Membuat Rangkaian Lampu Led

Membuat Rangkaian Lampu Led Untuk Penerangan Rumah

Posted on

Finoo.id – Membuat Rangkaian Lampu Led Untuk Penerangan Rumah. Sejak awal tahun 2000 silam, lampu LED telah berhasil menggantikan lampu pijar dalam popularitasnya. Selain memiliki banyak keunggulan, kalian bahkan dapat membuat rangkaian lampu LED sendiri untuk menerangi rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Meskipun terlihat sulit pada awalnya, sebenarnya banyak skema pembuatan rangkaian lampu yang mudah diikuti. Jika kalian telah memiliki semua bahan yang dibutuhkan dan mengikuti tahapan pembuatan dengan tepat, maka kalian dapat menciptakan rangkaian lampu yang indah.

Mengenai Rangkain Lampu LED

Penggunaan rangkaian lampu LED semakin populer, bahkan untuk pencahayaan ruangan. Masyarakat banyak menggunakan jenis lampu ini karena bahan dasarnya terbuat dari semikonduktor, yang merupakan keluarga diode.

Cahaya warna-warni dari lampu LED dan sinar inframerah yang tidak terlihat bergantung pada jenis bahan semikonduktor yang digunakan. LED dapat dipancarkan seperti pada remote control televisi di rumah atau mobil remote control.

Cara Kerja Lampu LED

Rangkaian lampu LED adalah salah satu jenis dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Prinsip kerjanya hampir sama dengan dioda pada umumnya, memiliki dua kutub yaitu kutub Negatif (N) dan kutub Positif (P).

Ketika diberikan tegangan maju atau bias forward dari Anoda ke Katoda, maka LED akan memancarkan cahaya.

LED terdiri dari satu buah chip semikonduktor yang telah di-doping sehingga menghasilkan junction P dan N. Proses doping adalah penambahan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang sebelumnya murni. Tujuannya adalah agar lampu LED dapat menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.

Baca Juga :   Skema Rangkaian Lampu LED Berjalan 12 Volt Paling Mudah

Aliran LED dari Anoda ke Katoda

Saat lampu LED dialiri tegangan maju dari Anoda (P) ke Katoda (K), maka elektron berlebih pada material N-Type akan berpindah ke wilayah lubang berlebih pada material P-Type yang merupakan wilayah bermuatan positif.

Saat elektron bertemu dengan lubang (hole), maka akan melepaskan foton dan menciptakan cahaya dengan satu warna atau monokromatik.

Perlu diingat bahwa rangkaian lampu LED memiliki polaritas dengan kutub positif dan negatif, sehingga berbeda dengan lampu neon atau lampu pijar.

Namun, jika lampu LED dialiri arus terbalik, maka chip di dalam LED tidak akan memancarkan cahaya. Jangan memberikan sumber arus yang terlalu besar karena hal ini dapat merusak lampu LED.

Penting untuk memberikan arus yang sesuai agar lampu LED dapat berfungsi dengan baik. Untuk mencegah kemungkinan kerusakan, resistor sebagai pembatas arus harus dipasang dengan benar.

Cara Membuat Rangkaian Lampu LED

Dengan melihat gambar 1 yang menunjukkan skema lampu LED untuk penerangan rumah sederhana, kalian hanya memerlukan enam komponen utama dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan, jika dihitung-hitung, anggaran yang dibutuhkan hanya berkisar maksimal Rp. 50 ribu saja.

Bahan yang Dibutuhkan

Semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian lampu tersebut dapat ditemukan di toko kelistrikan, mulai dari lampu LED hingga resistor. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahan-bahannya:

  1. 25 buah Lampu LED bening
  2. 4 buah Dioda jenis IN 4007
  3. 1 buah kapasitor milar 330 nf/450 volt
  4. 1 buah elco 4,7 uF/450 volt
  5. 1 resistor R470K
  6. 1 resistor R330 ohm
  7. Bekas lampu jenis Compact Fluorescent Light (beberapa komponennya bisa dipakai sehingga lebih hemat biaya)
  8. Piringan VCD rusak

Cara Pembuatan

Untuk membuat lampu LED tersebut, kalian perlu melakukan beberapa tahapan detail, antara lain:

  1. Buatlah rangkaian kelistrikan seperti yang ditunjukkan pada skema di gambar 1. kalian dapat menggunakan casing dari lampu jenis jari sebagai wadah untuk lampu LED, sedangkan pemantul cahaya dapat menggunakan piringan VCD yang sudah tidak terpakai.
  2. Lakukan pengujian pada lampu, namun jangan langsung menyentuhnya untuk menghindari risiko tersengat listrik. Untuk pengujian, dibutuhkan tegangan listrik yang cukup tinggi, yaitu sekitar 220 volt.
  3. Jika pengujian sudah selesai, pastikan semua bagian lampu menyala dengan baik. Jika ada bagian yang tidak menyala, perlu dilakukan penggantian lampu agar cahayanya lebih terang dan maksimal.
  4. Tempatkan perangkat penerangan di posisi yang diinginkan, seperti di tengah plafon ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, atau lokasi lainnya. Kemudian colokan ke sumber arus dan lihatlah betapa terangnya mampu menerangi ruangan yang cukup besar dengan ukuran 5 x 4 meter.
Baca Juga :   Penyebab Lampu LED Berkedip dan Cara Mengatasinya Yang Tepat

Trik Agar Lampu LED Tahan Lama

Setelah selesai menguji coba pembuatan rangkaian lampu LED 220vac, kalian dapat membuat lebih banyak dengan anggaran yang lebih hemat. Terangnya komponen ini mampu bertahan lebih lama tanpa menambah tagihan listrik. Namun, perlu menerapkan trik-tepat saat penggunaannya.

Gunakan Arus Listrik Tegangan Rendah

Jenis lampu ini tidak tahan terhadap panas yang berlebihan, sehingga disarankan untuk menggunakan arus listrik dengan tegangan rendah saat menggunakannya agar suhu panas tidak membuat lampu cepat rusak.

Meskipun saat melakukan uji coba disarankan menggunakan tegangan yang cukup tinggi, hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa komponen yang dibuat sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dialiri listrik dengan berbagai jenis tegangan, bahkan pada kondisi yang lebih rendah sekalipun.

Jangan Terlalu Sering Mematikan dan Menghidupkannya

Sebaiknya menghidupkan dan mematikan perangkat ini tidak terlalu sering, biarkan saja hidup selama dibutuhkan dan matikan ketika memang kalian akan berada lama di luar ruangan tersebut.

Hal ini berguna untuk memastikan bahwa semua komponen berada dalam kondisi stabil dan tidak mengalami kerusakan akibat hidup-mati secara mendadak.

Gunakan Untuk Ruangan Besar

Lebih baik menempatkan rangkaian lampu LED 5 volt pada ruangan yang cukup besar sehingga sirkulasi udara sangat bagus dan tidak cepat panas.

Sayangnya, sering kali hal ini diabaikan, dimana pengguna menempatkannya di ruangan yang sempit, membuat komponen cepat panas dan akhirnya memuai. Sebaliknya, jika ditempatkan di ruangan yang cukup besar, lampu LED bisa bertahan lama dan tidak kehilangan cahaya terbaiknya hanya dalam hitungan bulan saja.

Pastikan Suhu Ruangan yang Tepat

Suhu ruangan saat menggunakan komponen penerangan ini sebaiknya tidak melebihi 27 derajat Celsius. Jika melebihi batas tersebut, kemungkinan lampu LED akan cepat meredup dan cahayanya menjadi tidak fokus.

Baca Juga :   √ Apa Itu Lampu LED? Jenis, Kelebihan dan Kekuranganya Lengkap

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat seperti yang dijelaskan di atas, kalian dapat membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah yang lebih maksimal di berbagai lokasi. Selain itu, menerapkan trik yang tepat juga dapat membuat cahayanya bertahan lama.

Artikel Terkait:

Penutup

Dengan membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah, kalian tidak hanya dapat menghemat biaya listrik, tetapi juga memberikan sentuhan modern pada rumah kalian. Rangkaian lampu LED juga dapat meningkatkan efisiensi energi dan memberikan cahaya yang lebih terang dan tahan lama.

Dalam membuat rangkaian lampu LED untuk penerangan rumah, pastikan untuk memilih bahan-bahan yang berkualitas dan aman digunakan. kalian juga harus memperhatikan desain dan susunan lampu agar terlihat rapi dan estetis.

Dengan mengikuti panduan yang tepat dan melakukan perawatan yang baik, rangkaian lampu LED dapat bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang bagi rumah kalian.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Membuat Rangkaian Lampu Led Untuk Penerangan Rumah Paling Mudah. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *