Pengertian BCD

Pengertian BCD, Contoh Aplikasi Dan Cara Konversinya

Posted on

Finoo.id – Pengertian BCD, Contoh Aplikasi Dan Cara Konversinya. Pada pengoperasian rangkaian digital dan peralatan digital lainnya, penggunaan sistem bilangan biner sudah menjadi hal yang umum. Ini berbeda dengan manusia yang lebih terbiasa menggunakan sistem bilangan desimal.

Perlu diketahui bahwa jumlah digit yang digunakan dalam sistem bilangan biner untuk mewakili suatu nilai jauh lebih banyak dibandingkan dengan sistem bilangan desimal. Sebagai manusia, lebih mudah bagi kita mengingat jumlah digit yang lebih sedikit dalam bilangan desimal daripada harus mengingat jumlah digit yang lebih banyak seperti pada bilangan biner.

Namun, saat berkomunikasi antara rangkaian digital dan pengguna (manusia), diperlukan antarmuka yang bisa dipahami oleh kedua belah pihak. Antarmuka ini biasanya menerima data dalam bentuk bilangan desimal, yang kemudian rangkaian digital harus menggunakan beberapa kode biner agar lebih mudah mewakili bilangan desimal tersebut. Kode yang digunakan dalam hal ini disebut Binary Coded Decimal (BCD).

Lalu, apa itu bilangan BCD (Binary Coded Decimal)? Bagaimana cara mengonversi bilangan BCD? Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan jelas, silakan simak pembahasan berikut ini sampai selesai. Kami akan menjelaskan pengertian BCD dan cara mengonversi bilangan BCD dengan lengkap.

Pengertian BCD (Binary Coded Decimal)

BCD (Binary Coded Decimal) adalah sistem pengkodean biner untuk angka desimal, di mana setiap digit desimal direpresentasikan oleh sejumlah bit, biasanya terdiri dari 4 bit. Setiap kelompok digit akan disimpan dalam 1 byte.

Oleh karena itu, dalam proses konversi bilangan desimal ke BCD, setiap digit akan dipisahkan dan dikonversi satu per satu menjadi bilangan biner dengan panjang 4 atau 8 bit.

Baca Juga :   Pengertian Relay Lampu Mobil: Fungsi & Cara Kerjanya

Meskipun BCD membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar karena setiap digit desimal diwakili oleh 1 byte biner, namun kelebihannya terletak pada proses konversinya. Setiap bilangan desimal dapat dikonversikan dengan pola 4 bit.

Pola pengkodean yang paling umum dan jelas dalam BCD adalah metode “8421” encoding, yang juga dikenal sebagai Natural Binary Coded Decimal (NBCD).

Dengan demikian, BCD memungkinkan representasi bilangan desimal menggunakan pola pengkodean yang mudah dan jelas.

Contoh Aplikasi BCD

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan BCD yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan:

1. Rangkaian Elektronik

Seperti yang kita ketahui, terdapat dua jenis rangkaian elektronik, yaitu analog dan digital. Pada dasarnya, BCD (Binary Coded Decimal) yang digunakan untuk keperluan rangkaian digital menggunakan logika dasar dalam bentuk kode biner dalam proses kerjanya.

2. Kondisi High and Low Pada Sinyal Digital

Pada rangkaian digital, terdapat dua kondisi yang dikenal, yaitu kondisi tinggi (1) dan kondisi rendah (0). Tegangan yang lebih tinggi direpresentasikan sebagai kondisi tinggi, sedangkan tegangan yang lebih rendah diinterpretasikan sebagai kondisi rendah.

Kode biner, termasuk BCD, digunakan untuk mewakili kedua kondisi tersebut dalam suatu sistem digital.

3. Alpha-Numeric Display, 7 Segmen dan RTC

Kode BCD juga digunakan dalam display berbasis digital, seperti alpha-numeric, 7 segmen, dan RTC (Real-Time Clock).

Pada display digital, angka atau huruf terlihat terbagi-bagi menjadi beberapa bagian yang menyala secara bergantian. Setiap bagian tersebut dilengkapi dengan LED yang dioperasikan berdasarkan logika dari bilangan biner. Dalam hal ini, BCD dapat digunakan untuk mengontrol tampilan tersebut.

Sebagai contoh, pada RTC (jam digital) saat ini menunjukkan pukul 10:37:49, maka representasi BCD-nya adalah 0001 0000 0011 0111 0100 1001. Untuk lebih memahami, perhatikan gambar di bawah ini:

4. Timer dan Counter Pada Siemens S7

Beberapa sistem kontrol PLC, seperti S7, menggunakan BCD untuk timer dan counter dalam struktur data mereka.

Baca Juga :   Pengertian Kapasitor Elektrolit, Fungsi dan Cara Kerjanya

Hal ini karena struktur data ini mengadopsi cara kerja yang serupa dengan display 7 segmen.

Tabel BCD

Pada NBCD (Natural Binary Coded Decimal), setiap digit desimal direpresentasikan oleh 4 bit yang sesuai, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Decimal digitBCD
8421
00000
10001
20010
30011
40100
50101
60110
70111
81000
91001

Cara Konversi

Salah satu kelebihan BCD adalah kemudahan dalam melakukan proses konversi. kalian dapat menggunakan tabel di atas sebagai panduan dalam melakukan konversi. Berikut ini adalah penjelasan tentang cara melakukan konversi:

Cara Konversi Bilangan Desimal ke Kode Bilangan BCD

Dalam proses konversi, setiap angka dari bilangan desimal akan diubah menjadi kelompok bilangan biner (4 bit) secara terpisah, seperti yang ditunjukkan dalam contoh di bawah ini:

Langkah pertama adalah memisahkan angka-angka desimal sesuai dengan bobotnya, lalu tuliskan kode BCD yang setara untuk mewakili setiap digit desimal yang terkait.

Konversi Bilangan Desimal 48910 menjadi kode BCD:

  1. 4 : 0100
  2. 8 : 1000
  3. 9 : 1001

Sehingga, bilangan desimal 48910 setelah dikonversikan ke kode BCD menjadi 0100 1000 1001 atau 010010001001BCD.

Cara Konversi Kode Bilangan BCD menjadi Bilangan Desimal

Untuk mengkonversi kode bilangan BCD menjadi bilangan desimal, kalian dapat membagi bilangan biner menjadi kelompok 4 bit biner, lalu tuliskan angka desimal yang diwakili oleh masing-masing kelompok 4 bit tersebut, seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini:

Konversi kode bilangan BCD 1001 0011 menjadi bilangan desimal:

  • 1001 : 9
  • 0011 : 3

Jadi, kode bilangan BCD 1001 0011 dapat dikonversikan menjadi bilangan desimal 93.

Angka tertinggi yang dapat diwakili oleh suku bilangan desimal adalah angka 9, yang diwakili oleh bilangan biner 1001. Oleh karena itu, hanya bilangan biner 4 bit dari 0000 hingga 1001 yang digunakan.

Tabel di bawah ini menunjukkan kode BCD, di mana setiap digit desimal (0-9) diwakili oleh bilangan biner yang setara. Setiap digit desimal selalu diberikan 4 bit bilangan biner, meskipun bilangan desimal yang diwakilinya kurang dari 4 bit bilangan biner, seperti contohnya desimal 2 yang diwakili oleh 0010.

Baca Juga :   Pengertian Kabel USB: Fungsi, Tipe dan Jenis-Jenisnya

Dengan menggunakan pendekatan ini, rangkaian digital yang menggunakan kode BCD selalu mengelola kelompok bilangan biner yang terdiri dari 4 bit bilangan biner.

Perlu dicatat bahwa saat menggunakan kode BCD, semua angka 0 harus dipertahankan, berbeda dengan bilangan biner yang dapat menghilangkan angka 0 di depannya.

Kode BCD ini digunakan ketika diperlukan transfer informasi dalam format desimal masuk dan keluar dari rangkaian atau peralatan digital.

Contoh rangkaian atau peralatan digital yang menggunakan kode BCD termasuk kalkulator, jam digital, multimeter, dan pencacah frekuensi (frequency counter).

Baca Juga :

Penutup

Dalam penutupan, pengertian BCD atau Buoyancy Control Device menjadi penting bagi kita, khususnya mereka yang memiliki kecintaan terhadap dunia selam.

Peran utama BCD adalah memungkinkan penyelam mengontrol posisi mereka di air – baik itu mengapung, tenggelam, atau berenang secara horizontal.

Penggunaan yang benar dan pemahaman mendalam tentang BCD adalah kunci keberhasilan penyelaman yang aman dan menyenangkan.

Pengetahuan akan BCD juga menunjukkan betapa pentingnya perlengkapan keselamatan dalam kegiatan bawah air.

Setiap alat memiliki fungsi spesifik dan esensial, yang semua berkontribusi pada pengalaman penyelaman yang lancar dan aman.

Dengan memahami pengertian BCD, diharapkan kita dapat lebih menghargai teknologi dan ilmu pengetahuan di balik dunia selam yang menakjubkan ini.

Akhirnya, ingatlah bahwa pengetahuan adalah kunci. Sebelum menjelajah keindahan bawah laut, pastikan kalian telah memahami semua perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk BCD. Bahagia dan aman dalam penyelaman!

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian BCD, Contoh Aplikasi Dan Cara Konversinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *