Pengertian UPS

Pengertian UPS, Fungsi Serta Cara Kerjanya Yang Paling Tepat

Posted on

Finoo.id – Pengertian UPS, Fungsi Serta Cara Kerjanya Yang Paling Tepat. Dalam dunia kelistrikan, UPS memiliki makna sebagai perangkat yang berfungsi sebagai cadangan pasokan listrik ketika terjadi pemadaman tiba-tiba, guna melindungi perangkat elektronik yang terhubung padanya.

Umumnya, komputer atau PC sering dipasangi UPS karena perangkat ini sangat rentan terhadap fluktuasi tegangan listrik, baik under maupun over voltage. Terutama saat listrik mati mendadak, hal ini dapat merusak hardisk yang menjadi tempat penyimpanan data pada komputer, maupun server dan jaringan.

Fungsi UPS sebagai sumber listrik darurat memungkinkan pengguna untuk mematikan komputer dengan aman dan mencegah kehilangan data selama proses penggunaan, terutama ketika data belum sempat disimpan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa hal berikut:

Pengertian UPS

Berbagai perusahaan dan bisnis saat ini menggunakan UPS sebagai dukungan bagi generator, terutama untuk mengatasi peralihan sumber daya antara PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan generator. Saat terjadi pemadaman listrik, UPS memberikan waktu bagi generator untuk diaktifkan sehingga perangkat dan mesin dapat tetap beroperasi tanpa mati total. Perusahaan besar yang membutuhkan UPS dengan ukuran besar dan jumlah banyak biasanya menyediakan ruangan khusus untuk menyimpannya.

Selain itu, UPS juga banyak digunakan di gedung-gedung tinggi yang memiliki lift. Ketika listrik tiba-tiba terputus, UPS memberikan waktu yang cukup bagi pengguna lift untuk menyelesaikan perjalanannya, sehingga risiko terjebak dalam lift dapat dikurangi. Pengelola gedung juga dapat dengan cepat mengalihkan sumber listrik lift ke sumber alternatif sehingga para pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama di dalam lift saat terjadi pemadaman.

Dalam menghadapi meningkatnya jumlah perusahaan teknologi informasi dan komunikasi, kantor layanan umum, serta institusi berbasis data lainnya, peran UPS semakin penting. UPS memungkinkan waktu untuk melakukan pemindahan daya atau mematikan perangkat seperti komputer dan motherboard secara aman, sehingga risiko kerusakan dapat diminimalkan. Pengguna juga memiliki opsi untuk memutuskan apakah akan mematikan perangkat atau mengalihkannya ke generator saat terjadi pemadaman listrik.

Fungsi UPS

 

Setelah mengetahui tentang UPS, kalian perlu memahami fungsi penting perangkat ini untuk penggunaan sehari-hari, terutama dalam mendukung pekerjaan yang menggunakan komputer. Berikut adalah beberapa fungsi utama UPS:

  1. Penyimpan Energi Cadangan: UPS berfungsi sebagai sumber energi cadangan ketika terjadi kegagalan pada pasokan listrik utama. Dengan demikian, ketika listrik utama padam, masih ada cadangan energi yang dapat digunakan.
  2. Backup Data dan Shutdown yang Aman: UPS memudahkan proses backup data dan melakukan shutdown sesuai prosedur yang benar. Hal ini membantu melindungi data dan perangkat dari kerusakan yang dapat terjadi akibat mati mendadaknya listrik.
  3. Proteksi terhadap Kerusakan Sistem Komputer: UPS dapat mengamankan komputer dari kerusakan, baik pada tingkat hardware maupun software. Hal ini membantu mencegah gangguan dan kerugian yang disebabkan oleh fluktuasi tegangan atau gangguan listrik.
  4. Stabilisasi Tegangan: UPS dapat menstabilkan tegangan saat terjadi perubahan tegangan pada input listrik. Dengan begitu, tegangan output yang diberikan ke sistem komputer tetap stabil dan aman.
  5. Diagnosa Sendiri: UPS dilengkapi dengan kemampuan untuk mendiagnosa kondisinya sendiri. Pengguna dapat lebih mudah mengantisipasi potensi masalah atau gangguan sistem berkat fitur ini.
  6. Integrasi Internet dan Kontrol melalui Jaringan LAN: UPS dapat diintegrasikan dengan internet, dan pengguna dapat mengontrolnya melalui jaringan LAN menggunakan aksesoris tambahan. Fitur ini memudahkan pemantauan dan pengaturan UPS dari jarak jauh.
Baca Juga :   Persamaan Flyback BSC25-T1010A Pada TV China

Cara Kerja UPS

Mengenai cara kerja UPS, terdapat tiga jenis yang sering digunakan, yaitu menggunakan sistem standby (off-line), online UPS, dan line-interactive UPS. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang ketiga jenis UPS tersebut:

UPS Sistem Standby (Off-line)

Cara kerja UPS sistem standby adalah dengan mengisi daya langsung dari sumber listrik ke baterai UPS. Cadangan energi listrik ini dapat digunakan saat daya utama mati. Ketika tegangan input UPS tidak stabil, UPS secara otomatis akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC internal. UPS dengan jenis ini biasanya memiliki harga yang relatif terjangkau.

UPS Sistem Online

Cara kerja UPS sistem online menggunakan metode double conversion. Arus AC dari sumber listrik diubah menjadi arus DC untuk diarahkan ke baterai internal UPS. Selanjutnya, arus DC tersebut dikonversi kembali menjadi arus AC dengan tegangan 120V/240AC sebelum disalurkan ke perangkat yang terhubung. Keunggulan dari sistem ini adalah kapasitasnya yang cukup besar, namun memang memiliki harga yang lebih mahal.

UPS Line-Interactive

Cara kerja UPS line-interactive adalah dengan mempertahankan jalur inverter. Arus DC dari baterai dialihkan dari mode pengisian baterai menjadi mode penyedia daya saat terjadi pemadaman listrik. UPS ini menggunakan autotransformer yang berfungsi mengatur mode pengisian baterai dan penyediaan daya dengan mengidentifikasi tegangan listrik yang masuk. Jika tegangan listrik rendah, UPS akan menyesuaikan arus yang masuk dan keluar agar tegangan output tetap stabil. Karena itu, UPS ini memerlukan arus input yang lebih besar.

Manfaat Menggunakan UPS

UPS merupakan salah satu investasi terbaik bagi perusahaan, pemilik bisnis, dan institusi di masa kini. Berikut beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan:

1. Mencegah Hilangnya Data

Pernahkah kalian tenggelam dalam pekerjaan dengan menggarap data di komputer atau laptop, tetapi tiba-tiba semuanya hilang karena pemadaman listrik yang tak terduga? Bayangkan bila situasi tersebut sering terjadi di perusahaan atau institusi. Namun, dengan memasang UPS, risiko tersebut dapat dikurangi karena kalian akan memiliki waktu untuk menyelamatkan data.

Ketika listrik padam, UPS memberikan kalian waktu untuk menyimpan data yang sedang dikerjakan atau beralih ke sumber daya cadangan seperti generator. Data yang penting pun bisa terselamatkan, dan kemungkinan terjadinya kesalahan atau error akibat pemutusan koneksi listrik mendadak juga berkurang. Dengan demikian, risiko kesalahan dalam pekerjaan dapat diminimalisir.

Baca Juga :   Cara Mengatasi Error 03 Pada Meteran Listrik Paling Tepat

2. Menjaga Kondisi Perangkat Elektronik

Pemadaman listrik mendadak yang terlalu sering dapat menyebabkan penurunan usia perangkat elektronik. Hal ini akan menambah kerugian bagi perusahaan karena sering harus mengganti peralatan atau mesin yang rusak. Dengan menggunakan UPS, kalian dapat mengurangi risiko tersebut karena perangkat tidak akan mati secara tiba-tiba saat terjadi pemadaman listrik.

UPS membantu menjaga kestabilan arus listrik dari dan menuju perangkat ketika terjadi pemadaman listrik. Hal ini menjaga kondisi komponen elektronik pada perangkat tetap stabil dan terlindungi. Jika kalian ingin mematikan perangkat dengan benar saat terjadi pemadaman, kalian dapat melakukannya karena ada asupan daya cadangan yang disediakan oleh UPS. Dengan demikian, UPS memberikan perlindungan tambahan untuk perangkat elektronik dan membantu menghindari kerusakan yang disebabkan oleh pemadaman listrik yang tidak terduga.

3. Meningkatkan Efisiensi Perusahaan

Ketika data hilang atau perangkat mengalami kerusakan akibat pemadaman listrik, kegiatan bisnis dapat terganggu. kalian mungkin harus mengulang proses input data, mengganti data yang hilang, atau bahkan memperbaiki perangkat yang mengalami masalah. Jika situasi ini berulang terus-menerus, perusahaan dapat mengalami kerugian dan kesulitan dalam berkembang.

Dengan adanya UPS, kalian dapat menjaga efisiensi kegiatan bisnis karena pemutusan arus listrik tidak akan mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Selain itu, UPS juga membantu menjaga agar perangkat tetap awet lebih lama, sehingga menghemat biaya perbaikan dan penggantian. Dengan demikian, penggunaan UPS memberikan perlindungan tambahan bagi perusahaan dan membantu menjaga kelancaran operasional sehingga bisnis dapat berjalan dengan lebih lancar dan efisien.

4. Mengurangi Risiko Kebakaran

Pemadaman listrik yang mendadak dapat mengganggu arus listrik dan meningkatkan risiko terjadinya kebakaran akibat korsleting. UPS membantu menjaga kestabilan aliran masuk dan keluar arus listrik, sehingga mengurangi risiko korsleting. Hal ini memberikan perlindungan bagi kantor atau tempat usaha kalian dari bahaya kebakaran, meskipun pemadaman listrik terjadi berkali-kali. Dengan adanya UPS, kalian dapat merasa lebih aman dan terhindar dari potensi kerugian yang disebabkan oleh gangguan listrik yang tidak terduga.

Bisnis yang Cocok untuk Pembelian UPS

Tidak semua jenis usaha memerlukan UPS, terutama bisnis rumah tangga yang sebagian besar aktivitasnya bergantung pada proses manual atau tidak sangat mengkalianlkan perangkat elektronik canggih. Namun, sebaliknya, beberapa jenis pekerjaan membutuhkan pasokan listrik yang konsisten tanpa putus, terutama untuk mencegah kehilangan fungsi akibat fluktuasi tegangan yang tidak stabil.

Industri manufaktur dan bisnis produksi lainnya akan terdampak parah oleh pemadaman listrik karena peralatan utama mereka harus dihentikan sementara. Penggunaan UPS tidak hanya menjamin keamanan peralatan, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja. Proses produksi tidak perlu terhenti karena UPS dengan cepat merespons pemadaman listrik dan memudahkan peralihan ke sumber daya cadangan seperti generator.

Institusi yang banyak berurusan dengan data pribadi, seperti lembaga simpan pinjam, perusahaan penyewaan, bisnis properti, dan aplikasi lainnya, wajib memiliki UPS. Hal ini untuk mengantisipasi kehilangan data akibat faktor seperti pemadaman listrik ketika staf atau pekerja sedang menggarap data yang sangat penting. Dengan adanya UPS, data-data tersebut tetap aman dan terhindar dari risiko kehilangan akibat gangguan listrik yang tidak terduga.

Baca Juga :   √ Apa itu Open Source? Jenis, Kelebihan & Kekurangannya

Solusi Memilih dan Memperbaiki UPS

Berbagai perusahaan dan pemilik bisnis di seluruh dunia mengkalianlkan UPS berkualitas seperti Liebert Vertiv, yang tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari besar hingga kecil, sehingga mudah ditempatkan di kantor atau ruangan yang sempit. Liebert Vertiv Emerson adalah contoh UPS dengan ukuran sekecil motherboard yang cocok untuk digunakan secara individu atau untuk pengelolaan bisnis kecil dan menengah di kantor kecil.

Namun, jika UPS kalian mengalami masalah, kalian dapat menemukan solusinya dengan mengunjungi tempat perbaikan UPS yang profesional, terutama yang memiliki spesialisasi pada merek Liebert Vertiv. Hal ini karena setiap jenis UPS memiliki variasi pada komponennya, seperti surge suppressor, inverter, hingga baterai. Pengguna UPS Liebert Vertiv sebaiknya menggunakan jasa perbaikan dan pemeliharaan dari PT. NPS Pemuda Berdikari sebagai Authorized Service Partner Liebert Vertiv Emerson, untuk memastikan hasil yang lebih optimal dalam perbaikan UPS kalian.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai penutup, UPS, atau Uninterruptible Power Supply, telah berhasil menonjol sebagai perangkat penting dalam dunia teknologi. UPS bertindak sebagai penjaga yang selalu waspada, memastikan kinerja komputer atau sistem elektronik lainnya tetap optimal dengan melindungi dari gangguan daya yang tak terduga. Fungsi utamanya adalah menyediakan listrik cadangan yang memungkinkan waktu yang cukup bagi pengguna untuk menyimpan pekerjaan mereka atau dengan aman menutup sistem mereka.

Berbagai jenis UPS menawarkan berbagai jenis proteksi, tergantung pada kebutuhan kita. Dari sistem offline atau standby, sampai model online atau dual-conversion, setiap tipe UPS memiliki cara kerjanya sendiri dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan terus-menerus.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari UPS, penting bagi kita untuk memahami cara kerjanya, dan memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan kerja kita. Dengan pengetahuan ini, kita bisa memastikan bahwa perangkat dan data kita selalu terlindungi, tidak peduli apa yang terjadi pada pasokan listrik kita.

UPS bukan hanya perangkat penunjang, tetapi juga penjaga reliabilitas dan efisiensi sistem kita. Mari kita hargai lebih dalam peran vital UPS dalam menjaga kontinuitas kerja dan perlindungan data kita.

Demikianlah aartikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian UPS, Fungsi Serta Cara Kerjanya Yang Paling Tepat. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *