Harga Borongan Pasang Atap Kayu Per Meter Berdasarkan Tenaga & Bahan

Posted on

Finoo.id – Harga Borongan Pasang Atap Kayu Per Meter Berdasarkan Tenaga & Bahan. Seperti yang kita ketahui, dalam proses pembangunan rumah, rangka atap adalah salah satu konstruksi yang sangat penting untuk diperhatikan. Ini bukan tanpa alasan, karena struktur atap berfungsi untuk melindungi hunian dari berbagai kondisi cuaca, baik panas maupun hujan.

Di Indonesia, saat ini terdapat banyak jenis material atap yang umum digunakan oleh masyarakat, salah satunya adalah atap kayu. Meskipun ada banyak bahan atap alternatif yang muncul, namun kayu tetap menjadi favorit bagi sebagian besar orang karena memiliki sejumlah keunggulan.

Yang menarik, pemasangan atap kayu di beberapa daerah di Indonesia sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan jasa kontraktor atau pemborong bangunan. Secara umum, para pekerja borongan ini menetapkan harga pemasangan atap kayu berdasarkan per meter persegi.

Jadi, jika di antara kalian berencana untuk memasang atap kayu di rumah dengan menggunakan jasa pekerja borongan, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu besaran harga yang berlaku. Untuk membantu kalian, dalam kesempatan ini kami akan membahas secara lengkap mengenai harga borongan pemasangan atap kayu per meter persegi di semua daerah.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Kayu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, material kayu masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar orang ketika digunakan sebagai bahan konstruksi atap rumah. Hal ini tidak terjadi tanpa alasan, karena kayu dikenal dengan sifat alaminya yang kuat dan tahan lama.

Namun, walaupun memiliki sejumlah keunggulan, bukan berarti material kayu tidak memiliki kelemahan atau kekurangan sama sekali. Oleh karena itu, sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai harga borongan pemasangan atap kayu per meter persegi, penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa kelebihan dan kekurangannya yang akan dibahas berikut ini.

Kelebihan:

  1. Proses Pengerjaan yang Mudah: Proses pemasangan atap kayu lebih mudah dibandingkan dengan beberapa material konstruksi atap lainnya. Kayu mudah dipotong, dibentuk, dan diatur sehingga pekerjaan konstruksi atap bisa lebih cepat diselesaikan.
  2. Fleksibilitas Tinggi: Penggunaan atap kayu memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam desain atap. kalian dapat menciptakan berbagai bentuk dan gaya atap yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan arsitektural rumah kalian.
  3. Kesan Alami: Atap kayu mampu memberikan kesan alami pada sebuah hunian. Struktur kayu yang terlihat memberikan sentuhan kehangatan dan keindahan yang tidak dapat diberikan oleh material lain.
  4. Pengolahan Mudah: Kayu dapat dengan mudah dipotong, dibentuk, dan disesuaikan sesuai kebutuhan proyek. Ini memungkinkan penyesuaian yang lebih baik dengan berbagai jenis bangunan dan desain atap.
  5. Tidak Memerlukan Tukang Khusus: Proses pemasangan atap kayu tidak memerlukan keterampilan khusus atau tukang yang sangat ahli. Sebagian besar pekerja konstruksi dapat melakukan pemasangan atap kayu dengan baik.

Kekurangan:

  1. Rentan Terhadap Serangan Hama: Rangka atap kayu rentan terhadap serangan hama seperti rayap dan jamur. Perlindungan tambahan seperti pengawetan atau perlindungan pestisida mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan.
  2. Kemungkinan Lapuk: Kayu memiliki potensi untuk lapuk jika terkena kelembaban berlebihan atau kondisi cuaca yang buruk. Perawatan rutin dan pemeliharaan diperlukan untuk menjaga kekuatan dan daya tahan kayu.
  3. Bobot yang Relatif Berat: Kayu memiliki bobot yang relatif berat dibandingkan dengan beberapa material atap modern. Ini dapat mempengaruhi struktur bangunan dan memerlukan perhitungan yang cermat dalam desain atap.
  4. Pengembangan dan Penyusutan: Kayu mengalami perubahan ukuran saat terkena perubahan suhu dan kelembaban. Hal ini memerlukan perencanaan yang teliti dalam proses konstruksi agar atap tetap kokoh dan tahan lama.
  5. Ukuran Terbatas: Kayu memiliki ukuran terbatas, biasanya hanya tersedia dalam panjang hingga 4 meter. Ini dapat membatasi desain atap yang lebih besar, dan dalam hal ini, sambungan mungkin diperlukan.
Baca Juga :   √ Harga Borongan Taman Per Meter Persegi Terbaru Lengkap

Harga Borongan Pasang Atap Kayu Per Meter

Setelah memahami beberapa kelebihan dan kekurangan atap kayu, langkah berikutnya adalah memahami seberapa besar biaya borongan yang diperlukan. Seperti halnya dengan biaya borongan tenaga konstruksi pada umumnya, harga borongan pemasangan atap kayu dapat bervariasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Variasi harga ini disebabkan oleh beberapa faktor yang memengaruhi, seperti kondisi pekerjaan, tingkat kesulitan, dan tingkat risiko yang terlibat dalam pemasangan. Selain itu, pemilihan jenis material kayu untuk rangka atap juga dapat memengaruhi total biaya borongan.

Secara umum, di Indonesia, harga borongan pemasangan atap kayu biasanya berkisar antara Rp 180.000 hingga Rp 210.000 per meter persegi untuk semua jenis model atap. Namun, penting untuk diingat bahwa proses pemasangan rangka atap kayu umumnya memerlukan lebih banyak waktu dibandingkan dengan pemasangan atap alternatif seperti baja ringan, spandek, dan lainnya.

Harap diingat bahwa dalam kisaran harga borongan pemasangan atap kayu tersebut, biasanya sudah termasuk biaya tenaga kerja dan material dengan stkalianr kualitas yang diperlukan. Dengan kata lain, kontraktor atau pemborong yang menyediakan jasa pemasangan atap kayu biasanya telah mencakup biaya tenaga kerja dan bahan material yang diperlukan dalam penawaran harga mereka.

Cara Menghitung Borongan Pasang Atap Kayu

Di atas telah dijelaskan dengan lengkap mengenai kisaran harga borongan pemasangan atap kayu per meter persegi untuk berbagai model dan ukurannya. Selanjutnya, penting juga bagi kalian untuk memahami bagaimana cara menghitung biaya borongan pemasangan atap kayu.

Untuk informasi tambahan, perhitungan biaya borongan pemasangan atap kayu sebenarnya hampir serupa dengan perhitungan kebutuhan rangka atap kayu. Sebab, kalian perlu terlebih dahulu menentukan luas area pekerjaan atap rumah. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung biaya borongan pemasangan atap kayu.

Volume Pekerjaan

Langkah pertama dalam menghitung biaya borongan pemasangan atap kayu adalah menentukan luas atau volume pekerjaan yang akan dilakukan. Sebagai contoh, jika kalian ingin memasang atap kayu pada bangunan atau rumah dengan model pelana yang memiliki panjang 10 meter, lebar 8 meter, overstek 1 meter, dan tingkat kemiringan atap sebesar 10 derajat, berikut adalah cara menghitungnya:

Diketahui:

  • Panjang: 10 m.
  • Lebar: 8 m.
  • Overstek: 1 m.
  • Cosinus Kemiringan 10 derajat: 0.984

Perhitungan:

  • Volume pekerjaan atap: ((Panjang + Overstek) x (Lebar + Overstek)) ÷ Cosinus kemiringan atap.
  • Volume pekerjaan atap: ((10 m + 1 m) x (8 m + 1 m)) ÷ 0.984.
  • Volume pekerjaan atap: (11 m x 9 m) ÷ 0.984.
  • Volume pekerjaan atap: 99 m^2 ÷ 0.984 = 100.6 m^2 (dibulatkan menjadi 101 m^2).
Baca Juga :   √ Apa Itu Bracing? Fungsi, Bentuk dan Jenis-Jenisnya

Dengan demikian, luas atau volume pekerjaan atap kayu untuk bangunan model pelana tersebut adalah sekitar 101 meter persegi. Angka ini akan menjadi dasar untuk menghitung biaya borongan pemasangan atap kayu.

Ongkos Pasang Atap Kayu

Langkah berikutnya adalah menghitung biaya borongan pemasangan atap kayu pada rumah model pelana seluas 101 meter persegi. Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan luas atau volume pekerjaan atap dengan harga borongan per meter persegi.

  • Rumus biaya pemasangan: Volume pekerjaan x Harga borongan per meter persegi.
  • Jadi, biaya pemasangan = 101 m^2 x Rp 180.000 = Rp 18.180.000.

Dari hasil perhitungan di atas, total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk memasang atap kayu pada rumah model pelana dengan ukuran 10 meter x 8 meter menggunakan jasa pekerja borongan adalah sekitar Rp 18.180.000. Dalam anggaran ini, sudah termasuk biaya tenaga kerja bangunan dan pembelian material untuk rangka atap kayu.

Memilih Kayu Untuk Rangka Atap Kayu

Untuk memastikan bahwa rumah dapat bertahan lama dalam berbagai kondisi, sangat penting memiliki rangka atap yang kuat dan kokoh. Rangka atap umumnya dibangun menggunakan bahan kayu karena selain kekuatannya, kayu juga memiliki sifat ketahanan yang luar biasa.

Terdapat berbagai jenis kayu yang dapat digunakan untuk membuat rangka atap, namun pemilihan kayu yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan. Berikut adalah beberapa jenis kayu berkualitas tinggi dan kuat yang cocok digunakan sebagai rangka atap kayu.

1. Kayu Meranti

Kayu Meranti, yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, merupakan pilihan yang sangat baik untuk rangka atap kayu. Kayu ini memiliki ciri-ciri yang membuatnya cocok untuk peran tersebut. Batang kayu Meranti cenderung lurus, ukurannya besar tanpa cabang yang mengganggu, dan mudah diolah menjadi rangka atap rumah yang kuat. Selain itu, kayu Meranti dikenal karena ketahanannya yang luar biasa meskipun memiliki tekstur yang agak kasar. Hal ini membuatnya ideal untuk menopang atap dan memberikan daya tahan terhadap elemen cuaca yang beragam.

2. Kayu Bangkirai

Kayu Bangkirai adalah jenis kayu yang cukup populer dan dikenal karena kekuatannya. Kayu ini sering digunakan sebagai bahan rangka atap rumah karena daya tahan yang luar biasa. Struktur kayu Bangkirai mirip dengan kayu Meranti, yang membuatnya menjadi pilihan yang bagus untuk peran ini. Selain digunakan dalam konstruksi rumah, kayu Bangkirai juga sering digunakan dalam pembuatan kapal, sehingga daya tahan dan ketahanan terhadap elemen sangat dihargai. Dengan kayu Bangkirai, kalian dapat yakin bahwa rangka atap rumah akan bertahan lama tanpa keraguan.

3. Kayu Mersawa

Kayu Mersawa adalah kayu awet yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, termasuk sebagai bahan bangunan untuk rangka atap. Sama seperti kayu Meranti dan Bangkirai, kayu Mersawa memiliki tekstur yang agak kasar dan merata. Kelebihan kayu Mersawa adalah daya tahan dan ketahanannya terhadap elemen cuaca, membuatnya cocok untuk digunakan sebagai rangka atap yang kuat. Selain digunakan dalam konstruksi bangunan, kayu Mersawa juga dikenal karena penggunaannya dalam pembuatan kapal, yang menunjukkan ketahanan dan daya tahan yang dimilikinya.

4. Kayu Kapur

Kayu Kapur adalah salah satu jenis kayu yang sering digunakan dalam industri konstruksi. Kayu ini cocok digunakan sebagai bahan bangunan, termasuk kusen, dan juga ideal sebagai bahan rangka atap rumah. Keunggulan kayu Kapur terletak pada ketahanan dan daya tahan yang dimilikinya. Selain itu, kayu Kapur memiliki tekstur yang agak kasar, yang membuatnya mampu mengatasi tekanan dan beban yang diberikan oleh atap rumah. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk membangun rangka atap yang kokoh dan tahan lama.

Baca Juga :   √ Cara Menghitung Harga Pagar Besi Per Meter: Volume & Biaya

5. Kayu Mahoni

Kayu Mahoni berasal dari pohon mahoni yang cukup umum dan mudah ditemukan. Kayu Mahoni memiliki berbagai kegunaan dalam dunia konstruksi, termasuk sebagai bahan rangka atap rumah. Selain itu, kayu Mahoni juga sering digunakan untuk membuat pintu dan jendela karena memiliki tekstur yang sedang dan estetika yang menarik. Kekuatan serta daya tahan kayu Mahoni menjadikannya pilihan yang populer dalam berbagai proyek konstruksi. Teksturnya yang cocok untuk berbagai keperluan konstruksi membuatnya serbaguna dan sangat dihargai dalam industri bangunan.

6. Kayu Sonokeling

Kayu Sonokeling adalah jenis kayu yang sering diekspor ke luar negeri karena memiliki kualitas yang sangat baik. Biasanya, kayu Sonokeling digunakan dalam pembuatan alat musik, terutama gitar, dan peralatan olahraga. Salah satu daya tarik utama kayu Sonokeling adalah tekstur yang sangat halus, yang membuatnya cocok untuk alat musik dan peralatan yang memerlukan akustik yang baik. Selain itu, kayu ini juga dikenal karena kekuatan dan ketahanannya yang membuatnya awet.

7. Kayu Bayur

Kayu Bayur memiliki tekstur yang agak kasar dan merupakan kayu dengan tingkat keawetan sedang. Kayu ini memiliki beragam penggunaan dalam berbagai industri. Biasanya, kayu Bayur digunakan dalam konstruksi sebagai bahan bangunan, seperti papan kayu dan balok. Selain itu, kayu Bayur juga sering digunakan dalam pembuatan lantai pertukangan, perabotan, korek api, serta alat-alat sehari-hari seperti sisir. Keberagaman penggunaan kayu Bayur menjadikannya bahan yang sangat serbaguna dalam berbagai proyek.

Baca Juga :

Penutup

Dengan demikian, kami telah menguraikan berbagai aspek penting mengenai harga borongan pemasangan atap kayu. Memahami besaran biaya dan jenis kayu yang sesuai untuk rangka atap rumah kalian adalah langkah awal yang penting dalam menjaga kualitas dan kekuatan konstruksi atap.

Dalam dunia konstruksi, perhitungan yang teliti dan pemilihan material yang tepat akan memberikan jaminan bahwa rumah kalian memiliki atap yang kuat, kokoh, dan mampu melindungi kalian dari segala kondisi cuaca yang mungkin terjadi.

Semoga informasi yang kami sajikan dapat membantu kalian dalam merencanakan dan menghitung biaya untuk pemasangan atap kayu sesuai kebutuhan kalian.

Dengan memahami berbagai faktor yang memengaruhi harga borongan, kalian dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memastikan bahwa proyek pemasangan atap kayu kalian berjalan lancar serta sesuai anggaran.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Harga Borongan Pasang Atap Kayu Per Meter Berdasarkan Tenaga & Bahan. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *