Pengertian Safety Device

Pengertian Safety Device: Fungsi, Jenis dan Tujuan Lengkap

Posted on

Finoo.id – Pengertian Safety Device: Fungsi, Jenis dan Tujuan Lengkap. Pengetahuan mengenai perangkat keselamatan atau alat keselamatan adalah informasi yang sangat penting untuk diketahui, tidak hanya oleh para pekerja tetapi juga oleh masyarakat umum. Meskipun penggunaan perangkat keselamatan erat kaitannya dengan tenaga kerja di bidang konstruksi, tetapi memiliki pengetahuan tentang hal ini tidak akan merugikan.

Penggunaan perangkat keselamatan sangatlah penting bagi pekerja di luar ruangan guna melindungi mereka dari faktor-faktor tertentu yang dapat menghambat kemajuan konstruksi. Namun, sebelum memahami lebih lanjut tentang berbagai jenis dan contoh perangkat keselamatan, penting untuk terlebih dahulu memahami definisi dan tujuannya.

Pengertian Safety Device

Safety device merupakan perangkat keselamatan kerja yang berfungsi untuk mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan, kerugian, atau kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran, kecelakaan, atau tindakan kriminal seperti pencurian.

Istilah ini erat terkait dengan proyek pembangunan, konstruksi, dan pekerjaan di luar ruangan. Meskipun dalam pekerjaan dalam ruangan, penggunaan safety device mungkin kurang krusial, hal tersebut tidak mengurangi pentingnya safety device.

Setiap bangunan, kegiatan, atau aspek lain yang sedang berlangsung setidaknya harus dilengkapi dengan safety device sebagai langkah pencegahan untuk menghindari situasi yang merugikan di masa mendatang. Tujuan utama penggunaan safety device adalah melindungi manusia dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Safety device dapat berwujud berbagai jenis perangkat perlindungan kerja, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sabuk pengaman, atau alarm anti pencurian.

Fungsinya adalah meminimalkan risiko dan kerugian yang timbul akibat kejadian yang tak diinginkan. Perangkat perlindungan kerja ini mencakup berbagai jenis benda yang dapat mencegah kecelakaan atau mengurangi risiko di lingkungan kerja.

Pentingnya penggunaan safety device tidak boleh diabaikan, terutama dalam proyek-proyek pembangunan, konstruksi, dan pekerjaan di luar ruangan. Lewat penerapan safety device, lingkungan kerja yang aman dapat tercipta, sekaligus mengurangi risiko terjadinya kecelakaan atau kerugian.

Baca Juga :   √ Apa Itu Aanstamping? Pengertian, Fungsi dan Cara Pemasanganya

Dengan demikian, kesadaran dan ketaatan terhadap penggunaan safety device memiliki arti yang besar agar semua pihak dapat bekerja dengan aman dan terhindar dari potensi bahaya.

Tujuan Safety Device

Tujuan utama dari adanya safety device adalah menjadi wujud nyata dari program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang dirancang khusus sebagai langkah pencegahan guna meminimalkan kerugian. Pada dasarnya, terdapat tiga tujuan krusial yang terkait dengan keberadaan safety device:

  1. Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan: Safety device berperan dalam meningkatkan efisiensi pelaksanaan pekerjaan, terutama dalam konteks proyek pembangunan, konstruksi, dan bidang lainnya. Dengan adanya perangkat keselamatan, pekerja dapat berfokus pada tugas mereka tanpa harus khawatir tentang potensi risiko yang mungkin terjadi. Hal ini membantu meningkatkan produktivitas dan kelancaran proses kerja secara keseluruhan.
  2. Mencegah Terjadinya Kecelakaan dan Penyakit Pekerja: Safety device bertindak sebagai benteng pertahanan pertama terhadap risiko kecelakaan dan penyakit yang dapat dialami oleh pekerja. Dengan menggunakan alat-alat keselamatan yang tepat, seperti helm, pelindung mata, atau alat pernapasan, pekerja memiliki perlindungan ekstra terhadap situasi berpotensi berbahaya. Langkah preventif ini secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera atau kondisi kesehatan yang merugikan.
  3. Melindungi Pekerja dalam Segi Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan: Safety device berperan penting dalam melindungi pekerja dalam segi kesehatan, keamanan, dan keselamatan ketika mereka menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Alat perlindungan seperti pakaian pelindung, sarung tangan tahan panas, atau sepatu keselamatan membantu mengurangi risiko cedera fisik atau paparan bahan berbahaya. Dengan menggunakan perangkat keselamatan ini, pekerja dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Jenis Jenis Safety Device dan Fungsinya

Tentang konsep dan variasi safety device telah diatur secara resmi dalam hukum pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja. Untuk memahami ragam jenis safety device, hal ini telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 8 tahun 2010.

Berikut adalah daftar tujuh jenis safety device beserta fungsinya yang penting bagi pemahaman publik. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat awam mengenai elemen-elemen penting dalam kegiatan pembangunan dan bidang lainnya.

1. Alat Pelindung Kepala

Tipe pertama dari safety device adalah perlindungan kepala, berfungsi untuk menjaga kepala manusia dari berbagai jenis kecelakaan. Misalnya, melindungi kepala dari benda yang jatuh, benturan dengan objek keras atau tajam. Keberadaan safety device ini sangat penting.

Baca Juga :   Pengertian Drafter: Jenis, Tugas dan Prospek Kerjanya Lengkap

Alat pelindung kepala, atau helm keselamatan, berperan dalam menjaga kepala, rambut, dan bagian kepala lainnya. Biasanya, helm keselamatan memiliki beragam warna seperti merah, biru, kuning, oranye, dan putih. Safety device ini menjadi kewajiban dalam setiap proyek pembangunan.

2. Alat Pelindung Wajah dan Mata

Safety device yang memiliki peran paling krusial selanjutnya adalah perlindungan untuk wajah dan mata, yang berfungsi untuk mengamankan daerah mata dan wajah dari percikan api, kontak dengan bahan kimia, atau benturan oleh objek keras. Beberapa jenis perlindungan untuk wajah dan mata mencakup pelindung wajah (face shield), kacamata pelindung (spectacles), kacamata keselamatan (goggles), dan kacamata pengaman.

3. Alat Pelindung Telinga

Salah satu konsep safety device yang menunjukkan perlindungan bahkan pada aspek paling kecil bagi pekerja dapat dilihat dari alat pelindung telinga. Alat ini berperan dalam melindungi pendengaran dari dampak kebisingan di lingkungan kerja, sehingga memiliki peran yang sangat penting.

Terdapat beberapa jenis alat pelindung telinga seperti ear plug dan ear muff yang menjadi keharusan dalam penggunaan dan kepemilikan. Pekerja dalam proyek pembangunan yang memanfaatkan safety device jenis ini biasanya terlibat dalam situasi yang menghasilkan suara bising dengan tekanan yang signifikan.

4. Alat Pelindung Pernapasan

Perlengkapan pelindung diri dan pernapasan menjadi safety device yang memiliki peran paling penting karena tujuannya untuk melindungi organ paru-paru. Namun tidak hanya itu, alat-alat ini juga dirancang untuk menyediakan pasokan oksigen yang bersih dan sehat, serta mencegah terhirupnya bahan kimia, mikroorganisme, dan partikel berbahaya. Terdapat lima jenis alat pelindung pernapasan, yaitu:

  • Rebreather.
  • Masker.
  • Respirator.
  • SCUBA.
  • Pemurnian udara dan pasokan udara.

5. Alat Pelindung Jari dan Tangan

Perlindungan untuk tangan dan jari melalui alat-alat pelindung merupakan salah satu kategori penting dari safety device dengan kegunaan yang sesuai secara harfiah. Fungsinya adalah untuk melindungi area tangan dan jari dari risiko terpapar api, suhu rendah, arus listrik, radiasi, dan faktor lainnya. Sarung tangan adalah satu-satunya tipe safety device dalam kategori ini.

Baca Juga :   Pengertian Abutment: Fungsi dan Jenisnya Lengkap

6. Alat Pelindung Kaki

Di samping itu, terdapat varian alat pelindung untuk kaki yang berperan dalam melindungi pekerja dari situasi yang bisa berisiko basah, licin, meledak, atau terpapar aliran listrik. Beberapa jenis sepatu memiliki peran sebagai safety device yang mengamankan kaki dari potensi bahaya dalam lingkungan proyek konstruksi.

7. Alat Pelindung Badan dan Diri (APD)

Pakaian yang dirancang untuk melindungi tubuh juga menjadi safety device paling krusial, yang berperan dalam melindungi keseluruhan tubuh dari risiko seperti panas, percikan bahan kimia, radiasi, goresan, dan berbagai ancaman lainnya. Tambahan lagi, alat atau pakaian pelindung ini memiliki kemampuan untuk mencegah pekerja dari paparan bakteri dan virus.

Fungsinya tidak hanya dibutuhkan oleh pekerja dalam proyek konstruksi, namun juga bagi individu yang beroperasi di lingkungan seperti rumah sakit dan laboratorium. Terdapat empat jenis pakaian pelindung tubuh yang dapat dikenali, yaitu:

  • Jaket.
  • Rompi atau baju lapis.
  • Apron.
  • Pakaian pelindung seluruh tubuh.

Baca Juga :

Penutup

Sebagai simpulan, pengertian safety device bukan hanya sekedar alat atau mekanisme pelindung, melainkan representasi dari komitmen kita terhadap keselamatan.

Memahami dan menerapkan safety device dengan benar bukan hanya menjaga diri kita sendiri dari potensi bahaya, tetapi juga melindungi orang lain di sekitar kita.

Dalam era modern saat ini, inovasi dalam bidang safety device terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Namun, inti dari safety device tetaplah sama: mencegah kerugian dan melindungi nyawa. Mari kita selalu mengedepankan keselamatan dalam setiap aktivitas dan memastikan bahwa setiap alat yang kita gunakan memiliki fitur keamanan yang memadai.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentang Pengertian Safety Device: Fungsi, Jenis dan Tujuan Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *