erosi dan longsor, serta berperan sebagai habitat bagi berbagai satwa, termasuk orang utan.

4. Bisa bermanfaat bagi kesehatan

Tidak hanya memiliki manfaat ekonomi dan ekologi, pohon ulin juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Biji pohon ulin yang telah dihaluskan dapat digunakan untuk membantu mengurangi bengkak, merawat rambut dengan cara menghitamkannya, dan juga mencegah pertumbuhan uban.

Harga Kayu Ulin Berdasarkan Bentuk

Setelah memahami jenis-jenis dan manfaat kayu ulin, penting juga untuk mengetahui berapa harganya. Kami akan memberikan daftar harga kayu ulin berdasarkan bentuknya untuk informasi lebih lanjut.

1. Kayu Ulin Per Meter Persegi

Biasanya, kayu ulin di pasaran dijual per meter persegi. Berikut adalah daftar harga beberapa jenis kayu ulin per meter persegi dengan berbagai ukuran:

Jenis Kayu | Ukuran | Satuan Harga

  • Kayu Ulin 17 x 80 x 1.200 mm2 – Rp 375.000
  • Kayu Ulin 18 x 80 x 1.200 mm2 – Rp 450.000
  • Kayu Ulin 19 x 80 x 1.200 mm2 – Rp 500.000
  • Kayu Ulin 19 x 90 x 1.200 mm2 – Rp 650.000
  • Kayu Ulin 19 x 100 x 1.200 mm2 – Rp 700.000
  • Kayu Ulin 20 x 10 x 1.200 mm2 – Rp 750.000

2. Kayu Ulin Per Batang

Selain tersedia dalam satuan per meter persegi, kayu ulin juga dapat dibeli per batang. kalian dapat membelinya sesuai dengan kebutuhan, seperti contohnya dengan ukuran 2 x 10 x cm yang umumnya dijual dengan harga sekitar Rp 250.000 per batang.

3. Kayu Ulin Bekas

Jika kalian merasa harga kayu ulin terlalu tinggi, kalian juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan kayu ulin bekas. Saat ini, sudah banyak tersedia kayu ulin bekas yang dijual di pasaran. Harganya tentu lebih terjangkau dibandingkan dengan kayu baru, biasanya hanya sekitar Rp 280.000 per meter kubik.

4. Kayu Ulin Ukuran Besar

Kayu ulin dengan ukuran 20 x 10 x 1.200 cm adalah ukuran terbesar yang tersedia di pasaran. kalian dapat memperoleh kayu ini dengan harga kisaran Rp 750.000 per meter persegi. Harga yang mungkin terbilang tinggi ini sepadan dengan kualitas kayu yang akan kalian peroleh.

Baca Juga :   √ Apa itu Etanol? Sifat, Kegunaan, dan Bahayanya Lengkap

5. Kayu Ulin Untuk Pagar

Penting untuk kalian ketahui bahwa kayu ulin juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pagar rumah. Ini disebabkan oleh kualitas yang baik yang dimiliki oleh jenis kayu ini, serta kemampuannya untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. kalian dapat menggunakan kayu ulin dengan ukuran 2 x 10 x 190 cm dengan harga Rp 136.000 untuk membuat sebuah pagar rumah yang kokoh dan tahan lama.

Harga Kayu Ulin Berdasarkan Daerah

Di samping itu, kalian juga dapat menemukan kayu ulin dengan beragam harga di berbagai daerah. Di bawah ini, kami akan menyajikan harga kayu ulin berdasarkan lokasi geografisnya.

1. Kayu Ulin di Bali

Bali seringkali menjadi tempat di mana berbagai jenis kayu digunakan untuk menciptakan karya seni yang indah, termasuk kayu ulin. Karenanya, harga kayu jenis ini juga dipengaruhi oleh hasil seni dari para pengrajinnya. Semakin rumit dan kompleks bentuk karyanya, semakin tinggi pula harganya.

2. Kayu Ulin Kalimantan

Kayu ulin Kalimantan tetap menjadi komoditas utama di pasar kayu hingga saat ini. Salah satu keunggulan utama dari kayu ini adalah ketika terkena air, ia tetap tidak licin, sehingga aman digunakan. Meskipun demikian, kayu ini memiliki harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 16.000.000 per meter kubik.

3. Kayu Ulin Sulawesi

Sulawesi menjadi daerah produsen kayu ulin terbesar kedua setelah Kalimantan. Meskipun begitu, kayu ulin Sulawesi dijual dengan harga yang sedikit lebih terjangkau, yakni sekitar Rp 13.000.000 per meter kubiknya. kalian juga dapat memesan kayu ini dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian.

4. Kayu Ulin Balikpapan

Daerah berikutnya yang terkenal sebagai produsen kayu ulin terbesar adalah Balikpapan. Kayu ini biasanya dijual dalam satuan per meter kubik dengan harga berkisar sekitar Rp 15.000.000. Dapat disimpulkan bahwa kayu ulin Balikpapan memiliki harga yang berada di antara kayu ulin Kalimantan dan Sulawesi.

Baca Juga :

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi keindahan dan kegunaan kayu ulin, salah satu jenis kayu yang paling istimewa di Indonesia.

Kayu ulin telah lama menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah Indonesia, serta memiliki beragam manfaat yang tak terhitung jumlahnya.

Dari kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa hingga keindahan estetikanya, kayu ulin memang pantas dikenal sebagai salah satu bahan alam paling berharga di dunia.

Sebagai pohon yang dilindungi dan langka, penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan penggunaan kayu ulin dan menghargainya sebagai harta karun alam yang perlu dilestarikan.

Dengan memahami lebih dalam tentang kayu ulin, kita dapat memberikan penghormatan yang layak pada kekayaan alam Indonesia dan mewariskannya kepada generasi mendatang.

Semoga artikel finoo.id ini telah memberikan wawasan yang bermanfaat dan memperkaya pemahaman kita tentang keajaiban kayu ulin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *